Anda di halaman 1dari 39

TPA III

BADAN USAHA TIDAK


BERBADAN HUKUM
Meliputi:

• Usaha Perseorangan
• Persekutuan Perdata (Maatschap)
• Persekutuan Firma
• Persekutuan Komanditer
Usaha Perseorangan

“Bentuk Usaha yang dimiliki oleh orang


perseorangan secara pribadi yang bertindak sebagai
pengusaha, mengurus, mengelola serta mengawasi
sendiri usaha miliknya dan tidak merupakan suatu
badan hukum atau suatu persekutuan”
Pengaturan
Pasal 6 KUHD
Setiap orang yang menjalankan perusahaan diwajibkan untuk
menyelenggarakan catatan-catatan menurut syarat-syarat perusahaannya
tentang keadaan hartanya dan tentang apa yang berhubungan dengan
perusahaannya, dengan cara yang sedemikian sehingga dari catatan-catatan
yang diselenggarakan itu sewaktu-waktu dapat diketahui semua hak dan
kewajibannya.
Peraturan Perundangan

UU No.3/1982 Ttg wajib daftar perusahaan


UU No 5/1995 Ttg Usaha Kecil
UU No 20/2008 Ttg usaha Mikro, Kecil dan Menengah
PP 24/2018 ttg PPBTSE/OSS
Permenkumham 17/2018 Pendaftaran CV, Firma, Maatschap
UU no 3/1982
Tentang Wajib Daftar Perusahaan
Pasal 1
c. Pengusaha adalah setiap orang perseorangan atau persekutuan atau badan hukum yang
menjalankan sesuatu jenis perusahaan;
Pasal 6
Dikecualikan dari wajib daftar ialah :
b. Setiap Perusahaan Kecil Perorangan yang dijalankan oleh pribadi pengusahanya sendiri
atau dengan mempekerjakan hanya anggota keluarganya sendiri yang terdekat serta tidak
memerlukan izin usaha dan tidak merupakan suatu badan hukum atau suatu persekutuan.
Macam usaha Perseorangan
• PD : Perusahaan Dagang
• PO : Perusahaan Otobus
• UD: Usaha Dagang
• dll
Ciri Usaha Perseorangan
• Proses pendiriannya relatif mudah, begitu juga pembubarannya.
• Pemilik perusahaan adalah individu atau keluarga.
• Tugas dan tanggungjawab tidak terbatas.
• Permodalan usaha perorangan biasanya tidak terlalu besar dan bisa melibatkan harta pribadi.
• Keberlangsungan usaha tersebut tergantung pada pemiliknya.
• Sistem atau cara mengelola usahanya sederhana.
• Nilai tambah atau nilai penjualan usahanya relatif kecil.
• Perusahaan perorangan dapat dipindah tangankan sewaktu-waktu.
Keuntungan
• keuntungan yang didapat sepenuhnya menjadi pemilik usaha.
• Pengambilan keputusan tidak berlarut
• Perpajakan lebih ringan
• Dari sisi peraturan lebih sederhana
• Kerahasiaan perusahaan lebih terjaga
• Kemudahan mendapatkan permodalan dari pihak lain.
• Operasional murah.
Kerugian
• Tanggungjawab pribadi sepenuhnya terhadap semua kerugian
• Modal sepenuhnya dari kemampuan pribadi pemilik
• Keberlanjutan Perusahaan tergantung Pribadi
• Terbatasnya organisasi dalam menjalankan prusahaan.
• Karyawan yang bekerja pada usaha perseorangan akan sulit untuk
mendapatkan jenjang karir, kalaupun  bisa naik jabatan namun akan
membutuhkan waktu yang cukup lama.
Syarat Pendirian

1. Permodalan
2. Pembukuan
3. Perpajakan
ISI AKTA USAHA PERSEORANGAN
1. Nama Usaha
2. Domisili
3. Maksud dan tujuan
4. Waktu
5. Modal
6. Penanggungjawab perusahaan
Contoh Usaha Perseorangan
• Perusahaan kerajinan tangan.
• Usaha laundry kiloan.
• Usaha jasa bengkel.
• Bisnis kuliner, RM, Cafe
• Usaha jasa cuci mobil.
• Usaha salon kecantikan.
• Perusahaan bisnis waralaba.
• Dan lain-lain.
Persekutuan Perdata (Maatschap)
• Arti: ” badan usaha bukan badan hukum yang setiap sekutunya bertindak
atas nama sendiri serta bertanggungjawab sendiri terhadap pihak ketiga”
• Dasar: KUH Perdata 1618 -1652
• Tanggungjawab:
• Modal:
• Prinsip:
Maatschap
• Maatschap atau Persekutuan Perdata, adalah kumpulan dari orang-orang
yang biasanya memiliki profesi yang sama dan berkeinginan untuk
berhimpun dengan menggunakan nama bersama.
• Maatschap sebenarnya adalah bentuk umum dari Firma dan Perseroan
Komanditer (Comanditaire Venotschap). Dimana sebenarnya aturan dari
Maatschap, Firma dan CV pada dasarnya sama, namun ada hal-hal yang
membedakan di antara ketiganya.
Dasar Pengaturan
• diatur dalam bab ke VIII bagian pertama dari buku III Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata Indonesia 

