Anda di halaman 1dari 49

GERAKAN

MUHAMMADIYAH
By:

Drs. Nurdin Hasan, M.Ag


Arti Muhammadiyah
ARTI BAHASA ATAU ETIOMOLOGI
Muhammadiyah berasal dari bahasa Arab
“Muhammad” yaitu nama Nabi dan Rasul
yang terakhir, kemudian mendapat tambahan
“Yah” nisbiyah yang artinya menjeniskan. Jadi
semua orang Islam yang mengaku dan meyakini
bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba
dan pesuruh Allah yang terakhir (PPM
DIKSASMEN 1995: 51)
ARTI ISTILAH ATAU TERMINOLOGI
Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan Dakwah
amar ma’ruf nahi munkar. Berdasarkan Islam dan
bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Gerakan ini diberi nama Muhammadiyah dengan
maksud pengharapan baik dapat mencontoh jejak
perjuangan Nabi Muhammad SAW, dalam
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam
semata-mata terwujudnya Izzul Islam wal Muslimin,
kejayaan Islam sebagai cita-cita dan kemuliaan
hidup umat Islam sebagai realitas.
L B
atar elakang
Faktor Subyektif
Pendalaman KH.Ahmad Dahlan
QS. Ali Imran ayat 104
”Dan Hendaklah ada diantara kamu
sekalian golongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh yang
makruf dan mencegah yang munkar
merekalah orang-orang yang beruntung”
FAKTOR OBYEKTIF
Obyektif bersifat Internal
Kondisi keagaman di Indonesia
1.Ketidak murnian agama Islam(Tbc)
2.Adanya dualisme sistem pendidikan
3.Adannya gerakan kristenisasi
Obyektif bersifat eksternal
Pengaruh gerakan pembaharuan di Timur-Tengah
yang di plopori oleh para mujadid yaitu: Ibnu Taimiyah
Ibnu Qaiyim Al jauzia, Muhammad Bin Abdul
wahab,Jamaludin Al Afgani, Mumhamad Abduh dan Rasid
Ridho.
Pemikiran terdiri dari;
1. Kembali pada Al Qur’an dan As-sunnah
2. Umat Islam harus meninggalkan tradisi-tradisi yang
bukan Islam
3. Pintu Ijtitihad terbuka sepanjang masa
I DENTITAS & LAMBANG
 Pasal 4
 IDENTITAS : Muhammadiyah
sebagai gerakan
Islam,Muhammadiyah sebagai
gerakan dakwah amal makruf nahi
mungkar,muhammadiyah sebagai
gerakan tajdi dan purifikasi
 Asas : ISLAM
 Pasal 5 : LAMBANG
 Berbentuk Matahari yang memencarkan 12
sinar yang mengarah kesegala penjuru
dengan sinar putih bersih bercahaya.Di
tengah-tengah Matahari terdapat tulisan
dengan huruf Arab”Muhammadiyah”Pada
lingkaran mengelilingi tulisan berhuruf Arab
berwujud kalimat sahadat Tauhid Dan
Rasul.Seluruh gambar Matahari dengan
atribut berwana putih dan di atas warna
dasar hijau daun
Ma k sud

&
Tujuan Muhammadiyah
 Dalam anggaran Dasar Muhammadiyah AD
Bab III pasal 6 Maksud dan tujuan
Muhammadiyah

 “Menegakkan dan menjunjung tinggi

Agama Islam sehingga terwujud


masyarakat yang sebenar-benarnya”
Visi
& Misi

Mh
u ammadiyah
VISI MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah sebagai gerakan ISLAM yang
berlandaskan pada al-Qur’an dan as-Sunnah
dengan watak TAJDID yang dimilikinya
senantiasa ISTIQOMAH dan aktif dalam
melaksanakan Da’wah Islam Amar Ma’ruf Nabi
Munkar disegala bidang sehingga menjadi
rahmatan lil’alamin, bagi bangsa dan dunia
kemanusiaan menuju terciptanya masyarakat yang
diridhoi oleh Allah swt dalam kehidupan ini.
Misi Muhammadiyah
 ,Menegakan keyakinan Tauhid yang murni sesuai dengan
ajaran Allah swt yang dibawa oleh Rasul Allah yang
disyariatkan sejak nabi Nuh a,s hingga nabi Muhammad saw.
 Memahami agama dengan menggunakan akal fikiran sesuai
dengan jiwa ajaran Islam untuk menjawab dan
menyelesaikan persoalan-persoalan
Kehidupan yang bersifat duniawi.
 Menyebar luaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al-
Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir untuk umat
manusia dan sunnah Rasul saw
 Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi
,keluarga,dan masyarakat.
Landasan Ideologi
MuhammaDiyah
1. AlQur’an dan assunnah
2. Muqodimah AD Muhammadiyah
3. Kepribadian Muhammadiyah
4. Matan Keyakinan Dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah
5. Kehidupan Islami warga Muhammadiyah

Diantara salah satu Pokok bahasan Pada Bagian E yaitu kehidupan dalam mengolah amal Usaha
KEHIDUPAN
DALAM
MENGELOLA
AMAL USAHA
 1. Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah
satu usaha dari usaha-usaha dan media
dakwah Persyarikatan untuk mencapai
maksud dan tujuan Persyarikatan
 2. Amal usaha Muhammadiyah adalah milik
Persyarikatan dan Persyarikatan bertindak
sebagai badan Hukum/Yayasan dari seluruh
amal usaha itu.
 3. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
diangkat dan diberhentikan oleh
pimpinan persyarikatan dalam kurun
waktu tertentu.
 4. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
adalah anggota Muhammadiyah yang
mempunyai keahlian tertentu di bidang
amal usaha tersebut.
 5. Pimpinan amal usaha Muhammaiyah harus
dapat memahami peran dan tugas dirinya
dalam mengemban amanah Persyariktan
 6. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
senantiasa berusaha meningkatkan dan
mengembangkan amal usaha yang menjadi
tanggung jawabnya dengan penuh
kesungguhan
 7. Sebagai amal usaha yang bisa
menghasilkan keuntungan, maka pimpinan
amal usaha Muhammadiyah berhak
mendapatkan nafkah dalam ukuran
kewajaran (sesuai ketentuan yang berlaku)
yang disertai dengan sikap amanah dan
tanggungjawab akan kewajiban.
 8. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
berkewajiban melaporkan pengelola amal
usaha yang menjadi tanggung jawabnya.
 9. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah
harus bisa menciptakan suasana kehidupan
Islami dalam amal usaha yang menjadikan
amal usaha yang dipimpinnya sebagai salah
satu alat dakwah.
 10. Karyawan amal usaha Muhammadiyah
adalah warga (anggota) Muhammadiyah yang
dikerjakan sesuai dengan keahlian atau
kemampuannya.
 11. Seluruh pimpinan dan karyawan atau
pengelola amal usaha Muhammadiyah
berkewajiban dan menjadi tuntutan untuk
menunjukkan keteladanan diri, melayani
sesama, menghormati hak-hak sesama, dan
memiliki kepedulian sosial yang tinggi
sebagai cerminan dari sikap ihsan, ikhlas
dan ibadah.
 12. Seluruh pimpinan dan karyawan atau
pengelola amal usaha Muhammadiyah
hendaknya memperbanyak silaturahmi dan
membangun hubungan-hubungan sosial yang
harmonis (persaudaraan dan kasih sayang)
tanpa mengurangi ketegasan dan tegaknya
sistem dalam penyelenggaraan amal usaha-
amal usaha masing-masing
 13. Seluruh pimpinan, karyawan dan pengelola
amal usaha Muhammadiyah selain melakukan
aktivitas pekerjaan yang rutin dan menjadi
kewajibannya juga dibiasakan melakukan kegiatan-
kegiatan yang memperteguh dan meningkatkan
taqarrub kepada Allah dan memperkaya ruhani
serta kemuliaan akhlaq melalui pengajian, tadarrus
serta kajian Al-Qur’an dan Assunnah, dan bentuk
ibadah dan muamalah lainnya yang tertanam kuat
dan menyatu dalam seluruh kegiatan amal usaha
Muhammadiyah
 PROFIL KH AHMAD DAHLAN
 KH Ahmad Dahlan adalah seorang tokoh
pembaharu gerakan Islam di Indonnesia yang
telah dinobatkan sebagai pahlawan Nasional
dari pemerintah RI Kiyai inilah yang
mempelopori lahirnya persyarikatan
Muhammadiyah. Ia lahir diYogyakarta
kampung kauman 1 Agustus 1868 dan wafat
23 Pebruari 1923 m
 Muhammad Darwys tidak pernah mengenyam
pendidikan Formal karena pada masa itu,pendapat
masyarakat Kauman khususnya bahwa siapa yang
memasuki sekolah Gubernemen dianggap kafir
atau kristen,karena itu ketika menginjak usia
sekolah,Muhammad Darwid tidak disekolahkan
melainkan diasuh dan didik
 Mengaji Al-Qur’an
 Dan dasar-dasar Agama oleh Ayahnya sendiri.
 pada usia delapan tahun Darwis telah lancar
membaca Al-Qur’an dengan lancar. Dan belajar
pada KH Muhammad Shaleh tentang
Fiqih,Nahu pada KH Muhsin, KH Abdul Hamid
tentang berbagai ilmu.dll
 KH Ahmad Dahlan sempat melaksanakan
Ibadah Haji 2 kali
 Pasca Haji pertama Ahmad Dahlan gelisah
memahami agamanya,yang menimbulkan
pertanyaan kenapa Islam yang dianut sebagian
besar bangsa Indonesia yang menunjukan
wajah yang terkebelakang,bodoh dan miskin.
Pada hal Islam adalah agama yang hidup dan
dinamis dan menggerakan kehidupan bukan
agama yang mati dan statis.
 Pasca Haji pertama Ahmad Dahlan gelisah
memahami agamanya,yang menimbulkan
pertanyaan kenapa Islam yang dianut sebagian
besar bangsa Indonesia yang menunjukan
wajah yang terkebelakang,bodoh dan miskin.
Pada hal Islam adalah agama yang hidup dan
dinamis dan menggerakan kehidupan bukan
agama yang mati dan statis.
 Pada kali pertama dilakukan pada tahun 1890 pada
usia 22 tahun pada tahun 1903 untuk yang
keduanya bersama putranya bernama Siraj Dahlan
Sepulang dari Haji ia mendirikan Pondok untuk
menampung para pelajar dari luar kota
Yogyakarta.
 Pada Haji pertama KH Ahmad Dahlan sempat
bertemu dengan guru guru yang direkomendasikan
ayahnya.
 Dalam rentang waktu 14 tahun (1889-1903 )
tampaknya fokus kajian Ahmad Dahlan lebih
dari tataran Furifikasi ajaran Islam Metode
pemahaman yang efektif yang menuju pada
pemikiran pembaharuan Islam diperolehnya
pada pasca melaksanakan Ibadah haji ke dua
 1903 M
 Selain sebagai Da’i dan Khotib Masjid Besar
kesultanan KH A Dahlan memiliki profesi lain
yakni menjadi pedagang batik ke kota-kota di
jawa Dari kegiatan berdagang ini lah ia
menjalin silaturahmi dengan ulama-ulama
setempat sambil bertukar fikiran tentang
ajaran agama islam
 Pada tahun 1909 KH Ahmad Dahlan bertukar
fikiran dengan Dr Wahidin Sudirosodo
bertukar fikiran dan dialog tetang gerakan Budi
Utomo dan dalam kaitan itu beliau banyak
belajar organisasi dari Budi Utomo dan atas
bantuan Budi Utomo maka lahirlah organisasi
Muhammadiyah dan menjadi anggota Budi
utomo ke 770
 Pada tahun 1905 KH Ahmad Dahlan banyak
melakukan dakwah dan pengajian yang berisi
faham baru dalam Islam dan menitik beratkan
pada segi Amaliyah Ia tidak menuangkan ide
dan gagasan dalam bentuk tulisan tetapi lebih
bersifat praktis.
 KH Ahmad Dahlan pernah mengajar agama pada
Kweekschool Gubernemen berkat pengalaman
mengajar inilah ia berkeinginan mendirikan
sekolah sendiri dengan materi ajaran Agama
Islam dan ilmu-ilmu yang seperti diajarkan pada
sekolah-sekolah Belanda dengan tujuan anak dapat
memahami agama nya dan sekaligus memahami
Ilmu pengetahuan umum (pembaharuan Bidang
Pendidikan )
 Yakni organisasi yang diberi nama
Muhammadiyah “Ide mendirikan organisasi
