Anda di halaman 1dari 20

INFEKSI

Kelompok 7 :
Siti Nurhasanah (5404420054)
Lina Alfia Fauziyah (5404420055)
Aisya Khalimatur Rahmah (5404420056)
PENGERTIAN INFEKSI

Kondisi infeksi disebabkan oleh adanya


serangan dan perkembangbiakan
mikroorganisme seperti bakteri, virus,
dan parasit yang pada dasarnya tidak
berasal dari dalam tubuh. Infeksi bisa
terjadi pada satu area saja pada tubuh
atau bisa menyebar melalui darah
sehingga menjadi bersifat menyeluruh.
PENULARAN INFEKSKI

Penularan langsung oleh


mikroba patogen melalui
(port d’entrée) yang sesuai
dari pejamu. Sebagai contoh
adanya sentuhan, gigitan,
1. Transmisi langsung (direct ciuman, atau adanya droplet
transmission) nuclei saat bersin, batuk,
berbicara, atau saat transfusi
darah dengan darah yang
terkontaminasi mikroba
patogen.
Penularan mikroba pathogen
melalui cara ini memerlukan
adanya “media perantara”
2. Transmisi tidak langsung (indirect baik berupa barang / bahan,
transmission)
udara, air, makanan /
minuman, maupun vector,
transmisi tidak langsung
terbagi menjadi 5.
5 BAGIAN TRANSMISI
TIDAK LANGSUNG

Vehicle-
Air-borne borne.

Water-borne Vector-borne

Food-borne
1. Vehicle-borne
Dalam kategori ini, yang
menjadi media perantara
penularan adalah barang /
bahan yang
terkontaminasi seperti
peralatan makan dan 2. Vector-borne
minum, instrumen bedah / Sebagai media
kebidanan, peralatan perantara penularan
laboratorium, peralatan
adalah vector
infus / transfusi.
(serangga), yang
memindahkan
mikroba patogen ke
pejamu dengan
berbagi cara.
CARA-CARA penularan
VACTOR-BORNE
Pada kaki serangga yang
menjadi vektor melekat
kotoran / sputum yang
mengandung mikroba patogen,
• mekanis
lalu hinggap pada makanan /
minuman, dimana selanjutnya
akan masuk ke saluran cerna
pejamu.

Sebelum masuk ke tubuh


pejamu, mikroba mengalami
siklus perkembangbiakan dalam
• biologis tubuh vektor / serangga,
selanjutnya mikroba berpindah
tempat ke tubuh pejamu melalui
gigitan.
3. Food-borne 5. Air-borne
Makanan dan Udara bersifat mutlak diperlukan
minuman adalah bagi setiap orang, namun
sayangnya udara yang telah
media perantara yang terkontaminasi oleh mikroba
terbukti cukup patogen sangat sulit untuk dapat
efektif untuk menjadi dideteksi. Mikroba patogen
saran penyebaran dalam udara masuk ke saluran
napas pejamu dalam bentuk
mikroba patogen ke droplet nuclei yang dikeluarkan
pejamu, yaitu 4. Water-borne oleh penderita (reservoir) saat
melalui pintu masuk sebagai salah satu batuk atau bersin, bicara atau
(port d’entrée) bernapas melalui mulut atau
media perantara, air hidung. Sedangkan dust
saluran cerna. sangat mudah merupakan partikel yang dapat
menyebarkan terbang bersama debu lantai /
mikroba patogen ke tanah.
pejamu, melalui pintu
masuk (port d’entrée)
saluran cerna maupun
pintu masuk lainnya.
TAHAPAN-TAHAPAN TERPAPARNYA
INFEKSI

