Anda di halaman 1dari 17

Pengantar Kuliah Ekonomi

Moneter, dan Fiskal Islam


Sesi 1
Dr. Deni K. Yusup, MA
Email: dkyusup@uinsgd.ac.id
Facebook/Twitter/Instagram: @DeniKYusup
Mobile Phone: 081322457211

Program Studi S1 Ekonomi Syariah


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun 2020/2021
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini menjelaskan ekonomi, moneter,
dan fiskal Islam baik secara konsepsional maupun
operasional;
Mata kuliah ini juga menjelaskan beberapa aspek
bahasan seputar ekonomi, moneter, dan fiskal
dalam ruang lingkup ekonomi syariah;
Mata kuliah ini juga menyajikan berbagai
metodologi, pendekatan, metode, teknik, dan
strategi pembelajaran, serta penerapannya dalam
praktik ekonomi, moneter, dan fiskal Islam.
Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami
konsep dasar materi bahasan ekonomi, moneter, dan
fiskal baik secara metodologi, pendekatan, metode,
teknik, dan strategi pembelajaran, serta penerapannya
dalam praktik ekonomi, moneter, dan fiskal (Kognitif);
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mensimulasikan
konsep dasar materi bahasan ekonomi, moneter, dan
fiskal (Afektif);
Mahasiswa memiliki wawasan kesadaran hukum bagi
pentingnya memberikan kontribusi positif dalam
ekonomi, moneter, dan fiskal (Psikomotorik).
Pokok Bahasan
 Konsep & teori dasar ekonomi, moneter, & fiskal;
 Prinsip, asas, landasan syari’ah ekonomi, moneter, & fiskal;
 Perkembangan pemikiran ekonomi, moneter, & fiskal;
 Beberapa teori ekonomi, moneter, & fiskal dalam ekonomi makro;
 Bentuk/jenis kebijakan ekonomi, moneter, & fiskal (sektor keuangan);
 Bentuk/jenis kebijakan ekonomi, moneter, & fiskal (sektor riil);
 Bentuk/jenis kebijakan ekonomi, moneter, & fiskal (pasar modal);
 Bentuk/jenis kebijakan ekonomi, moneter, & fiskal di LKS;
 Bentuk/jenis kebijakan ekonomi, moneter, & fiskal dalam permintaan
& penawaran;
 Bentuk/jenis kebijakan ekonomi, moneter, & fiskal dalam
pengendalian inflasi;
 Bentuk/jenis kebijakan ekonomi, moneter, & fiskal (pasar bebas);
 Bentuk/jenis kebijakan ekonomi, moneter, & fiskal (ekspor & impor);
 Bentuk/jenis kebijakan ekonomi, moneter, & fiskal dalam
pengendalian devisa;
 Bentuk/jenis kebijakan ekonomi, moneter, & fiskal dalam
pengendalian APBN
Metode & Pendekatan
Tatap Muka
Presentasi
Diskusi
Tanya jawab
Simulasi
Tugas Mandiri
Evaluasi & Penilaian
• Evaluasi: Lisan dan Tulisan
• Unsur Penilaian: 1. Tugas Mandiri
2. Presentasi
3. Kehadiran
• Standar Kelulusan: 80 – 100 = A
70 – 79 = B
60 – 69 = C
50 – 59 = D
Konsep dan Teori Ekonomi
 Konsep adalah definisi dari sekelompok fakta atau gejala (yang akan diteliti). Ada
konsep yang sederhana dan bersifat konkrit, seperti konsep meja, kursi dan
sebagainya. Ada pula konsep yang rumit dan bersifat abtrak seperti konsep
partisipasi, peranan, dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris, konsep yang abstrak
disebut pula construct, sehingga perlu diperjelas definisi operasionalnya. Untuk
memperoleh gambaran yang lebih detail mengenai suatu konsep biasanya
seseorang menggunakan teori-teori yang relevan (Yusup, 2010: 18);
 Teori adalah landasan pemikiran yang membantu arah suatu penelitian, pemilihan
konsep, perumusan hipotesis dan memberikan kerangka orientasi untuk klasifikasi
dan analisis data. Kerangka teori dibuat berdasarkan teori-teori yang sudah ada
atau berdasarkan pemikiran logis yang dibangun oleh peneliti sendiri. Teori yang
dibahas hendaknya mempunyai relevansi yang kuat dengan permasalahan yang
sedang dikaji dan sifatnya mengemukakan bagaimana seharusnya tentang masalah
yang diteliti tersebut berdasarkan konsep atau teori tertentu (Bisri, 2006: 11);
 Konsep ekonomi adalah gambaran umum mengenai berbagai obyek yang bersifat
material (konkrit) dan formal (abstrak) yang sangat erat kaitannya dengan berbagai
kebijakan, aktivitas, praktis, perilaku manusia dalam berbagai kegiatan ekonomi.
Perbandingan Konsep Ekonomi
Prinsip-prinsip Universal Ekonomi Islam
• Tauhid (QS 2:30, 24:55 dan 6:165).
• Keadilan (QS 4:58, 5:6 dan 4:105).
• Musyawarah (QS 3:159, 42:38 dan 4:49).
• Persamaan (QS 4:1 dan 49:33).
• Kebebasan (QS 5:32, 4:58 dan 17:33).
• Amr Ma’ruf Nahi Munkar (QS 3:110 dan 3:114).
• Tolong-menolong (QS 5:2, 9:11 dan 107:1-3).
• Toleransi (QS 2:256, 6:108, 10:99 dan 60:8).
Prinsip-prinsip Hukum Ekonomi Islam
• La yakun dawlatan bayn al-agniya = menghendaki
pemerataan harta kekayaan.
• Antaraddin = pemindahan hak milik atas harta secara
sukarela.
• Tabadul al-manafi’ = pemindahan hak milik atas harta
berdasarkan manfaat.
• Takaful al-ijtima’ = pemindahan hak milik atas harta
berdasarkan solidaritas sosial.
• Haqq Allah wa haqq adami = pengakuan terhadap hak
manusia dalam pemilikan dan pengelolaan harta kekayaan.
Asas-asas Hukum Ekonomi Islam
• Asas kehormatan manusia (QS 17: 70)
• Asas kekeluargaan dan kemanusiaan (QS 49: 13).
• Asas gotong-royong dalam kebaikan (QS 5: 2).
• Asas keadilan, kelayakan dan kebaikan (QS 16: 90).
• Asas menarik manfaat dan menghindari madharat
(QS 2: 282).
• Asas kebebasan dan kehendak (QS 2: 30).
• Asas kesukarelaan (QS 4: 39).
Konsep dan Teori Ekonomi Makro
Islam
 Ekonomi Makro Islam atau Makro Ekonomi Islam adalah suatu
konsep ekonomi secara keseluruhan yang di dalamnya menjelaskan
tentang berbagai aspek perubahan ekonomi yang mempengaruhi
banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar berdasarkan
prinsip-prinsip dan etika Islami. Dengan kata lain, ekonomi makro
Islam lebih banyak menjelaskan bagaimana kinerja perkembangan
perekonomian dan campur tangan kebijakan pemerintah yang
mempengaruhi kinerja perkembangan ekonomi berdasarkan nilai-nilai
syari’ah;
 Teori Ekonomi Makro Islam adalah analisis-analisis dalam teori
ekonomi makro lebih global atau lebih menyeluruh sifatnya. Dalam
ekonomi makro Islam yang perlu diperhatikan adalah tindakan atau
perilaku masyarakat secara keseluruhan dalam berbagai kegiatan
ekonomi dapat menerapkan prinsip-prinsip dan etika ekonomi syari’ah.
Konsep dan Teori Ekonomi Makro Islam
 Ekonomi Mikro Islam atau Mikro Ekonomi Islam adalah suatu
konsep ekonomi secara keseluruhan yang di dalamnya menjelaskan
bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan
bagaimana pembuat keputusan tersebut dapat saling berinteraksi
dalam mekanisme pasar berdasarkan prinsip-prinsip dan etika ekonomi
syari’ah. Dalam mikro ekonomi Islam, individu memiliki kebebasan
untuk memiliki dan memilih dalam memaksimalkan tingkat kepuasan
(utility) dengan batasan anggaran yang dimilikinya;
 Teori Ekonomi Mikro Islam adalah analisis-analisis dalam teori
ekonomi mikro Islam yang pada umumnya meliputi bagian-bagian
kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, seperti halnya kegiatan
seorang konsumen, suatu perusahaan atau suatu pasar dalam
memenuhi kebutuhannya berupa uang, barang, dan jasa menurut
prinsip-prinsip dan etika ekonomi syari’ah.
Perbedaan Ruang Lingkup Ekonomi Makro
dan Mikro Islam
Ekonomi Makro Islam menerangkan tentang: (1)
bagaimana segi permintan dan penawaran dapat
menentukan tingkat keseimbangan harga dan pasar dalam
kegiatan perekonomian (2) masalah utama yang selalu
dihadapi setiap perekonomian (3) peranan kebijakan dan
campur tangan pemerintah untuk mengasai masalah-
masalah ekonomi yang dihadapi;
Ekonomi Mikro Islam lebih menitikberatkan pada analisis
membuat pilihan untuk: (1) mewujudkan efisiensi dalam
penggunaan dan pemanfaatan sumber-sumber daya; dan
(2) mencapai kepuasan maksimum.
Ruang Lingkup Kajian dalam Ekonomi Makro
Islam
 Pertumbuhan ekonomi, yaitu perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang dapat menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan dalam masyarakat bertambah (masalah dalam jangka
panjang);
 Ketidakstabilan ekonomi, yaitu pendapatan nasional potensial, di
mana tingkat pendapatan nasional dapat dicapai apabila tenaga kerja
sepenuhnya digunakan;
 Pengangguran, yaitu suatu keadaan dimana seseorang yang tergologn
dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi dapat
memperolehnya;
 Kenaikan harga-harga (inflasi), yaitu suatu proses kenaikan harga-
harga yang berelaku dalam suatu perekonomian; dan
 Neraca pembayaran, yaitu suatu ringkasan pembukuan yang
menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara
lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain
dalam satu tahun tertentu.
Ruang Lingkup Analisis Ekonomi Makro
Islam
Pendapatan nasional, yaitu pertumbuhan ekonomi dan
pendapatan perkapita;
Tenaga Kerja, yaitu penggunaan tenaga kerja dan
pengangguran;
Inflasi, yaitu tingkat perubahan harga-harga barang dan
jasa dalam permintaan dan penawaran;
Kebijakan pemerintah, yaitu kedudukan dan peran
negara dalam mengontrol harga, perdagangan, dan neraca
pembayaran;
Stabilitas ekonomi, yaitu tingkat kestabilan nilai mata
uang domestik terhadap mata uang asing.
Tujuan Mempelajari Ekonomi Makro
Islam
Mestabilkan kegiatan ekonomi;
Mencapai ketingkat penggunaan tenaga kerja penuh
tanpa inflasi;
Menghindari inflasi;
Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil; dan
Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran.

Anda mungkin juga menyukai