Anda di halaman 1dari 12

STUDI KASUS:

VALUASI EKONOMI
EKOSISTEM
MANGROVE DI
WILAYAH PESISIR
KABUPATEN MERAUKE

Disusun oleh:
Nama : Ila Octavia
Nim: 1654241110043
Jurusan : Budidaya Perairan
VALUASI EKONOMI EKOSISTEM MANGROVE DI
WILAYAH PESISIR KABUPATEN MERAUKE
Economic Valuation of Mangrove Ecosystem in The Coastal of
Merauke District

Maria M.D. Widiastuti1, Novel Novri Ruata dan Taslim Arifin


Fakultas Pertanian, Universitas Musamus-Merauke
Jl. Kamizaun Mopah Lama, Rimba Jaya, Kec. Merauke, Kabupaten Merauke,
Papua, Indonesia
2Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, Balitbang KP-
KKP
Diterima tanggal: 29 Januari 2016 Diterima setelah perbaikan: 20 Agustus 2016
Disetujui terbit: 8 Desember 2016
*email: a_taslimar@yahoo.com
PENDAHULUAN
Kabupaten Merauke terletak di pesisir pantai Selatan Arafura
dan memiliki ekosistem mangrove terluas di Papua. Berdasarkan
data Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Tim Bappesdalh
Provinsi Papua, 2012) pada Tahun 2000, Tiga Kabupaten yang
memiliki hutan mangrove terluas yaitu Kabupaten Merauke,
Asmat dan Mimika dengan luas berturut-turut 343.766,
305.172 dan 268,788 ha. Namun perhitungan luas hutan
mangrove pada Tahun 2006 oleh Bapedalda (Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan Daerah) Provinsi Papua ternyata
mengalami penurunan rata-rata 6,71 persen/tahun (Fauzi, 2014).
Kerangka perhitungan valuasi ekonomi
Lanjutan
Nilai Guna (Use Value)
Nilai guna (use value) terdiri dari nilai guna langsung, nilai
guna tidak langsung dan nilai pilihan.

• Nilai guna langsung (direct use value) merupakan nilai yang


langsung dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitar hutan
mangrove. Nilai ini antara lain berupa pemanfaatan kayu untuk
bahan bangunan, kayu bakar, udang, kepiting, kerang/siput dan
ikan dari berbagai jenis.
• Nilai guna tidak langsung (indirect use value) diperoleh dari
manfaat mangrove sebagai suatu ekosistem secara tidak
langsung, seperti: penahan abrasi pantai, pemijahan udang dan
penyediaan pakan serta hasil tangkapan laut/non tambak
(kepiting, udang) berdasarkan harga pasar.
• Nilai pilihan (option value) ini mengacu pada nilai penggunaan
lainnya dari hutan mangrove.
Nilai Non Guna (Non-Use Value)
Nilai non guna (non-use value) merupakan salah satu variabel
dari nilai ekonomi total. Nilai non guna terdiri dari nilai keberadaan,
dan nilai warisan yang diperoleh menggunakan metode WTP/
kesediaan membayar

• Nilai keberadaan (existence use value) hutan mangrove diperoleh


dari nilai kesediaan membayar responden untuk keberadaan hutan
mangrove di wilayah mereka.
• Sama halnya dengan nilai keberadaan yang sulit ditentukan
melalui harga pasar, nilai pewarisan (bequest value) hutan
mangrove juga diperoleh dari nilai kesediaan membayar responden
namun penekanan pada nilai ini adalah pelestarian hutan mangrove
yang nantinya akan dinikmati oleh generasi yang akan datang.
Nilai Ekonomi Total
Nilai ekonomi total (total economic value) hutan mangrove di
pesisir pantai Laut Arafura merupakan penjumlahan dari:

1. Nilai guna (use value)


• nilai guna langsung (direct use value) Rp.165,707,695,968
• nilai guna tak langsung (indirect use value) Rp. 39,857,181,000
• nilai pilihan (option value) Rp. 1,977,396,451
2. Nilai non guna (non-use value)
• nilai keberadaan (existence use value) Rp. 3,074,276,220
• nilai pewarisan (bequest value) Rp. 2,728,107,120

3. Nilai ekonomi total (economic total value) hutan mangrove


tahun 2015 di pantai Laut Arafura yaitu sebesar Rp.
213.344.656.759,00 (213 Milyar Rupiah).
Tabel 1. Total Nilai Ekonomi Ekosistem Mangrove di Wilayah Pesisir Kabupaten Merauke (2015).

Kategori Nilai Ekonomi/ Total Nilai/Total Cost Total Nilai/Total Value


Category of Economic (Rp/Tahun) (Rp/Ha/Tahun)
Value
Nilai Guna Langsung/ Direct use value Rp.165,707,695,968 Rp.16,369,426

Nilai Guna Tidak Langsung/ Indirect Rp.39,857,181,000 Rp.3,937,289


use value
Nilai Pilihan/ Option value Rp.1,977,396,451 Rp.195,337

Nilai Keberadaan/ Existence value Rp.3,074,276,220 Rp.303,692


Nilai Pewarisan/ Bequest value Rp.2,728,107,120 Rp.269,496

Total Rp.213,344,656,759 Rp.21,075,240

umber: Data Primer (2015)/ Source: Primary Data (2015)


SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai