Anda di halaman 1dari 30

MANAJEMEN MUTU

Manajemen Mutu
Random
Fluctuations
Planning
• Planning Conversion System
• Operations Strategi
• Product and Process Choices Organising
• Operation Capacity • Job Design, Work Measurement
• Facility Location • Project Management
• Layout Planning
• Schedulling
• Schedulling System
• Operation Schedulling

Proses Konversi OUTPUTs


INPUTs

Controlling
• Inventory Control
• Material Requirement Planning
Deskripsi Pokok Bahasan
Pertemuan ini bertujuan :
 Membahas pengertian tentang pentingnya mutu, manajemen
mutu terpadu dan cara-cara mengelola proses konversi yang
menghasilkan produk bermutu
 Memberi ketrampilan menggunakan alat-alat analisis manajemen
mutu terpadu
 Memberi pemahaman dalam mengelola mutu jasa
Bahan Rujukan
• Bab-16 dari Adam Jr, E.E., dan Ebert R.J., (cari edisi terbaru),
Production and Operation Management : Concepts, Models
and Behaviour, Prentice Hall, International.
• Bab-3 dari Render, B. dan Heizer, J., (cari edisi terbaru), Prinsip-
Prinsip Manajemen Operasi, Penerbit Salemba Empat & Pearson
Education Asia Pte. Ltd.
Pokok Bahasan
 Pengantar
 Definisi Mutu
 Mengapa Mutu Penting ?
 Tanggungjawab Manager dalam Mengelola Mutu
 Mutu Produk : Mengelola Kualitas Barang dan Jasa
 Manajemen Mutu Terpadu (MMT)
 Instrumen dalam MMT
 MMT pada Industri Jasa
 Ringkasan
Pengantar
 Mutu merupakan isu dominan pada banyak perusahaan
 Mutu merupakan pilihan kunci yang strategis
 Manajemen mutu terpadu (MMT) dapat membantu segala
strategi operasi
 Mutu menurunkan waktu dalam pengembangan produk
 Penentuan mutu merupakan hal yang penting dalam
membangun dan mengelola fungsi operasi
 Mutu mempengaruhi seluruh organisasi, dari pemasok
sampai konsumen dan dari rancangan produk sampai
aspek pemeliharaan peralatan
Alur Kegiatan untuk Mencapai MMT
Yang berkaitan dengan Organisasi :
Kepemimpinan,
Pernyataan Misi,
Prosedur Operasi,
Dukungan Staf,
Pelatihan
Hasil : Apa saja yang penting dan apa saja yang harus dicapai

Prinsip-prinsip Mutu :
Orientasi kepada konsumen,
Perbaikan yang terus-menerus,
Pemberdayaan karyawan,
Tersedia cukup pada waktunya
Pembandingan
Manajemen Mutu terpadu
Hasil : Bagaimana melakukan hal-hal yang penting dan harus dicapai

Karyawan yang melaksanakan :


Pemberdayaan
Komitmen Organisasi
Hasil : Sikap karyawan yang dapat memungkinkan pencapaian hal-hal yang penting dan harus dicapai

Kepuasan konsumen :
Pemenuhan kebutuhan konsumen
Konsumen yang mengulang pembelian
Hasil : Organisasi yang efektif dengan keuntungan kompetitif
Definisi Mutu
 American Society for Quality Control (ASQC) : “mutu adalah totalitas bentuk
dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang tampak jelas maupun yang
tersembunyi”.
 David A Garvin, 1984 :
 Berorientasi kepada pengguna/pemakainya : “tergantung pemakai menganggapnya”, mutu
yang lebih tinggi berarti kemampuan pemuasan kebutuhan yang lebih baik, bentuk produk
yang lebih menarik dan kelebihan lainnya.
 Beorientasi kepada pengerjaan: “mutu tergantung kepada pengerjaan”, mutu adalah
keharusan menyesuaikan dengan lebih baik pada standar yang berlaku dan membuatnya
benar pada waktu pertama
 Berorientasi kepada produk : mutu adalah variabel tertentu dan dapat diukur
 Pendekatan dan teknik yang berkaitan dengan mutu :
 Mutu harus diidentifikasi melalui penelitian (pendekatan mutu yang berorientasi kepada
pengguna)
 Mutu diterjemahkan kedalam atribut produk yang spesifik (pendekatan yang berorientasi
kepada produk)
 Produk bermutu jika dibuat persis dengan spesifikasi yang telah ditetapkan (pendekatan yang
berorientasi kepada pengerjaan)
Mengapa Mutu Penting ?
 Mutu mempengaruhi organisasi dalam 4 hal :
– Biaya dan pangsa pasar – Pertanggungjawaban produk
– Reputasi perusahaan – Implikasi internasional

Hasil yang diperoleh dari pasar :


• Perbaikan reputasi
• Peningkatan volume
• Peningkatan harga
Peningkatan
Perbaikan mutu
Laba

Biaya yang dapat ditekan :


