TEORI BIAYA PRODUKSI

PRODUKSI

PROSES

TK x P.Tk
Mesin x P. Mesin
Gedung x P. Gedung
Bahan Baku x P. Bhn. Baku
Dst......

1. Kondisi fisik dari proses produksi

2. Harga-harga Input yang digunakan
3. Kemampuan perusahaan dalam memanage
penggunaan input
 B. EKSPLISIT INPUT
Biaya yang dikeluarkan •Bahan baku

perusahaan untuk membeli •Mesin

faktor produksi yang berasal •Tenaga kerja
dari luar perusahaan •Tanah

•Gedung

•Personal

BIAYA Managerial
PRODUKSI

B. IMPLISIT
Taksiran biaya untuk faktor
produksi yang dimiliki
perusahaan
 STRUKTUR BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK

JML TFC TVC TC AFC AVC AC MC

PROD TFC + TVC : TFC : TFC AFC + AVC : Δ TC
(Q) Q Q ΔQ

0 60 - - - - - -

1 60 30 90 60 30 90 -

2 60 40 100 30 20 50 10

3 60 45 105 20 15 35 5

4 60 55 115 15 13,75 28,75 10

5 60 75 135 12 15 27 20

6 60 120 180 10 20 30 45
PRODUKSI ROTI
GEDUNG : 30 Jt
TANAH : 20 Jt
TETAP MESIN : 10 Jt

INPUT
TFC : 60 Jt

TENAGA KERJA : 20 Jt
VARIABEL
AFC = TFC
Q
AVC = TVC
BAHAN BAKU : 10 Jt
Q
AC = TC TVC : 30 Jt
Q +
Mis Q = 1.000.000 unit TC = TFC + TVC : 90 Jt
Kurva Biaya Tetap
Kurva Biaya Variabel
 SKALA EKONOMIS (INCREASING RETURN TO
SCALE)
Skala produksi dimana apabila perusahaan menambah
produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata
menjadi rendah.

LAC
Berbentuk
Huruf U

SKALA TIDAK EKONOMIS (DECREASING RETURN

TO SCALE)
Skala produksi dimana apabila perusahaan menambah
produksi, menyebabkan biaya produksi rata-rata
semakin bertambah tinggi.
Jangka Panjang

Input Output TC AC MC
a
b

0 0 0 0
2 2
1 1 1 2
2 2
2 2 2 4
2 2
4 4 4 8
Ket : Pa = 1
Pb = 1

“Constant Return to Scale”

(Perbandingan Hasil-Skala yang Konstan) AC = MC
AC dan MC konstan pada
saat output naik
 TC

AC = MC

0 Output / t
 “Increasing Return to Scale”
(Perbandingan Hasil Skala yang meningkat)

Input Output TC AC MC
a b
0 0 0 0 0 0
1 1 1 2 2 2 AC > MC
2 2 3 4 4/3 1
4 4 12 8 2/3 4/9
8 8 24 16 2/3 2/3 AC = MC
16 16 40 32 4/5 1
32 32 50 64 32/25 16/5 AC < MC
 “Decreasing Return to Scale”
(Perbandingan Hasil Skala yang menurun)
Skala Perusahaan yang Optimum
Skala perusahaan yang paling efisien yang dapat dicapai perusahaan
BIAYA BATAS JANGKA PANJANG
(LMC = Long Run Marginal Cost)
pertumbuhan Biaya Total yang diakibatkan oleh bertambahnya satu-satuan output
apabila perusahaan mempunyai cukup banyak waktu untuk mengimbangi
bertumbuhnya output tersebut dengan menambah skala perusahaan.

LMC = ΔLTC = LAC . Q

ΔQ ΔQ

Hubungan LAC dengan LMC :

•Bila LAC turun, LMC berada di

bawah LAC
•Bila LAC minimum, LAC = LMC

•Bila LAC naik, LMC berada diatas

LAC
TC = 4.000
Q = 100
AC1 = 4.000 = 40
1 Mesin 100
Gedung
Tanah
2 TK
BB
TC = 7.000
Q = 200
2 Mesin AC2 = 7.000 = 35
Gedung 200
Tanah AC = 7.000 = 70
5 TK 100
BB Prod. (Q = 300) → AC = 7.000 = 24
70
TC = 9.000
3 Mesin
Gedung
Tanah
7 TK
BB
  Biaya

70

40

AC1
SAC1
AC2

SAC2
AC2 = AC3
SAC3

0 100 200 300 Q (Jumlah Produksi)

 RETURN TO SCALE

CONSTANT RETURN TO SCALE

Jika input naik x %, output naik x %
2x = 2x

INCREASING RETURN TO SCALE

Jika input naik x %, output naik > x %
2x → > 2x

DECREASING RETURN TO SCALE

Jika input naik x %, output naik < x %
2x → < 2x