Anda di halaman 1dari 24

PENANGGULANGAN BENCANA

LONGSOR
M. Jupriyanto
Pengertian

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang


mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis
Pengertian

Gerakan massa (mass movement) tanah atau sering


disebut tanah longsor (landslide) merupakan salah satu
bencana alam yang sering melanda daerah perbukitan di
daerah tropis basah. Gerakan massa, umumnya disebabkan
oleh gaya-gaya gravitasi dan kadang-kadang getaran atau
gempa juga menyokong terjadinya tersebut.
Jenis-jenis Tanah
Longsor
Penyebab terjadinya tanah
longsor
• Lereng terjal
• Tanah yang Kurang Padat Longsoran Lama
dan Tebal • Adanya Bidang
• Batuan yang Kurang Kuat Diskontinuitas (Bidang Tidak
• Jenis Tata Lahan Sinambung)
• Getaran • Penggundulan Hutan
• Surutnya Muka Air Danau • Daerah Pembuangan
• Adanya Beban Tambahan Sampah
• Pengikisan (Erosi)
• Adanya Material Timbunan
Pada Tebing
Penanggulangan
Bencana
Menurut UU 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana, penyelenggaraan Penanggulangan Bencana adalah
serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan
pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
Penanggulangan
Bencana
1. Pra bencana yang meliputi:
• situasi tidak terjadi bencana
• situasi terdapat potensi bencana
2. Saat Tanggap Darurat yang dilakukan dalam
situasi terjadi bencana
3. Pasca bencana yang dilakukan dalam saat
setelah terjadi bencana
Situasi Tidak Terjadi Bencana Pra Bencana
Kondisi suatu wilayah yang berdasarkan analisis kerawanan bencana pada
periode waktu tertentu tidak menghadapi ancaman bencana yang nyata.
Penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam situasi tidak terjadi
bencana meliputi :
 Perencanaan penanggulangan bencana  Persyaratan analisis risiko bencana
 Pengurangan risiko bencana  Pelaksanaan dan penegakan rencana tata
 Pencegahan ruang
 Pemaduan dalam perencanaan  Pendidikan dan pelatihan
pembangunan  Persyaratan standar teknis
penanggulangan bencana
Situasi Terdapat Potensi Bencana Pra Bencana

Pada situasi ini perlu adanya kegiatan-kegiatan kesiap siagaan,


peringatan dini dan mitigasi bencana dalam penanggulangan bencana :

 Kesiapsiagaan
 Peringatan Dini
 Mitigasi Bencana
Saat Tanggap Darurat
Penyelenggaraan

 Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, dan


sumber daya
 Penentuan status keadaan darurat bencana
 Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana
 Pemenuhan kebutuhan dasar
 Perlindungan terhadap kelompok rentan
 Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital
Pasca Bencana
Penyelenggaraan

Penanggulangan bencana pada tahap pasca


bencana meliputi:

 Rehabilitasi
 Rekonstruksi
Usaha-usaha
menanggulangi
Strategi penanggulangan bencana longsor
sebagai berikut: tanah longsor
1. Mengenali daerah yang rawan terjadinya tanah longsor.
2. Jangan Bangun Pemukiman atau fasilitas di daerah yang rawan bencana
terutama bencana tanah longsor
3. Menjaga Drainase
4. Membuat terasering dengan sistem drainase yang tepat.
5. Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam dan jarak
tanam yang tepat
Usaha-usaha
menanggulangi
Upaya yang dapat dilakukan dalm
penanggulangan bahaya longsor tanah longsor
1. Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di
dekat permukiman
2. Buatlah terasering
3. Segera menutup retakan dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam
tanah memalui retakan .
4. Jangan melakukan penggalian di bawah lereng terjal.
5. Jangan menebang pohon di lereng.
Usaha-usaha
menanggulangi
Upaya yang dapat dilakukan dalm
penanggulangan bahaya longsor tanah longsor
6. Jangan membangun rumah di bawah tebing.
7. Jangan mendirikan permukiman di tepi lereng yag terjal.
8. Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak.
9. Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi.
Mitigasi bencana tanah
longsor
1. Pemetaan
2. Penyelidikan
3. Pemeriksaan
4. Pemantauan
5. Sosialisasi
6. Pemeriksaan bencana longsor
PEMBAHASAN

Pemetaan Bencana Longsor


di Indonesia
Lokasi-lokasi longsor di Banjarnegara,
Purworejo, dan Kebumen, semua di zona
oranye dan merah. Artinya, longsor yang
terjadi memang di daerah rawan sedang
dan rawan tinggi longsor. BNPB mencatat
17,2 persen penduduk Indonesia tinggal di
kawasan longsor. Dari jumlah tersebut, 4,3
juta adalah balita dan 3,2 juta lainnya
adalah lansia serta 322 ribu penyandang
cacat.
Data selama 2016, terdapat 487
Data Badan Nasional Penanggulangan
kejadian longsor yang menyebabkan 161
Bencana, sebanyak 275 kabupaten/kota
orang tewas, 88 orang luka, 38.092
rawan longsor pada tahun ini.
pengungsi, serta ribuan rumah rusak.
Analisa Prioritas Masalah
Masalah U S G Total skor Peringkat

Korban Jiwa 5 5 3 13 1

Kehilangan Tempat Tinggal 4 4 3 11 3

Terputus Jalur Transportasi 2 3 3 8 5

Perekonomian Tersendat 4 4 2 10 4

Rusaknya Infrastruktur 3 3 1 7 6

Trauma Psikis 3 3 2 8 5

Rusaknya Sanitasi Lingkungan 4 5 3 12 2


Analisis penyebab Masalah
Alternatif Pemecahan
Masalah
Masalah Penyebab Masalah Alternatif pemecahan masalah
Kurangnya kewaspadaan masyarakat Memberikan pemberitahuan serta edukasi
kepada masyrakat agar berhati-hati bagi
yang tinggal dibawah bukit atau tebing pada
Manusia
saat hujan deras
Kurangnya pengetahuan bagaimana Melakukan penyuluhan kepada masyarakat
menyelamatkan diri yang rentan terkena bencana longsor
Lereng terjal Menjaga drainase, dimana fungsi drainase
adalah untuk menjauhkan air dari lereng,
menghidari air meresap ke dalam lereng atau
Environtment menguras air ke dalam lereng ke luar lereng.
Tanah dan bebatuan yang kurang padat dan Penghijauan dengan tanaman yang sistem
kuat perakarannya dalam dan jarak tanam yang
tepat.
  Pengundulan hutan Melakukan reboisasi
Money Tidak ada dana yang khusus untuk mencegah Melakukan advokasi ke pejabat dan instasi
dan menangani longsor terkait untuk menyediakan dana khusus
untuk melakukan kegiatan pencegahan,
mendeteksi dan melakukan penelitian daerah
yang rawan longsor
Alternatif Pemecahan
Masalah
Masalah Penyebab Masalah Alternatif pemecahan masalah
Kurangnya fasilitas serta sarana dan Memberikan bantuan obat- obatan, logistic
prasarana dalam penangan bencana dan peralatan medis yang kurang memadai

Material  
Kurangnya bijaknya pemerintah dalam Memberikan saksi berat baik perdata
menegakan hukum terhadap pelaku maupun pidana terhadap penebang pohon
penebangan pohon disekitar tebing sembarangan disekitar tebing
Metode Kurangnya kerja sama lintas program dalam Meningkatkan koordinasi diantara semua
  penanganan bencana lintas baik itu, dinas kehutan, BPBD, Badan
Geologi, puskesmas, dinkes kota, provinsi,
 
pusat dll.
Kurangnya penelitian dan pendeteksian dini Pemerintah melakukan penelitian serta
oleh pemerintah memasang alat pemantau pergerakan tanah
di tebing rawan akan longsor.
Intervensi
Dari prioritas pemecahan masalah yang dikemukakan, maka
dilakukanlah dua tindakan yaitu :

• Melakukan penyuluhan kepada masyarakat


Tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat yang tinggal di tebing dan
rawan akan terjadi longsor agar berhati-hati saat terjadi hujan lebat serta
melatih agar masyarakat bagaiman cara menyelamatkan diri saat terjadi
longsor.
Intervensi
Dari prioritas pemecahan masalah yang dikemukakan, maka
dilakukanlah dua tindakan yaitu :

• Melakukan reboisasi, penghijaun dan membuat serta menjaga drainase


Tujuan kegitan ini agar tanah di tebing yang rawan akan longsor
menjadi kuat serta melakukan drainase agar menjauhkan air dari lereng,
menghidari air meresap ke dalam lereng atau menguras air ke dalam lereng
ke luar lereng.
PLANNING OF ACTION (POA)
DALAM MANAJEMEN BENCANA
LONGSOR

No Kegiatan Tujuan Sasaran Penanggung Tempat Tanggal Keterangan


Jawab pelaksanaan
1 - -
Melakukan penyuluhan Tujuan dari kegiatan ini Semua Badan BPBD, Setiap
kepada masyarakat agar masyarakat yang masyarakat, Badan Geologi, kelurahan
tinggal di tebing dan terutama Dinas
rawan akan terjadi masyarakat Kehutanan
longsor agar berhati- yang rumahnya
hati saat terjadi hujan tinggal
lebat serta melatih agar dibawah tebing
masyarakat bagaiman
cara menyelamatkan
diri saat terjadi longsor.
 
PLANNING OF ACTION (POA)
DALAM MANAJEMEN BENCANA
LONGSOR

No Kegiatan Tujuan Sasaran Penanggung Tempat Tanggal Keterangan


Jawab pelaksanaan
2 Daerah -  
Melakukan reboisasi, Tujuan kegitan ini agar Semua Perangkat Desa
pertebingan.
penghijaun dan membuat tanah di tebing yang masyarakat masing-masing
serta menjaga drainase rawan akan longsor serta perangkat
  menjadi kuat serta desa
melakukan drainase
agar menjauhkan air
dari lereng,
menghidari air
meresap ke dalam
lereng atau menguras
air ke dalam lereng ke
luar lereng.

Anda mungkin juga menyukai