INDONESIA
ERA PRA KEMERDEKAAN SAMPAI ERA
KEMERDEKAAN
Alfredha Shinta Putri, S.IP., M.H.I.
Fakultas Teknologi Informasi dan Elektro
Universitas Teknologi Yogyakarta
Sebenarnya nilai- nilai Pancasila sudah ada sejak sebelum Pancasila lahir. Nilai-
nilai itu dapat dilihat pada:
1. Percaya pada Tuhan dan toleran
2. Gotong Royong
3. Musyawarah
4. Solidaritas
Mengapa harus mempelajari Pancasila?
MUH. YAMIN (29 MEI 1945) DR. SOEPOMO (31 MEI 1945)
Mengusulkan:
1. Mengemukakan Teori Negara:
1. Pri Kebangsaan -> Kebangsaan Persatuan Indonesia 2. Teori Negara Perseorangan-kontrak Sosial: Eropa dan
2. Pri Kemanusiaan -> Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Amerika
3. Pri Ketuhanan -> Ketuhanan Yang Maha Esa 3. Paham Negara Kelas-berdasarkan Golongan
4. Pri Kerakyatan -> Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah 4. Piagam Negara Integralistik-menjamin seluruh
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan kepentingan masyarakat sebagai Persatuan
5. Pri Kesejahteraan Rakyat -> Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
Makna Proklamasi
1. Kebangsaan Indonesional
2. Internasionalisme (Kemanusiaan)
3. Mufakat (Demokrasi)
4. Kesejateraan Sosiall
5. Ketuhanan dan Berkebudayaan
Era Kemerdekaan
Versi UUDS (17 Agustus 1950-5 Juli 1959); Ketuhanan Yang Maha
Esa, Peri Kemanusiaan, Kebangsaan, Kerakyatan, Keadilan Sosial.
SIDANG PPKI
SIDANG PERTAMA (18 Agustus 1945) SIDANG KEDUA (19 Agustus 1945)
SIDANG KETIGA (20 Agustus 1945) SIDANG KEEMPAT (22 Agustus 1945)
▸ Membentuk Badan Penolong Perang ▸ Pembahasan Komite Nasional Partai Nasional Indonesia
▸ Pembentukan Badan Keamanan Rakyat
Alasan Diperlukannya Pancasila dalam
Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia
Sebagai jati diri bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan
diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan.
Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa Indonesia
Nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan
diyakini kebenarannya, kebaikannya, keindahannya, dan kegunaannya oleh
bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat
dan berbangsa dan menimbulkan tekad yang kuat untuk mengamalkannya
dalam kehidupan nyata (Bakry, 1994: 158).
Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Pancasila telah ada sejak dahulu kala bersamaan dengan adanya
bangsa Indonesia (Bakry, 1994: 157).
Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
Nilai-nilai Pancasila sebagai jiwa bangsa dan kepribadian bangsa
disepakati oleh para pendiri negara (political consensus) sebagai
dasar negara Indonesia (Bakry, 1994: 161).
Sumber Historis, Sosiologis, dan Politis
dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Sumber Historis, nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat, kebudayaan,
dan agama yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman
kerajaan dahulu.
Sumber Sosiologis Pancasila, Nilai-nilai Pancasila (ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, keadilan) secara sosiologis telah ada dalam masyarakat
Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Ex: nilai gotong royong.
Sumber Politis Pancasila, nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila
bersumber dan digali dari local wisdom, budaya, dan pengalaman bangsa
Indonesia, termasuk pengalaman dalam berhubungan dengan bangsa-bangsa
lain.