1. Tahap Rentan
tahap ini pejamu masih berada dalam kondisi yang relatif
sehat, namun kondisi tersebut cenderung peka atau labil,
disertai faktor predisposisi.
2. Tahap Inkubasi
Setelah masuk ke tubuh pejamu, mikroba pathogen akan
mulai beraksi, namun tanda dan gejala penyakit belum
tampak (subklinis). Saat mulai masuknya mikroba patogen ke
tubuh pejamu hingga saat munculnya tanda dan gejala
penyakit dikenal sebagai masa inkubasi.
3. Tahapan klinis
Tahap terganggunya fungsi-fungsi organ yang dapat
memunculkan tanda dan gejala (signs and symptomps)
dari suatu penyakit. Dalam perkembangannya, penyakit
akan berjalan secara bertahap. Pada tahap awal, tanda
dan gejala penyakit masih ringan. Pada tahap lanjut,
penyakit tidak dapat diatasi dengan berobat jalan, karena
penyakit bertambah parah baik secara objektif
maupun subjektif. Pada tahap ini penderita sudah tidak
mampu lagi melakukan aktivitas sehari–hari dan jika
berobat, umumnya harus melakukan perawatan.
5. Tahap Akhir Penyakit
Perjalanan semua jenis penyakit pada suatu saat akan
berakhir pula.
Perjalanan penyakit tersebut dapat berakhir dengan 5
alternatif :
a. Sembuh sempurna
b. Sembuh dengan cacat
c. Pembawa (carrier)
d. Kronis
e. Meninggal dunia
Penyakit Infeksi Disebabkan Bakteri

• TBC : ditularkan memalui udara


• Tetanus : melalui luka yang kotor
• Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
• Pneumonia : lewat batuk (udara)
• Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
• Sakit telinga : dengan selesma (masuk
angin dan pilek)
Penyakit Infeksi Disebabkan Virus

Disebabkan oleh Virus


• Selesma, influenza, campak, gondok :
ditularkan melalui udara, batuk, ataupun
lalat
• Rabies : melalui gigitan binatang
• Penyakit kulit : melalui sentuhan
Penyakit Infeksi Disebabkan Jamur

• Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan


paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari
pakaian yang di pakai secara bergantian.
Disebabkan oleh Parasit internal (hewan
berbahaya yang hidup di dalam tubuh)
• Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut
• Malaria : malalui gigitan nyamuk
Penyakit infeksi disebabkan Parasit eksternal (hewan
yang berbahaya yang hidup di permukaan tubuh)

•Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa


kudis : penularannya dari orang-orang yang telah
terinfeksi atau melalui pakaian.
Upaya Pencegahan Infeksi

Upaya pencegahan ini dapat dilakukan dengan cara


memutuskan rantai penularannya. kunci untuk mencegah
atau mengendalikan penyakit infeksi adalah dengan
mengeliminasi mikroba patogen yang bersumber pada
reservoir serta mengamati mekanisme transmisinya,
khususnya yang menggunakan media perantara. Perilaku
hidup sehat sudah menjadi budaya dan dipraktekkan
dalam kehidupan sehari–hari, serta sanitasi lingkungan
yang sudah terjamin,
diharapkan kejadian penularan penyakit infeksi dapat
ditekan serendah mungkin.
TIPS UNTUK
MENCEGAH
TERKENA
PENYAKIT
INFEKSI

1. Sering mencuci tangan.


2. Rutin membersihkan dan
mensterilkan lantai dan
permukaan, terutama di dapur
dan kamar mandi.
3. Jauhi penderita penyakit yang
mudah menular melalui kontak,
misalnya flu, cacar air atau
belekan.
4. Cegah perkembangbiakan nyamuk demam
berdarah dan nyamuk lainnya dengan gerakan 3M
Plus (Menguras, Menutup, Mengubur dan
Menggunakan anti nyamuk). Pastikan tidak ada air
yang menggenang di rumah Anda, kuras kamar
mandi secara teratur, tutup tempat-tempat yang
berpotensi mengumpulkan air dan kubur botol,
pot, tempayan dan benda-benda penampung air
lainnya.
5. Masak dan sajikan makanan dengan aman.
6. Dapatkan imunisasi. Pastikan bayi Anda
mendapatkan semua imunisasi yang dibutuhkan
sesuai jadwal.
7. Gunakan antibiotik dengan bijak.
8. Jagalah kebersihan dan kesehatan
hewan piaraan Anda.
9. Hindari kontak dengan binatang
liar yang mungkin membawa
penyakit berbahaya. Tikus dapat
membawa penyakit pes atau dikenal
juga dengan sampar.

Anda mungkin juga menyukai