• Peningkatan produktivitas
• Penurunan biaya pengerjaan ulang dan
sisa material
• Penurunan biaya garansi
Implikasi Internasional dari Mutu
 Malcolm Baldrigde National Quality Award untuk meningkatkan mutu
dengan kriteria :

Sistem Tujuan (300 point)


• Manajemen sistem • Kepuasan konsumen
jaminan mutu (140 • Kepuasan konsumen dibanding
point) dengan pesaing
• Mempertahankan konsumen
• Perolehan pangsa pasar
Pemicu • Pengembangan dan
manajemen
Kepeloporan (90 point)
sumberdaya manusia
(150 point)

• Perencanaan mutu Ukuran kemajuan (180 point)


strategis (60 point) • Mutu barang dan jasa
• Perbaikan produktivitas
• Pengurangan atau penghapusan
• Perbandingan dan limbah
analisis informasi mutu • Kinerja pemasok
(60 point) • Hasil keuangan
Tanggung Jawab Manajerial dalam Mengelola Kualitas

 Kualitas adalah tanggungjawab managerial. Sayangnya,


Seringkali manajer tidak punya keinginan untuk memperbaiki
kualitas
 Kualitas output (berlaku untuk barang dan jasa):
 The degree to which the design spesifications for a product are
appropriate to its function and use
 The degree to which the product conforms to its design spesification
 Design spesification : the important, desired characteristics of a
product or service specified in the detil during the design phase
Very low quality Very high quality

Output deviates importanly Output comforms closely


from design spesification to design spesification
Mutu : Konsep Alternatif
 Kualitas adalah kecocokan untuk penggunaan
 Kualitas adalah melakukan dengan benar saat
pertama kali dan sesudahnya
 Kualitas adalah persepsi konsumen
 Kualitas menyediakan barang dan jasa dengan
harga terjangkau
 Anda bayar yang anda dapat (You pay what you get
= Kualitas adalah barang dan jasa yang sangat
mahal)
Isu MUTU dalam MOP
 Karakteristik produk : karakteristik produk yg
penting ditentukan oleh tujuan pasar yang spesifik
dan persyaratan teknis pada tahapan yang penting
dalam proses konversi
 Desain produk : ditentukan oleh jumlah tahapan
dalam proses konversi, tipe sumberdaya input yang
dibutuhkan dan tipe proses teknis yg dibutuhkan
dalam menghasilkan barang dan jasa
 Kapabilitas proses : kemampuan proses konversi
untuk menghasilkan suatu produk yg sesuai dengan
design spesification.
Mengelola Mutu Barang dan Jasa
Strategi &Mutu

Klarifikasi tema mutu ke dalam


tujuan operasi/produksi

Faktor yg Analisis : landasan


Memahami hubungan
mempengaruhi: bagi perbaikan terus-
Manajemen, Karyawan, antara faktor-faktor yang
menerus, jaminan
Desain produk, Fasilitas, mempengaruhi kualitas
Proses, Peralatan, Material, mutu dan
dan kinerja mutu
Pemasok pengawasan

Tindakan untuk perbaikan dan jaminan


kesesuaian dengan tujuan

Hasil : Konsistensi kualitas di semua barang dan jasa yang


berkesesuaian dengan posisi strategis yang diinginkan
Strategi & Mutu
 Manajer hrs menentukan bagaimana mutu cocok dgn
strategi organisasi secara keseluruhan
 Lbh spesifik, manajer hrs menentukan peran yang
akan dimainkan oleh mutu dalam strategi organisasi
 Pendekatan yg digunakan dalam produksi/operasi
harus melengkapi strategi organisasi secara
keseluruhan
 Contoh : CWQC pada perusahaan manufaktur di
Jepang dengan cara pikir statistik dan pencegahan
cacat dan eror
Klarifikasi Tema Mutu
 Klarifikasi tema kualitas ke dalam
tujuan operasi/produksi :
 Isu-isu desain produk (barang/jasa)
 Kesesuain dengan isu-isu design
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mutu
 Manajemen
 Karyawan
 Desain (barang/jasa)
 Fasilitas, proses dan peralatan
 Material
 Supllier
 Memahami hubungan antara faktor-faktor yang
mempengaruhi mutu dan kinerja mutu:
 Persepsi pelanggan
 Outcome kualitas yang diharapkan
 Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu
 Analisis : landasan bagi perbaikan terus-menerus,
jaminan mutu dan pengawasan :
 Diagnosis arahan manajemen : biaya mutu, kajian
kehilangan, pengukuran, diagram tulang ikan, dan analisi
Pareto
 Analisis statistik : inspeksi, sampling dan grafik
pengendalian
 Tindakan untuk perbaikan dan jaminan
kesesuaian dengan tujuan :
 Pendekatan management initiated
 Tingkah laku dan kualitas
 Hasil : Konsistensi mutu di semua
barang dan jasa yang berkesesuaian
dengan posisi strategis yang diinginkan
Manajemen Mutu Terpadu (MMT)
 MMT memacu seluruh organisasi, mulai dari
pemasok sampai ke konsumen
 MMT menekankan pada komitmen manajemen
untuk memiliki keinginan yang berkelanjutan
untuk mencapai kesempurnaan di segala aspek
barang dan jasa yang penting bagi konsumen
 MMT penting karena keputusan tentang mutu
mempengaruhi setiap tahap pembentukan dan
pengelolaan operasi yang berkelas internasional
Langkah-langkah dalam Manajemen Mutu
Terpadu

