GEODESI
Aplikasi Pengamatan Azimuth Matahari dalam
Survei Pemetaan
Page 2
PENDAHULUAN
Page 3
PENDAHULUAN
Pernahkah anda mendengar tentang satelit GPS ?
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem
ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta
informasi mengenai waktu, secara kontinu di seluruh dunia tanpa
tergantung waktu dan cuaca, kepada banyak orang secara simultan.
Pada saat ini, sistem GPS sudah sangat banyak digunakan orang di
seluruh dunia termasuk di Indonesia. (Badan Standardisasi Nasional
(BSN), 2002)
US
UM
Keterangan :
• US : Utara mendekati
sebenarnya
• UM : Utara magnetik
M • AM : Azimuth matahari
AM • SH : Sudut horisontal antara
matahari titik 1 dan 2
• A12 : Azimuth titik 1 ke titik 2
Titik A12
Pengamatan
SH A12 = AM + SH
Titik 1
Titik 2
Page 5
CONTOH KASUS
Dilakukan pengamatan Azimuth matahari pada posisi 07° 03’ 02”
LS. Pada tanggal 2 November 2016. dari hasil pengamatan
diperoleh :
a. Pukul 06.46.15 pagi, dibidik tepi atas matahari, diperoleh
sudut biasa (V) 27° 34’ 48”. Dibidik titik 2, diperoleh (H) 48° 34’
32”
b. Pukul 06.52.23 pagi, dibidik tepi atas matahari, diperoleh
sudut Luar biasa 27° 46’ 39”. Dibidik titik 2, diperoleh (H) 48° 32’
28”
c. Pukul 15.32.23 sore, dibidik tepi atas matahari, diperoleh
sudut biasa 28° 05’ 21”. Dibidik titik 2, diperoleh (H) 48° 36’ 34”
d. Pukul 15.44.18 sore, dibidik tepi atas matahari, diperoleh
sudut Luar biasa 28° 09’ 15”. Dibidik titik 2, diperoleh (H) 48° 34’
26”
Page 6
TEKNIK GEODESI UNDIP 2013
CONTOH KASUS
Tentukan Azimuth dari titik pengamatan ke titik 2 dari
pengamatan Azimuth matahari !
Data :
Deklinasi matahari diperoleh :
1. Pada tanggal 2 November 2016 pukul 00.00 adalah : (-
15° 07’ 29”)
2. Pada tanggal 3 November 2016 pukul 00.00 adalah : (-
15° 39’ 12”)
Page 7
TEKNIK GEODESI UNDIP 2013
PENYELESAIAN
Untuk mendapatkan deklinasi pada jam yang diharapkan
maka :
1. Pada pukul 06.46.15 :
6,770833
d 06.46.15 x(19,05333 18,80806) (18,80806)
24,000000
= -18° 52’ 39”
2. Pada pukul 06.52.23 :
6,873056
d 06.52.23 x(19,05333 18,80806) (18,80806)
24,000000
Koreksi - - - -
refraksi (r)
Koreksi + + + +
paralaks (p)
Koreksi ½ d - - + +
Tinggi 27°34’ 48” 27° 46’ 39” 28°05’21” 28°09’15”
matahari -r+p– - r + p – 16’ - r + p + 16’ - r + p + 16’
terkoreksi 16’
(huk)
Page 10
PENYELESAIAN
Menghitung Azimuth matahari
Posisi B LB B LB
teropong (Pengamat (Pengamat (Pengamat (Pengamat
an pagi) an pagi) an sore) an sore)
Tinggi 27°15’ 4,6” 27° 26’ 56” 27° 47’ 40” 27°51’34,4”
matahari
terkoreksi
(huk)
Lintang - - - -
pengamat
(L)
Deklinasi - - - -
matahari (d)
Azimuth
matahari
(Am)
Page 11
PENYELESAIAN
Menghitung Azimuth dari titik pengamatan ke titik 2
Posisi B LB B LB
teropong (Pengamat (Pengamat (Pengamat (Pengamat
an pagi) an pagi) an sore) an sore)
Azimuth
matahari
(Am)
Sudut
horisontal
(SH)
Azimuth 12
(A12)
Page 12
LATIHAN
Dilakukan pengamatan Azimuth matahari pada posisi 06° 35’ 45”
LS. Pada tanggal XX November 2004. dari hasil pengamatan
diperoleh :
a. Pukul 06.46.15 pagi, dibidik tepi atas matahari, diperoleh sudut
biasa (V) 27° 34’ 48”. Dibidik titik 2, diperoleh (H) 48° 34’ 32”
b. Pukul 06.52.23 pagi, dibidik tepi atas matahari, diperoleh sudut
Luar biasa 27° 46’ 39”. Dibidik titik 2, diperoleh (H) 48° 32’ 28”
c. Pukul 15.32.23 sore, dibidik tepi atas matahari, diperoleh sudut
biasa 28° 05’ 21”. Dibidik titik 2, diperoleh (H) 48° 36’ 34”
d. Pukul 15.44.18 sore, dibidik tepi atas matahari, diperoleh sudut
Luar biasa 28° 09’ 15”. Dibidik titik 2, diperoleh (H) 48° 34’ 26”
Page 13
LATIHAN
Tanggal pengamtan diganti dengan 2 digit terakhir NIM
anda. Jika NIM anda lebih dari 30 maka dikurangkan
dengan 30, jika NIM anda lebih dari 60 maka dikurangkan
dengan 60, jika NIM anda lebih dari 90 maka dikurangkan
dengan 90.
Tentukan Azimuth dari titik pengamatan ke titik 2 dari
pengamatan Azimuth matahari !
Data :
Deklinasi matahari dapat diperoleh :
http://www.satellite-calculations.com/Satellite/suncalc.htm
Page 14
TEKNIK GEODESI UNDIP 2013