KOMPETISI DALAM
KEBAIKAN,ETOS KERJA
TAAT
A.Setiap orang yang beriman harus ta'at kepada Allah dan Rosulnya
B.Wajib taat kepada ulil amri selama tidak bertentangan dengan ketaatan kepada
Allah dan Rasul-Nya. Jika ulil amri memerintahkan sesuatu yang bertentangan
dengan Al Quran dan Sunnah Rasulullah atau untuk bermaksiat kepada Allah,
maka tidak ada kewajiban mentaatinya.
C.Al Quran dan hadits adalah sumber hukum Islam. Ketika ada hal-hal yang
diperselisihkan, harus dikembalikan kepada Al Quran dan hadits.
D.Menjadikan Al Quran dan hadits sebagai sumber hukum dan mengembalikan kepada
penilaian keduanya ketika terjadi perselisihan adalah bukti keimanan. Orang yang
tidak mau menjadikan Al Quran dan hadits sebagai hakimnya, keimanannya
dipertanyakan.
E.Apabila terjadi perselisihan dalam suatu urusan, maka harus kembali kepada Allah
dan Rasul-Nya. maksud dari kembali kepada Allah dan Rosul-Nya adalah kita kembali
kepada al-qur'an dan al-hadits, kita cari dasar hukumnya atau dalilnya dalam al-qur'an
dan al-hadits tentang apa yang kita perselisihkan itu. Kembali kepada Al Quran dan
hadits akan menghasilkan penyelesaian yang lebih baik dan membawa akibat yang
penuh berkah.
KOMPETISI DALAM KEBAIKAN
Allah menciptakan manusia beragam macam. Hanya saja untuk menguji mereka serta memberi kesempatan agar
berlomba-lomba dalam kebaikan.
Setiap umat tentu memiliki hukum dan syariat yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi hidup dan masa
mereka. Namun secara aqidah tujuan sama yaitu bertauhid kepada Allah.
Al-Qur’an merupakan kitab yang benar dan tidak ada keraguan di dalamnya. Sehingga ia bisa membenarkan
kitab-kitab sebelumnya. Sebab kitab sebelumnya sudah tidak otentik lagi, karna sudah banyak yang dirubah oleh
tangan manusia.
Seluruh umat yang Allah ciptakan akan kembali lagi kepadanya. Sehingga mereka semua akan mendapatkan
balasan terhadap apa yang sudah dikerjakan di dunia.
Ayat ini pula mengajak kita semua agar senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan.
ETOS KERJA
Secara umum, etos kerja diartikan sebagai semangat kerja, sikap & pandangan
kerja yang total, ciri atau sifat yang dipunyai seseorang atau kelompok/bangsa
dalam bekerja dan lain lain. Sementara itu, dalam konteks islam, etos kerja
diartikan sebagai semangat juga sikap kerja yang total dilandasi niatan
Lillahita’ala sehingga pekerjaan tersebut tak hanya mendatangkan materi
semata melainkan juga amalan baik di mata Allah.
DALIL TENTANG ETOS KERJA
َ ٱلش َٰه َد ِة فَيُن َ ِّبئُكُم ِب َما ُكنتُ ْم تَ ْع َمل
ُون ِ ْعلِمِ ٱل َْغي
َ ّ ب َو َٰ ون ِإل َٰى َ ُ ٱع َمل ُوا۟ ف ََسيَ َرى ٱلل َّ ُه َع َملَك ُ ْم َو َر ُسول ُُهۥ َوٱل ُْمؤْ ِمن
َ ون ۖ َو َستُ َر ُّد ْ َوق ُِل
Terjemah :
“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang
ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.(Q.S At-
Taubah: 105)
ISI KANDUNGAN
A.Allah SWT memerintahkan kepada Rasulullah agar menyampaikan kepada kaum muslimin bahwa
apabila mereka telah melakukan amal-amal saleh, maka Allah dan Rasulullah serta orang-orang
mukmin lainnya akan melihat dan menilai amal tersebut.
B.Mereka akan dikembalikan kedalam akhirat, akan diberikannya ganjaran atas amal yang ytelah
mereka perbuat selama hidup didunia.
C.Peringatan keras terhadap orang yang menyalahi perintah agama bahwa amal merekapun
nantinya akan diperlihatkan pula kepada Rasulullah dan kaum mukmin lainnya di hari kiamat.
D.Agar kita bekerja dengan halal untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setiap pekerjaan / tingkah
laku yang menghasilkan amal / dosa baik besar maupun kecil pasti akan diperlihatkan dengan
sejelas - jelasnya pada hari kiamat serta akan mendapat pertanggungjawaban diakhirat kelak.