Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Reading

Blok Kedokteran Komunitas

1
Kelompok A-8
Ketua : Aji Amrulloh (1102017014)

Sekretaris : Callista Adine (1102017054)

Anggota : Anggie Yustika (1102017025)

Asep Fauzi (1102017041)

Ayunda Puspita (1102017044)

Destria Kartika (1102017064)

Devi Novalianti(1102017065)

Hasna Salsabila (1102017103)

Kintan Utari (1102017125)

2
Judul
1. Kata kuncinya menggambarkan topik utama penelitian.
2. Topiknya menarik.
3. Judul tidak terlalu panjang.
4. Bahasanya baku.
5. Tidak menggunaka singkatan.
6. Tidak ada kata kerja.
7. Tidak ada pribahasa.
8. Tidak ada subjudul.

3
Pengarang
1. Nama peneliti ditulis lengkap.
2. Nama ketua peneliti diberi bintang.
3. Nama peneliti ditulis tanpa gelar.
4. Urutan penulis sudah berdasarkan urutan kontribusi.
5. Penulis bertanggung jawab atas isi penulisannya (dengan tercantumnya
email peneliti).

4
Abstrak
1. Terdapat keywords (4 kata).
2. Tidak boleh ada singkatan.
3. Tidak ada tabel, ilustrasi dan rujukan.
4. Abstrak ditulis dalam 1 paragraf dan kurang dari 200 kata.
5. Abstrak menggambarkan seluruh isi artikel.
6. Urutan penulisan abstrak: Introduction, methods, results, dan
conclusions.

5
Latar belakang
1. Stunting disebabkan karena adanya asupan nutrisi yang tidak adekuat dalam
1000 hari pertama.
2. Stunting dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan terhambatnya
perkembangan kognitif dan perkembangan fisik. Dan dapat menyebabkan
peningkatan risiko penyakit degenerative (seperti obesitas, DM, penyakit
jantung, stroke, hipertensi dan kanker).
3. Stunting merupakan salah satu rintangan yang dihadapi dalam perkembangan
manusia. Secara global, prevalensi stunting sangat tinggi.
4. Pada tahun 2015, angka prevalensi stunting mencapai 159 juta anak dibawah
umur 5 tahun.
5. Pada 2013, menurut Indonesian Basic Health Research, angka prevalensi
stunting adalah 37.2%.

6
Latar belakang
6. Penelitian menunjukkan bahwa kebersihan dan sanitasi yang baik dapat
mengurangi stunting sebesar 2-4%, tetapi di Indonesia hanya 59.8% yang
memiliki sanitasi yang baik, dan 66.8% keluarga yang tidak memiliki akses
air bersih. 12.9% keluarga tidak memiliki toilet yang layak.
7. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara kebersihan
dan sanitasi dengan stunting pada anak dibawah usia 2 tahun di
Indonesia.
8. Manfaat penelitian tidak disampaikan dalam penelitian.

7
Metode
1. Desain penelitian: cross sectional.
2. Data: sekunder (dari Riskesdas 2013).
3. Lokasi: 33 provinsi di Indonesia.
4. Populasi penelitian: anak-anak dibawah usia 2 tahun.
5. Kriteria populasi:
 Anak-anak dibawah usia 2 tahun yang memiliki data yang lengkap (usia,
jenis kelamin, berat lahir, usia mulai menyusui, pengalaman ASI eksklusif,
riwayat diare dan riwayat infeksi pernafasan atas).
 Keluarga: Ibu (status pekerjaan, tinggi badan (dibawah 150cm:
dikategorikan pendek), status pendidikan, jumlah anggota keluarga, status
sosial ekonomi).

8
Metode
6. Teknik sampling: menggunakan metode total sampling.
7. Teknik pengumpulan data: menggunakan data sekunder dari RISKESDAS
2013, dan menggunakan teknik wawancara.
8. Definisi operasional: stuntin
 Stunting: Stunting adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh
kekurangan gizi. Standar Pertumbuhan Anak WHO menyatakan bahwa
jika tinggi anak untuk kelompok umur mereka >-2 standar deviasi jauh
dari median, mereka termasuk dalam kategori stunting.g, sanitasi,
hygiene.

9
Metode
 Sanitasi:
 Sumber air adalah sumber utama air minum. Penampilan air umumnya
merupakan indicator kualitas fisik yang baik. Jika tidak berasa, tidak
berbusa, tidak berwarna, dan jernih, air biasanya aman untuk dikonsumsi
manusia. Jika jarak sumber air lebih dari 10meter dari sumber kontaminasi
(septic tank), maka itu dianggap jauh dan aman.
 Fasilitas toilet termasuk lokasi toilet, jenis toilet yang digunakan, dan cara
pembuangan kotoran manusia. Jika sebuah keluarga memiliki akses ke
toilet dan mereka menggunakan kakus dan septic tank maka mereka
dianggap memiliki fasilitas yang baik.
 Manajemen air limbah dianggap baik jika ada tempat berlindung yang
tertutup di luar halaman, di tanah, atau diarahkan ke saluran pembuangan
atau sungai. Pengelolaan limbah adalah cara rumah tangga untuk
mengumpulkan, menyimpan, dan membuang sampah.

10
Metode
 Hygiene: Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah
menggunakan kamar mandi merupakan bagian integral untuk
menghilangkan bakteri. Jika sebuah keluarga menggunakan area terbuka
seperti pertanian, parit, taman, atau halaman sebagai toilet, itu
diklasifikasikan sebagai buang air besar sembarangan.
 
9. Analisis data: menggunakan SPSS versi 16.0 dan menggunakan analisis
bivariat dan regresi logistik ganda.

11
Hasil
1. 33.3% anak Indonesia dibawah 2 tahun mengalami stunting,
9.7% nya dikarenakan menggunakan sumber air yang tidak
baik, 5.4% karena kualitas air yang buruk, 17.4% memiliki
sumber air yang dekat dengan sumber kontaminasi, dan hanya
1.2% yang memiliki sumber air yang jauh dari sumber
kontaminasi.
2. Peneliti lengkap dalam memaparkan karakteristik masing-
masing variabel. Peneliti menyampaikan data dengan baik dan
lengkap.

12
Pembahasan
1. Peneliti dapat menghubungkan antara teori dengan hasil
penelitian dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
2. Peneliti menjelaskan kekurangan dalam penelitiannya (Desain
studi cross-sectional tidak dapat menjelaskan efek kausal
antara stunting dan variabel lainnya. Adanya keterbatasan data
dari RISKESDAS 2013. Kualitas air tidak dapat dites di
laboratorium. Kemungkinan adanya bias pada data tentang ASI
eksklusif karena kemampuan responden untuk mengingat data
dengan baik).

13
Kesimpulan
1. Nutrisi, status sosial ekonomi, dan lingkungan yang sehat
merupakan kunci untuk anak dibawah dua tahun memenuhi
standar pertumbuhan yang direkomendasikan.
2. Intervensi untuk mengurangi stunting pada masa anak-anak
perlu bersifat multifaktoral dan mencakup edukasi tentang
nutrisi dan lingkungan yang sehat terlepas dari status sosial
ekonomi.
3. Kesimpulannya singkat dan jelas, dan dapat menjawab tujuan
penelitian yaitu terdapat hubungan antara kebersihan dan
sanitasi dengan angka stunting pada anak usia kurang dari 2
tahun di Indonesia.
14
Ucapan terima kasih
Penulis tidak menuliskan ucapan terima kasih.

15
Daftar pustaka
1. Terdapat 24 referensi.
2. Referensi ditulis dengan menggunakan kriteria Vancouver.
3. Referensi yang digunakan sebagian besar paling mutakhir.

16

Anda mungkin juga menyukai