• Karakteristik dari Maatschap yang tidak dimiliki oleh Firma dan CV


adalah: Maatschap merupakan kumpulan dari orang-orang yang
memiliki profesi yang sama. 
Tujuan Maatschap
1   Untuk kegiatan yang bersifat komersial
2   Untuk persekutuan-persekutuan yang menjalankan suatu profesi. (cth :
associate, partner, rekan atau Co (compagnon),antar Notaris bisa membuat
Maatchap Notaris*

• Karakteristik dari Maatschap yang tidak dimiliki oleh Firma dan CV adalah:
Maatschap merupakan kumpulan dari orang-orang yang memiliki profesi
yang sama. 
• Seperti halnya firma, maka dalam Maatschap para sekutu masing-masing
bersifat independen. Artinya, masing-masing sekutu berhak untuk bertindak
keluar dan melakukan perbuatan hukum atas nama dirinya sendiri, khususnya
untuk tindakan pengurusan sepanjang hal tersebut tidak dilarang dalam
anggaran dasarnya.
• Pembatasan tindakan keluar tersebut biasanya mengacu pada perbuatan yang
bersifat kepemilikan, ataupun yang berarti Maatschap tersebut dengan suatu
hutang atau kewajiban tertentu. Dalam hal demikian, maka perbuatan hukum
dimaksud harus mendapat persetujuan dari sekutu yang lain.
• Maatschap atau yang lebih dikenal sebagai persekutuan perdata
/perkongsian/kompanyon diatur dalam pasal 1618 hingga pasal 1652
KUHPer dan diartikan sebagai:
• “suatu persetujuan dimana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk
memasukkan sesuatu kedalam persekutuan, dengan maksud untuk
membagi keuntungan yang terjadi karenanya (pasal 1618 KUHPer)”
Pendirian Maatschap
• Maatschap dapat didirikan melalui perjanjian sederhana, dan tanpa
pengajuan formal, atau tidak diperlukan adanya persetujuan pemerintah.
• Hal ini dapat dilakukan secara lisan, namun tidak menutup kemungkinan
juga bila ingin dilakukan dengan akta pendirian yang dibuat secara
otentik.
• Maatschap biasanya bertindak di bawah nama para anggota atau mitranya,
meskipun ini bukan merupakan persyaratan hukum.
Tanggung jawab dalam Maatschap
Dibagi dalam dua bagian, yaitu tanggung jawab intern para sekutu, dan tanggung jawab ekstern terhadap
pihak ketiga.
Untuk yang pertama (intern), maka para sekutu dapat menunjuk salah seorang diantara mereka atau
pihak ketiga untuk menjadi Pengurus Maatschap guna melakukan semua tindakan kepengurusan atas nama
maatschap (pasal 1637 KUHPer).
tidak dijanjikan demikian, maka setiap sekutu dianggap secara timbal balik telah memberikan kuasa,
supaya yang satu melakukan pengurusan terhadap yang lain, bertindak atas nama maatschap dan atas nama
mereka (pasal 1639 KUHPer).
Untuk yang kedua (ekstern), dalam pasal 1642 KUHPer dinyatakan bahwa “para sekutu tidaklah terikat
masing-masing untuk seluruh utang maatschap dan masing-masing mitra tidak bisa mengikat mitra lainnya
apabila mereka tidak telah memberikan kuasa kepadanya untuk itu.”
*Maatschap Notaris
Dasar: Pasal 20 UUJN
Alasan Berserikat:
1. Spesialis keahlian
2. Perluasan pelayanan
3. Mengurangi cost Kantor
4. Meningkatkan Keahlian
Syarat Maatschap Notaris
1. Telah diangkat dan mengambil sumpah
2. Wilayah Jabatan yang sama
3. Sedang Aktif dalam menjalankan Jabatan (tidak Cuti/ diskorsing)
Tanggung jawab dalam Maatschap
Dapat disimpulkan, kecuali dibatasi secara tegas dalam perjanjian, maka
setiap sekutu berhak untuk bertindak atas nama persekutuan dan mengikat
para sekutu terhadap pihak ketiga dan pihak ketiga terhadap sekutu, dengan
catatan diberikan hak khusus bagi sekutu yang tidak setuju untuk
dilaksanakannya perbuatan hukum tersebut untuk mengajukan keberatan
pada waktu yang telah ditentukan sehingga terbebas dari tanggung jawab
atas tindakan tersebut.
Pembagian keuntungan dan kerugian
Para sekutu bebas untuk menentukan bagaimana keuntungan maatschap akan dibagikan
diantara mereka.
Apabila hal ini tidak diatur, maka keuntungan atau kerugian akan dibagikan seimbang
menurut kontribusi setiap sekutu dan sekutu yang hanya mengkontribusikan ketrampilan,
jerih payah, akan memperoleh keuntungan atau kerugian yang sama dengan sekutu yang
kontribusinya paling kecil baik dalam hal uang maupun barang (pasal 1635 KUHPer).
Namun perlu dicatat disini bahwa suatu janji untuk memberikan seluruh keuntungan pada
salah seorang sekutu adalah batal, namun sebaliknya, janji yang mengatakan bahwa
seluruh kerugian akan ditanggung oleh salah seorang sekutu adalah diperbolehkan
Contoh Isi Akta Pendirian Maatschap
AWAL AKTA
• Pasal 1 : Nama dan tempat kedudukan
• Pasal 2 : Tanggal berdiri dan jangka waktu
• Pasal 3 :Tujuan Persekutuan
• Pasal 4 : inbreng non materi
• Pasal 5 : Modal
• Pasal 6 : Pembukuan
• Pasal 7 : SHU/keuntungan
• Pasal 8 : Kewenangan para serikat
• Pasal 9 : Hak dan kewajiban para serikat
• Pasal 10 : Tanggungjawab para serikat
• Pasal 11 : berakhirnya sebagai serikat
• Pasal 12 : Perubahan akta
• Pasal 13 : Pembubaran
• Pasal 14 : Penggambilalihan
• Pasal 15 : Likuidasi
• Pasal 16 : Perselisihan serikat
PENUTUP AKTA
Pembubaran Maatschap
(Pasal 1646 KUHPer)
Suatu maatschap dengan sendirinya bubar bila terjadi salah satu dari peristiwa dibawah ini:
1    lewatnya waktu yang ditentukan dalam perjanjian maatschap;
2    musnahnya barang atau diselesaikannya perbuatan yang menjadi pokok permitraan;
3    atas kehendak beberapa atau sesorang sekutu;
4    jika seorang sekutu ditempatkan dibawah pengampuan atau dinyatakan pailit
Persekutuan Firma
• Persekutuan firma adalah badan usaha bukan badan hukum yang setiap sekutunya berhak bertindak untuk dan
atas nama Persekutuan Firma serta bertanggung jawab terhadap pihak ketiga secara tanggung renteng sampai
harta kekayaan pribadi.
• Pengertian Firma adalah suatu bentuk persekutuan badan usaha untuk menjalankan dan mengembangkan
usaha antara dua orang atau lebih dengan nama usaha bersama. Setiap anggota pada badan usaha firma memiliki
tanggung jawab penuh atas perusahaan sehingga modal untuk mendirikan badan usaha firma juga berasal dari
patungan para anggotanya.
• Dasar: KUHD Pasal 15-35
• Tanggungjawab:
• Modal:
• Prinsip:
Pengertian Firma Menurut Para Ahli
• 1. Willem Molengraaff
• Menurut Molengraaff, pengertian firma adalah suatu persekutuan atau perkumpulan yang didirikan untuk menjalankan perusahaan di bawah
nama bersama dan yang mana anggota-anggotanya tidak terbatas tanggung jawabnya terhadap perikatan perseroan dengan pihak ketiga.
• 2. Wery
• Menurut  Wery, pengertian firma adalah perseroan yang menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama, yang tidak sebagai
perseroan komanditer.
• 3. Slagter
• Menurut Slagter, pengertian firma adalah suatu perjanjian kerjasama antara dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu perusahaan di
bawah nama bersama, agar mendapatkan keuntungan atas hak kebendaan bersama guna mencapai tujuan pihak-pihak di antara mereka
mengikatkan diri untuk memasukkan uang, barang, nama baik, hak-hak atau kombinasi daripadanya kedalam persekutuan.
• 4. Undang-Undang Hukum Dagang RI
• Menurut Undang-Undang Hukum Dagang RI, pengertian Firma adalah tiap-tiap perserikatan yang didirikan guna menjalankan suatu
perusahaan yang dibawahi oleh satu nama bersama.
Firma menurut KUHD
Menurut Undang-Undang Hukum Dagang RI, pengertian Firma adalah tiap-
tiap perserikatan yang didirikan guna menjalankan suatu perusahaan yang
dibawahi oleh satu nama bersama
Karakteristik Badan Usaha Firma
• Badan usaha firma didirikan oleh dua orang atau lebih dalam suatu perjanjian
• Firma menggunakan satu nama usaha bersama dalam menjalankan semua kegiatan usaha
