RUSMILAWATY, M.PH
DEFINISI PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN KESEHATAN
1. Dimensi sasaran
Pendidikan kesehatan individual, dengan
sasaran individu
Pendidikan kesehatan kelompok, dengan
sasaran kelompok
Pendidikan kesehatan masyarakat, dengan
sasaran masyarakat luas
2. Dimensi tempat pelaksanaannya
Pendidikan kesehatan sekolah, dilaksanakan
di sekolah dengan sasaran murid
Pendidikan kesehatan di RS, dengan sasaran
pasien atau keluarga pasien, di puskesmas
dan sebagainya.
Pendidikan kesehatan ditempat kerja,
dengan sasaran buruh atau karyawan yang
bersangkutan.
3. Dimensi tingkat pelayanan
Promosi kesehatan (Health Promotion)
Peningkatan gizi, kebiasaan hidup,
perbaikan sanitasi lingkungan hygiene
perseorangan dsb.
Perlindungan khusus (Specific Protection)
Diagnosis dini dan pengobatan segera
(Early Diagnosis and Prompt Treatment)
Pembatasan cacat (Disability Limitation)
Rehabilitasi (Rehabilitation)
METODE PENDIDIKAN KESEHATAN
1. Metode pendidikan Individual (perorangan)
a. Bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling),
yaitu ;
Kontak lebih intensif
Setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat dikorek
dan dibantu penyelesaiannya.
Klien dengan sukarela dan kesadaran penuh akan
menerima perilaku tersebut (mengubah perilaku)
b. Interview (wawancara)
Bagian dari bimbingan dan penyuluhan
Menggali informasi mengapa ia tidak atau belum
menerima perubahan, untuk mengetahui apakah
perilaku yang sudah atau yang akan diadopsi itu
mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat,
apabila belum maka perlu penyuluhan yang lebih
mendalam lagi.
2. Metode pendidikan Kelompok
a. Kelompok besar
Ceramah : Cocok untuk sasaran yang berpendidikan
tinggi maupun rendah.
Seminar : hanya cocok untuk sasaran kelompok besar
dengan pendidikan menengah ke atas
b. Kelompok kecil
Diskusi kelompok
Curah pendapat (Brain Storming)
Bola salju (Snow Balling)
Kelompok kecil-kecil (Buzz group)
Memainkan peranan (Role Play)
Permainan simulasi (Simulation Game)
3. Metode pendidikan Massa
a. Ceramah umum (public speaking)
Pada acara tertentu, misalnya Hari Kesehatan
Nasional, misalnya oleh menteri atau pejabat
kesehatan lain.
1. Kata-kata
2. Tulisan
3. Rekaman, radio
4. Film
5. Televise
6. Pameran
7. Field trip
8. Demonstrasi
9. Sandiwara
10. Benda tiruan
11. Benda asli
PERILAKU KESEHATAN
Perilaku kesehatan adalah suatu respon
seseorang (organisme) terhadap
stimulus/objek yang berhubungan dengan
sakit, penyakit, sistem yankes, makanan
dan minuman serta lingkungan
UNSUR-UNSUR PERILAKU
KESEHATAN
Perilaku terhadap sakit dan penyakit
Perilaku peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan (health promotion behavior)
Perilaku pencegahan penyakit (health
prevention behavior)
Perilaku pencarian pengobatan (health
seeking behavior)
Cont……
Perilaku pemulihan kesehatan (health
rehabilitation behavior)
Perilaku terhadap sistem pelayanan
kesehatan
Perilaku terhadap makanan
Klasifikasi perilaku kesehatan (Becker, 1979)
1.Perilaku sehat
prilaku atau kegiatan yang berkaitan dengan upaya
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan.
lMakan dengan menu seimbang
lKegiatan fisik secara teratur dan cukup
lTidak merokok dan minum minuman keras serta narkoba
lIstirahat yang cukup
lPengendalian atau manajemen stress
lPrilaku atau gaya hidup positif untuk kesehatan
2. Prilaku Sakit
Berkaitan dengan kegiatan seseorang yang sakit
dan terkena masalah kesehatan pada dirinya
atau keluarganya, untuk mencari
penyembuhan, atau untuk mengatasi masalah
kesehatan yang lainnya.
a. Di diamkan saja
b. Mengambil tindakan dengan melakukan
pengobatan sendiri
c. Mencari penyembuhan atau pengobatan ke luar
3. Perilaku peran orang sakit
a. Tindakan untuk memperoleh kesembuhan
b. Tindakan untuk mengenal fasilitas kesehatan
yang tepat untuk memperoleh kesembuhan
c. Melakukan kewajibannya sebagai pasien antara
lain mematuhi nasehat- nasehat dokter atau
perawat untuk mempercepat kesembuhannya
d. Tidak melakukan sesuatu yang merugikan bagi
proses penyembuhan
Domain Perilaku Kesehatan
1.Pengetahuan (kognitif)
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini
terjadi setelah seseorang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Ada enam tingkatan domain
pengetahuan yaitu tahu (Know),
Memahami (Comprehension), Aplikasi,
Analisis, Sintesa dan Evaluasi
2. Sikap (afektif)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang
masih tertutup dari seseorang terhadap
suatu stimulus atau objek. Sikap ini
terdiri dari berbagai tingkatan :
a. Menerima (receiving)
b. Merespon (responding)
c. Menghargai (valuing)
d. Bertanggung jawab (responsible)
3. Praktik atau tindakan (piskomotor)
Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu
perbuatan yang nyata diperlukan faktor
pendukung atau suatu kondisi yang
memungkinkan yaitu fasilitas dan faktor
dukungan (support).
a. Persepsi (perception)
b. Respon terpimpin (guide response)
c. Mekanisme (mecanism)
d. Adopsi (adoption)
Perubahan Perilaku
1. Menurut Teori S-O-R
Perubahan perilaku terjadi dengan cara meningkatkan
atau memperbanyak stimulus. Perubahan perilaku
terjadi melalui learning process.
Adanya stimulus :diterima/ditolak mengerti
(memahami) stimulus Apabila di terima (adanya
perhatian) Subyek (organisme) mengolah stimulus
Kesediaan untuk bertindak terhadap stimulus
(attitude) Bertindak (berperilaku) apabila ada
dukungan fasilitas (practice)
2. Teori “Dissonance” : Festinger
Merupakan ketidakseimbangan psikologis
yg dilputi ketegangan diri yg berusaha
mencapai keseimbangan kembali.
Ketidakseimbangan (dissonance) terjadi
karena ada 2 elemen kognisi yang saling
bertentangan yaitu pengetahuan dan
pendapat/keyakinan
3. Teori fungsi: Katz
Perubahan perilaku terjadi karena adanya kebutuhan.
Oleh sebab itu stimulus atau obyek perilaku harus sesuai
dengan kebutuhan subyek. Prinsip teori fungsi, yaitu:
Perilaku merupakan fungsi instrumental (memenuhi
kebutuhan subyek)
Perilaku merupakan pertahanan diri dalam mengahadapi
lingkungan (bila hujan, panas)
Perilaku sebagai penerima obyek dan pemberi arti obyek
(respons terhadap gejala sosial)
Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dalam
menjawab situasi (marah, senang)
4. Teori Kurt Lewin
Perilaku manusia adalah suatu keadaan seimbang antara
kekuatan pendorong (driving force) dan kekuatan
penahan (restining force). Perubahan perilaku jika :
Kekuatan pendorong meningkat
Kekuatan penahan menurun
Keduanya
Bentuk Perubahan Perilaku (WHO)