• Diberikan makanan yg cukup dan baik banyak mengandung mineral, protein, vitamin • Diberi kesempatan banyak bergerak terutama pd saat bunting tua peredaran darah lancar Persiapan Beranak • Babi yg hendak beranak harus disendirikan setidaknya 1 minggu sebelum beranak sehingga mereka merasa tenang • Kandang harus dibersihkan dan lantai didesinfeksi (lysol, kreolin, BKC) • Lantai ditaburi sekam / jerami yg dipotong- potong sbg sarang • Kandang / lantai harus selalu terjaga kekeringannya Tanda-Tanda Babi Akan Beranak • Perut sangat turun ke bawah • Vulva kelihatan merah dan membesar (36 jam sebelum beranak) • Putting keras berwarna kebiru-biruan, krn berisi air susu dan bila dipijat keluar air susunya • Napsu makan berkurang dan nampak gelisah • Sering mengumpulkan sarang • Biasanya menghentak-hentakkan kaki dan sebentar- bentar kencing Proses beranak biasanya berlangsung 1 – 12 jam • Anak babi setelah berumur 1 minggu mulai mengenal keadaan sekitar dg jalan membau yg ada di sekitarnya, termasuk makanan • Sesudah 3 minggu mulai dilatih diberikan makanan Penyapihan • Faktor yg mempengaruhi awal atau tdknya penyapihan : 1. faktor induk anak babi umur 5-6 minggu bisa disapih bila induk sudah sangat kurus krn anak yg disusui cukup banyak (12-14) 2. Faktor anak - perkembangan anak cukup bagus, misal umur 7 minggu = BB 12 kg - bila pertumbuhan anak agak lambat penyapihan bisa lebih dr 8 minggu 3. Faktor peternak - negara maju : makanan + tatalaksana yg baik penyapihan pd umur 3 minggu Jadi yg terpenting (dr semua faktor tsb) adalah bagaimana bisa menjamin kehidupan anak babi Pemotongan Gigi • Anak babi yg baru lahir giginya cukup tajam melukai putting induk atau sesama anak- anak babi luka (infeksi) gigi depan atas / bawah dipotong Kastrasi • Umumnya pd pejantan (betina jarang) • Tujuannya : 1. mempertahankan kualitas daging 2. supaya dagingnya tdk berbau 3. utk menjinakkan babi yg memiliki sifat buas (kanibal) 4. utk menghindari babi jantan yg kualitasnya jelek agar tdk mengawini betina yg bagus Mortalitas • Mortalitas sampai sebelum sapih : 30 – 50% • Sesudah sapih : 5 – 10% • Faktor-faktor yg menyebabkan kematian anak babi : 1. perhatian peternak kurang anak babi terimpit / terinjak induknya 2. perlengkapan kandang kurang, misal tdk ada kotak atau pintu pemisah anak babi tidur bersama induknya terimpit badan induknya 3. Air susu kurang atau tdk keluar sama sekali atau jumlah anak lebih banyak daripada putting induk 4. Induknya lemah 5. Kekurangan zat makanan, akibat pakan induk yg kurang baik 6. Sifat kanibal induk anak digigit dan dimakan Usaha Mengurangi Kematian 1. Waktu induk tidur anak babi harus dipisahkan dg pintu penghalang atau ditaruh dlm kotak tersendiri 2. Bila udara dingin diusahakan pemanasan lantai diberi jerami kering, sekam, serbuk gergaji 3. Harus diperhatikan terhadap induk yg bersifat kanibal 4. Berikan pakan yg gizinya cukup 5. Menjaga kebersihan kandang 6. Gunakan indukan yg puttingnya banyak Penyebab Kegagalan Produksi Air Susu
1. Udara terlalu panas atau dingin
2. Ransum yg kurang bagus 3. Diare atau konstipasi 4. Pergantian tempat mendadak 5. Kepayahan waktu melahirkan 6. Akibat penyakit kelamin atau mastitis, metritis 7. Genetik keturunan induk yg hanya menghasilkan sedikit air susu Kebutuhan Pakan • Sistem alat pencernaan babi yg sederhana (non ruminansia) tdk boleh diberi pakan dg kandungan serat kasar yg tinggi tdk bisa dicerna • Makanan pokok babi adalah makanan penguat bekatul, bungkil kelapa, ampas tahu, tepung ikan dll. • Makanan penunjang hijauan kering / segar (daun singkong, rumput muda, kangkung, kubis dll) • Starter protein (P) = 20 -22% serat kasar (SK) = 3% • Grower P = 17% dan SK = 5% • Fattener P = 14% dan SK = 5% • Breeding P = 14,5% dan SK = 8,5% • Laktasi P = 18,5% dan SK = 7% PENYAKIT
1. Anemia sering pd babi kecil (sekitar umur 3 minggu)
penanganan : berikan preparat Fe 2. Agalactia (kegagalan mengeluarkan / memproduksi air susu) penanganan : berikan preparat Oxytocin + Stilbestrol 3. Scours (mencret) sering pd anak babi / babi muda Penanganan : sanitasi diperketat, kandang kering + hangat, antibiotika 4. Brucellosis 80 – 90% menyebabkan keguguran yg terjadi pd kebuntingan 4 minggu pencegahan : sanitasi diperketat, vaksinasi 5. Erysipelas (Diamond Skin Disease) dapat menular pd manusia penanganan : vaksinasi umur 6-12 minggu + antibiotika 6. Swine Influenza strain H1N1 dapat mematikan manusia yg tertular Pencegahan : vaksinasi 7. Hog Cholera (Sampar babi) Pencegahan : sanitasi diperketat + vaksinasi 8. Pneumonia (Radang Paru-Paru) 9. Cacar (Swine Pox) 10. Penyakit Mulut dan Kuku (AE = Apthae Epizooticae) 11. Penyakit Ngorok (SE = Septichaemia Epizooticae / Shipping Fever) 12. Anthrax (Radang Limpa) 14. Tetanus 15. Footrot (Penyakit Kuku Busuk / Radang Kuku) 16. TB (Tuberculose) 17. Cacingan 18. Kudis (Scabies)