• Para anggota firma secara aktif mengelola perusahaan dan memiliki tanggungjawab bersama
kepada pihak ketiga
• Keanggotaan firma sangat mengikat dan berlaku seumur hidup
• Para anggota firma mempunyai hak untuk membubarkan firma
• Masing-masing anggota firma dapat melakukan suatu perjanjian dengan pihak lain
Dalam menjalankan firma, semua keuntungan dibagi secara proporsional kepada para anggota
• Pendirian firma biasanya dilakukan dengan akta notaris, namun ini bukan persyaratan mutlak
Sifat-Sifat Firma
• Berikut ini adalah beberapa sifat persekutuan Firma:
• Keagenan atau perwakilan bersama
• Umur terbatas
• Memiliki tanggung jawab tak terbatas
• Adanya kepentingan pada masing-masing anggota
• Adanya partisipasi dalam Persekutuan Firma
• Bentuk firma ini digunakan untuk kegiatan usaha skala kecil maupun skala besar
• Firma dapat berupa perusahaan kecil yang menjual barang pada satu lokasi, atau perusahaan besar yang mempunyai cabang atau kantor di banyak lokasi
• Semua anggota dapat menjadi agen atau wakil dari persekutuan firma untuk tujuan usahanya
• Pembubaran persekutuan firma akan terjadi jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal
• Tanggungjawab seorang anggota tidak terbatas pada jumlah investasinya
• Semua investasi dalam persekutuan firma tidak lagi dimiliki secara terpisah oleh masing-masing anggota
• Semua anggota berhak memperolah pembagian laba persekutuan firma.
Jenis Firma
• Firma Dagang ( cth: Nike, Diadora, Crocs)
• Firma Non Dagang (cth: Firma Hukum, Firma Akuntansi, Konsultan
Bisnis )
• Firma Umum , Anggota punya kekuasaan dan tanggung jawab luas atas
perusahaan
• Firma Tebatas, Anggota punya kekuasaan dan tanggung jawab terbatas
atas perusahaan
Kelebihan Badan Usaha Firma
• Sistem pengelolaan badan usaha firma lebih profesinal karena adanya pembagian tugas yang
jelas.
• Pemilihan pemimpin berdasarkan kemampuan dan keahliannya masing-masing, bahkan biasanya
pada badan usaha firma memiliki lebih dari satu pemimpin.
• Modal awal untuk membangun firma terbilang besar karena berasal dari patungan setiap anggota.
• Karena adanya akta notaris maka mudah untuk mendapatkan pinjaman modal .
• Pembagian keuntungan berdasarkan modal awal yang disetor sehingga sistemnya menyerupai
penanaman saham. Bedanya, semua anggota yang menanamkan modal di firma berhak aktif
untuk mengelola jalannya perusahaan.
Kekurangan Badan Usaha Firma
• Perlu diketahui bahwa tanggung jawab anggota firma tidak hanya terbatas modal saja, namun
juga pada kekayaan atau harta pribadi yang dimiliki.
• Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan, maka kekayaan dan aset pribadi bisa menjadi
barang sitaan untuk menjamin kerugian perusahaan.
• Jika ada satu anggota firma yang mengalami kerugian, maka semua anggota lain harus ikut
menanggungnya. Begitu juga jika satu anggota terkena kasus hukum, maka anggota lain pun
dapat terseret didalamnya.
• Tidak adanya pemisahan antara kekayaan pribadi dan aset perusahaan.
• Jika terdapat ketidakadilan dalam pembagian keuntungan, maka dapat menimbulkan perselisihan.
Contoh Isi Akta Pendirian Firma
AWAL AKTA
• Pasal 1 : Nama dan tempat kedudukan
• Pasal 2 : Tanggal berdiri dan jangka waktu
• Pasal 3 :Tujuan Persekutuan
• Pasal 4 : Modal
• Pasal 5 : tanggungjawab sekutu,kewenangan,pembatasan
• Pasal 6 : hak melepaskan,menjaminkan
• Pasal 7 : Pembukuan
• Pasal 8 : Keuntungan dan kerugian
• Pasal 9 : sekutu yang meninggal
• Pasal 10 : Sekutu keluar
• Pasal 11 : Kerugian besar
• Pasal 12 : Pembubaran
• Pasal 13 : Yang yang belum diatur
• Pasal 14 : Domisili
PENUTUP AKTA
Persekutuan Komanditer
• Arti:
• Dasar:
• Tanggungjawab:
• Modal:
• Prinsip:
KULIAH BERIKUTNYA……

Anda mungkin juga menyukai