Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN BABI II

SELEKSI SEBAGAI BIBIT


1. Pemilihan individu
2. Pemilihan menurut hasil produksi
3. Pemilihan menurut silsilah
1. Pemilihan Individu
• Ciri-ciri induk yg bagus :
- kepala sedang, rahang kecil
- tubuh panjang, bahu lebar sampai pinggul
- kaki kuat lurus dan bisa berdiri tegak pd ke-4 kaki
- ekor melingkar sehingga tdk mengganggu perkawinan
- tumit kuat; kuku lengkap, bersih, simetris
- ambing besar
- putting cukup banyak dan genap (12 – 14 buah)
- sehat dan kuat
- perut besar, bila dipegang halus
- umur 2 – 5 th
• Ciri-ciri pejantan yg bagus :
- agresif / aktif terhadap betina
- mata lebar, waspada
- kepala ringan
- bahu lebar rata dan punggung sedikit melengkung
- ekor melingkar
- testis besarnya sama (simetris)
- kaki kuat, berdiri tegak pd ke-4 kaki
- tumit kuat; kuku lengkap, bersih
- putting cukup banyak dan genap (12 – 14 buah)
- sehat, kuat
- jalannya bagus tdk terhuyung-huyung
- bagian bawah / perut rata
- umur 2 – 5 th
2. Pemilihan Menurut Hasil Produksi

• Jumlah anak dan beratnya pd tiap kelahiran


hendaknya merata (tdk terlampau besar/kecil)
Misal : jumlah anak 12 ekor (baik), 10 ekor
(sedang) dan 8 ekor (kurang)
• Angka kematian sampai pd penyapihan rendah
• Pertumbuhan berat badan bagus (misal : 8
bulan mencapai 100 kg)
• Persentase karkas tinggi
3. Pemilihan Berdasar Silsilah
• Babi yg akan dipakai sbg bibit harus diketahui
asal / jenis bangsa babi yg baik / bukan
• Babi yg baik utk di Indonesia misal : VDL,
Yorkshire  - sifat keibuan yg baik
- air susu cukup banyak
Lokasi Peternakan
 Transportasi
 Persediaan air
 Tanahnya mudah kering
 Jauh dr pemukiman & ada toleransi dr
penduduk
 Perubahan iklim tdk drastis
Temperatur Lingkungan

Temperatur yg sesuai bagi ternak babi


UMUR ATAU BERAT BADAN TEMPERATUR ( 0C )

0 – 1 minggu 25 – 30

1 – 5 minggu 22 – 27

5 – 8 minggu 19 – 24

< 50 kg 18 – 24

> 50 kg 15 – 24
Kandang
Yg perlu dipertimbangkan :
o Terbatasnya luas tanah yg tersedia
o Utk mudahnya pengelolaan & pengawasan, sebaiknya
dipelihara scr terkurung atau dlm kandang
o Terutama bagi induk babi yg melahirkan, sebab anak babi yg
baru lahir sistem regulator panasnya belum berfungsi
sempurna
Bangunan Kandang
• Sistem terbuka lebih sesuai dg iklim tropis
• Tembok kandang cukup 60 cm
• Di atas tembok dibuat terali besi scr horizontal, pipa pertama
30 cm di atas tembok kemudian pipa kedua 30 cm di atas pipa
pertama
• Luas kandang tergantung tujuan penggunaannya
• Tinggi bangunan 3 m
• Kemiringan lantai kandang 1 – 1,5 0
• Kemiringan saluran tempat pembuangan kotoran 2 – 3 0
Macam-Macam Kandang
1. Kandang pejantan
2. Kandang beranak
3. Kandang induk babi
4. Kandang penggemukan
5. Kandang karantina
1. Kandang Pejantan
• Panjang : 3 m & Lebar : 2 m

• Terpisah agak jauh dg kandang babi betina, agar


waktu betina estrus pejantan tdk gelisah & agresif

• Tembok kandang lebih tinggi dibandingkan kandang


lainnya, agar tdk dapat melompat keluar
2. Kandang Beranak
• Panjang : 2,7 m & Lebar : 2,4 m
• Ada 2 sistem, utk menghindari tertindihnya anak babi oleh
induknya

1. Farrowing Rail :
Dlm kandang dibuatkan semacam rel atau palang pengaman
sekeliling dinding dg tinggi 25 cm dr lantai & 25 cm dr dinding
2. Farrowing Crate :
- dlm kandang dibuatkan stall dg ukuran lebar 50 – 70 cm,
tergantung besarnya induk dg panjang 2,2 m.
- Bagian muka stall diberi tempat pakan & minum
- Dlm kandang diberi lampu pemanas utk anak babi yg
baru lahir
3. Kandang Induk
• Ukurannya sama dg kandang pejantan (3 x 2 m)
• Cukup utk 1 ekor induk & anak-anaknya atau 3 – 4
ekor babi bunting
4. Kandang Penggemukan
• Bentuk bangunan kandang adalah memanjang, di tengah
terdapat lorong dg 2 jalur petak-petak di kedua sisi lorong
(tiap petak berukuran 3 X 3 m)
• Kapasitas kandang :
a. Anak babi sampai BB 40 kg  25 ekor (0,36 m2/ekor)
b. Babi dg BB 40 – 90 kg  16 ekor (0,56 m2/ekor)
c. Babi dg BB > 90 kg  12 ekor (0,75 m2/ekor)
• Jumlah ternak bisa dikurangi (cuaca panas)
5. Kandang Karantina
- Ukuran kandang tergantung kebutuhan
- Digunakan utk :
1). Ternak yg baru datang / dibeli
2). Ternak sakit
Reproduksi
 Biasanya 10% babi betina di peternakan gagal berreproduksi
 Umur dewasa kelamin 4 – 7 bulan, dipengaruhi oleh faktor-
faktor : bangsa, sex, BB, lingkungan (misal : musim 
terutama di daerah non tropis, pengelolaan dan khususnya
pakan yg diberikan), penyakit
 Diharapkan beranak pertama pd umur 12 – 14 bulan (lama
kebuntingan ± 115 HARI  3 bulan 3 minggu 3 hari)
 Mengawinkan babi betina, 2 kali pd masa estrus (siklus birahi
18 – 24 hari  rata-rata 21 hari) :
- hari pertama estrus
- 24 jam setelah perkawinan I
 Sex rasio
- Babi jantan umur < 1 th = 1 (jantan) : 17 (betina)
- Babi jantan umur > 1 th = 1 (jantan) : 25 – 30 (betina)

 Jumlah anak
- Meningkat sampai umur 2,5 – 3 th
- Konstan sampai umur 5 th
Persyaratan Mutu Pakan Anak Babi Prasapih / Prestarter (SNI
– 2006)

• PK min 19%
• SK maks 4%
• Lemak kasar maks 7%
• EM min 3000 kkal/kg
• Total aflatoksin maks 50 μg/kg
• Kadar air maks 14%
• Kalsium 0,9 – 1,2%
• Asam amino :
- Lisin min 1,15%
- Metionin min 0,4%
- Metionin + sistin min 0,6%
Persyaratan Mutu Pakan Anak Babi Sapihan / Starter (SNI –
2006)

• PK min 17%
• SK maks 5%
• Lemak kasar maks 7%
• EM min 2900 kkal/kg
• Total aflatoksin maks 50 μg/kg
• Kadar air maks 14%
• Kalsium 0,9 – 1,2%
• Asam amino :
- Lisin min 1,05%
- Metionin min 0,35%
- Metionin + sistin min 0,6%
Persyaratan Mutu Pakan Babi Pembesaran / Grower (SNI –
2006)

• PK min 15%
• SK maks 7%
• Lemak kasar maks 7%
• EM min 2900 kkal/kg
• Total aflatoksin maks 50 μg/kg
• Kadar air maks 14%
• Kalsium 0,9 – 1,2%
• Asam amino :
- Lisin min 0,9%
- Metionin min 0,3%
- Metionin + sistin min 0,6%
Persyaratan Mutu Pakan Babi Penggemukan / Finisher (SNI –
2006)

• PK min 13%
• SK maks 7%
• Lemak kasar maks 8%
• EM min 2900 kkal/kg
• Total aflatoksin maks 50 μg/kg
• Kadar air maks 14%
• Kalsium 0,9 – 1,2%
• Asam amino :
- Lisin min 0,7%
- Metionin min 0,3%
- Metionin + sistin min 0,5%
Persyaratan Mutu Pakan Induk Babi Bunting / Pregnant Sow
(SNI – 2006)

• PK min 13%
• SK maks 8%
• Lemak kasar maks 7%
• EM min 2900 kkal/kg
• Total aflatoksin maks 50 μg/kg
• Kadar air maks 14%
• Kalsium 0,9 – 1,2%
• Asam amino :
- Lisin min 0,6%
- Metionin min 0,2%
- Metionin + sistin min 0,4%
Persyaratan Mutu Pakan Induk Babi Menyusui / Lactating Sow
(SNI – 2006)

• PK min 15%
• SK maks 7%
• Lemak kasar maks 8%
• EM min 3100 kkal/kg
• Total aflatoksin maks 50 μg/kg
• Kadar air maks 14%
• Kalsium 0,9 – 1,2%
• Asam amino :
- Lisin min 0,8%
- Metionin min 0,3%
- Metionin + sistin min 0,5%
Persyaratan Mutu Pakan Babi Pejantan / Boar (SNI – 2006)

• PK min 14%
• SK maks 7%
• Lemak kasar maks 7%
• EM min 2900 kkal/kg
• Total aflatoksin maks 50 μg/kg
• Kadar air maks 14%
• Kalsium 0,9 – 1,2%
• Asam amino :
- Lisin min 0,6%
- Metionin min 0,25%
- Metionin + sistin min 0,4%

Anda mungkin juga menyukai