Anda di halaman 1dari 70

KONSEP KESEHATAN

MASYARAKAT
OLEH
RUSMILAWATY, SKM, MPH

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 1


A. PENGERTIAN
Masyarakat adalah :
Kesatuan hidup manusia yg berinteraksi menurut adat
yg berkesinambungan, terikat rasa identitas diri.
Sekelompok orang yg memiliki ikatan tertentu, saling
berinteraksi & mempunyai masalah2 umum
Kelompok sosial yg ditentukan oleh batasan geografi,
nilai & interest umum, setiap anggota saling mengenal
& berinteraksi satu sama lain (WHO)

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 2


Kesmas (WHO)
Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan seni yang
bertujuan untuk :
Mencegah timbulnya penyakit
Memperpanjang umur
Meningkatkan nilai kesehatan fisik dan mental melalui usaha
usaha kesehatan masyarakat yang terorganisasi untuk :
1. Memperbaiki kesehatan lingkungan
2. Pemberantasan penyakit - penyakit infeksi pada masy
3. Mendidik masyarakat dalam prinsip2 kesehatan perorangan
4. Mengkordinasi nakes agar mereka dapat melakukan perawatan
& pengobatan dengan sebaik-baiknya.
5. Mengembangkan usaha2 masy agar dapat mencapai tingkat
hidup yg setinggi tingginya sehingga dapat memperbaiki &
memelihara kesehatannya.
Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 3
Batasan lain 0leh Ikatan Dokter Amerika (1948).
Kesehatan masyarakat  ilmu & seni memelihara,
melindungi, meningkatkan kesmas melalui usaha2
pengorganisasian masyarakat.
Batasan ini mencakup pula usaha2 masyarakat dalam
pengadaan yankes, pencegahan & pemberantasan
penyakit.
Dapat disimpulkan bahwa kesmas itu meluas dari
sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu
kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial
dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 4


Tujuan
Agar warga masyarakat dapat mencapai derajat kes
mas yang setinggi2nya baik fisik,mental,sosial,serta di
harapkan berumur panjang, baik dalam bidang
promotif ,preventif,kuratif & rehabilitatif.
Untuk dpt mencapai tuj tersebut Winslow
menetapkan suatu syarat yg sangat penting
yaitu:”Harus selalu ada pengertian ,bantuan &
partisipasi dari masy secara teratur & terus menerus.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 5


Tujuan Umum Kesmas

 Meningkatkan derajat kes & kemampuan masy
secara menyeluruh dalam memelihara kes untuk
mencapai derajat kes secara mandiri

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty,


6
2014
Tujuan Khusus Kesmas

 Meningkatkan kemampuan ind, klg, kel &
masy dlm pemahaman ttg pengertian sehat &
sakit
 Meningkatkan kemampuan ind, klg, kel &
masy dalam mengatasi mas kes
 Tertangani/terlayani kel klg rawan, kel
khusus & kasus yg memerlukan penanganan
tindak lanjut & yankes
Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty,
7
2014
SEJARAH PERKEMBANGAN KESMAS I

2 tokoh Metologi Yunani :
 Ausculapius
 Dokter pertama yang tampan dan pandai
 Tidak disebutkan pendidikan yg telah ditempuhnya
 Dapat mengobati penyakit & melakukan bedah berdasarkan
prosedur-prosedur tertentu (surgical procedure) dengan
baik.
 Hygiea.
 Asisten , kemudian mjd isterinya
 Telah melakukan upaya2 kes

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty,


8
2014
Perbedaan keduanya :

 Ausculapius melakukan pengobatan penyakit setelah penyakit


tersebut tjd pada seseorang.
 Hygiea mengajarkan pendekatan masalah kesehatan melalui
“hidup seimbang”, menghindari makanan / minuman beracun,
makan makanan yang bergizi, cukup istirahat dan melakukan
olahraga.

9
Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014
Muncul dua aliran
1. Aliran Ausculapius
 Cenderung menunggu tjd peny (setelah sakit) yg

selanjutnya disebut pendekatan kuratif.


 Terdiri dari dokter, dokter gigi, psikiater & praktisi2 lain yg

melakukan pengobatan penyakit baik fisik, psikis, mental


maupun sosial.
 upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan

(promosi) sebelum terjadinya penyakit.


 terdiri para petugas kesmas, lulusan-lulusan institusi

kesmas dari berbagai jenjang.

10
Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014
 Aliran Hygiea
 Upaya pencegahan penyakit & meningkatkan kesehatan
(promosi) sebelum terjadinya penyakit.
 Kelompok ini terdiri dari sekolah/institusi kes masy dari
berbagai jenjang spt pengamat kes, penilik kes
Dalam perkembangan selanjutnya maka timbul garis pemisah
antara kedua kelompok profesi, yakni pelayanan kesehatan kuratif
(curative health care) dan pelayanan pencegahan atau preventif
(preventive health care). Kedua kelompok ini dapat dilihat
perbedaan pendekatan yang dilakukan antara lain:

11
Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014
1. Pendekatan kuratif :
sasaran individual
kontak sekali saja
Jarak antara petugas kesehatan dengan pasien
cenderung jauh.
Sedangkan pendekatan preventif:
sasaran masyarakat (bukan perorangan)
masalah masyarakat
Hubungan antara petugas kesehatan dengan
masyarakat lebih bersifat kemitraan tidak seperti
antara dokter-pasien

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 12


2. Pendekatan kuratif :
Cenderung bersifat reaktif/menunggu
Masalah kesehatan adalah adanya penyakit.
Sedangkan kelompok preventif :
lebih mengutamakan pendekatan proaktif/
mencari masalah.
turun ke masyarakat mencari dan
mengidentifikasi masalah dan melakukan
tindakan

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 13


3. Pendekatan kuratif :
Cenderung melihat dan menangani klien atau pasien
lebih kepada sistem biologis manusia atau pasien hanya
dilihat secara parsial, padahal manusia terdiri dari
kesehatan bio-psikologis dan sosial, yang terlihat antara
aspek satu dengan yang lainnya.
Sedangkan pendekatan preventif :
Melihat klien sebagai makhluk yang utuh, dengan
pendekatan yang holistik. Terjadinya penyakit tidak
semata-mata karena terganggunya sistem biologi
individual tetapi dalam konteks yang luas, aspek biologis,
psikologis dan sosial. Dengan demikian pendekatannya
pun tidak individual dan parsial tetapi harus secara
menyeluruh atau holistik.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 14


SEJARAH PERKEMBANGAN II (SEB 1850)
Negara yg mempunyai kebudayaan luas (Roma,,
Babylonia, Mesir & Yunani) tercatat bahwa manusia
telah melakukan usaha penanggulangan mas Kes &
penyakit :
1. tercatat dokumen-dokumen tertulis, peraturan-
peraturan yang mengatur tentang pembuangan air
limbah/drainase pemukiman pembangunan kota,
pengaturan air minum.
2. Telah dibangun tempat pembuangan kotoran
(laterin) umum, meskipun alasan dibuatnya latrine
tersebut bukan karena kesehatan, tapi mencegah
bau busuk

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 15


3. Membuat sumur pada waktu itu dengan alasan
bahwa minum air kali yang mengalir sudah kotor
itu terasa tidak enak, bukan karena minum air kali
dapat menyebabkan penyakit (Greene, 1984).
4. Zaman Romawi kuno dikeluarkan suatu peraturan
yang mengharuskan masyarakat mencatatkan
pembangunan rumah, melaporkan adanya
binatang yang berbahaya dan binatang piaraan
yang menimbulkan bau busuk.
5. Ada keharusan dari kerajaan untuk melakukan
supervisi atau peninjauan kepada tempat-tempat
minuman (public bar), warung makan, tempat-
tempat prostitusi dan sebagainya (Hanlon, 1974).

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 16


PERMULAAN ABAD 1-7
Kesehatan masyarakat makin dirasakan
kepentingannya karena :
1. Ada berbagai penyakit menular mulai menyerang
sebagian besar penduduk
2. Terjadi epidemi bahkan di beberapa tempat telah
menjadi endemi. Penyakit kolera menyebar dari
Asia khususnya Timur Tengah dan Asia Selatan ke
Afrika. Disamping itu lepra juga telah menyebar
mulai dari Mesir ke Asia Kecil dan Eropa melalui
para emigran.
Upaya2 mengatasi epidemi dan endemi mulai
diperhatikan :
Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 17
Upaya2 mengatasi epidemi dan endemi mulai
diperhatikan masalah lingkungan, terutama hygiene
& sanitasi lingkungan, Pembuangan kotoran manusia
(latrin), pengusahaan air minum yang bersih,
pembuangan sampah, ventilasi rumah telah tercatat
menjadi bagian dari kehidupan masyarakat pada
waktu itu.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 18


Pada abad ke-14
Mulai terjadi wabah pes yang paling dahsyat, di China dan
India.
Pada tahun 1340 tercatat 13.000.000 orang meninggal
karena wabah pes, dan di India, Mesir dan Gaza
dilaporkan bahwa 13.000 orang meninggal tiap hari karena
pes.
Tercatat jumlah meninggal karena wabah pes di seluruh
dunia mencapai lebih dari 60 juta orang  “The Black
Death”.
Keadaan atau wabah penyakit-penyakit menular ini
berlangsung sampai menjelang abad ke-18, Disamping
wabah pes, wabah kolera dan tipus masih berlangsung.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 19


Tercatat tahun 1603 lebih dari 1 diantara 6 orang
meninggal, dan tahun 1663 sekitar 1 diantara 5 orang
meninggal karena penyakit menular.
Pada tahun 1759, 70.000 orang penduduk kepulauan
Cyprus meninggal karena penyakit menular.
Penyakit2 lain yang menjadi wabah antara lain difteri,
tipus, disentri dsb.
Dari catatan tersebut di atas dapat dilihat bahwa mas
kesmas khususnya penyebaran2 penyakit menular
sudah begitu meluas dan dahsyat, namun upaya
pemecahan mas kesmas secara menyeluruh belum
dilakukan oleh orang pada zamannya.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 20


Periode Ilmu Pengetahuan (awal abad 19)
Fenomena biologis dan pendekatan yang dilakukan
hanya secara biologis yang sempit  masalah yang
kompleks. (pendekatan secara komprehensif dan
multisektoral.
Mulai ditemukan berbagai macam penyebab penyakit
dan vaksin sebagai pencegah penyakit.
1. Louis Pasteur  vaksin cacar
2. Joseph Lister  asam carbol (carbolic acid) untuk
sterilisasi ruang operasi
3. William Marton  ether sebagai anestesi pada
waktu operasi.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 21


4. John Snow (1813-1912)  kolera disebabkan &
dibawa oleh air
5. Louis Pasteur (1827-1912)  sarjana I yg
memperkenalkan & meyakinkan penggunaan
antiseptik dalam ilmu bedah
6. Carlos Juan Finlay (1833-1915)  menemukan
demam kuning
7. Robet Koch (1843-1910)  ahli bakteriologi
kedokteran modern, penemu kuman anthrax,
tuberkulosis & kolera
8. Paul Ehrlich (1854-1915)  obat antisefilis

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 22


Penyelidikan dan upaya2 kesmas secara ilmiah mulai
dilakukan pada tahun 1832 di Inggris.
1. Sebagian besar rakyat Inggris terserang epidemi
(wabah) kolera, terutama diperkotaan yang miskin.
2. Dibentuk komisi untuk penyelidikan dan
penanganan wabah kolera oleh parlemen.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 23


