Farmasi A dan B
• Prof. Dr. Sahidin., M.Si
• Muh. Hajrul Malaka, S.Si., M.Si
Farmasi C dan D
• Dr. H. Muh. Natsir., M.Si
• Sudarman Rahman, S.Pd., M.Sc
JURUSAN S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
2020 1
KIMIA ORGANIK II : 3 SKS (2-1)
JURUSAN S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
2020
2
ALDEHIDA
&
KETON
Sintesis
Aldehida dan
Reaktivitas dan Keton
reaksi-reaksi
Tatanama dan aldehida dan
sifat aldehida keton
dan keton
3
O
O OH
H3C H3C
H3C
OH O
Estron Testosteron
4
ALDEHIDA & KETON
atau atau
R-CHO R-CO-R’
5
Tatanama; Sifat aldehida dan Keton
Senyawa aldehida & keton biasa disebut senyawa
karbonil. Rumus umum senyawa karbonil adalah R-
CO-R’ atau R’-CO-R. Gugus R dan R’ dapat berupa
hidrogen, alifatik, atau aromatik
Jika kedua gugus R adalah H : senyawa aldehida
(formalin/formaldehida atau metanal)
Jika kedua gugus R adalah alkil : senyawa keton
Perbedaan struktur aldehida & keton : perbedaan
sifat-sifat fisik & kimia (Aldehida lebih mudah dioksidasi
dibandingkan keton & Aldehida lebih reaktif
dibandingkan keton)
6
Struktur Aldehida
Formaldehid
Aldehid Alifatik
Aldehid Aromatik
7
Struktur Keton
Keton Alifatik
Keton Aromatik
Keton Siklis
8
Tatanama; Sifat aldehida dan Keton
9
Tatanama; Sifat aldehida dan Keton
O
O
H-C-H CH3 - C - H
metanal etanal
(formaldehida) (asetaldehida)
O
O
10
jika rantai bercabang lebih dari satu dengan gugus alkil yang
sejenis penulisan namanya digabung dengan memakai awalan di
(dua), tri (tiga), tetra (empat), dst.
jika rantai bercabang lebih dari satu dengan gugus alkil yang
berbeda penulisan nomornya diawali dengan gugus yang
mengandung atom C yang lebih banyak dan penamaannya
diawali dengan huruf abjad, C1 = metil; C2 = etil (jadi : etil ; metil).
CH3
O
H3C - CH - CH = CH - C
H
OH
O
CH2 - CH - C
H
OH
12
O
CHO
C-H
salisilaldehida
(2-hidroksibenzenakarbaldehida)
Pemberian nama berdasarkan sistem
trivial menggunakan huruf Yunani α,
β, γ, δ, dan seterusnya dimulai dari
karbon yang berada di sebelah atom
H3C - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 ----- CHO
karbon gugus karbonil dari aldehida δ γ β α
CH3
γ β
CH3 - CH - CH - CH2 - C
5 4 3 2 1 IUPAC : 3,4 dimetilpentanal
H Trivial : β, γ-dimetilvaleraldehida
CH3
13
Tata Nama Keton
IUPAC Diberi akhiran –on (dari suku kata terakhir keton)
Rantai dinomori sehingga karbon karbonil memiliki nomor
terendah/kecil.
TRIVIAL Gugus alkil / aril yang terikat gugus karbonil ditambah keton.
Ex:
O O O
16
REAKTIVITAS & REAKSI-REAKSI
(ALDEHIDA & KETON)
Aldehida pada umumnya lebih reaktif dibanding
keton karena dua alasan, yaitu sterik dan
elektronik.
Secara sterik, adanya dua. substituen (R) yang
relatif besar dalam keton dibanding hanya ada satu
dalam berarti bahwa nukleofil penyerang dapat
mendekati aldehida
Secara elektronik, aldehida lebih reaktif dibanding
keton karena tingkat polaritas gugus karbonil
aldehid lebih tinggi
17
SINTESIS ALDEHIDA & KETON
Oksidasi alkohol primer Oksidator H2CrO4 atau KMnO4 (H+)
Pembentukan Aldehida
18
SINTESIS ALDEHIDA & KETON
Oksidasi alkohol sekunder Oksidator H2CrO4 atau KMnO4
(H+)
Pembentukan Keton
19
Reaksi oksidasi alkohol primer (sintesis aldedida) :
1. Protonasi (gugus OH terhadap H +)
2. PEB pada Oksigen (MnO4-) berikatan dengan Cα : Ikatan Cα
dengan +OH2 putus
3. Hα akan diputuskan : (Hα bersifat asam) : ikatan Hα dan Cα
(elektron ke MnO3-)
Reaksi oksidasi alkohol sekunder (sintesis keton) :
4. Protonasi (gugus OH terhadap H +)
5. PEB pada Oksigen (MnO4-) berikatan dengan Cα : Ikatan Cα
dengan +OH2 putus
6. Hα akan diputuskan : (Hα bersifat asam) : ikatan Hα dan Cα
(elektron ke MnO3-)
1. CH3(CH3)2CC(CH3)2CH2(CH2)2CHO
2. CH3CO(CH2)3(CH3)2CCH3
21
Daftar Pustaka
22