Anda di halaman 1dari 17

Hubungan

Interpersonal
Dalam Kesehatan
Mental
Kelompok
7
There are 3 members among us

Luckman Salsa Brenda


Pengertian Hubungan
Interpersonal
Hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri atas dua
orang atau lebih dalam yang memiliki ketergantungan satu
sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten etika
akan menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat suatu
proses dan biasanya dimulai dengan interpersonal attraction.
Baron dan Byrne (2006) menjelaskan bahwa Interpersonal
attraction adalah penilaian seorang terhadap sikap orang lain.
Di mana penilaian ini dapat diekspresikan melalui sesuatu
dimensi, dari strong liking sampai dengan strong dislike.
Pengaruh Sosial Dan Memengaruhi Orang Lain

Pengaruh Sosial adalah wilayah psikologi sosial yang


menyelidiki bagaimana orang dipengaruhi oleh
tekanan (baik kenyataan atau perkiraan) orang atau
kelompok lain. Usaha yang dilakukan seseorang atau
lebih untuk mengubah sikap, belief, persepsi, atau
tingkah laku orang lain. Pengaruh Sosial terjadi setiap
kali kita berpikir atau bertindak sebagai jawaban dari
tindakan orang lain sebelumnya.
4 aspek penting dalam pengaruh sosial

2. Kesepakatan 3. Kepatuhan
1. Konformitas
Menyerah terhadap Perubahan perilaku karena
Perubahan perilaku atau permohonan secara langsung perintah orang lain yang
sikap yang disebabkan oleh untuk melakukan sesuatu atau memiliki otoritas. Faktor yang
keinginan untuk mengikuti menyetujui suatu pandangan paling penting dlm ketaatan
keyakinan, standard orang tertentu. Suatu bentuk adl bhw orang memiliki
lain, atau norma sosial yang pengaruh sosial yang meliputi otoritas yang sah dlm situasi
ada. permintaan langsung dari tsb, sesuai dengan norma
seseorang kepada orang lain. sosial yang berlaku.
.

4. indoktritas insentif
Suatu proses yang dilalui indivu untuk menjadi anggota kelompok
ekstrim dan menerima belief serta aturan dari kelompok tanpa
bertanya-tanya dengan disertai komitmen yang tinggi.
Komunikasi Dalam Hubungan
Interpersonal
Menurut Ruben dan Stewart (2006) hubungan interpersonal
adalah hubungan yang berdasarkan pada pengolahan pesan
yang timbal-balik.Sebuah hubungan dibentuk ketika terjadinya
pengolahan pesan yang timbal balik. Sedangkan menurut
menurut Spradley dan Mccurdy (1975), relasi atau hubungan
yang terjadi antara individu yang berlangsung dalam waktu
yang relatif lama akan membentuk suatu pola, pola hubungan
ini juga disebut pola relasi.
Jenis Relasi Interpersonal
1. Berdasarkan jumlah individu yang
terlibat:
a. Hubungan diad : Merupakan hubungan
diantara dua individu. Kebanyakan
hubungan kita dengan orang lain bersifat
diadik.
b. Hubungan triad : Merupakan hubungan
tiga orang
Tahap-tahap Relasi Interpersonal

A B C
Inisiasi, merupakan tahap paling awal Eksplorasi, tahap ini merupakan Intensifikasi, \ Pada tahap ini
dari suatu hubungan interpersonal. pengembangan dari tahap inisiasi dan individu harus memutuskan
Pada tahap ini individu memperoleh terjadi tidak lama sesudah inisiasi di sini baik secara verbal
data mengenai masing-masing mulai dijajaki potensi yang ada maupun non verbal apakah
melalui petunjuk nonverbal seperti dari setiap individu serta dipelajari hubungan akan dilanjutkan
senyuman, jabatan tangan, pandangan kemungkinan-kemungkinan yang ada atau tidak
dari suatu hubungan.

D F
Formalisasi, dalam perkembangannya E Redefiniisi, sejalan dengan waktu
Deteriorisasi, kemunduran atau
hubungan yang telah berjalan itu melemahnya suatu hubungan kadang
perlu di formalkan. Pada tahap ini tiap- individu tidak dapat menghindarkan
tidak
tiap iindividu secara bersama diri dari perubahan. Perubahan ini
disadari oleh mereka yang terlibat
mengembangkan simbol-simbol, pola- mampu menciptakan tekanan terhadap
dalam hubungan tersebut. Jika
pola komunikasi yang disukai, hubungan yang tengah berlangsung.
kemunduran yang terjadi itu tidak
kebiasaan dan lain sebagainya. segera di antisipasi maka bukan tidak
mungkin hubungan yang terbentuk
itu akan mengalami kehancuran
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Hubungan
Interpersonal

Faktor Internal

Kebutuhan untuk berelasi Pengaruh perasaan

Kita cenderung ingin berinteraksi dengan Penelitian dari Byrne, dkk (1975) dari Fraley dan
orang lain, namun Aron
dilain waktu, terkadang kita juga tidak ingin menunjukkan bahwa dalam berbagai situasi
berinteraksi atau ingin sosial, humor digunakan
sendirian. secara umum untuk mencairkan suasana dan
memfasilitasi interaksi
pertemanan.
Faktor Eksternal

B. Daya tarik fisik


A. Kedekatan
Sebuah penelitian mengenai daya tarik fisik menunjukkan
Orang cenderung menyenangi bahwa sebagian besar orang percaya bahwa laki-laki dan perempuan
mereka yang berdekatan, yang menarik menampilkan ketenangan, mudah bergaul, mandiri,
mislanya tempat tinggal. Dominan lebih maskulin(laki-laki) dan lebih feminism (perempuan) daripada
orang yang tidak menarik.

C. Kesamaan D. Kemampuan E. Kesukaan secara


timbal balik
Kita cenderung menyukai Kita cenderung menyenagi aktor lain yang juga
orang yang sama dengan kita orang-orang yang memiliki mempengaruhi ketertarikan
dalam kemampuan lebih tinggi dari kita kepada
sikap, nilai, minat, latar pada kita bahkan yang lain. orang lain adalah bagaimana
belakang dan kepribadian. orang tersebut menyukai kita.
Komunikasi asertif

komunikasi asertif adalah suatu kemampuan untuk


mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan,
dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap
menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan
pihak lain. ketika kita dengan tegas dan positif
mengekspresikan diri kita.
3 Kategori perilaku
asertif
asertif penolakan yaitu ucapan untuk memperhalus, seperti
misalnya : maaf!
asertif pujian yaitu mengekspresikan perasaan positif,
seperti misalnya menghargai, menyukai, mencintai,
mengagumi, memuji dan bersyukur
asertif permintaan yaitu asertif yang terjadi kalau seseorang
meminta orang lain melakukan sesuatu yang memungkinkan
kebutuhan atau tujuan seseorang tercapai tanpa tekanan atau
paksaan
Konflik Interpersonal

Dalam berinteraksi dengan individu lain, tentunya tidak semua


pendapat ataupun tindakan orang lain sama dengan yang kita
harapkan. Pada saat dua individu atau lebih memiliki pendapat
ataupun tindakan yang berbeda, maka munculah apa yang
dinamakan dengan “Konflik”.
Dalam kamus bahasa Indonesia, Konflik dapat diartikan langsung
menjadi “Bertentangan”, “berselisih paham”, “berbeda pendapat”
dan “tidak sejalan”. Sedangkan menurut ahli, definisi Konflik adalah
adalah suatu proses dimana suatu pihak merasa dirugikan dan pihak
tersebut telah memberikan efek negatif kepada pihak lainnya.
(menurut Robbins, 1996).
Faktor-faktor mempengaruhi
konflik interpersonal
Variabel Pribadi
Komunikasi Struktur
Komunikasi dapat menjadi sumber
Komunikasi dapat menjadi sumber Struktur berkaitan dengan peran
Variabel pribadi meliputi kepribadian,
konflik. Komunikasi mewakili kekuatan dan tugas-tugas individu yang
emosi dan nilai-nilai. Kepribadian yang
yang bertentangan, kesulitan dan berhubungan dengan orang lain.
keras kepala, emosi dan pencemas
kesalahpahaman. Komunikasi yang
lebih sering terlibah cekcok dan
terlalu banyak atau terlalu sedikit
bereaksi buruk ketika konflik terjadi
dapat menjadi dasar terjadinya konflik
Pengaturan emosi

Hindari situasi yang memicu


emosi negatif
Berfikir dan bersikap positif
Hindarilah situasi yang bisa membuat Anda
Anda mungkin tidak dapat merasakan emosi negatif. Sebagai contoh,  Bila
mengubah situasi buruk yang emosi datang saat melihat media sosial atau
menimpa Anda, namun Anda bisa bahkan datang saat bersama orang-orang
mengubah sudut pandang Anda tertentu, tidak ada salahnya Anda beristirahat
Lakukan aktifitas yang
untuk melihat situasi tersebut menyenangkan sejenak dari log in media sosial atau bertemu
menjadi lebih positif. dengan orang-orang tersebut.

Seperti Berolahraga. Kegiatan ini tidak hanya


menyenangkan, namun juga merupakan sarana untuk
mengelola stres. Yoga, tai chi, dan aerobik merupakan
beberapa contoh latihan fisik yang baik bagi kesehatan
mental. Atau bermain game bersama teman
Emergency meeting
T e r i m a k a s i h

Anda mungkin juga menyukai