Anda di halaman 1dari 21

Parkinson Disease

Instructions for use


EDIT IN GOOGLE SLIDES EDIT IN POWERPOINT®
Click on the button under the presentation Click on the button under the presentation
preview that says "Use as Google Slides preview that says "Download as PowerPoint
Theme". template". You will get a .pptx file that you
You will get a copy of this document on can edit in PowerPoint.
your Google Drive and will be able to edit, Remember to download and install the
add or delete slides. fonts used in this presentation (you’ll find
the links to the font files needed in the
You have to be signed in to your Google
Presentation design slide)
account.

More info on how to use this template at www.slidescarnival.com/help-use-presentation-template

This template is free to use under Creative Commons Attribution license. You can keep the Credits slide or
mention SlidesCarnival and other resources used in a slide footer.

2
Hello!
I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username

3
Definisi
Penyakit Parkinson merupakan penyakit neurodegenerative progresif
yang berkaitan erat dengan usia. Secara patologis penyakit Parkinson
ditandai oleh degenerasi neuron – neuron berpigmen neuromelanin,
terutama di pars kompakta substansia nigra yang disertai inklusi sitoplasmik
eosinofilik (Lewy bodies), atau disebut juga parkinsonisme idiopatik atau
primer.

4
Etiologi
◦ Usia ◦ Genetik
Hal ini berkaitan dengan reaksi Mutase gen α-sinuklein pada lengan
mikrogilial yang mempengaruhi panjang kromosom 4 (PARK1) pada
kerusakan neural,terutama pada pasien dengan Parkinson autosomal
substansia nigra, pada penyakit dominan. Pada pasien dengan
Parkinson. autosomal resesif Parkinson,
◦ Geografi ditemukan delesi dan mutasi point
pada gen parkin (PARK2) di
Faktor risiko yang mempengaruhi kromosom 6.
perbedaan angka secara geografis
ini termasuk adanya perbedaan
genetik, kekebalan terhadap ◦ Lingkungan
penyakit dan paparan terhadap Peke rjaan,Infeksi , Trauma kepala,
faktor lingkungan. Diet, Stress dan depresi

5
Klasifikasi
◦ Primer ◦ Sekunder ◦ Paraparkinson
Paling sering dijumpai, Post infeksi (ensefalitis, (Parkinson’s Plus)
penyebab tidak sifilis meningovaskular), Sindrom Shy-Drager,
diketahui (idiopatik) post trauma, drug Penyakit Wilson,
induce. Parkinsonismus
juvenilis, Hidrosefalus
normotensif,
Degenerasi
striatonigral, dsb

6
Manifestasi Klinis
Gejala Motorik Gejala non motorik
◦ Resting tremor Kecapaian kronis, nyeri, gangguan
◦ Bradikinesia otonom, dan gangguan
neuropsikiatri dengan apathy,
◦ Rigiditas kecemasan, gangguan kognitif, dan
◦ Refleks Postural yang psikosis.
terganggu.

7
Diagnosis

8
Diagnosis Banding
◦ 1. Progresif Supranuclear palsy
◦ 2. Multiple System Atrophy
◦ 3. Corticobasal degeneration.
◦ 4. Esential Tremor
◦ 5. Lewy Body Dementia
◦ 6. Vascular parkinsonism
◦ 7. Normal pressure Hidrocephalus
◦ 8. Drug induced parkinsonism

9
Tatalaksana
Medikamentosa Non Medikamentosa
◦ Deep Brain Stimulator
◦ Terapi Fisik
◦ Terapi Suara
◦ Terapi Gen
◦ Pencangkokan saraf

10
Prognosis
◦ Usia yang lebih tua ◦ Laju perkembangan ◦ Usia yang lebih tua
saat onset dan motorik yang lebih saat onset, demensia,
rigiditas / hipokinesia cepat juga dapat dan penurunan
awal dapat digunakan diprediksi jika pasien respons terhadap
untuk memprediksi adalah laki-laki, terapi dopaminergik
memiliki penyakit dapat memprediksi
1)laju perkembangan
motorik yang lebih cepat penyerta, dan penempatan panti
pada mereka yang baru memiliki jompo lebih awal dan
didiagnosis penyakit ketidakstabilan penurunan
postural / kesulitan kelangsungan hidup.
Parkinson
gaya berjalan (PIGD).
2) perkembangan
penurunan kognitif dan
demensia yang lebih dini

11
Distonia
Definisi
Distonia adalah gangguan gerakan ditandai kontraksi otot yang
abnormal sering berulang, kelainan postur, atau keduanya. Gerakan distonik
biasanya berpola, memutar, dan mungkin gemetar. Distonia sering dimulai
atau diperburuk oleh suatu gerakan volunter dan terkait dengan aktivasi
otot overflow.

13
Etiologi
Distonia dapat disebabkan oleh kerusakan pada basal ganglia. Kerusakan
tersebut dapat dikarenakan adanya:
◦ Trauma otak
◦ Stroke
◦ Tumor
◦ Kekurangan oksigen
◦ Infeksi
◦ Reaksi obat
◦ Keracunan yang disebabkan oleh timbal atau karbon monoksida
◦ Idiopatik atau distonia primer yang sering diwariskan dari orangtua

14
Patofisiologi
Distonia dapat disebabkan oleh kerusakan pada basal ganglia. Kerusakan
tersebut dapat dikarenakan adanya:
◦ Trauma otak
◦ Stroke
◦ Tumor
◦ Kekurangan oksigen
◦ Infeksi
◦ Reaksi obat
◦ Keracunan yang disebabkan oleh timbal atau karbon monoksida
◦ Idiopatik atau distonia primer yang sering diwariskan dari orangtua

15
Manifestasi Klinis
◦ Gejala awal adalah kemunduran ◦ Tremor dan kesulitan berbicara
dalam menulis (setelah menulis atau mengeluarkan suara.
beberapa baris kalimat), kram ◦ Gejala awalnya bisa sangat
kaki dan kecenderungan ringan dan baru dirasakan
tertariknya satu kaki keatas hanya setelah olah raga berat,
atau kecenderungan menyeret stres atau karena lelah. Lama-
kaki setelah berjalan atau lama gejalanya menjadi semakin
berlari pada jarak tertentu. jelas dan menyebar serta tak
◦ Leher berputar atau tertarik tertahankan.
diluar kesadaran penderita,
terutama ketika penderita
merasa lelah.

16
Pemeriksaan fisik: neurologis

Diagnosis
Pemeriksaan rutin elektrolit, nitrogen
urea darah, kreatinin darah, glukosa
darah, dan bikarbonat bermanfaat
dalam menilai status hidrasi, fungsi
ginjal, status asam basa, dan
termasuk hipoglikemi sebagai
penyebab kelainan sensorium

17
Diagnosis Banding
◦ Sindroma putus obat
◦ Parkinson’s Disease
◦ Distonia primer
◦ Tetanus
◦ Gangguan gerak ekstrapiramidal primer

18
Tatalaksana
◦ Obat-obatan ◦ Toksin Botulinum
Obat yang diberikan merupakan Sejumlah kecil racun ini bisa disuntikkan
sekumpulan obat yang mengurangi kadar kedalam otot yang terkena untuk
neurotransmitter asetilkolin, yaitu mengurangi distonia fokal.
triheksilfenidil, benztropin, dan prosiklidin
HCl.
◦ Pembedahan dan Pengobatan
Obat yang mengatur neurotransmitter
lainnya
GABA bisa digunakan bersama dengan
obat diatas atau diberikan tersendiri (pada Jika pemberian obat tidak berhasil atau
penderita dengan gejala yang ringan), yaitu efek sampinya terlalu berat, maka
diazepam, lorazepam, klonazepam, dan dilakukan pmbedahan.. Terapi fisik,
baklofen. pembidaian, penatalaksanaan stres dan
biofeedback juga bisa membantu
Obat yang meningkatkan efek dopamin
pemderita distonia jenis tertentu.
adalah levodopa/karbidopa dan
bromokriptin.

19
Prognosis
Prognosis pasien dengan sindrom ekstra piramidal yang akut masih
baik bila gejala langsung dikenali dan ditanggulangi. Sedangkan
prognosis pada EPS yang kronik lebih buruk. Pasien dengan tardive
distonia sangat buruk. Sekali terkena, kondisi ini biasanya menetap
pada pasien yang mendapat pengobatan neuroleptik selama lebih
dari 10 tahun.

20
Daftar Pustaka
◦ TT Warner ,Prof. Reta Lila Weston Institute of Neurological Studies, UCL Institute of
Neurology, Consultant Neurologist National Hospital for Neurology and
Neurosurgery. Dystonia: Clinical Features, Diagnosis and Treatment. Available from
http://birminghammodis.com/handbook/11%20Warner%20Dystonia.pdf. Diakses
pada 6 Desember 2020
◦ Mark Hallett, M.D. Pathophysiology of Dystonia: Translation. Human Motor Control
Section, NINDS, Bethesda : May 2013. P3.
◦ Neil Lava. Dystonia: Causes, Types, Symptoms, and Treatments. WebMD Medical
Reference September 2004. Available from
http://www.webmd.com/brain/dystonia-causes-types-symptoms-and-treatments?pa
ge=2
. Diakses pada 6 Desember 2020
◦ O Xandra, Breakfield, Blood, J Anne et al. The Pathophysiological Basis of Dystonias
Neuroscience. Departemen psychiatry and neurological and athinoula A martinos
center for biomedical imaging, massachusset general hospital and Harvard
◦ A. Albanese Chairman, et al. A systematic review on the diagnosis and treatment of
primary (idiopathic) dystonia and dystonia plus syndromes: report of an EFNS/MDS-
ES Task Force. European Journal of Neurology May 2006; 13(5): 433-444 21

Anda mungkin juga menyukai