INTUSUSEPSI
Pembimbing :
dr. Yulandri Uneputty., Sp.B, M. Biomed
Nama : By. AF
Umur : 7 bulan
Agama : Kristen
Alamat : Karpan
ANAMNESIS
Keluhan utama :
Orang tua bayi mengeluh adanya BAB cair bercampur darah dan lendir disertai
Berdasarkan alloanamnesis, penderita awalnya mengalami BAB encer bercampur darah berwarna
merah dan lendir sebanyak 4x disertai muntah hijau sebanyak 3x sejak ± 4 jam SMRS. Penderita
menjadi rewel dan menangis terus menerus, perut kembung(+), demam (-),
- BAK dirasakan masih normal. Riwayat makan 1 potong singkong goreng 7 jam yang lalu.
Riwayat flatus: tidak diketahui. Terakhir BAB 6 jam yang lalu.
9
Radiologi
Foto polos abdomen 3 posisi
10
usg
11
• Diagnosis:
Intestinal intususepsi
illiocolical Diagnosis Banding:
- Gastroenteritis
- Disentri amoeba
• Penatalaksanaan
Intususepsi berasal dari kata latin intus (di dalam) dan suscipere
(menerima),
Sehingga intususepsi atau invaginasi berarti prolapsnya suatu bagian usus
ke dalam lumen usus yang berdekatan.1 Bagian usus yang masuk disebut
sebagai intususeptum dan bagian yang menerima intususeptum dinamakan
intususipiens.
15
•Intususepsi berarti prolapsnya suatu bagian usus ke dalam lumen usus yang
berdekatan.
•Kondisi ini merupakan penyebab paling sering dari obstruksi usus pada anak usia 3
bulan hingga 6 tahun dan merupakan kegawat daruratan abdomen tersering pada
anak dibawah 2 tahun
16
• Kegagalan diagnosis dan terapi dini dapat menyebabkan iskemi usus,
perforasi, dan peritonitis yang dapat fatal.
• TRIAS GEJALA KLASIK :
1. NYERI PERUT,
2. MUNTAH,
• Namun, ketiga gejala ini hanya muncul pada kurang dari 1/3 anak
dengan intususepsi.
• Intususepsi sering terjadi pada anak – anak, dan merupakan kasus
langka pada dewasa.
• Penyebab intususepsi kebanyakan idiopatik.
• Hanya sedikit kasus yang berhubungan dengan keadaan patologis
seperti divertikel Meckel, atau proses tumor jinak atau ganas seperti
polip intestinal, tumor usus, dan limfoma usus.
17
ETIOLOGI DAN
FAKTOR RISIKO
18
Kasus intususepsi idiopatik (primer) seringkali diasumsikan
karena peristaltik usus yang tidak terkoordinasi, atau karena
hiperplasia limfoid, yang mungkin terjadi pada infeksi
gastrointestinal.
19
+ Kasus
+ Hanya 10% kasus + Beberapa jurnal
intususepsi
intususepsi pada menghubungkan dewasa berbeda
dibanding anak –
anak yang termasuk kejadian
anak.
intususepsi intususepsi + Hampir 90%
sekunder, yaitu dengan kasus
intususepsi pada
mempunyai patologi penggunaan dewasa
pada usus, seperti vaksin rotavirus merupakan
intususepsi
massa fokal atau sekunder, yaitu
abnormalitas dinding intususepsi
karena ada
usus bagian patologis
pada usus
20
PATOFISIOLOGI
Ketidakseimb
Suplai darah
angan antara
arterial akan
kontraksi otot
terhambat Nekrosis
sirkular
pada segmen
dengan gaya
usus
longitudinal
21
Diagnosis
+ ANAMNESIS
- Muntah: Awalnya, muntah nonbilious dan refleksif, tetapi ketika terjadi obstruksi
usus,maka terjadi muntah bilious
- Nyeri perut: Nyeri kolik, berat, dan intermiten
- Tinja disertai darah dan lendir : kismis jelli (currant jelly)
- Anak tampak lesu
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan Lab (leukosit dan HB)
PEMERIKSAAN FISIK - USG
- Inspeksi
- CTScan
- Auskultasi
- Foto Polos Abdomen (2 posisi)
- Palpasi
- Barium enema
- Rectal Touche
22
Foto polos abdomen 3 posisi
23
A. Radiografi Abdomen ; B. USG ;
C.Barium Enema
24
USG
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here
25
26
tatalaksana
Manajemen Manajemen
Tatalaksana awal
non-operatif operatif
27
Penatalaksanaan
28
Prognosis
Intususepsi yang tidak tertangani biasanya berakibat fatal.
Tingkat pemulihan pada intususepsi berkaitan erat dengan durasi intususepsi
sebelum direduksi.
Mayoritas bayi yang direduksi pada 24 jam pertama memiliki tingkat
pemulihan yang tinggi, tetapi angka mortalitas meningkat tajam setelah hari
kedua.
Tingkat rekurensi setelah reduksi radiologik adalah 10%, setelah reduksi
operatif 2-5%, dan tidak ada setelah reseks
29
Komplikasi
reaksi inflamasi
edema
iskemik
perforasi
peritonitis
syok
30
Terima Kasih