3. Edwin Chadwich pakar sosial (social scientist) : ketua
komisi, hasil penyelidikannya  sanitasi yang jelek
(sumur penduduk berdekatan dengan aliran air kotor
dan pembuangan kotoran manusia) Air limbah yang
mengalir terbuka tidak teratur, makanan yang dijual di
pasar banyak dirubung lalat dan kecoa. Disamping itu
ditemukan sebagian besar masyarakat miskin, bekerja
± 14 jam/hari, gaji dibawah kebutuhan hidup.
4. Berdasarkan hasil penyelidikan  parlemen
mengeluarkan UU yg mengatur upaya2 peningkatan kes
penduduk, termasuk sanitasi lingkungan, sanitasi
tempat2 kerja, pabrik dan sebagainya.
5. Pada tahun 1848, John Simon diangkat oleh pemerintah
Inggris untuk menangani masalah kesehatan penduduk
(masyarakat).
Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 24
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20
Tahun 1893 John Hopkins, pedagang wiski dari Baltimore
Amerika mempelopori berdirinya universitas diantaranya
Fakultas Kedokteran.
Mulai tahun 1908 fakultas kedokteran mulai menyebar ke
Eropa, Canada dan sebagainya.
Dalam kurikulum terlihat bahwa kesmas sudah diperhatikan.
Mulai tahun kedua para mahasiswa mulai diterapkan IKM.
Pengembangan kurikulum didasarkan asumsi bahwa
penyakit dan kes itu merupakan hasil interaksi yang dinamis
antara faktor genetik, lingkungan fisik, lingkungan sos
(termasuk kondisi kerja), kebiasaan perorangan dan yan
kedokteran / kes.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 25


Dari segi yan kesmas
Tahun 1855 pemerintah Amerika telah membentuk DepKes yang
pertama kali.
Depkes ini merupakan peningkatan depkes kota yang telah
dibentuk di masing-masing kota, seperti Baltimor (1798) South
Carolina (1813), Philadelphia (1818)
Fungsi departemen : menyelenggarakan yankes bagi penduduk
(public), termasuk perbaikan dan pengawasan sanitasi
lingkungan.
Tahun 1872 telah diadakan pertemuan pemerhati mas kes mas
baik dari universitas maupun dari pemerintah di kota New York.
Pertemuan tersebut menghasilkan Asosiasi Kesehatan
Masyarakat Amerika (American Public Health Association), di
indonesia  IAKMI

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 26


PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT
DI INDONESIA
Dimulai sejak pemerintahan Belanda (abad ke-16).
Dimulai dengan adanya upaya pemberantasan cacar (1948 lewat
singapora) dan kolera (1927 dan mewabah 1937) yang sangat
ditakuti masyarakat pada waktu itu  pemerintah Belanda pada
waktu itu melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Tahun 1807 pada waktu pemerintahan Gubernur Jenderal
Daendels, dilakukan pelatihan dukun bayi dalam praktek
persalinan penurunan AKB yang tinggi pada waktu itu, tetapi
upaya ini tidak berlangsung lama karena langkanya tenaga
pelatih kebidanan.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 27


Tahun 1930 didaftarnya para dukun bayi sebagai
penolong perawatan persalinan.
Tahun 1952 pelatihan dukun bayi secara cermat
dilaksanakan lagi.
Tahun 1851 sekolah dokter Jawa didirikan oleh dr.
Bosch, kepala pelayanan kesehatan sipil dan
militer dan dr. Bleeker di Indonesia  STOVIA
(School Tot Oplelding Van Indiche Arsten).
Tahun 1913 didirikan sekolah dokter yang kedua di
Surabaya dengan nama NIAS (Nederland Indische
Arsten School).

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 28


Tahun 1927, STOVIA berubah menjadi sekolah
kedokteran dan akhirnya sejak berdirinya UI (1947)
berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Kedua sekolah tersebut mempunyai andil yang sangat
besar dalam menghasilkan tenaga2 (dokter) yang
mengembangkan kes masy Indonesia.
Pusat Lab Kedokteran di Bandung pada tahun 1888.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 29


Tahun 1938, pusat lab ini berubah menjadi Lembaga
Eykman dan selanjutnya disusul didirikan lab lain di
Medan, Semarang, Makassar, Surabaya dan
Yogyakarta.
Lab2 ini mempunyai peranan yg sangat penting dalam
rangka menunjang pemberantasan penyakit seperti
malaria, lepra, cacar dan sebagainya bahkan untuk
bidang kesehatan masyarakat yg lain seperti gizi dan
sanitasi.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 30


Tahun 1922 pes masuk Indonesia dan Tahun 1933, 1934 dan
1935 terjadi epidemi di beberapa tempat, terutama di
pulau Jawa.
Tahun 1935 dilakukan program pemberantasan pes ini dg
melakukan penyemprotan DDT terhadap rumah-rumah
penduduk dan juga vaksinasi massal, tercatat tahun 1941,
15.000.000 orang telah memperoleh suntikan vaksinasi.
Tahun 1925, Hydrich, petugas kes pemerintah Belanda
melakukan pengamatan terhadap mas tingginya angka
kematian dan kesakitan di Banyumas Purwokerto pada
waktu itu.
Hasil pengamatan dan analisisnya  penyebab tingginya
angka kematian dan kesakitan ini adalah karena jeleknya
kondisi sanitasi lingkungan.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 31


Masy pada waktu itu membuang kotorannya di
sembarang tempat, minum dari kali  kondisi
sanitasi lingkungan disebabkan karena perilaku
penduduk.
Untuk memulai upaya kesmas, Hydrich
mengembangkan daerah percontohan dengan
melakukan propaganda (pendidikan) penyuluhan kes
 awal kesmasy di Indonesia.
Memasuki zaman kemerdekaan, salah satu tonggak
penting perkembangan kesmas di Indonesia adalah
diperkenalkannya Konsep Bandung (Bandung Plan)
pada tahun 1951 oleh dr. Y. Leimena dan dr. Patah,
yang selanjutnya dikenal dengan Patah-Leimena.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 32


Mulai diperkenalkan dalam yan kesmas, aspek kuratif
dan preventif tidak dapat dipisahkan (PKM dan RS)
Selanjutnya Tahun 1956 dimulai kegiatan
pengembangan kes sebagai bagian dari upaya
pengembangan kesmas.
Pada tahun 1956 ini oleh dr. Y. Sulianti didirikan
Proyek Bekasi (tepatnya Lemah Abang) sebagai proyek
percontohan atau model pelayanan bagi
pengembangan kes masy pedesaan di Indonesia dan
sebagai pusat pelatihan nakes.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014 33


SEJARAH PERKEMBANGAN DI
INDONESIA
 Tahun 1856 dr. Van der Bosch, dokter militer
belanda membuka pendidikan bidan bagi
wanita muda pribumi di Batavia  hanya
berlangsung 2 th
 Tahun 1891 disiapkan untuk dibuka kembali
 Tahun 1902 dibuka kembali pendidikan

bidan untuk wanita pribumi


 Tahun 1904 dibuka pendidikan bidan untuk

wanita keturunan Belanda-Indo di salah satu


RS swasta makassar

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 34
 Tahun 1912/1913 pendidikan perawat mulai
secara terencana di CBZ (RSUP Semarang)
 Lama pendidikan 4 th, lulusan I th 1915
 Tahun 1920 dikeluarkan kebijakan tentang

bidan berdasarkan pendidikan dasar calon.


 Tahun 1953 dibuka kursus tambahan bidan

(KTB) di Yogyakarta (7-12 mgg). Tujuan


kursus  memperkenalkan program KIA di
bidang Kesmas, sebelum memulai tugas
sebagai bidan di masy. Tahun 1960  kursus
ini ditutup

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 35
 Tahun 1954 dibuka pendidikan guru bidan di
Bandung
 Tahun 1976, diganti sekolah guru

perawatan/kebidanan/kesmasy

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 36
RUANG LINGKUP KESMAS
37

1. Meningkatkan fungsi kehidupan  tercapainya


kehidupan kes yg optimal & mandiri
2. Sasaran  ind, klg, kel & masy sebagai suatu
kesatuan yg utuh
3. Pelayanan ditujukan pada upaya promotif dan
preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif
4. Pendekatan bersifat menyeluruh mengg metode
asuhan secara konsisten & berkesinambungan

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Lanjutan…………
38

5. Pelaksanaan keg melibatkan peran serta aktif masy


baik sebagai objek atau subjek
6. Kesmas membina perilaku hidup sehat masy
7. Pelaksanaan kesmas harus mengacu kepada
perkembangan dalam pembangunan bidang kes
8. Kesmas merupakan realisasi fungsi yan dari yg
bersifat umum sampai yg bersifat khusus
9. Pelaksanaan asuhan kesmas dilakukan institusi,
yan kes & institusi lainnya (panti, sekolah dll) &
dirumah penduduk dimana keluarga sbg unit yan

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


39

“Health is not everything but without health


everything is nothing”
Slogan di atas sangatlah tepat untuk menjadi
cerminan perilaku kita sehari-hari, karena betapa
ruginya kita semua jika dalam keadaan sakit. Waktu
produktif kita menjadi berkurang, belum lagi biaya
berobat yang semakin mahal menjadi beban bagi
keluarga dan sanak saudara kita.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
MASYARAKAT
40

1. Genetik
2. Yan kes
3. Perilaku masy
4. Lingkungan

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Ruang lingkup kesmas meliputi usaha2 :
41

1. Promotif
Usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kes yg
meliputi usaha2 peningkatan gizi, pemeliharaan kes
perorangan, pemeliharaan kes lingkungan, olah raga
teratur, istirahat yg cukup & rekreasi shg dapat
mencapai kes yg optimal
2. Preventif
Usaha yang ditujukan untuk mencegah terjadinya
penyakit melalui usaha2 pemberian imunisasi pada
bayi dan anak, ibu hamil, pemeriksaan kes secara
berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


42

3. Kuratif
Usaha yang ditujukan terhadap orang yang sakit
untuk dapat diobati secara tepat sehingga dalam
waktu singkat dapat dipulihkan kes nya
4. Rehabilitatif
Usaha yg ditujukan terhadap penderita yg baru
pulih dari peny yg dideritanya

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Prinsif2 kesmas meliputi :
43

1. Keluarga sebagai unit yan kes


2. Sasaran yan meliputi ind, klg, kel dan masy
3. Provider bekerja dg dan bukan untuk individu, klg,
kel & masy dg cara mengikut sertakan dalam
penanggulangan mas kes mereka sendiri.
4. Dasar utama dalam pelaksanaan perawatan kesmas
adalah mengg metode pemecahan mas yg
dituangkan dalam yan kes
5. Keg utama yan kes adalah di masy bukan di RS

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Prinsif2 kesmas meliputi :
44

6. Peran nakes terpenting adalah sebagai pendidik,


perubah
7. Praktek kesmas timbul dari keb aspirasi, mas &
sumber yg terdapat di masy
8. Praktek kesmas dipengaruhi perubahan dalam
masy pada umumnya & perkembangan masy pada
khususnya
9. Praktek kesmas adalah bag dari sistem kesmas

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Prinsif2 kesmas meliputi :
45

10. Praktek kesmas mempunyai beberapa perbedaan


(untuk setiap negara) program ketenagaan
organisasi
11. Praktek kesmas merupakan gambaran dari seluruh
program kes di masyarakat

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Pokok2 keg kesmas
46

1. Asuhan langsung kepada ind, klg, kel & masy


2. Promkes
3. Konseling & pemecahan mas
4. Rujukan
5. Asuhan komuniti
6. Penemuan kasus
7. Penghubung
8. Koordinasi
9. Kerjasama
10. Advokasi

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Lanjutan……
47

11. Bimbingan & pembinaan


12. Pelimpahan wewenang/pengembangan peranan
13. Rencana lepas asuhan
14. Panutan/role model
15. Penelitian

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Sasaran Kesehatan Masyarakat
48

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan


keluarga.
Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan
komunitas.
Terpelihara dan meningkatnya status gizi
masyarakat.
Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan jiwa
masyarakat.

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Tingkat-tingkat pencegahan peny (Level & Clark)
49

1. Peningkatan kes (health promotion)


2. Perlindungan umum & khusus thd penyakit2
tertentu (general & spesific protection)
3. Menegakkan diagnosa secara dini & pengobatan yg
cepat & tepat (early diagnosis & prompt treatment
4. Pembatasan kecacatan (disability limitation)
5. Penyembuhan kes (rehabilitation)

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Upaya2 pencegahan :
50

1. Upaya pencegahan primer


a. Upaya peningkatan kes
Yaitu upaya pencegahan yg bertujuan
meningkatkan taraf kes ind/klg/kel/masy

b. Perlindungan umum dan khusus terhadap kes

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


51

2. Upaya pencegahan sekunder


termask upaya yg bersifat diagnosis dini dan
pengobatan segera
3. Upaya pencegahan tersier
pencegahan terjadinya komplikasi penyakit yg
lebih parah, bertuj menurunkan angka kejadian
cacat fisik maupun mental

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Perbedaan Pelayanan Kedokteran Dengan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

52

PELAYANAN KEDOKTERAN
1. Tenaga pelaksananya terutama adalah para dokter
2. Perhatian utamanya pada penyembuhan penyakit
3. Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga
4. Kurang memperhatikan efisiensi
5. Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika
kedokteran
6. Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat dengan undang-undang
7. Penghasilan diperoleh dari imbal jasa
8. Bertanggung jawab hanya kepada penderita
9. Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan
10. Masalah administrasi amat sederhana

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Lanjutan…..
53

PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT


1. Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat
2. Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit
3. Sasaran utamanya adalah masyarakat secara keseluruhan
4. Selalu berupaya mencari cara yang efisien
5. Dapat manarik perhatian masyarakat misalnya dengan
penyuluhan kesehatan
6. Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat
7. Penghasilan berupa gaji dari pemerintah
8. Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat
9. Dapat memonopoli upaya kesehatan
10. Menghadapi berbagai persoalan kepemimpinan

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


54

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


55

Kesehatan Masyarakat, Rusmilawaty, 2014


Konsep Sehat dan Sakit
 Linda Ewles & Ina Simmet :
◦ Konsep sehat dilihat dari segi jasmani yaitu sehat
yg paling nyata karena perhatianya pd fungsi
mekanistik tubuh

◦ Konsep sehat dr segi mental yaitu kemampuan


berfikir dgn jernih & koheren.

◦ Konsep sehat dilihat dr segi emosional yaitu


kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut,
nikmat, duka,marah dll dan untuk
mengekspresikan emosi2 secara cepat.

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 56
Lanjut…
 Konsep sehat dilihat dari segi sosial berarti
kempuan untuk membuat & mempertahankan
hubungan dgn org lain.

 Konsep sehat dr aspek spiritual: berkenaan


dgn kepercayaan & praktek keagamaan,
perbuatan baik,prinsip tingkahlaku, cara
mencapai kedamaian

 Konsep sehat dr segi societal: sehat pd


tingkat individu, yg terjadi akibat kondisi2
sosial,politik,ekonomi & budaya yg
melingkupi indiviu tsb Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 57
Konsep sehat WHO
 “A state of complete physical, mental, and
social well being, and not merely the absence
of desease or infirmity”

 Sehat tidak hanya menyangkut kondisi fisik,


melainkan jg kondisi mental dan sosial
seseorang

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 58
Konsep Sakit
 Desease (penyakit) gangguan fungsi fisiologis
dr suatu organisme sebagai akibat terjadi
infeksi atau tekanan dari lingkungan. (konsep
patologi)

 Illness (Sakit) : Penilaian individu terhadap


pengalaman menderita suatu penyakit.
(konsep kebudayaan)

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 59
Tanda2 sakit menurut Cecil Helman:

 Terjadinya perubahan pd tampilan tubuh


seperti kurus, perubahan warna kulit, rambut
rontok.
 Perubahan fungsi tubuh seperti frekuensi

berkemih, menstruasi yg banyak, irama


jantung yg tidak biasa
 Pengeluaran sesuatu dr tubuh yg tidak biasa

seperti darah dlm urine, dahak, buang air


besar.
 Perubahan fungsi anggota tubuh (kaku)

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 60
 Perubahan panca indera: kurang
pendengaran, penglihatan, mati rasa
 Simptom fisik berupa ketidak nyamanan

seperti rasa sakit, sakit kepala,sakit perut,


demam, menggigil
 Perubahan emosi seperti gelisah, depresi,

rasa takut yg sangat


 Perubahan perilaku dlm hubungan dgn orang

lain, ada masalah keluarga atau pekerjaan

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 61
Faktor yg mempengaruhi derajat
kesehatan (Bloom)
Keturunan
Keturunan

