Perinatal Mortality
Perinatal Mortality
MORTALITY
Rachmi, MD
WHO melaporkan bahwa secara global 2,5 juta anak
meninggal pada bulan pertama kehidupan pada tahun
2018.
Penyebab kematian neonatus 0-6 hari di
Indonesia adalah :
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun asfiksi prematurita
sepsis
2007: a s
KEMATIAN
NEONATUS
Penyebab kematian neonatus 7-28 hari di
15/1000
Indonesia adalah :
(Neonatal and Perinatal Mortality: Country, Regional and Global Estimates. WHO 2006)
Perinatal Mortality: Bayimeninggal saat lahir dan meninggal saat minggu pertama
kehidupan (usia kehamilan 22 minggu hingga 7 hari setelah lahir)
Neonatal Mortality: kematian yang timbul saat 4 minggu awal kelahiran (lahir hingga 28
hari) awal: 0-7 hari, telat: 8-28 hari.
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS
● Millennium Development Goal 4 (MDG4) menetapkan target untuk mengurangi 2/3
jumlah kematian anak anak usia kurang dari 5 tahun pada tahun 2015 di bandingkan
tahun 1990.
15.0
Caribbean
11.5 11.4 11.3 11.1
10.8 10.7 10.5 10.2 10.7 10.4 Jamaica
9.7 9.3
10.0 World
5.0
0.0
2010.5 2011.5 2012.5 2013.5 2014.5 2015.5
PENTINGNYA PERINATAL MORTALITY RATE
● Menggambarkan standart kesehatan ibu dan anak dan nutrisi maternal dan kesehatan.
● Sebagai indicator socioekonomi pada komunitas, regio dan negara
● Sebagai data penunjang untuk mengambil keputusan agar meningkatkan status
kesehatan dari ibu hamil , ibu baru , dan bayo baru lahir, serta menetapkan protocol.
PENTINGNYA NEONATAL MORTALITY RATE
● Menggambarkan prenatal, intrapartum dan perawatan neonatus
● Kematian awal saat prenatal , intrapartum dan perawatan neonatus
● Kematian neonatal disebabkan oleh factor kehamilan dan kesehatan ibu
● Late neonatal deaths berhubungan dengan lingkungan bayi baru lahir
FAKTOR RESIKO
Penyebab Utama Kematian Neonatus
Asfiksia
Infeksi
ASFIKSIA
ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR (BBL) :
● IDAI : kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau
beberapa saat setelah lahir
● American Academy of Pediatrics : suatu keadaan yang disebabkan oleh
kurangnya O2 pada udara respirasi, yang ditandai dengan :
1. Asidosis (pH <7,0) pada darah arteri umbilikalis
2. Nilai APGAR setelah menit ke-5 tetap 0-3
3. Manifestasi neurologis (kejang, hipotoni, koma atau hipoksik iskemia
ensefalopati)
4. Gangguan multiorgan system.
Keadaan ini disertai dengan hipoksia, hiperkapnia dan berakhir dengan asidosis.
PREMATURITAS
MANIFESTASI KLINIS
• Melalui transplasental
Intrapartum
• saat melalui jalan lahir selama proses persalinan
pascapartum
● Prematuritas dan berat lahir rendah, disebabkan fungsi dan anatomi kulit yang masih
imatur, dan lemahnya sistem imun,
● Ketuban pecah dini (>18 jam),
● Ibu demam pada masa peripartum atau ibu dengan infeksi, misalnya khorioamnionitis,
infeksi saluran kencing, kolonisasi vagina oleh GBS, kolonisasi perineal dengan E. coli,
● Cairan ketuban hijau keruh dan berbau,
● Tindakan resusitasi pada bayi baru lahir,
PREVENSI
● Perinatal dan neonatal mortality biasanya oleh karena penyakit yang dapat dicegah dan
dapat di terapi
● Strategi :
1. Mengurangi morbiditas dan mortalitas maternal
2. Menciptakan program untuk perawatan ibu dan bayi selama masa
kehamilan , kelahiran dan setelah melahorkan
TERIMAKASI
H