Anda di halaman 1dari 21

REVIEW MATERI

ANATOMI DAN PEMERIKSAAN FISIK


KEPALA-LEHER
Penyusun:
Imtiyaz Nurul Q
202010401011027

Pembimbing:
dr. Sabilarrusydi, Sp. THT-KL

KSM ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHER
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR SOEDOMO KABUPATEN TRENGGALEK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
ANATOMI KEPALA DAN LEHER
ANATOMI
STRUKTUR TULANG
KEPALA-LEHER
OTOT KEPALA-LEHER
SKULL -
ANTERIOR
SKULL -
LATERAL
CALVARIA
VASKULARISASI
OTOT LEHER
VASKULARISASI LEHER
PEMERIKSAAN FISIK KEPALA
PEMERIKSAAN KEPALA

Inspeksi
 Bentuk wajah : simetris atau tidak, deformasi
 Massa
 Tanda inflamasi : Edema, hiperemi Parotitis

 Trauma : Laserasi/contusio
Angiofibroma nasofaring juvenilis
 Pembesaran parotis : inspeksi

Palpasi
 Palpasi parotis
 Pemeriksaan temporomandibular joint : palpasi (di anterior
tragus  pasien membuka dan menutup mulut)
 Pemeriksaan sinus paranasal
Pemeriksaan TMJ
PEMERIKSAAN FISIK LEHER
PEMERIKSAAN LEHER

 Inspeksi :
 Massa/pembesaran tiroid
 Pembesaran KGB
 Trauma leher
 Deviasi trakea
 Keterbatasan ROM
Struma nodusa

 Palpasi : Struma difus


 Trakea
 Tiroid
 Pembesaran KGB

Limfadenopati pada TBC Metastase KNF


Pemeriksaan trakea

• Meletakkan jari
diantara trakea dan
m.
sternocleidomastoid
Bandingkan pada
kedua sisi
• Evaluasi : deviasi
trakea
(simetris/tidak)
Pemeriksaan tiroid

• Kelenjar tiroid biasanya


tidak teraba Evaluasi :
• Pemeriksa berdiri di • Ukuran, bentuk, konsistensi
belakang pasien dengan • Identifikasi nodul
ibu jari dibelakang jari- • Nyeri tekan
jari lainnya, palpasi • Mobilitas
didepan bagian bawah • Jika didapatkan kelenjar tiroid
otot yang membesar  cari bruit
sternokleidomastoideus dengan stetoskop yang
• Pasien diminta untuk diletakkan di atas permukaan
menelan sementara lobus lateral
pemeriksa melakukan
palpasi
Pemeriksaan KGB

 Pasien duduk tegak dan rileks, dengan leher sedikit fleksi ke depan.
 Dengan jari II dan III, pemeriksa mempalpasi kulit di area limfonodi pada kedua sisi
secara bersamaan
 Pemeriksaan limfonodi dilakukan secara sistematis dengan urutan sebagai berikut:
1. Limfonodi preaurikular  di depan telinga
2. Limfonodi aurikula posterior  di superfisial dari prosesus mastoideus
3. Limfonodi oksipital  di dasar tengkorak bagian posterior
4. Limfonodi tonsilar  di sudut mandibula
Pemeriksaan KGB

5. Limfonodi submandibular  diantara sudut dan ujung


dari mandibula
6. Limfonodi submental  di dagu sedikit ke posterior
7. Limfonodi servikal superfisial  di superfisial dari
muskulus sternokleidomastoideus
8. Limfonodi servikalis posterior  di sepanjang tepi
anterior muskulus trapezius
9. Limfonodi servikalis profunda  di sebelah dalam
muskulus sternokleidomastoideus
10. Limfonodi supraklavikular  di dalam fosa Evaluasi :
supraklavikularis medialis, di bawah klavikula, dan di • Multipel atau tunggal
samping muskulus sternokleidomastoideus (Pada saat • Mobile atau terfiksasi
pemeriksaan di daerah ini, penderita diminta untuk • Konsistensi lunak/keras
inspirasi) • Nyeri tekan atau tidak
• Adakah luka pada kelenjar tersebut.
Click icon to add picture

REFERENSI
• Bickley, Lynn S. 2008. Buku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan Bates.
Jakarta ECG
• Boies. Buku Ajar Penyakit THT Edisi 6
• Bate’s Guide to Physical Examination and History Taking, electronic version,
115-208
• Frank H, Netter, MD. 2019. Atlas of Human Anatomy. Edisi 7
• Sutedjo & Purwandhono, 2016. Modul Keterampilan Klinik Dasar. Universitas
Sebelas Maret
• Hacking. Et al., 2020. Lymph Node Levels of The Neck.
https://radiopaedia.org/articles/lymph-node-levels-of-the-neck

Anda mungkin juga menyukai