SERTIFIKASI KOMPETENSI DASAR - CHIEF INFORMATION OFFICER

“OPTIMALISASI MULTI-DIMENSI EA, KINERJA DAN MANAJEMEN TI”

Enterprise Architecture
(Arsitektur Enterprise dan IT Strategic Plan)

MODUL 8
Tim Penyusun Modul Bimtek
Dan Sertifikasi Kompetensi Dasar
Government Chief Information Officer
2013

Kementerian Komunikasi dan Informatika

bekerja sama dengan
Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Sepuluh November
Universitas Gajah Mada
Universitas Indonesia KEMKOMINFO
 Outline
KEMKOMINFO

 Motivasi lahirnya EA
 Definisi EA
 Manfaat EA
 Hubungan EA dengan Risiko
 Perkembangan EA
 Mengenal Beberapa Framework EA
 EA di Indonesia
 Hubungan EA dengan Renstra TI
 Penutup
KEMKOMINFO

Reminder

CIO merupakan posisi penting yang menjadi jembatan antara

pemerintah dengan dunia swasta dan harus dapat berbicara dengan
keduanya.
(sehingga hal ini yg menjadi sebab, kenapa PNS hrs berpikir seperti
pengusaha)

CIO juga harus siap menghadapi perubahan yang cepat (teknologi,

regulasi, kebijakan, dan politik) sambil tetap berfokus pada ruang
lingkup pekerjaan.
KEMKOMINFO
Konsep awal

Target Bimtek: Terjadi Perubahan dalam

Pola berpikir, semangat, skill dan kinerja

Manusianya “melek” IT dan

menggunakan IT

teknologi
manusia
Proses/layanan
Terjadi digitalisasi proses / layanan kepada
Masyarakat, sehingga transparansi dan
efisiensi kerja tercapai

Penguasaan Teknologi IT
Dengan cara implementasi sistem IT dan
Teknologi IT terkini
 Alur materi
KEMKOMINFO

Manajemen Pengetahuan teknis Perencanaan sistem

Perubahan dan Tentang perencanaan lebih besar:
wawasan e-gov sistem IT, Portofolio dan
Evaluasi kinerja sistem IT Manajemen proyek

Resiko perubahan:
Merubah cara berkomunikasi Knowledge
Berpikir maju dan Management
Enterprise Architecture
terbuka dengan perubahan
Tengok kanan kiri, mana proses
Kerja yg masih manual,
kita digitalkan
Sistem yg sudah berjalan, Sistem Organisasi
kita evaluasi

Semua dalam rangka perbaikan

 Motivasi lahirnya EA (1)
KEMKOMINFO

 Komputer mulai digunakan dalam organisasi atau

perusahaan pada tahun 1960-an

 Pada awalnya, penggunaan komputer tidak

memberikan masalah yang berarti, secara bertahap
komputer mengotomatisasikan proses-proses bisnis
tertentu di dalam organisasi atau perusahaan

 Issue-issue kompleksitas sistem, cost benefit dan

alignment antara teknologi dan bisnis belum muncul,
karena pilihan teknologi belum banyak dan komputer
hanya digunakan untuk proses-proses bisnis tertentu saja.
 Motivasi lahirnya EA (1)
KEMKOMINFO

 Dengan berjalannya waktu, teknologi komputer menawarkan

kemampuan yang lebih baik dan fleksibel, disertai dengan perubahan
harga yang semakin kompetitif, pilihan vendor dan teknologi juga
semakin banyak.

 Komputer mulai digunakan secara end-to-end di dalam sebuah

organisasi besar
 Perubahan ini mengakibatkan muncul persoalan:
 Kompleksitas Sistem (sistem berbasis komputer menjadi sistem yang sangat
kompleks)
 IT Business Alignment (keselarasan IT dengan bisnis, dalam pengertian memilih
solusi terbaik secara efektif dan efisien, dengan nilai investasi yang cost
benefitnya terbaik)
 Motivasi lahirnya EA (1)
KEMKOMINFO

 Situasi tersebut menyebabkan perlunya satu cara

pandang atau representasi yang secara terintegrasi
dapat menggabungkan konfigurasi bisnis serta
teknologi (berbasis komputer, selanjutnya dikenal
sebagai IT atau Information Technology) sehingga
keselarasan (alignment) keduanya dapat terjaga.

 Penggabungan cara representasi tersebut yang

akhirnya disebut sebagai EA (Enterprise
Architecture) yang dimulai oleh usulan John
Zachman dengan usulan Zachman Framework pada
tahun 1987.
 Definisi EA (1)
KEMKOMINFO

 Definisi architecture: The fundamental organization of a system embodied in its components,

their relationships to each other, and to the environment, and the principles guiding its design
and evolution

 Definisi Enterprise Architecture (EA): “An architecture in which the system in

question is the whole enterprise, especially the business processes, technologies, and
information systems of the enterprise”

 Menurut TOGAF, architecture memiliki 2 sisi:

 A formal description of a system, or a detailed plan of the system at component level to guide its
implementation.
 The structure of components, their inter-relationships, and the principles and guidelines governing their
design and evolution over time
 Definisi EA (2)
KEMKOMINFO

 Definisi EA: “The organizing logic for business processes and IT

infrastructure reflecting the integration and standardization requirements
of the firm’s operating model.” (MIT Center for Information Systems
Research)

 Definisi EA : “A conceptual blueprint that defines the structure and

operation of an organization. The intent of an enterprise architecture is to
determine how an organization can most effectively achieve its current
(SearchCIO.com)”
 Definisi EA (3)
KEMKOMINFO Pemahaman istilah-istilah
 architect—One whose responsibility is the design of an architecture and the creation
of an architectural description
 architectural framework—A skeletal structure that defines suggested architectural
artifacts, describes how those artifacts are related to each other, and provides generic
definitions for what those artifacts might look like
 architectural methodology—A generic term that can describe any structured approach
to solve some or all of the problems related to architecture
 architectural process—A defined series of actions directed to the goal of producing
either an architecture or an architectural description
 architectural taxonomy—A methodology for organizing and categorizing
architectural artifacts
 Definisi EA (4): Rangkuman
KEMKOMINFO

 EA dapat dideskripsikan sebagai berikut:

 EA adalah arsitektur, yaitu suatu deskripsi atau representasi
sistem yang memperlihatkan struktur dan operasi (proses) sistem,
hubungannya satu sama lain, termasuk prinsip-prinsip dan
guideline untuk pengembangannya.
 Arsitektur dalam konteks EA mencakup: (1) arsitektur
bisnis/organisasi; serta (2) arsitektur pendukungnya, dalam hal
ini adalah Teknologi Informasi.
 Arsitektur dirancang mengacu pada visi/misi yang ingin dicapai
oleh organisasi
 Visi/misi adalah sesuatu yang sifatnya “future”, sehingga EA
sering terkait dengan perencanaan/planning untuk mengubah
arsitektur saat ini menuju arsitektur masa depan.
 Manfaat adanya EA
KEMKOMINFO

 A more efficient IT operation

 Better return on existing IT investment and reduced risk for future IT
investment
 Faster, simpler and cheaper procurement
 Increased flexibility for business growth and restructuring
 Faster time-to-market for new products or even operational innovations
 Reduced business risk associated with IT
 Bridging of the business strategy & implementation gap
 More pertinent and relevant solutions for the business
 Tidak adanya EA menimbulkan Risiko
KEMKOMINFO

 Inability to rapidly respond to challenges driven by business changes

 Lack of common direction and synergies
 Inability to predict impacts of future changes
 Increased gaps and architecture conflicts
 Lack of commonality and consistency due to the absence of standards
 Rigidity, redundancy and lack of scalability and flexibility in the deployed solutions
 Lack of integration, compatibility and interoperability between applications
 Complex, fragile and costly interfaces between incongruent applications
 Ahoc software development driven by a tactical and reactive approach
 Perkembangan EA
KEMKOMINFO

 Many enterprise-architectural methodologies have come and gone in the

last 20 years. At this point, perhaps 90 percent of the field use one of
these four methodologies:
 The Zachman Framework for Enterprise Architectures—Although self-
described as a framework, is actually more accurately defined as a taxonomy
 The Open Group Architectural Framework (TOGAF)—Although called a
framework, is actually more accurately defined as a process
 The Federal Enterprise Architecture—Can be viewed as either an implemented
enterprise architecture or a proscriptive methodology for creating an enterprise
architecture
 The Gartner Methodology—Can be best described as an enterprise architectural
practice
 Sejarah EA
KEMKOMINFO

ENTERPRISE IT ARCHITECTURE TIMELINE

“Sebuah tantangan dan visi EA yang
akan memandu proses layanan TI
selama 20 tahun ke depan”
Technical Architecture Framework for
Information Management - DoD
mengamanatkan pd semua lembaga2 federal u/ mengambil
langkah2 nyata dlm meningkatkan efektivitas investasi IT
mereka. Dibentuknya Dewan CIO, yang terdiri dari para CIO
disemua badan pemerintah induk, untuk mengawasi upaya
ini

Zachman pd FEAF methodology as the Federal

awalnya Enterprise Architecture (FEA)
digambarkan
sebagai kerangka
kerja arsitektur Kerja yg tlh dilakukan o/
sistem informasi TAFIM diambil alih o/ The
dan sejalan waktu Open Group. TOG
berganti nama melakukan sebuah
menjadi EAF metamorfosis pd AF
TAFIM, dan
menjadikannya sebuah
standar baru yang
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/bb466232.aspx#eacompar_topic3 sekarang dikenal sebagai
The Open Group
Gartner merupakan salah satu konsultan manajemen yang paling Architectural Framework
berpengaruh, yang mengkhususkan diri dalam konsultasi di level
CIO. Namun, di sisi lain, konsultan yg dikenal sbg konsultan penasehat EA
(IT research and advisory group), adalah Meta Group.
Roger Sessions (2007)
 Mengenal EA:
KEMKOMINFO Zachman Framework

 Zachman Framework diusulkan pertama kali oleh John Zachman pada

tahun 1987
 Sampai saat ini, Zachman sering disebut sebagai bapak Enterprise
Architecture
 Usulan Zachman lebih tepat dikatakan sebagai taksonomi untuk
mengorganisasikan artefak-artefak arsitektur, dari pada disebut
sebuah framework
 Zachman framework tidak mencakup proses atau metodologi untuk
menghasilkan arsitekturnya.
 Mengenal EA:
KEMKOMINFO Zachman Framework
 Mengenal EA:
KEMKOMINFO TOGAF
 TOGAF merupakan singkatan dari The Open Group Architecture Framework
 TOGAF diusulkan dan disusun oleh The Open Group yang merupakan konsorsium
yang terdiri lebih dari 400 anggota komunitas IT (termasuk IBM, HP, Oracle)
 TOGAF menyatakan sebagai framework

 TOGAF membagi arsitektur menjadi 4, yaitu:

 Business architecture—Describes the processes the business uses to meet its goals
 Application architecture—Describes how specific applications are designed and how they interact
with each other
 Data architecture—Describes how the enterprise datastores are organized and accessed
 Technical architecture—Describes the hardware and software infrastructure that supports applications
and their interactions
 Mengenal EA:
KEMKOMINFO TOGAF
 Mengenal EA:
KEMKOMINFO FEA
 A federal enterprise architecture (FEA) is the enterprise architecture of a
federal government. It provides a common approach for the integration of strategic,
business and technology management as part of organization design and performance
improvement.

 FEA is the most complete of all the methodologies discussed so far. It has both a
comprehensive taxonomy, like Zachman, and an architectural process, like TOGAF.

 FEA can be viewed as either a methodology for creating an enterprise architecture or

the result of applying that process to a particular enterprise—namely, the U.S.
Government.
 Mengenal EA:
KEMKOMINFO FEA
 Mengenal EA:
KEMKOMINFO Level Arsitektur FEA
 Mengenal EA:
KEMKOMINFO Gartner

 This last methodology is a little different. It isn't a taxonomy (like Zachman), a process
(like TOGAF), or a complete methodology (like FEA). Instead, it is what I define as a
practice. It is the enterprise-architecture practice of one of the best known IT research
and consulting organizations in the world: Gartner.

 Enterprise architecture, in the Gartner view, is about strategy, not about engineering. It
is focused on the destination. The two things that are most important to Gartner are
where an organization is going and how it will get there.
 Perbandingan 4 pendekatan
KEMKOMINFO
 Pemisahan Arsitektur dalam EA
KEMKOMINFO

Layer Business/Organization
Bisnis/Organisasi Architecture
Business processes, organization, people

Application Data
Architecture Architecture
Services Data, information
Layer
TIK

Technology
Architecture
All technologies components
 Hubungan EA dengan Renstra TI
KEMKOMINFO

SAAT INI (CURRENT) MASA DEPAN (FUTURE)

VISI & MISI
KONDISI ORGANISASI KONDISI ORGANISASI
SAAT INI MASA DEPAN

EA SAAT INI EA SAAT MASA DEPAN

RENSTRA ORGANISASI
LAYER ARSITEKTUR ORGANISASI ARSITEKTUR ORGANISASI
ORGANISASI SAAT INI MASA DEPAN

LAYER RENSTRA TIK (ITSP)

TIK ARSITEKTUR DATA/INFORMASI ARSITEKTUR DATA/INFORMASI
SAAT INI SAAT INI

RENSTRA TIK (ITSP)

ARSITEKTUR APLIKASI ARSITEKTUR APLIKASI
SAAT INI SAAT INI

RENSTRA TIK (ITSP)

ARSITEKTUR INFRASTRUKTUR TI ARSITEKTUR INFRASTRUKTUR TI
SAAT INI SAAT INI
 Perlukah EA untuk Organisasi Pemerintahan di
KEMKOMINFO Indonesia?

Organisasi Pemerintah harus didukung oleh Tata

Kelola TI
(mengacu pada Panduan Tata Kelola
TIK Nasional)

Tata Kelola menyatakan perlu adanya Rencana

Strategi Teknologi Informasi (terkait dengan
Enterprise Architecture)
 Pentingnya EA dinyatakan dalam
KEMKOMINFO Panduan Tata Kelola TIK Nasional

Enterprise Architecture
 Pentingnya Perencanaan TI dinyatakan dalam
KEMKOMINFO
Panduan Tata Kelola TIK Nasional
 Penutup
KEMKOMINFO

 EA akan selalu penting dan efektif untuk organisasi apapun yang sudah mulai
menerapkan TI untuk menunjang proses-proses bisnis nya.

 Jika mengacu pada TOGAF dan FEA, arsitektur dibagi 4 kategori dan dapat
dikelompokkan lagi menjadi 2 kelompok, yaitu
 Kelompok Arsitektur Bisnis/Organisasi
 Arsitektur Bisnis
 Kelompok Arsitektur Teknologi Informasi
 Arsitektur Data
 Arsitektur Aplikasi
 Arsitektur Teknis/Teknologi

 Panduan Tata Kelola TIK Nasional menyatakan perlunya mendefinisikan EA

dan Perencanaan TIK
KEMKOMINFO

Akhir dari Modul 8

Terima kasih

Alamat kontak penyelenggara :

Puslitbang Literasi dan Profesi SDM Kominfo
Jln Medan Merdeka Barat 9 Jakarta 10110
Tlp : 021 3856068
Email : puslitbang.litprof@mail.kominfo.go.id