Paru : simetris kiri dan kanan, vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-
Abdomen: supel, bising usus (+) normal, NT (+), tidak ada perbesaran
lien dan hepar
Limfosit# 1.50x10`3/uL(1.62-5.37)
Netrofil % 63% (50.0-70.0)
Limfosit% 21,9% (18.0-42.0)
BUN 20.00mg/dL (8.00-23.00)
Creatinin 1.87mg/dL (0.70-1.20)
Abdomen 3 posisi (3/8/2020)
•Foto abdomen 3 posisi, kondisi cukup, hasil :
•Tak tampak distensi abdomen
•Tampak pre-peritoneal fat line bilateral tegas
•Tampak renal outline bilateral samar. Tampak multipel lesi
radiopaque di proyeksi ren dextra bentuk amorf, batas tegas,
tepi ireguler dengan ukuran terbesar 1x1,3 cm
•Tampak distribusi udara usus merata, fecal material
prominent
•Tak tampak distensi sistema usus halus maupun colon
•Tak tampak gambaran ground glass opacity maupun floating
sign
•Tak tampak penebalan dinding usus maupun pneumatisasi
intestinal
•Tampak multipel osteofit di corpora vertebra lumbalis
•Kesan
•Multipel nephrolithiasis dextra
•Tak tampak gambaran acites, pneumoperitoneum,
peritonitis maupun ileus pada foto abdomen 3 posisi
•Spondylosis lumbales
BNO (10/12/2020)
Klinis : Batu ginjal kanan multipel •Identitas ada
•persiapan cukup (udara usus merata, tampak psoas line kanan
dan kiri tegas, tampak preperitoneal fat line kanan dan kiri tegas)
•sentrasi kurang kebawah (atas: VT12, bawah: simphisis pubis,
kanan dan kiri: SIAS)
•tampak sistema tulang tervisualisasi intak
•tampak renal outline samar
•Tampak multipel opasitas homogen pada proyeksi renal outline
dextra setinggi corpus VL 2, bentuk amorf, batas tegas, tepi
irreguler, dengan ukuran terbesar lk. 0,7cm
•Tampak opasitas homogen pada proyeksi ureter dextra pars
proximal setinggi corpus VL 4, bentuk amorf, batas tegas, tepi
irreguler, dengan ukuran terbesar lk. 0,5cm
•Tampak multipel opasitas homogen pada proyeksi ureter dextra
pars distal setinggi corpus VS 3-4, bentuk amorf, batas tegas, tepi
irreguler, dengan ukuran terbesar lk. 1,1cm
•Tampak opasitas homogen pada proyeksi ureter sinistra pars
distal setinggi corpus VS 4, bentuk amorf, batas tegas, tepi
irreguler, dengan ukuran terbesar lk. 1,9cm
USG (10/12/2020)
• Pemeriksaan fisik
• Keadaan Umum : Hipertensi, demam, anemia, syok
• Status urologis
• Sudut Kostovertebra : Nyeri tekan, nyeri ketok, buldging
• Supra simfisis : Nyeri tekan, teraba batu buli, buli kesan penuh, buldging
• Genitalia eksterna : Teraba batu di uretra
• RT : Teraba batu di buli (palpasi bimanual)
• Pemeriksaan penunjang
• Darah rutin : Hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit,dan hitung jenis darah
Ureum, kreatinin, uji koagulasi (aPTT, INR)
• Elektrolit : natrium, kalium, kalsium
• Pemeriksaan urine rutin : eritrosuria, leukosuria, bakteriuria, nitrit, pH urine, dan kultur urine
Pencitraan/imaging
• USG :
• merupakan pencitraan yang awal dilakukan dengan alasan aman, mudah diulang, dan terjangkau.
• dapat mengidentifikasi batu yang berada di kaliks, pelvis, dan UPJ
• sensitivitas 45% dan spesifisitas 94% untuk batu ureter
• sensitivitas 45% dan spesifisitas 88% untuk batu ginjal
• Diikuti dengan pemeriksaan CT- Scan non kontras dengan nyeri punggung bawah akut karena lebih akurat dibandingkan IVP.