Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN PELAKSANAAN

REFORMASI BIROKRASI
INSPEKTORAT KAB. MUSI RAWAS

Disampaikan oleh :
Ir. ISMED RIZOEANSYAH NAZIR, M.M
Sekretaris Inspektorat Kabupaten Musi Rawas
(Ketua Tim Reformasi Birokrasi internal Inspektorat)
Tahap Awal Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Inspektorat Kabupaten Musi Rawas
Forum Group Discussion (FGD) tentang Reformasi Birokrasi di internal Inspektorat Kabupaten
Musi Rawas

“Membangun pemahaman bersama terkait Reformasi Birokrasi.


Diinisiasi oleh Sekretaris Inspektorat Kabupaten Musi Rawas”
Simpulan FGD Reformasi Birokrasi
Inspektorat
 Reformasi Birokrasi jangan hanya pengumpulan dokumen
semata. Tapi harus ada perubahan yang kongkret di Unit Kerja
 Perubahan pola pikir dan budaya kerja adalah hal yang
terpenting dalam proses reformasi birokrasi
 Perlu pembaharuan kembali Tim Reformasi Birokrasi
Inspektorat dengan pembagian tugas yang kongkret untuk
mengakselerasi reformasi pada 8 area perubahan
Perombakan Tim Reformasi Birokrasi
Internal
Tim Reformasi Birokrasi Internal
Inspektorat melibatkan pimpinan
utama (Inspektur), pimpinan lapis
kedua (Sekretaris dan Irbanwasbid
khusus dan Dumas), pejabat
pengawas (eselon IV), pejabat
fungsional auditor dan pejabat
pelaksana

SK Tim RB 2019 SK Tim RB 2020


Penyusunan Rencana Kerja Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Inspektorat Tahun 2020
■ Tim Reformasi Birokrasi Internal wajib
menyusun Dokumen Rencana Kerja
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi untuk
memastikan manajemen perubahan pada unit
kerja berjalan sistematis dan terukur
■ Dokumen Rencana Kerja RB harus mencakup
Rencana Aksi Tindak Lanjut (RATL) atas
Evaluasi RB Tahun sebelumnya dan Rencana
Aksi Pelaksanaan RB Tahun berjalan terkait 8
Area Perubahan
■ Rencana Kerja RB ini harus terkomunikasikan
ke seluruh unit organisasi pada Unit Kerja
(OPD)
Peran Strategis Kepala Unit Kerja
dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
■ Kepala Unit Kerja memiliki peran yang sentral
dan strategis dalam pelaksanaan Reformasi
Birokrasi
■ Inspektur Kabupaten Musi Rawas senantiasa
membina dan memberi arahan kepada Tim
Reformasi Birokrasi Internal Inspektorat
Kabupaten Musi Rawas agar dapat membawa
perubahan yang lebih baik pada Unit Kerja,
khususnya pada 8 area perubahan
■ Sebagai Penanggung Jawab Reformasi Birokrasi
Unit Kerja, Kepala Unit Kerja harus melaporkan
perkembangan Reformasi Birokrasi internal
kepada Sekretaris Daerah selaku Ketua
Pelaksana Reformasi Birokrasi Kabupaten Musi
Rawas
Soliditas Tim Reformasi Birokrasi

Tim Reformasi Birokrasi harus membangun teamwork (Kerja Tim)


dalam melaksanakan rencana kerja pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Jangan sampai banyak nama di SK, namun yang kerja hanya 1 orang
(single fighter) atau 1 sub bagian saja.
Pembentukan Agen Perubahan
(Agent of Change)
■ Dalam rangka akselerasi dan internalisasi agenda reformasi birokrasi,
perlu dibentuk Agen Perubahan pada Unit Kerja (Perangkat Daerah)
■ Agen Perubahan yang dibentuk tidak sekadar formalitas, tapi harus ada
perubahan kongkret yang akan dikerjakan (minimal 1 agen 1
perubahan) dan dapat menjadi role model perubahan
■ Perlu dibuat Rencana Tindak oleh Agen Perubahan dan dimonitoring
secara berkala sesuai dengan Permen-PANRB Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Agen Perubahan di Instansi
Pemerintah
Pembentukan Tim Asesor RB Unit
Kerja
■ Untuk menjamin pelaksanaan
Reformasi Birokrasi tingkat Unit Kerja
berjalan dengan baik dan mematuhi
ketentuan Peraturan Menteri PAN-RB,
perlu dibentuk Tim Asesor Unit Kerja
■ Tim Asesor Inspektorat Kab. Musi
Rawas melibatkan pimpinan lapis
kedua (Irbanwasbid. ILH) beserta
Pejabat Fungsional Auditor
Pemantauan Rutin Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
■ Ketua Tim Reformasi Birokrasi harus
melakukan monitoring pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Unit Kerja secara
rutin dan berkala
■ Tim Reformasi Birokrasi Inspektorat
Kabupaten Musi Rawas rutin
melaksanakan Rapat Monev RB
hampir setiap satu pekan sekali,
dengan keterlibatan pimpinan dan
anggota
Penyusunan Laporan Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

■ Tim Reformasi Birokrasi Unit kerja harus


menyusun Laporan Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulanan
untuk memantau perkembangan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
■ Salah satu rekomendasi pada Laporan Monev
Triwulan I Reformasi Birokrasi Inspektorat
adalah untuk merevisi Rencana Kerja Reformasi
Birokrasi agar sesuai dengan Permenpan No. 25
Tahun 2020 tentang Roadmap Reformasi
Birokrasi Tahun 2020-2024 yang baru saja
diterbitkan
Realisasi atas Rencana Aksi Tim Reformasi
Birokrasi Inspektorat Tahun 2020

■ Sosialisasi/Pengkomunikasian kebijakan whistle blowing system


■ Sosialisasi/Pengkomunikasian kebijakan Penanganan Benturan
Kepentingan
■ Pendampingan Penyampaian LHKASN pada Perangkat Daerah
■ Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
“Semangat ber-APII (Akuntabel, Profesional, Integritas dan Inovatif)”

Anda mungkin juga menyukai