Mahasiswa mampu memahami konsep lembaga keuangan non bank berupa dana pensiun Definisi dan jenis dana pensiun Manfaat Dana Pensiun Hak dan kewajiban peserta dana pensiun Tahapan atau prosedur pembentukan DPPK (Dana Pensiun
Pemberi Kerja) dan DPLK (Dana Pensiun Lembaga
Keuangan) Perusahaan Dana pensiun adalah perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan memberikan pendapatan kepada peserta pensiun sesuai perjanjian (Kasmir)
Pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh
penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan Program pensiun adalah suatu program yang mengupayakan tersedianya uang pensiun (manfaat pensiun) untuk pesertanya. Dana ini sangat dibutuhkan ketika seseorang telah memasuki usia tidak produktif dan penghasilannya terhenti ketika memasuki usia tidak produktif tersebut, sementara biaya kebutuhan sehari-hari tetap berjalan. Seseorang memasuki masa pensiun karena: 1.Pensiun normal (normal retirement) 2.Pensiun yang dipercepat (early retirement) 3.Pensiun yang ditunda (deferred retirement) 4.Pensiun cacat (disability retirement) 1. Pensiun Normal Pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa pensiun seperti yang telah ditetapkan perusahaan. 2. Pensiun Dipercepat Pensiun yang diberikan untuk kondisi tertentu (pengurangan pegawai) 3. Pensiun Ditunda Diberikan kepada karyawan yang meminta pensiun sendiri saat usia pensiun belum mencukupi. 4. Pensiun Cacat Pensiun yang diberikan kepada karyawan yang mengalami kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu lagi untuk bekerja. UU Nomor 11 Tahun 1992 mendefinisikan Dana Pensiun sebagai badan hukum yang mengelola dan menjalankan program-program untuk menyediakan manfaat pensiun. Dana pensiun diselenggarakan dengan menganut asas sbb:
1. Penyelenggaraan dilakukan dengan sistem
pendanaan 2. Adanya pemisahan kekayaan Dana Pensiun dari kekayaan pendiri 3. Adanya kesempatan untuk mendirikan Dana Pensiun 4. Penundaan manfaat 5. Perlunya pembinaan dan pengawasan dari regulator 1. Manfaat pensiun bagi peserta didasarkan atas himpunan iuran ditambah bonus 2. Uang pertanggungan (UP) bagi peserta yang meninggal atau cacat sebelum masa pensiun harus diberikan secara penuh 3. Nilai tunai bagi peserta yang berhenti sebelum mencapai masa kepesertaan 3 (tiga) tahun hanya didasarkan atas himpunan iuran sendiri ditambah bonus 4. Nilai tunai bagi peserta yang berhenti setelah 3 (tiga) tahun didasarkan atas himpunan iuran sendiri dan iuran pemberi kerja serta bonus 5. Pembayaran manfaat pensiun, UP, dan nilai tunai ditujukan kepada peserta atau ahli waris peserta yang ditunjuk dalam Sertifikat Dana Pensiun Dana Pensiun Pemberi Kerja Dana Pensiun Lembaga (DPPK) adalah DP yang dibentuk Keuangan (DPLK) adalah DP perorangan atau badan yang yang dibentuk bank atau mempekerjakan karyawan, selaku perusahaan asuransi jiwa pendiri, yang menyelenggarakan untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) atau Program Pensiun Program Pensiun Iuran Pasti Iuran Pasti (PPIP), untuk (PPIP) untuk perorangan kepentingan sebagian atau seluruh (karyawan atau pekerja karyawan sebagai peserta, serta mandiri yang terpisah dari menimbulkan kewajiban bagi DPPK bagi karyawan bank pemberi kerja atau perusahaan asuransi jiwa bersangkutan) 1. Program Pensiun Iuran Pasti “Program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing- masing peserta sebagai manfaat pensiun”(iuran ditanggung oleh perusahaan dan karyawan)
Rumus perhitungan PPIP sekaligus :
IP = 3 x FPd x PDP Rumus perhitungan PPIP bulanan : IP = 3 x FDe x PDP Keterangan : IP : Iuran Pensiun FPd : Faktor penghargaan per tahun dalam desimal FDe: faktor penghargaan per tahun dalam persentase PDP : Penghasilan dasar pensiun per tahun 2. Program Pensiun Manfaat Pasti “Program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun atau program pensiun lain yang bukan merupakan program pensiun iuran pasti”(iuran merupakan beban karyawan yang dipotong dari gaji)
Rumus perhitungan PPMP sekaligus :
MP = FPd x MK x PDP Rumus perhitungan PPMP bulanan : MP = FPe x MK x PDP Keterangan : MP : Manfaat pensiun FPd : Faktor penghargaan dalam desimal MK : Masa kerja PDP : Penghasilan dasar pensiun bulan terakhir atau rata-rata beberapa bulan terakhir. 1. Untuk peserta PPMP, besarnya manfaat pensiun ditentukan berdasarkan rumus tertentu yang telah ditetapkan di awal program. Rumus tersebut dikaitkan dengan masa kerja dan besarnya penghasilan peserta 2. Untuk peserta PPIP, besarnya manfaat sangat tergantung pada besar iuran yang disetor dan hasil pengembangan dana. Pemerintah memberikan fasilitas pajak terhadap dana pensiun, sehingga pengembangan dana pada dana pensiun lebih menguntungkan dibandingkan dengan produk keuangan lain 3. Memperoleh informasi mengenai penyelenggaraan dana pensiun yang diikuti, saldo rekening, dan semua informasi yang terkait dengan dana pensiun 1. Untuk peserta DPPK, iuran dipotong dari penghasilan dan disetorkan ke Dana Pensiun 2. Untuk peserta DPLK, peserta membayar besaran iuran yang fleksibel, biasanya ditambah dengan biaya kepesertaan 3. Wajib menyerahkan data pribadi beserta perubahannya sebagai dasar pembayaran manfaat pensiun 1. Sasaran hasil investasi setiap tahun yang dapat dicapai oleh pengurus secara kuantitatif 2. Batas maksimum proporsi kekayaan Dpyang ditempatkan di setiap jenis investasi 3. Batas maksimum proporsi kekayaan DP yang dapat ditempatkan pada satu pihak, yang meliputi: perorangan, perusahaan, koperasi, KIK, usaha bersama, asosiasi baik secara sendiri atau bersama-sama sebagai kelompok yang berafiliasi 4. Obyek investasi yang dilarang untuk penempatan kekayaan DP 5. Ketentuan likuiditas minimum portofolio investasi untuk mendukung ketersediaan dana guna pembayaran manfaat pensiun dan operasional DP 6. Ketentuan yang memuat kewajiban dilakukannya pengkajian yang memadai untuk penempatan dan pelepasan investasi 7. Sistem pengawasan dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan investasi 8. Ketentuan mengenai penggunaan tenaga ahli, penasehat, lembaga keuangan dan jasa lain yang dipergunakan dalam pengelolaan investasi 9. Sanksi yang akan diterapkan DP kepada pengurus atas pelanggaran ketentuan mengenai investasi yang ditetapkan dalam UU DP dan peraturan pelaksanaannya 1. Keputusan investasi yang diambil merupakan keputusan investasi yang obyektif, yang semata-mata untuk kepentingan peserta, DP dan atau pemberi kerja 2. Pengurus wajib menyusun rencana investasi tahunan yang minimal memuat: rencana komposisi jenis investasi, perkiraan tingkat hasil investasi untuk masing-masing jenis investasi & pertimbangan yang mendasari rencana komposisi jenis investasi 3. Rencana investasi tahunan harus merupakan penjabaran arahan investasi serta mencerminkan penerapan prinsip-prinsip penyebaran risiko dan keputusan investasi yang obyektif 4. Rencana investasi tahunan hanya akan berlaku minimal mendapat persetujuan Dewan Pengawas DP yang bersangkutan Pengurus DPPK wajib menyampaikan laporan kepada Menteri Keuangan c.q Ketua Bapepam-LK yang mencakup: 1.Daftar investasi bulanan, paling lambat 15 (lima belas) hari setelah akhir periode yang dilaporkan 2.Laporan investasi tahunan 3.Hasil pemeriksaan akuntan publik atas laporan investasi tahunan. Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS Ketenagakerjaan) diselenggarakan oleh pemerintah untuk memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal bagi tenaga kerja dan keluarganya, serta merupakan penghargaan kepada tenaga kerja.
Kewajiban tenaga kerja adalah membayar iuran program
jaminan hari tua 3,7%, jaminan kematian 0,3%, jaminan kecelakaan kerja 0,24% - 17,4% dari penghasilan beban pegawai dan jaminan hari tua 2% serta jaminan pensiun 1%. Manfaat yang dibayarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan mencakup: 1.Jaminan Hari Tua (JHT), dibayarkan apabila peserta berumur 55 tahun, peserta berhenti sebelum 55 tahun tetapi sudah memiliki masa kepesertaan minimal 5 (lima) tahun atau peserta meninggal dunia 2.Jaminan Kematian (JK), dibayarkan apabila peserta masih menjadi tanggungan perusahaan dan meninggal dunia namun bukan disebabkan oleh kecelakaan kerja 3.Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dibayarkan apabila peserta mengalami kecelakaan kerja yang meliputi biaya pengangkutan, perawatan dan pengobatan, santunan sementara tidak mampu bekerja, santunan cacat dan santunan kematian 4.Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Berdasarkan UU No 24 Tahun 2011 Tentang Ketenagakerjaan, PT Jamsostek (Persero) dirubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada 1 Januari 2014, yang berlaku efektif pada 1 Juli 2015. BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan hukum publik yang bertanggungjawab kepada Presiden dan menyelenggarakan Program JHT, JKK, JK dan Jaminan Pensiun untuk seluruh pekerja di Indonesia, termasuk tenaga kerja asing yang telah bekerja minimal 6 (enam) bulan di Indonesia. Khusus untuk program JPK akan diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. BPJS Ketenagakerjaan Jamsostek Badan hukum publik •BUMN Tenaga kerja formal dan •Tenaga Kerja formal (wajib) informal •Kementerian atau Dinas BPJS Ketenagakerjaan
Bagi Pemberi Kerja ◦ Kewajiban Moral ◦ Loyalitas ◦ Kompetisi Pasar Tenaga Kerja Bagi Karyawan
◦ Rasa Aman terhadap Masa yg akan datang
◦ Kompensasi yang lebih baik Bagi Lembaga Pengelola Dana Pensiun
◦ Memperoleh keuntungan dengan berinvestasi
◦ Turut membantu dan mendukung program pemerintah Dari segi ekonomi Merupakan upaya pemberi kerja (perusahaan) untuk menarik atau mempertahankan karyawan perusahaan yang memiliki potensi dan produktif yang diharapkan dapat mengembangkan perusahaan. Dari segi sosial merupakan wujud tanggung jawab sosial pemberi kerja(perusahaan) kepada keryawan ketika tidak mampu lagi bekerja dan juga kepada keluarga pada saat karyawan meningal dunia Tujuan Menyelenggarakan Dana Pensiun bagi Pemberi Kerja: 1. Memberikan penghargaan kepada karyawan. 2. Agar dimasa pensiun karyawan tetap dapat menikmati hasil kerjanya. 3. Memberikan rasa aman batiniah bagi karyawan. 4. Meningkatkan motivasi kerja karyawan. 5. Meningkatkan citra perusahaan dimata masyarakat dan pemerintah. Tujuan dana pensiun bagi karyawan: 1. Kepastian memperoleh penghasilan dimasa akan datang(masa pensiun). 2. Memberikan rasa aman dan meningkatkan motivasi kerja.
Tujuan dana pensiun bagi lembaga pengelola dana pensiun:
1. Mengalokasikan dana pensiun dalam kegiatan investasi 2. Turut membatu dan mendukung program pemerintah. Asuransi Tabungan Pensiun Belum ada ketentuan yang mengatur hal-hal yang mendasar Pengelolaan YDP masih banyak yang kurang profesional Arahan investasi kurang jelas Banyak investasi dalam bentuk aktiva tetap yang kurang produktif Administrasi keuangan kurang dipersiapkan dengan baik Investasi gedung kantor yang berlebihan/mewah Manajemen kurang perduli terhadap perbaikan manfaat pensiun Keuntungan lembaga/yayasan dana pensiun yang besar tidak diimbangi dengan perbaikan manfaat yang sepadan Pengelola yang ditunjuk seyogyanya profesional, loyal, jujur serta memiliki rencana jangka panjang Dibebaskan dari pajak penghasilan Seluruh himpunan iuran dan hasil pengelolaan kekayaan dibagikan kepada peserta atau ahli warisnya Biaya tetap relatif rendah Memiliki prospek likuiditas dan solvabilitas yang tinggi Premi asuransi relatif rendah Manfaat pensiun dinikmati secara berkala bulanan seumur hidup Memiliki tiga fungsi tabungan, asuransi, dan pensiun