Fasilitas
Fasilitas
Status Lingkungan
Lingkungan
Fisik &
Fisik &
Kesehatan
Kesehatan
Kesehatan Sosbud
Sosbud

Perilaku
Perilaku

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 62
Sehat/
Faktor2 yg mempengaruhi kesehatan (FL. Dunn)
Individu/klp

Sembuh
Faktor Eksogen dr sakit
Biotik
Non-Biotik
Disabilitas
Faktor Endogen
lanjut
Anatomis (ringan)
Genetik Sakit/
Fisiologis Gangguan
(Insult) Disabilitas
Faktor Perilaku lanjut
(berat)
Budaya Sengaja
Perilaku
Sosial Tak
sengaja
Psikologis Mati

Faktor Kepadatan
penduduk Kesehatan Masyarakat,
Sakit
Rusmilawaty, 2014 63
Penyakit (disease)
Tidak ada (not present) Ada (present)

Sakit (illness)
Tidak dirasakan (not 1 2
preceived)

Dirasakan (berceived) 3 4

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 64
Daerah I Adalah seorang yg tidak menderita penyakit & tidak
merasakan sakit, dg demikian orang tersebut
dianggap sehat dilihat dari kacamata petugas

Daerah II Adalah seorang yg didiagnosa menderita penyakit


tetapi orang tersebut tidak merasa sakit, dd
demikian mereka masih melakukan keg sehari2
secara normal. Konsep sehat inilah yg banyak
terdapat di masy

Daerah III Adalah seseorang yg tidak menderita penyakit,


namun ia merasa bahwa dirinya sakit & tidak
nyaman. Gejala ini sering dikaitkan dg gejala
psikologis dimana gejala tsb disebut sbg
hipokondriak

Daerah IV Adalah seseorang yg menderita penyakit & ia merasa


Kesehatan Masyarakat,
65
Rusmilawaty, 2014
Usaha2 kesmas
1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular
2. Kesejahteraan ibu dan anak
3. Higiene & sanitasi lingkungan
4. Pendidikan kes kepada masy
5. Pengumpulan data untuk perencanaan &
penilaian (statistik kes)
6. Perawatan kesmas
7. Pemeriksaan, pengobatan & perawatan

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 66
Tingkat Dimensi sehat keterangan
Psik Medis Sosial
Sehat walafiat + + + Kes baik & berfungsi secara sosial
dg baik

Pesimistik - + + Selalu mencari pengobatan


walaupun sehat dari segi fisik &
sosial

Sakit scr sosial + + - Dianggap tidak dapat berfungsi


secara sos walaupun sehat

Hipokondriak - + - Secara medis sehat, tp selalu


merasa sakit shg tdk dapat
berfungsi scr sos

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 67
Tingkat Dimensi sehat keterangan
Psik Medis Sosial
Sakit scr medis + - + Sakit secara medis namun dpt
berfungsi scr sos & scr psik baik

Martir - - + Secara fisik & psikis sakit tp


berfungsi scr sos

Optimistik + - - Tidak merasa sakit walaupun


secara medis & sosial dianggap
sakit

Sakit Parah - - - Membutuhkan pertolongan baik


medis, psikologis maupun sosial

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 68
Dua pandangan tradisional thd tjdnya penyakit :

1. Pandangan personalistik
penyakit merupakan hukuman terhadap
dosa & kesalahan seseorang atau karena
rasa iri orang lain shg orang tersebut
mendapatkan peny. Mis  pengobatan
dikaitkan dg hal2 yg magic

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 69
Dua pandangan tradisional thd tjdnya penyakit :

2. Pandangan Naturalistik
Penyakit terjadi karena keseimbangan
dalam tubuh yg terganggu, shg
keseimbangan ini harus diperbaiki. Mis 
jika panas dalam harus makan yg dingin2

Kesehatan Masyarakat,
Rusmilawaty, 2014 70

Anda mungkin juga menyukai