Anda di halaman 1dari 5

MUHAMMADIYAH SEBAGAI

GERAKAN DAKWAH DAN TAJDID

Oleh : Hasriani (218240059)


PENGERTIAN TAJRID DAN TAJDID
 Pengertian Tajrid
Tajrid secara bahasa berasal dari kata “JarradaYujarridu-Tajridan” yang bermakna asli,
murni (tidak ada tambahan dan pengurangan). Sedangkan secara istilah adalah seorang
mutakallim mencabut ucapannya dari perkara yang memiliki satu sifat atau lebih dengan
perkara yang lainyang memiliki satu sifat atau beberapa sifat berdasarkan cara yang
mubalaghah (yang jelas, dan benar). Dengan kata lain, bahwa tajrid adalah mengembalikan
dan memurnikan segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah akidah dan ibadah kepada
ajaran yang sesuai dengan al-Qur’an dan al- Sunnah al-Maqbulah.

 Pengertian Tajdid
Tajdid berasal dari bahasa arab yakni JaddadaYujaddidu-Tajdidan yang bermakna
memperbaharui sesuatu sehingga menjadi baru. Dalam hal ini, Muhammadiyah berusaha
memberikan yang terbaik bagi warga Muhammadiyah secara khusus dan warga masyarakat
secara umum demi terwujudnya masyarakat adil utama, adil dan makmur yang diridhai
Allah SWT.
MODEL TARJID DAN TAJDID
MUHAMMADIYAH
01 02
Konkrit dan produktif Tajdid Muhammadiyah bersifat
terbuka
Melalui amal usaha yang didirikan,
Muhammadiyah mampu
hasilnya konkrit dapat dirasakan dan
mengantisipasi perubahan dan
dimanfaatkan oleh umat Islam, bangsa
kemajuan di sekitarnya dengan amal
Indonesia dan umat manusia di seluruh
usahanya yang dapat dimasuki dan
dunia 03 dimanfaatkan oleh siapa pun.
Tajdid sangat fungsional dan selarasdengan cita-cita
Muhammadiyah
Muhammadiyah bercita-cita untuk menghadirkan Islam sebagai agama sebagai agama
yang berkemajuan, dan juga berkebajikan yang senantiasa hadir sebagai pemecah problem
yang dihadapi umat, seperti masalah kesehatan, pendidikan dan sosial ekonomi.
MODEL GERAKAN KEAGAMAAN MUHAMMADIYAH
Sesuai dengan sikap dan pendiriannya, KH. Ahmad Dahlan lebih suka mewujudkan gagasan dan
pokok pikirannya melalui tindakan nyata atau gerakan pembicaraan dan tulisan. Oleh karenanya, tindakan
atau model gerakan keagamaan yang dilakukan KH. Ahmad Dahlan adalah sebagai berikut:
1. Kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah melalui gerakan pemurnian dalam bidang akidah dan
ibadah mahdhah.
2. Melakukan gerakan dakwah dan tajdid yang bersifat pencerahan. Pencerahan (tanwir) diwujudkan
dalam gerakan pembaharuan pemahaman keagamaan, reformasi dengan sistem pendidikan Islam.
3. Membentuk dan memberdayakan organisasi otonom Muhammadiyah sebagai salah satu aset
sumber daya manusia dalam rangka bahu membahu demi tercapainya tujuan Muhammadiyah.
4. Mengkaji kembali model dan semangat yang dilakukan oleh generasi awal Muhammadiyah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai