FARMAKOKINETIK DAN
FARMAKODINAMIK OBAT ANTIBIOTIKA
SGD 4
KELOMPOK 5
NAMA KELOMPOK :
• Anak Agung Istrimas Hartanariswari (1370121037)
• Ni Wayan Mega Rajuni (1370121038)
• I Dewa Gd Satwika Putra (1370121039)
• I Wayan Satwika Adhikara (1370121040)
• I Gusti Ayu Putu Putri Ulandari (1370121041)
• Luh Made Indrasuari (1370121042)
• Putri Esti Andryani (1370121043)
• Nyoman Saka Ranuartha (1370121044)
• Pande Ayu Kirana Dewi (1370121045)
• Anak Agung Ayu Sri Nadia (1370121046)
• Adi Surya (1370121047)
• I Ketut Gede Wahyu Darmawan (1370121048)
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Absorpsi Bioavailability
Farmakokinetik Distribusi
Dosis Eliminasi
Reseptor
Interaksi
Farmakodinamik Obat
Pemberian Enzim
Obat pada
Pasien Tujuan pemberian Obat
Jangka Waktu
B. Uraian Kasus
Seorang pasien diberikan obat antibiotik yang
diminum secara oral. Dosis obat yang diberikan
setiap kali minum adalah 500 mg, dengan interval
pemberian setiap 8 jam sekali, yang mana sama
dengan waktu paruhnya. Bioavailabilitas obat
tersebut 0,5. Selama pasien meminum obat tersebut,
tidak ada obat lain yang diberikan lagi. Obat tersebut
diresepkan selama 5 hari, namun pada hari ke-3
pasien menghentikan obat tersebut karena merasa
sudah sehat.
C. Rumusan Masalah
Volume
Bioavailabilitas Clearance
Distribusi
Resistensi Bakteri
Antibiotik Efek Alergi
Suprainfeksi
Bakterisid
Aktifitas
Kerja
Kerja dan Mekanisme Bakteriostatik
Mekanisme
BAB III
Solusi Kasus dan Pembahasan
A. Steady State
Dosis : 500mg
Dosis awal : 2 x dosis awal = 2 x 500 = 1000
mg
Waktu yang perlukan untuk mencapai steady
state = 4 x t½
= 4 x 8 jam
= 32 jam
B. Dampak Penghentian Antibiotik
Sebelum Waktunya
Bakteri Resisten
Evektifitas
Turun Obat
C. Kurva Konsentrasi Obat
BAB IV
Simpulan dan Saran
A. Simpulan
Pemakaian antibiotik harus sesuai dengan interval
waktu yang telah ditetapkan dokter untuk
menghindari terjadinya resistensi bakteri pada
tubuh pasien. Dalam pemberian antibiotik, dosis
awal diberi dua kali dosis terapi untuk mencapai
puncak pada konsentrasi steady state dengan waktu
yang dibutuhkan adalah 4 kali waktu paruh (t ½)
dari antibiotik. Konsentrasi steady state dapat
dilihat pada kurva konsentrasi dalam plasma
terhadap waktu.
B. Saran
Ketika dokter memberikan antibiotik kepada
pasien harus memastikan kepatuhan dari pasien
sehingga pasien benar-benar paham mengenai
terapi antibiotik yang diberikan. Selain itu,
dokter harus bisa memberikan edukasi yang
baik kepada pasien untuk penggunaan
antibiotik sesuai dengan interval waktu yang
diberikan agar tidak menimbulkan efek samping
yang dapat merugikan tubuh pasien.
ANY QUESTI
ON’s
?
Om Shanti Shanti Shanti Om