Anda di halaman 1dari 18

BAB 20

PENGEMBANGAN SISTEM
DAN ANALISIS SISTEM

Kelompok 6 :
1. Anisa Aulia 222018227
2. Tiara Andiny 222018228
3. Afriana Rika Siwi 222018231
4. Agung Nugraha 222018240
5. Vany Regita Pramesha 222018321
Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem

 Pendahuluan
oleh karena kita hidup dalam dunia yang sangat kompetitif dan selalu
berubah, maka pada waktu tertentu sebagian besar organisasi akan
meningkatkan atau mengganti sistem informasinya.
Perusahaan – perusahaan mengubah sistem mereka untuk alasan sebagai
berikut :
1. perubahan pada kebutuhan pengguna atau bisnis. Kompetisi
yang meningkat, pertumbuhan bisnis atau konsolidasi, perampingan
operasi, marger dan pelepasan, atau peraturan-peraturan baru dapat
mengubah struktur dan tujuan sebuah perusahaan. Agar tetap responsif,
sistem harus berubah.
2. Perubahan teknologi. Dengan kemajuan dan semakin murahnya
teknologi, sejumlah organisasi dapat mengadopsi teknologi baru.
3. Peningkatan proses bisnis. Banyak perusahaan mengubah sistem
mereka untuk meningkatkan proses bisnis yang tidak efisien.
4. Keunggulan kompetitif. Perusahaan berinvestasi besar dalam
teknologi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kecepatan
informasi, meningkatkan produk atau jasa, menurunkan biaya, serta
menghasilkan keunggulan kompetitif lainnya.
5. Peningkatan produktivitas. Sistem informasi dapat
mengotomatisasi tugas-tugas klerikal mengurangi waktu kinerja tugas,
dan menghasilkan pegawai-pegawai dengan pengetahuan khusus.
6. Integrasi sistem. Organisasi dengan sistem tidak sesuai
menggabungkannya untuk menghapus ketidak sesuaian dan memperkuat
database.
7. Umur sistem dan kebutuhan penggantian. Semakin menuanya
umur sistem dan perbaruan selama berkali-kali, menjadikam sistem
kurang stabil dan lama-kelamaan perlu untuk diganti.
Mengembangkan perangkat lunak yang berkualitas dan bebas kesalahan adalah
sebuah tugas yang sulit, mahal, dan memakan waktu. Sebagian besar proyek
pengembangan perangkat lunak memberikan kekurangan, lebih mahal, dan perlu waktu
lebih lama dari yang diharapkan. Melewatkan atau menghemat pada proses
pengembangan sistem menyebabkan terlepasnya pengendalian yang menghabiskan
waktu dan uang serta memberian hasil yang tidak berguna.

 Pengembangan Sistem

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM


Ann Christy meminta manajer pengembangan sistem untuk menjelaskan proses yang
digunakan Shoppers Mart untuk mendesain dan mengimplementasikan sebuah sistem
baru. ia menggambarkan siklus hidup pengembangan sistem (system devolepment
life cycle-SDLC) lima langkah yang ditunjukan pada figur 20-1 dan dengan singkat
dijelaskan di sini.

ANALISIS SISTEM
Langkah pertama dalam pengembangan sistem adalah analisis sistem (system analysis),
dimana informasi yang diperlukan untuk membeli, mengembangkan, atau memodifikasi
sebuah sistem dikumpulkan. Agar penggunaan sumber daya terbatas menjadi lebih baik,
permintaan pengembangan di pindai dan diprioritaskan.
DESAIN KONSEPTUAL
Selama desain konseptual (conceptual design), perusahaan memutuskan
bagaimana memenuhi kebutuhan pengguna. Tugas pertama adalah
mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif desain yang sesuai, seperti
membeli perangkat lunak, mengembangkannya di dalam, atau
mengalihdayakan pengembangan sistem ke orang lain.

DESAIN FISIK
Selama desain fisik (physical design), perusahaan menerjemahakn
persyaratan desain konseptual yang luas dan berorientasi pengguna ke dalam
spesifikasi detail yang digunakan untuk mengkode dan menguji program
komputer, mendesain dokumen input pengendalian ke dalam sistem baru
tersebut.

IMPLEMENTASI DAN KONVERSI


Seluruh elemen dan aktivitas sistem tersebut datang bersama-sama dalam fase
implementasi dan konversi (implementastion and conversion). Sebuah rncana
baru dipasang dan diuji, para pegawai dipekerjakan dan dilatih atau para pegawai
yang sudah ada direlokasi, serta prosedur pemrosesan diui dan dimodifikasi.
OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Selama operasi dan pemeliharaan (operations and maintance), sistem baru
tersebut secara periodik ditinjau dan modifikasi dibuat saat beberapa masalah
timbul atau saat kebutuhan baru terlihat jelas. Tiak akan lama, sebuah
modifikasi benar atu penggantian sistem akan diperlukan, dan SDLC dimulai
lagi. Sebagai tambahan untuk kelima fase ini, tiga aktivitas (perencanaan,
mengelola reaksi perilaku terhadap perubahan, dan menilai kelayakan atas
proyek yang sedang berlangsung) dilakukan pada seluruh siklus hidup.

PARA PEMAIN
Sejumlah orang harus bekerja sama untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sebuah SIA dengan sukses.

MANAJEMEN
Peran pengembangan sistem yang paling penting dari manajemen adalah
menekankan pentingnya melibatkan para pengguna dalam proses tersebut,
memberi dukungan dan dorongan untuk proyek pengembangan, dan
menyelaraskan sistem dengan strategi-strategi korporasi.
PENGGUNA
Para pengguna SIA mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan ke pengembang
sistem. Seperti para anggota tim pengembangan atau panitia pengarah, mereka
membantu mengelola pengembangan sistem.

PANITIA PENGARAH SISTEM INFORMASI


Sebuah panitia pengarah sistem informasi (information systems steering commite)
tingkat eksekutif merencanakan dan mengawasi fungsi sistem informasi. Panitia ini
terdiri atas manajemen tingkat tinggi, seperti kontrolir dan sistem manajemen
departemen pengguna. Panitia pengarah tersebut menetapkan kebijakan SIA;
memastikan partisipasi, panduan, dan pengendalian manajemen; serta
mempermudah koordinasi dan integrasi aktivitas-aktivita sistem.

TIM PENGEMBANGAN PROYEK


Setiap proyek pengembangan memiliki sebuah tim analisis dan spesialis sistem,
manajer, akuntan, dan pengguna untuk memandu pengembangannya. Para anggota
tim merencanakan tim proyek, mengawasinya untuk memastikan penyelesaian yang
tepat waktu dan efektif biaya, memastikan pertimbangan layak diberikan ke elemen
manusia, serta mengomunikasikan status proyek ke manajemen puncak dan panitia
pengarah.
ANALISIS DAN PEMROGRAM SISTEM
Analisis sistem (systems analyst) membantu para pengguna menentukan
kebutuhan informasi mereka, mempelajari sistem yang ada dan mendesan
sistem baru, serta menyiapkan spesifikasi yang digunakan olrh pemrogram
komputer. Pemrogram komputer (computer programmer) membuat dan
menguji sejumlah program menggunakan spesifikasi yang dikembangkan oleh
analis. Mereka juga memodifikasi dan merawat program komputer yang sudah
ada.

PARA PEMAIN EKSTERNAL


Para pelanggan, penjual, auditor eksternal, dan entitas pemerintah memainkan
sebuah peran dalam pengembangan sistem. Sebagai contoh, para penjual i
Walmart disyaratkan untuk mengimplementasikan dan menggunakan
electronic data interchange (EDI).
Merencanakan Pengembangan Sistem
Bagian ini mendiskusikan perencanaan yang dilakukan di seluruh SDLC (lihat
Figur 20-1). Perencanaan memiliki keuntangan-keuntungan yang jelas.
Perencanaan juga memungkinkan tujuan dan sasaran sistem disesuaikan
dengan rencana strategis keseluruhan organisasi tersebut. Sistem-sistem lebih
efisien, subsistem terkoordinasi, dan ada dasar yang kuat untuk memilih
aplikasi baru untuk pengembangan. Dua cara pengembangan sistem yang
diperlukan :
1. Rencana pengembangan proyek. Sebuah rencana pengembangan proyek
(project development plan), disisipkan oleh tim proyek, berisi sebuah analisis
biaya-manfaat, persyaratan pengembangan dan kebutuhan operasional (orang,
perangkat keras, perangkat lunak, dan keuangan), serta sebuah daftar
aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mengembangkan dan
mengoperasikan aplikasi baru tersebut.
2. Rencana induk. Sebuah rencana (master plan) jangka panjang, disiapkan
oleh panitia pengarah sistem informasi, menentukan sistem tersebut akan
dikembangkan, siapa yang akan mengembangkannya, bagaimana sumber daya
yang dibutuhkana akan diperoleh, dan kemana SIA tersebut ditujukan.
TEKNIK-TEKNIK PERENCANAAN

PERT dan bagan Gantt adalah teknik-teknik untuk menentukan waktu dan
mengawasi aktivitas-aktivitas pengembangan sistem. Program evaluation
and review technique (PERT) mensyaratkan bahwa seluruh aktivitas serta
contoh dan hubungan selanjutnya di antara aktivitas-aktivitas tersebut
diidentifikasi.
Sebuah bagan Gantt (Gantt chart) (Figur 20-3) adalah sebuah bagan batang
dengan aktivitas-aktivitas proyek di sisi kiri dan unit waktu di bagian atas.
Untuk masing-masing aktivitas, sebuah batang digambarkan dari tanggal mulai
sampai tanggal selesai yang ditentukan, dengan cara demikian menentukan
waktu penyelesaian proyek yang diharapkan.
• Analasis Kelayakan
seperti yang ditunjukan pada figur 20-1, sebuah studi kelayakan (feasibility study)
atau kasus bisnis disiapkan selama analisis sistem dan perbaruan yang diperlukan
selama SDLC. Cakupannya bervariasi bagi sebuah sistem berskala besar, biasanya
sangat luas, sementara studi kelayakan sebuah penyelidikan untuk menentukan
apakah praktis untuk mengembankan sebuah aplikasi atau sistem baru. studi kelayakan
disiapkan dengan input dari manajemen, akuntan, personel sistem, dan pengguna.

Ada lima aspek penting yang dipertimbangkan selama studi kelayakan.


1. Kelayakan ekonomi (economic feasibility). Akankah manfaat sistem akan
mendukung waktu, uang, dan sumber daya yang diperlukan untuk
mengimplementasikannya?
2. Kelayakan teknis (technical feasibility). Dapatkah sistem dikembangkan dan
diimplementasikan menggunakan teknologi yang ada?
3. Kelayakan hukum (legal feasibility). Apakah sistem akan mematuhi seluruh
hukum negara dan neara bagian yang berlaku, regulasi piihak administratif, dan
kewajiban kontraktual?
4. Kelayakan penjadwal (scheduling feasibility). Dapatkan sistem dikembang dan
diimplementasikan dalam waktu dialokasikan?
5. Kelayakan operasional (operational feasibility). Apakah organisasi memiliki akses
ke orang-orang yang dapat mendesain, mengimplementasikan, dan mengoperasikan
sistem yang diajukan? Akankah orang-orang menggunakan sistem tersbut?
PENGANGGARAN MODAL : MENGHITUNG KELAYAKAN EKONOMI
Selama desain sistem, pendekatan-pendekatan alternatif untuk memenuhi
persyaratan sistem dikembangkan. Saking seringnya terlalu banyak
menghabiskan uang untuk teknologi karena biaya TI dan pemberian
imbalannya tidak diukur dan dievaluasi seperti investasi korporasi lain.
Dalam sebuah model penganggur modal (capital budgeting model), manfaat
dan biaya diestimasikan dana dibandingkan untuk menentukan apakah sistem
tersebut bermanfaat biaya. Manfaat dan biaya yang tidak mudah dihitung
diestimasikan dan disertakan. Jika manfaat dan biaya tersebut tdak dapat
diestimasikan dengan akurat, mereka dicantumkan, dan kecenderungan dan
estimasi dampaknya pada organisasi dievaluasi.
Berikut ini adalah tiga teknik penganggaran modal
yang paling umum digunakan.
1. Payback period. Payback period adalah jumlah tahun yang
diperlukan agar tabungan bersih menyamai biaya investasi awalnya.
Proyek dengan payback period paling pendek biasanya yang dipilih.
2. Net present value (NPV-nilai sekarang menggubakan tingkat diskonto
yang merefleksikan nilai waktu uang. Biaya pengeluaran awal dikurangkan
dari arus kas didiskontokan untuk mendapatkan nilai sekarang bersih
(net present value-NPV). NPV positif mengindikasikan alternatif tersebut
layak secara ekonomis, NPV postif tertinggi biasnya yang dipilih.
3. Internal rate of return (IRR-tingkat pengembalian internal). Internal
rate of return (IRR) adalah tingkat bunga efektif yang mengasilkan NPV
nol. IRR sebuah proyek dibandingkan dengan tingkat keberterimaan
minimum untuk menentukan penerimaan atau penolakan. Proposal
dengan IRR tertinggi biasnya yang dipilih.
• Aspek Perilaku Perubahan
Aspek perilaku perubahan (behavioral aspect of change) sangatlah krusial,
karena sistem terbaik akan gagal tanpa dukungan dari orang-orang yang
dilayani. Organisasi harus sensitif serta memerhatikan perasaan dan reaksi
orang-orang yang dipengaruhi oleh perubahan. Bagian ini mendiskusikan jenis
masalah-masalah perilaku yang muncul karena adanya perubahan.

MENGAPA MASALAH PERILAKU TERJADI


Untuk meminimalkan reaksi perilaku yang tidak baik, seseorang harus
memahami mengapa perlawanan terjadi. Beberapa faktor yang lebih penting
termasuk berikut ini.
 Ketakutan. Orang-orang menakuti ketidaktahuan, kehilangan pekerjaan,
kehilangan respek, atau status, kegagalan, teknologi dan otomatis, serta
ketidakpastain yang menyertai perubahan.
 Dukungan manajemen puncak. Para pegawai yang merasakan kurangnya
dukungan manajemen puncak terhadap perubahan bertanya-tanya mengapa
mereka harus mendukungnya.
 Pengalaman dengan perubahan sebelumnya. Para pegawai yang
memiliki pengalaman buruk dengan perubahan sebelumnya akan lebih enggan
untuk bekerja sama.
 Komunikasi. Para pegawai tidak mungkin mendukung sebuah
perubahan kecuali diberi penjelasan tentang alasan adanya
perubahan.
 Sifat perubahan yang mengganggu. Permintaan untuk
informasi dan wawancara mengganggu menempatkan beban
tambahan bagi orang-orang, menyebabkan perasaan negatif
terhadap perubahan mendesak mereka.
 Cara perubahan diperkenalkan. Perlawanan biasanya
merupakan sebuah reaksi terhadap metode-metode dalam memulai
perubahan dibandingkan perubahan itu sendiri.
 Bias dan emosi. Orang-orang dengan kelekatan ekonomi ke tugas-
tugas atau rekan kerja mereka mungkin tidak ingin berubah jika
elemen-elemen tersebut dipengaruhi.
 Karakteristik dan latar belakang pribadi. Secara umum,
semakin muda dan semakin tingginya pendidikan seseorang, mereka
akan lebih cenderung untuk menerima perubahan.
BAGAIMANA ORANG-ORANG MENENTANG
PERUBAHAN
perlawanan biasanya berupa salah satu dari ketiga bentuk ini:
agresi,proyeksi atau penghindaran.

AGRESI (agression) adalah perilaku yg menghancurkan,melumpuhkan


atau melemahkan efektivitas sistem,seperti peningkatan tingkat
kesalahan,gangguan,atau sabotase yg disengaja.setelah suatu organisasi
memperkenalkan sebuah sia online,perangkat input data dituangi
madu,dilindas oleh mesin pengangkut,atau disisipi dengan penjepit
kertas.

PROYEKSI (projection) adalah menyalahkan sistem baru atas semua


kesalahan yg terjadi.sistem tersebut menjadi kambing hitam untuk
seluruh masalah dan kesalahan yg benar benar terjadi atau direkayasa.jika
kritik kritik tersebut tidak dikendalikan atau ditanggapi,integritas sistem
dapat dirusak atau dihancurkan.

PENGHINDARAN (avoidance)adalah mengabaikan sia baru dengan


harapan agar masalah sistem akan segera pergi.
Mencegah masalah perilaku
• Unsur manusia,biasanya merupakan masalah paling signifikan yg dihadapi sebuah perusahaan
dalam mengimplementasikan sebuah sistem dapat ditingkatkan dengan mengamati panduan
sebagai berikut.

^Memproreh dukunagan manajemen


^memenuhi kebutuhan pengguna
^melibatkan pengguna
^menghilangkan ketakutan dan menekankan
peluang peluang baru
^menghindari emosionalisme
^memberikan pelatihan
^memeriksa ulang evaluasi kenerja
^menjalin lini komunikasi yg terbuka
^menguji sistem
^menjaga agar sistem tetap sederhana dan perlakukan sistem seperti
manusia
^mengendalikan ekspektasi pengguna
Analisis sistem
• Ketika sebuah sistem baru atau peningkatan sistem
dibutuhkan,sebuah permintaan untuk pengembangan
sistem (request for system depelovment)tertulis
disiapkan.

PENYELIDIKAN AWAL
sebuah penyelidikan awal (initial
investigation)dilakukan untuk menyaring permintaan
atas pengembangan sistem.sifat pasti dari masalah
tersebut harus ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai