Anda di halaman 1dari 20

KOMPETISI

 Mencari atau mengejar sesuatu yang secara bersamaan


diperlukan oleh lebih dari satu jenis pencari.
• Salah bentuk interaksi antar-tumbuhan dalam hal saling
memperebutkan sumberdaya alam yang tersedia terbatas
pada lahan serta waktu sama dan yang menimbulkan
dampak negatif terhadap pertumbuhan dan hasil
(air, hara, cahaya, CO2, dan ruang tumbuh)
Terdapat 2 macam Kompetisi
 Kompetisi Intersepesifik = kompetisi yang terjadi diantara
sesama jenis tumbuhan
 Kompetisi Intraspesifik = kompetisi yang terjadi pada jenis
tumbuhan yang berbeda
12/22/2020
KOMPETISI
• FISIK KIMIAWI
Di atas permukaan Tanah
•Cahaya Kompetisi yang terjadi akibat proses kimia
•CO2 Bisa disebabkan gulma/ alelopathic active
plant
•Keracunan
Di bawah permukaan tanah •Unsur hara yang tersedia menjadi tidak
•Air tersedia
•Unsur hara
•Oksigen

12/22/2020
KARAKTERISTIK TUMBUHAN YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN
SUATU TUMBUHAN UNTUK BERKOMPETISI :

1. KECEPATAN BERKECAMBAH,
2. KEC PERTUMBUHAN,
3. LUAS SISTEM PERAKARAN,
4. KANDUNGAN BO (PROTEIN, KARBOHIDRAT, MINYAK),
5. BENTUK KANOPI,
6. EFISIENSI DALAM FOTOSINTESIS

12/22/2020
KOMPETISI ANTARA TANAMAN BUDIDAYA DENGAN
GULMA DIPENGARUHI OLEH :

1. Kerapatan gulma
2. Macam gulma
3. Saat kemunculan gulma
4. Lama keberadaan gulma
5. Kecepatan tumbuh gulma
6. Hibitus gulma
7. jalur fotosintesis gulma (C3 dan C4)

12/22/2020
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Derajat
Kompetisi Gulma dan tanaman
1. Jenis
2. Kepadatan
3. Pola pertumbuhan
4. Pola pertumbuhan Gulma
5. Umur
Dimodifikasi
oleh:
1. Iklim Derajat
2. Jenis tanah Kompetisi
1. Jenis 3. Kesuburan
2. Varietas 4. Jenis hama
3. Waktu tanam
4. Padat sebar Gulma
5. Pola tanam
6. Umur

12/22/2020 umiyati
TIPE DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

• Bila individu dari spesies yang sama terjadi kompetisi intraspesifik, bila individu
dari spesies yang berbeda terjadi kompetisi intraspesifik
• Kompetisi antara gulma dan tanaman merupakan kompetisi interspesifik untuk
memperoleh cahaya matahari, air, dan unsur hara
• Kompetisi terjadi di atas dan di bawah permukaan tanah untuk memperoleh
cahaya, air, dan unsur hara yang terdapat dalam ruang
PADAT POPULASI GULMA

Tanpa gulma, produksi 100% Gulma sedikit, produksi 75%

Gulma banyak, produksi 25% Gulma sangat banyak, produksi 8%

12/22/2020 umiyati
Periode kritis tanaman terhadap kompetisi gulma
• Kompetisi antara tanaman dengan gulma terjadi sejak awal
pertumbuhan tanaman
• Semakin dewasa tanaman kompetisi semakin meningkat
• Suatu saat kompetisi mencapai maksimum, kemudian menurun
secara bertahap
• Saat (periode waktu) tanaman peka terhadap kompetisi gulma
disebut periode kritis
• Pada fase-fase tertentu kebutuhan tanaman terhadap air, hara,,
cahaya, dan CO2 meningkat karena pembentukan organ-organ
baru seperti anakan, cabang, bunga dan buah (Disaat inilah
periode kritis terhadap kompetisi gulma terjadi)
• Pada periode kritis tanaman berada pada kondisi sangat peka terhadap
kondisi lingkungan terutama terhadap kompetisi dalam pengambilan
unsure hara, cahaya matahari, dan ruang tumbuh
• Pengendalian gulma pada periode kritis merupakan suatu keharusan
Periode kritis pada kebanyakan tanaman semusim

1. Akhir masa establisment antara 1-3 minggu setelah tanam atau pindah tanam =
1/3 sampai ½ umur tanaman
2. Menjelang pembentukan anakan
3. Menjelang berbunga
4. Menjelang berbuah
5. Menjelang pengisian bij

Pada tanaman tahunan periode kritis biasanya terjadi pada TBM/Tanaman Belum
Menghasilkan
6. Kelapa sawit 0- 3 tahun setelah tanam
7. Karet 0- 5 tahun setelah tanam
Faktor-faktor yang mempengaruhi periode kritis tanaman

1. Jenis tanaman atau jenis gulma


2. Cara budidaya (benih, bibit, saat tanam, jarak tanam)
3. Kesuburan tanah dan lengas tanah
4. Bila saat kritis yang pertama dapat diatasi maka saat kritis
berikutnya tidak akan terjadi
5. Batas awal periode kritis tanaman terhadap kompetisi
gulma disebut ambang kendali.
6. Saat kritis tanaman terhadap setiap jenis serangga hama
telah lama dikenal dengan istilah ambang ekonomi dan
telah digunakan secara luas dalam praktek dengan
mendasarkan populasi jenis serangga hama.
PERIODE KRITIS
ALELOPATI

Alelopati didefinisikan sebagai suatu fenomena alam


dimana suatu organisme memproduksi dan
mengeluarkan suatu senyawa biomelekul (disebut
alelokimia /alelopat) ke lingkungan dan senyawa
tersebut memengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan organisme lain yang ada di sekitarnya.

12/22/2020
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi alelopat

• Cahaya matahari
• Fase pertumbuhan
• Kandungan hara dalam tanah
• Kekeringan
• Suhu
• Perlakuan hormon 2,4-D atau hidrasid maleat maka alelopat
meningkat
Cara Pelepasan alelopat
1. Penguapan termasuk senyawa alelokimia dari gol terpenoid
(Imperata, Artemisia, Euclyptus dan Silvia)
2. Eksudat Akar, kebanyakan senyawa asam benzoat, sinamat dan
fenolat
3. Pencucian
4. Pembusukan organ (Imperata, Cyperus rotundus)
•MEKANISME ALELOPATI
Allelopathy is caused by biochemicals produced by the
allelopathic organisms, these biochemicals are known as
allelochemicals
• Allelochemicals can have beneficial (positive allelopathy) or
detrimental (negative allelopathy) effects on the target
organisms.
• Allelochemicals are a subset of secondary metabolites, which
are not required for metabolism (i.e. growth, development and
reproduction) of the allelopathic organism.
No Jenis gulma Jenis Tanaman Pertanian yang Peka
1. Abuthilon theoprasti Beberapa jenis
2. Agropyron repens Beberapa jenis
3. Agrostemma githago Gandum
4. Allium vineale Oat
5. Amaranthus spinosus Kopi
6. Ambrosia artemisifolia Beberapa jenis
7. Ambrosia trifida Kacang pea, gandum
8. Artemisia vulgaris Mentimun
9. Asclepias syriaca Sorgum
10. Avena fatua Berbagai jenis tanaman budidaya
11. Celosia argentea Bajra
12. Chenopodium album Mentimun. Oat dan jagung
13. Cynodon dactylon Kopi
14. Cyperus rotundus Sorgum, kedelai
15. Euporbia esula Kacang pea, gandum
12/22/2020 umiyati
16. Holcus mollis Barley
CONTOH TUMBUHAN BERKEMAMPUAN
ALELOPATI
Beberapa cara untuk membuktikan bahwa
suatu jenis tumbuhan menghasilkan alelopat

• Bioassay
• Eksudat akar
• Menguji pada pot bertingkat antara jenis gulma
(donor) dengan tanaman (penerima)
• Dengan cara mengeliminir (menghilangkan)
pengaruh kompetisi.
UV AND FLUORESCENT SUPPLY
ILLUMINATION RESERVOIR

GRAVITATIONAL FLOW

NUTRIEN SOLUTION
FLOW

CULTURE POTS

COLLECTION
RESERVOIR
PUMP
FLOAT
SWITCH
Gambar Metode pada pot bertingkat antara jenis gulma (donor)
dengan tanaman (penerima)
Pengaruh alelopati terhadap tanaman
1. Menghambat penyerapan hara oleh akar tanaman
2. Menghambat pembelahan sel
3. Menghambat pertumbuhan tanaman
4. Menghambat aktivitas fotosintesis
5. Memacu atau menghambat respirasi
6. Mempengaruhi sintesis protein
7. Menurunkan permeabilitas membran
8. Menghambat aktivitas enzim
9. Menghambat fiksasi N dan nitrifikasi

Anda mungkin juga menyukai