Anda di halaman 1dari 10

FA K TO R K O M I K A S I D A L A M

K E P E R AWATA N

PERSEPSI
• Pengertian Persepsi
Persepsi adalah proses internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi
dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan eksternal. Dengan kata lain
persepsi adalah cara kita mengubah energi – energi fisik lingkungan kita menjadi
pengalaman yang bermakna. Persepsi adalah juga inti komunikasi, karena jika
persepsi kita tidak akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi dengan efektif.
Persepsilah yang menentukan kita memilih pesan dan mengabaikan pesan yang lain.
Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi individu,semakin mudah dan semakin
sering mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya semakin cenderung
membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas. Persepsi meliputi
a. Penginderaan ( sensasi
melalui alat – alat indra kita ( indra perasa, indra peraba, indra pencium, indra pengecap, dan
indra pendengar ). Makna pesan yang dikirimkan ke otak harus dipelajari. Semua indra itu
mempunyai andil bagi berlangsungnya komunikasi manusia
b. Atensi
Pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang
tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya.Proses
atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas yang kemudian akan
membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu. Atensi dapat merupakan proses sadar
maupun tidak sadar
c. Interpretasi 
Proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih pembicara yang tak dapat
menggunakan simbol- simbol yang sama, baik secara simultan (dikenal sebagai interpretasi
simultan) atau berurutan (dikenal sebagai interpretasi berurutan
• Jenis-jeenis Persepsi
Ada 2 jenis persepsi, yaitu:
1. Persepsi lingkungan fisik
Persepsi orang terhadap terhadap lingkungan fisik tidaklah sama dalam arti berbeda-beda,
karena di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
• latar belakang pengalaman
• latar belakang budaya
• latar belakang psikologis
• latar belakang nilai, keyakinan, dan harapan
• dan kondisi factual alat-alat panca indra dimana informasi yang sampai kepada orang itu
adalah lewat pintu itu.
2. Persepsi sosial atau persepsi terhadap manusia
•Persepsi sosial atau persepsi orang terhadap orang lain adalah proses menangkap arti
objek-objek sosial dan kejadian-kejadian yang kita alami dalam lingkungan kita. Oleh karena
manusia mempunyai aspek emosi, maka persepsi atau penilaian kita terhadap orang akan
mengandung resiko.

•Persepsi saya terhadap anda mempengaruhi persepsi anda terhadap saya, dan pada
gilirannya persepsi anda terhadap saya juga akan mempengaruhi persepsi saya terhadap
anda. Dan begitu seterusnya. Setiap orang memiliki gambaran berbeda-beda mengenai
realitas di sekelilingnya. Dengan perkataan lain, setiap orang mempunyai persepsi yang
berbeda terhadap lingkungan sosialnya.
 Prinsip-prinsip Persepsi Sosial

1. Persepsi berdasarkan pengalaman

2. Persepsi bersifat selektif:

Ada 2 faktor yang mempengaruhi atensi, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

 Faktor internal yang mempengaruhi atensi

 Faktor eksternal yang mempengaruhi atensi

3. Persepsi bersifat dugaan

4. Persepsi bersifat evaluatif


FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERSEPSI

•Karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses penginderaan saja,
maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Perhatian yang selektif: pemusatan perhatian
pada rangsang-rangsang tertentu saja.

•Ciri-ciri rangsang: rangsang yang bergerak di antara rangsang-rangsang yang diam akan
lebih menarik perhatian. Nilai-nilai dan kebutuhan individu: seorang seniman mempunyai
pengamatan yang berbeda dengan yang bukan seorang seniman dalam mengamati objek
tertentu. Pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsi
dunianya.
• Ahli psikologi sosial yang menganut aliran kognitif berpendapat bahwa di
dunia ini terdapat 2 macam realitas, yaitu realitas obyektif dan realitas
subyektif. Setiap obyek adalah sama, tetapi bila diamati oleh orang yang
berbeda maka akan terjadi interpretasi yang berbeda terhadap obyek tersebut.
(Ancok, dkk., 1988
• Menurut Tagiuri (dalam Harvey dan Smith, 1977) ada 3 faktor yang
mempengaruhi persepsi, yaitu:
a. keadaan stimulus yang diamati
b. situasi sosial tempat pengamatan itu terjadi
c. karakteristik pengamatan
•Lebih jauh Walgito (1991) menjelaskan bahwa :

a. mengenai stimulus, agar dapat dipersepsi, stimulus harus cukup kuat, melampui ambang batas,
berwujud manusia atau tidak (bila tidak berwujud manusia, ketepatan persepsi ada pada individu

b. keadaan individu dari segi fisiologis dan psikologis, di mana dari segi fisiologis sistem syaraf harus
dalam keadaan baik, sedangkan secara psikologis, pengalaman, kerangka acuan, perasaan,
kemampuan berpikir dan motivasi akan berpengaruh dalam persepsi seseorang, dan terakhir

c. lingkungan atau situasi, di mana bila objeknya manusia, maka objek dengan lingkungan yang
melatar belakanginya merupakan kesatuan yang sulit dipisahkan. Demikian ini maka, dapat
disimpulkan bahwa persepsi itu sangat subyektif karena disamping dipengaruhi oleh stimulus dan
situasi pengamatan juga dipengaruhi oleh pengalaman, harapan, motif, kepribadian, dan keadaan
fisik individu

 
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai