Anda di halaman 1dari 25

ADIKSI

AGUS MULYA,M.Si
STIKES KUNINGAN
Penyakit adiksi
Penyakit adiksi adalah penyakit
ketergantungan, ketergantungan terhadap
sesuatu hal, atau penyakit hasrat atau
obsesi secara mental dan emosional
digabungkan dengan hasrat obsesi secara
fisik.
 Penyakit adiksi bersifat progresif dapat
berkembang menjadi lebih parah secara
fisik, mental emosional dan spiritual.
 Penyakit adiksi adalah penyakit seumur
hidup. Penyakit adiksi tidak dapat
disembuhkan, hanya dapat dipulihkan.
Penyakit Adiksi membutuhkan pemulihan
seumur hidup.
 Penyakit Adiksi seperti penyakit diabetes,
dapat berkembang menjadi parah jika
pemakaian narkoba semakin lama.

 Contoh penyakit Adiksi: Obsesif-kompusif,


self pity, reservasi (ide-ide lama), denial,
Rasinalisasi.
Benang merah …..
Dalam hal ini penyakit adiksi terhadap drugs,
adalah hasrat atau obsesi secara mental dan
emosional digabungkan dengan hasrat atau
obsesi secara fisik terhadap narkoba. Adiksi
terhadap narkoba berarti ketergantungan
terhadap narkoba. Seorang yang sudah teradiksi
terhadap narkoba akan berkata saya tidak bisa
berhenti. Kehidupan si pecandu akan berkisar
dari buruk hingga sangat buruk, memalukan
hingga menyedihkan, menimbulkan kemarahan
hingga kebencian, ketakutan hingga kekerasan
dan kadangkala kekerasan yang mematikan.
Proses perkembangan adiksi
Di dalam penyakit adiksi, seseorang yang disebut
pecandu akan selalu berpikir bahwa tidak ada yang lebih
penting dari apa yang menjadi adiksinya. Penyakit adiksi
mengakibatkan terpecahnya kepribadian pecandu,
menjadi dua kepribadian. Yaitu kepribadian asli kita dan
kepribadian pecandu. Kepribadian pecandu kita
mengambil alih semua kepribadian asli kita. Masing-
masing kepribadian ini sering bergerak terus untuk
menggerakkan diri si pecandu. Setelah pulih si pecandu
akan terus berjalan di dalam jalan diantara dua dunia. Di
mana si pecandu dihadapkan untuk memilih jalan yang
terbaik, jalan yang tidak mengakibatkan kecanduannya
terhadap narkoba akan timbul lagi.
Alasan menggunakan narkoba
Mungkin orang memakai narkoba pada waktu
tertentu dalam hidupnya: sewaktu muda dan
mencoba-coba, atau sewaktu tua sebagai
penawar rasa sakit. Mereka juga mungkin
memakai narkoba dengan cara yang berbeda
pada waktu yang bebrbeda pula.
``Ada banyak teori mengenai mengapa orang
memekai narkoba tetapi tidak ada alasan yang
sederhana. Penggunaan dan masalah-masalah
narkoba tampaknya dipengaruhi oleh beberapa
faktor, sehingga tidak ada teori pun yang
tampaknya cocok.
 Tradisi: sebagai bagian dari upacara keagamaan

 Pengobatan diri: untuk mengatasi rasa takut, cemas


dan depresi

 Menawar rasa sakit: untuk meringankan rasa sakit


fisik

 Kesenangan: untuk dampak yang menyenangkan,


untuk bersenang-senang

 Gaya hidup: agar dapat diterima kelompok sesama

 Melupakan: untuk menghilangkan kesengsaraan,


kemiskinan dan ketidak beruntungan.
Tingkatan penggunaan narkoba :
USER :
 Dimana si pengguna menggunakan drugs hanya sesekali
saja atau jangka pendek: didorong oleh rasa
keingintahuan atau keinginan untuk merasakan suasana
hati atau perasaan yang baru.
 Di dalam tingkatan ini penggunaan drugs yang
terkendali secara baik di acara/lingkungan sosial : para
pengguna yang yang berpengalaman tahu narkoba apa
yang cocok untuk mereka dan dalam keadaan apa yang
cocok untuk dipakai. Jika mereka menyukai dampak
narkoba dan kelompoknya, mereka akan memekai
meskipun hal itu bertentangan dengan hukum.
ABUSER

Penggunaan nakoba yang digunakan si


pengguna tergantung pada keadaan
tertentu. Tujuan tertentu; keadaan
dimana berusaha melarikan atau
membebaskan diri dari masalah, rasa
sakit, drugs sebagai waktu penawar
sementara dibutuhkan. Misalnya: karena
stress, dukacita.
ADDICT

Penggunaan drugs dimana si pengguna


sudah menjadikan drugs sebagai santapan
kesehariannya, jika si pengguna tidak
menggunakan drugs akan mengalami
kesulitan fisik dan mental.
Siapa saja ?
 Semua orang bisa menjadi PECANDU!
 Orang kaya
 Orang miskin
 Orang terpelajar
 Orang yang tidak sekolah
 Dari keluarga baik-baik
 Kalangan religius
 Kecanduan itu tidak mengenal hal-hal diatas
Pemicu kecanduan
Alkohol (termasuk juga bir), Putaw (Heroin),
Shabu-shabu (Methamphetamine), dan
Kokain adalah zat-zat yang sangat
adiktif... Marijuana, Nipam, Ekstasi, LSD,
Mushroom dan lainnya (Barbiturasi,
Amphatamine, Hallucinogen) adalah
semua ‘obat-obatan’ yang dapat dengan
mudah menuntun seseorang pada
‘adiksi’...! Bahkan untuk rokok sekalipun
…..
Pecandu ….

 Seorang pria atau wanita yang


mempunyai masalah dengan drugs,
sehingga seluruh aspek-aspek
kehidupannya menjadi tidak terkendali
Hal-hal lainnya :
 Para Pecandu akan melakukan hampir apa
saja untuk mendapatkan obat mereka. Si
Pecandu akan berbohong, mencuri,
menipu dan seringkali ‘menjual diri’ untuk
mendapatkan obat... Dunia Adiksi adalah
mimpi buruk, dan siapa saja yang dekat
dengan si Pecandu hidup dalam mimpi
buruk Adiksi...
Ciri-ciri orang kecanduan :
a. Mereka berganti teman
b. Nilai sekolah mereka mulai menurun,
atau mereka mulai bolos sekolah/kerja
c. Cara berpakaian mereka berubah
d. Mereka selalu memerlukan lebih banyak
uang’
e. Mereka mulai menyalahkan
orangtua/keluarga mereka untuk semua
masalah da n kesulitan-kesulitan mereka
f. Mereka mulai berbohong.
g. Mulai mencuri.
h. Mulai bergadang, atau tidak pulang sama
sekali.
i. Hampir semuanya menjadi
‘membosankan’...
j. Mereka menjadi mudah frustrasi dan
marah (seringkali dalam kemarahan
mereka membanting dan memecahkan
barang-barang di rumah)
k. Mereka mulai menolak pergi bersama-
sama keluarga
l. Pemikiran untuk menghancurkan diri
sendiri (bahkan bunuh diri) bisa muncul
Efek samping
 Kecanduan
 Kehilangan masa depan
 Rusaknya kehidupan sosial
 Komplikasi penyakit
 Kompleksitas masalah
 Merusak hubungan dengan keluarga
Apa yang terjadi kemudian ?
 Adiksi bersifat progresif, baik secara
mental maupun fisik. Sekali seseorang
menjadi pecandu kehidupan mereka
berubah dari parah menjadi buruk, dari
ketakutan menjadi panik, dari kegelisahan
menjadi paranoid, dari sakit menjadi
penderitaan. Adiksi selalu menjadi parah
semakin lama seseorang tetap kecanduan.
Dunia Fantasi
 ‘Obat-obatan, awalnya, membuka sebuah
jendela di dalam pikiran’, suatu Dunia
Fantasi yang Memikat, Menyenangkan dan
memberi Hiburan

 Ini adalah salah satu ‘ilusi terbesar’


dari obat-obatan pada awalnya
Tentang pemulihan
Pemulihan dari adiksi tidak terjadi
otomatis karena berhenti atau
berpantang menggunakan alkohol
dan obat-obatan. Orang yang pulih
adalah karena mereka jujur dan
karena mereka bertindak.
Memutus rantai dunia adiksi

 Bukan hanya Fisik semata, 


 Bukan hanya Mental semata,
 Bukan hanya Emosional semata, dan
 Bukan hanya Spritual semata.
Tentang kesembuhan ….
Yang perlu kita ingat
bersama adalah 'tidak ada
kata sembuh' untuk para
pecandu, hanyalah Pulih.
Apakah mungkin para
pecandu itu kembali lagi
menggunakan narkoba
(Relapse)? Lalu tidak akan
pernah ada jaminan
mereka akan tetap bersih...

Anda mungkin juga menyukai