 Sebagai wadah perjuangan bukanlah tanpa
alasan ia telah lama melakukan kajian
terhadap ayat Al-Qur’an tentang surat Ali-
Imran 3 : 104.
‫ُوف َويَ ْنهَ ْو َن‬
ِ ‫ر‬ ْ
‫ع‬ ‫م‬ ْ
‫ال‬
َ ِ ‫ب‬ ‫ُون‬
َ ‫ر‬ ‫م‬ْ ‫أ‬َ
ُ َ ِ ‫ي‬‫و‬ Z
‫ر‬ ْ
‫ي‬ َ
‫خ‬ ْ
‫ال‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬ِ ‫إ‬ ‫ون‬
َ ُ
‫ع‬ ْ
‫د‬ َ ‫ي‬ ٌ ‫ة‬‫م‬ ُ
َّ ‫ َو ْلتَ ُك ْن ِم ْن ُك ْم أ‬
َ ‫ك هُ ُم ْال ُم ْفلِح‬
‫ُون‬ َ ِ‫َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوأُولَئ‬
 Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah
dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung. (QS Ali-Imran 3 : 104 )
 2.Arah Kiblat yang digunakan umat Islam
Indonesia yang mengarah lurus ke Barat adalah
sesuatu yang keliru itu berarti shalat umat
Islam Indonesia mengarah persis ke Afrika.
 Karena itu arah kiblat umat Islam Indonesia
perlu dirubah,menjadi miring kekanan
 3.Islam tidak hanya dipahami secara kognitif
semata tetapi ada kewajiban untuk menterjemhkan
kedalam bentuk aksi sosial
 Sebagai wujud perbaikan masyarakat
 4.Pemahaman terhadap kedua sumber ajaran perlu
penggunaan akal dan hati menjadi sesuatu yang
tidak bisa ditolak Dengan cara demikian akan
ditemukan Islam yang sebenar-benarnya.
 5.Kebenaran Al-Qur’an itu sesuai dan paralel
dengan kebenaran sosial dan natural ilmu
pengetahuan dan teknologi dan kebenaran
tafsir atas teks dilihat dari fungsi pragmatis
mengubah sejarah kearah lebih baik dan adil
 6.Untuk mewujudkan obsesi masa depan Islam
Indonesia ia berpendapat perlunya rekontruksi
menyeluruh atas etos kerja keilmuan sampai
pada metodelogi pemahaman Islam yang tepat
 7.Islam yang dianut umat Islam terkesan
berwajah terbelakang bodoh dan miskin pada
hal islam agama yang hidup dan dinamis dan
menggerakan kehidupan
 Hal ini terjadi karena islam tidak dikembalikan
secara langsung pada sumber aslinya yaitu Al-
Qur’an dan As-Sunnah Rasulullah saw Dan
difahami dengan menggunakan akal fikiran
yang sehat melalui Ijtihad untuk kemudian
ditranformasikan kedalam realitas klehidupan
para pemeluknya
 Menurut Munir Mulkhan dari kajian kritis
terhadap prilaku dan pemikiran KH Ahmad
Dahlan. Diketemukan beberapa hal penting
 Antara lain.
 1.Iman bukan sekedar kesaksian lisan dalam
ucapan kalimat syahadat,tetapi sekaligus
tindakan atau amal shaleh dan aksi ssosial.
 2. Kesalehan atau amal shaleh bukan sekedar
memenuhi aturan Fiqh,tetapi membebaskan
manusia dari penyakit fisik dan
mental,kemiskinan dan ketakutan ketertindasan
dan kebodohan
 3.Mengembangankan kesalehan personal
menjadi gerakan kesalehan sosial untuk tujuan-
tujuan antara lain.
 Meningkatkan kesejahteraan sosial dan
menghilangkan kesenjangan sosial
 4.Menjadikan organisasi dan manajemen
modern sebagai alat atau media kegiatan Ibadah
dan amal Shaleh
 5. Berfikir dengan akal sehat didalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Iptek )
 Adalah tindakan ihsan sebagai realisasi
ibadah,iman dan amal shaleh.
 6. Terus menerus memperbaharui pemahaman
terhadap Al-Qur’an dan Asunnah secara kritis
dengan menggunakan akal Fikiran.

Anda mungkin juga menyukai