 Edwards Deming menggunakan 14 Langkah,


yang kemudian dikembangkan menjadi 5
Konsep, yaitu :
 Perbaikan yang terus-menerus (continous
improvement)
 Pemberdayaan karyawan
 Perbandingan kinerja (Bencmarking)
 Penyediaan kebutuhan yang tepat pada waktunya
(Just-In-Time)
 Pengetahuan mengenai peralatan
14 Langkah Edwards Deming
 Ciptakan konsistensi tujuan
 Arahkan untuk perubahan yang lebih baik
 Realisasikan mutu ke dalam produk; hentikan
ketergantungan pada pemeriksaan yang menemukan
masalah
 Ciptakan hubungan jangka panjang yang berdasarkan
kinerja sebagai ganti dari pemberian penghargaan pada
bisnis yang berdasarkan ukuran harga
 Lakukan perbaikan terus-menerus, baik pada produk
maupun pada jasa
 Mulailah pelatihan karyawan
 Tekankan setiap kepemimpinan
14 Langkah Edwards Deming

 Hilangkan ketakutan
 Hilangkan hambatan-hambatan antar departemen
 Hindari memberi nasihat tak perlu kepada karyawan
 Dukung, bantu dan perbaiki
 Hilangkan perasaan bangga akan pekerjaannya
 Bentuk berbagai program pendidikan dan perbaikan diri
 Usahakan agar setiap orang di perusahaan bekerja dalam
kegiatan perubahan perusahaan
Instrumen dalam Manajemen Mutu Terpadu

 Rumah Mutu (House of Quality)


 Metode Taguchi
 Diagram Proses
 Diagram Sebab-Akibat
 Pengendalian Proses (secara) Statistik
Rumah Mutu (House of Quality)
Langkah dalam membangun rumah mutu :
 Menentukan keinginan konsumen
 Mengidentifikasi atribut barang dan jasa
 Membuat hubungan antara keinginan konsumen
dengan cara barang dan jasa memenuhinya
 Mengevaluasi produk saingan
 Mengembangkan spesifikasi kinerja atas cara
pemenuhan kebutuhan konsumen
 Menerapkan cara-cara tersebut pada tahapan
konversi yang tepat
Metode Taguchi
Tiga Konsep Penting :
 Ketegaran mutu (quality robustness): seragam
dan konsisten dlm kondisi manufaktur dan
lingkungan yg tidak ideal
 Fungsi kehilangan mutu (quality lost function):
biaya berbanding lurus dengan rendahnya mutu
 Spesifikasi target (target spesification) :
peningkatan mutu berkelanjutan untuk
memproduksi sesuai target
Diagram Pareto : Hukum 80-20
 Diagram Pareto : metode untuk mencari sumber
kesalahan, masalah-masalah atau kerusakan
produk agar dapat membantu
menyelesaikannya.
 Hukum 80-20 : 80% masalah bersumber dari
20% penyebabnya
 Bisa diaplikasikan pada banyak hal, termasuk
alokasi prioritas
Manajemen Mutu Terpadu pada Industri Jasa

• Mutu jasa lebih sulit diukur model mutu jasa


 Atribut mutu jasa :
 Reliability : – Komunikasi :
 Responsiveness : – Kredibilitas :
 Competence : – Keamanan :
 Akses : – Mengerti Konsumen :
 Courtesy : – Tangible :
Manajemen Universitas Berbasis Mutu
MASUKAN LINGKUNGAN
VISI & MISI SASARAN & TUJUAN
SISTEM INFORMASI & PENJAMINAN MUTU

PROSES
KELUARAN
• TATA PAMONG
MASUKAN • KEPEMIMPINAN LULUSAN
• PENGELOLAAN PROGRAM LUARAN LAIN
MAHASISWA • PROSES PEMBELAJARAN
• SUASANA AKADEMIK
• PENELITIAN & PENGABDIAN

DOSEN & TNG PENDKUNG KURIKULUM


SARANA & PRASARANA BIAYA & SUMBERDANA

MASUKAN INSTRUMENTAL
AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL(AMAI)
7 Elemen Mutu Akademis :
 ELEMEN 1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
 ELEMEN 2 : TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN
SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU
 ELEMEN 3 : MAHASISWA DAN LULUSAN
 ELEMEN 4 : SUMBERDAYA MANUSIA
 ELEMEN 5 : KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN
SUASANA AKADEMIK
 ELEMEN 6 : PEMBIAYAAN, SARANA DAN
PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
 ELEMEN 7 : PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT DAN KERJASAMA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai