Bencana
Pencegahan Rekonstruksi
Pembangunan Nasional
SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA
Komponen/Sub-
sistem :
Legislasi
Kelembagaan
Perencanaan
Pendanaan
IPTEK
Penyelenggaraan
PB
KECAMATAN PANGGUL
BENCANA GEOLOGI
Penyebab dan Parameter
Pelepasan energi secara tiba-tiba
pada zona penunjaman atau patahan
aktif
Parameter Gempabumi
Energi di ukur secara
instrumental/magnitudo : SR
Tingkat keterasaan dan kerusakan
dalam Skala Modified Mercally
Intensity (MMI).
KEGEMPAAN DI INDONESIA
PERIODE 1973-2007
BENCANA GEOLOGI
Tsunamogenic earthquakes &
eruptions
~1,000 km coastline affected in 2004
2004
2005 1967
1861 1996
1935 1996
1797 1998
1833 2000
1883
2006
1994 1977 1992
19
REKOMENDASI TEKNIS
Kejadian tsunami belum dapat di ramal secara pasti,
upaya yang dilakukan adalah penataan kawasan pesisir
pantai dan Peningkatan pemahaman masyarakat
yaitu;
Green belt/jalur hijau.
Pembuatan jalur evakuasi.
Penentuan lokasi evakuasi.
Pembuatan tembok pemecah gelombang.
Bangunan alami seperti gumuk pasir, pulau karang
jangan dimusnahkan, sungai alami yang berkelok-
kelok jangan diluruskan karena
Pemberdayaan dan Peningkatan Pemahaman
masyarakat tentang tanda-tanda akan terjadi tsunami 20
REKOMENDASI TEKNIS
SIMELUE
h= 10m
h= 100m
h= 500m
h= 5000m
23
Japan Radio Co.
BENCANA GEOLOGI
25
PETA KAWASAN RAWAN BENCANA (KRB)
LETUSAN GUNUNGAPI
27
KARAKTERISTIK ANCAMAN
28
29
REKOMENDASI TEKNIS
Letusan Gunungapi akan berulang apabila
energi pelepasan sudah tercapai, disarankan
untuk :
Mempertimbangkan Bahaya Letusan Gunung api :
Tidak membangun permukiman, bangunan vital dan
strategi, serta bangunan lainnya yang mengundang
konsentrasi banyak manusia di KRB III.
Hati-hati bermukim di KRB II .
Tidak membangun pemukiman dan aktivitas
penduduk di bantaran sungai yang berpotensi terjadi
aliran lahar.
30
BENCANA HIDROMETEROLOGI
BENCANA HIDROMETEROLOGI
KARAKTERISTIK
Jenis : Banjir genangan banjir bandang
Penyebab:
Kerusakan lingkungan
intensitas curah hujan tinggi
Drainase / kapasitas aliran rendah : penyempitan, pendangkalan
Topografi
Pasang laut
Kebijakan yang tidak tepat dalam pengelolaan DAS
Parameter:
Luas , kedalaman, durasi genangan
Korban/Kerusakan dan kerugian:
Jiwa, Kerusakan areal pertanian/ tambak, infrastruktur,
transportasi,
34
PETA DAPAT DIPEROLEH DARI BERBAGAI
SUMBER (BMKG) , BAKOSURTANAL, PU
SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA
Komponen/Sub-
sistem :
Legislasi
Kelembagaan
Perencanaan
Pendanaan
IPTEK
Penyelenggaraan
PB
KARAKTERISTIK
Jenis : Longsoran Translasi, i, Pergerakan Blok, Runtuhan
Batu, Rayapan Tanah, Material Rombakan
Penyebab:
Faktor Kestabilan lereng (geologi, vegetasi, pengikisan, dll)
Proses pemicu (kandungan air, getaran, pembebanan,
pemotongan lereng, dll)
Parameter:
Volume material, Luas , kecepatan gerakan, ukuran
material, jenis dan intensitas kerusakan, korban.
Korban/Kerusakan dan kerugian:
Jiwa, Kerusakan areal pemukiman dan lahan, infrastruktur,
transportasi, ekonomi (naiknya harga harga kebutuhan)
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA TANAH LONGSOR
KONDISI
CURAH
HUJAN GEOLOGI
GERAKAN TANAH/TANAH
LONGSOR
FAKTOR
MANUSIA
KURANGNYA
VEGETASI
MORFOLOGI
37
38
REKOMENDASI TEKNIS
Peningkatan kewaspadaan dan Kesiapsiagaan melalui
pemahaman peta Kerentanan Gerakan Tanah:
39
HIDROMETEROLOGI
KARAKTERISTIK
Jenis : permukaan bawah permukaan (lahan gambut)
Penyebab
Alam (pengaruh iklim) DANUlah Manusia (lebih sering terjadi)
Dampak
Parameter bencana :
luas daerah yang terbakar dan sebaran kabut asapan
Visibility (jarak pandang)
Korban dan kerugian meninggal, terganggu kesehatan dll.
Upaya Penanganan
Preventif : advokasi dan sosialisasi, peraturan dan pengawasan,
Response : Pemadaman oleh semua unsur
Pemadaman udara (TMC dan Water bombing)
Pemadaman darat
Pemulihan : penghutanan kembali
HIDROMETEOROLOGI
KAKTERISTIK
Jenis Penyebab :
Alam (pengaruh iklim)/Kekeringan Alamiah (Dampak El Nino/ENSO El-
Nino Southern Oscillation)
Ulah Manusia (lebih sering terjadi)/ Antropogenik : ketidaktaatan aturan
Dampak
Parameter bencana :
Curah hujan turun terhadap curah hujan normal
Debit air sungai berkurang
Prosentase daun kering pada tanaman
Gagal panen, kelapara, wabah penyakit, korba manusia (meninggal)
Upaya Penanganan
Penataan air (water management) : embung dan waduk
Perbaikan lingkungan
Pemetaan daerah rawan dan perencanaan penanganan yang
komprehensif
Pemanfaatan TMC