INTERAKSI JUAL-BELI DI
KAWASAN KAKI LIMA
MALIOBORO YOGYAKARTA
Erwan Susilo
11210144013
• Bahasa adalah sebuah sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh
para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasi diri.
• Di dalam masyarakat multilingual, penggunaan bahasa Indonesia yang
tidak sesuai dengan kaidah yang diberlakukan kadang-kadang
mengakibatkan terjadinya peralihan kode bahasa. Gejala perpindahan
dari kode yang satu ke kode yang lain dalam peristiwa kontak bahasa
sering kali disebut dengan alih kode.
Latar Belakang
• Keberagaman budaya dan kemajemukan masyarakat kota Yogyakarta
memunculkan peristiwa tindak tutur dengan bahasa yang beragam.
Dalam bidang bahasa, kenyataan seperti itu juga akan mengakibatkan
semakin bervariasinya kode-kode yang dimiliki dan dikuasai oleh
anggota masyarakat.
• Tidak aneh pula jika kemudian kode-kode bahasa yang ada dalam
masyarakat kota Yogyakarta memiliki peran dan fungsi yang juga
berbeda-beda. Keadaan masyarakat tutur yang demikian memang
relevan dan sangat menarik untuk diteliti dan juga dideskripsikan
pemakaian kode-kode bahasanya.
Dalam proses interaksi Seorang pedagang Dengan demikian,
jual-beli, bentuk- kaki lima senantiasa batasan pembicaraan
bentuk tuturan yang sering kali tentang alih kode dalam
terjadi di kawasan kaki menggunakan bahasa penelitian ini adalah
lima Malioboro Indonesia untuk pada interaksi jual-beli di
terutama antara melayani pembeli. Saat kawasan kaki lima
Malioboro. Alasan
pedagang dan pembeli mengetahui pembeli
dipilihnya lokasi di
tentu sangat beragam. menggunakan bahasa kawasan Malioboro
Hal ini dimaksudkan daerah yaitu bahasa karena peristiwa tawar-
agar pedagang Jawa, pedagang ikut menawar dalam
maupun pembeli dapat beralih kode interaksi jual-beli di
saling memahami apa menggunakan bahasa
… Latar Belakang yang dimaksud oleh daerah yang sama
kawasan ini masih
terjadi dengan intensitas
kedua belah pihak dan untuk tujuan mengikuti yang tinggi. Terlebih lagi,
tidak menimbulkan kode yang digunakan kawasan tersebut juga
salah pengertian. lawan tutur dan untuk menjadi sasaran utama
Adanya alih kode membuat suasana bagi para wisatawan
selama menjadi lebih santai. lokal maupun wisatawan
berlangsungnya asing saat berkunjung ke
peristiwa tutur kota Yogyakarta.
merupakan hal wajar
yang dipakai pedagang
dan pembeli saat
kedua saling interaksi.
1. Bagaimanakah jenis alih kode yang terdapat
dalam interaksi jual-beli di kawasan kaki lima
Malioboro?
2. Bagaimanakah wujud alih kode yang terdapat
Rumusan dalam interaksi jual-beli di kawasan kaki lima
Masalah Malioboro?
3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
terjadinya alih kode dalam interaksi jual-beli di
kawasan kaki lima Malioboro?
A. Sosiolinguistik
B. Peristiwa Tutur
C. Masyarakat Tutur
D. Bilingualisme
E. Kode
Kajian Teori F. Alih Kode
G. Jenis-jenis Alih Kode
H. Wujud Alih Kode
I. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Alih Kode
J. Perbedaan dan Persamaan Alih Kode dan Campur Kode
K. Penelitian yang Relevan
Desain Penelitian Sumber Data dan Data Teknik Pengumpulan
Pendekatan dalam penelitian ini Sumber data pada penelitian ini Data
adalah pendekatan deskriptif adalah tuturan percakapan Dalam pengumpulan data,
kualitatif, karena penelitian ini yang melibatkan pedagang penelitian ini menggunakan metode
bertujuan untuk menemukan dan dan pembeli di kawasan kaki simak. Disebut metode simak atau
mendeskripsikan jenis alih kode, lima Malioboro. penyimakan karena memang
• Dalam penelitian ini, wujud alih kode yang ditemukan berupa frasa, klausa, dan
kalimat.
• Faktor penyebab terjadinya alih kode yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi
(1) faktor penutur, (2) faktor lawan tutur, (3) faktor adanya pihak ketiga, dan (4)
faktor perubahan topik pembicaraan.
Keterbatasan Penelitian