Anda di halaman 1dari 13

http://www.free-powerpoint-templates-design.

com

OBAT MIDRIATIKUM DAN OBAT MIOTIKUM


DOSEN PENGAMPU :
PARAWANSAH, S. Farm., M. Kes., Apt.
OLEH KELOMPOK I :
NUR ALAN UBAID (O1A1 19 107)
NUR FADHILAH (O1A1 19 108)
NUR FADHILLAH SAHARI (O1A1 19 109)
NUR FAHMI AZZAHRA (O1A1 19 110)
NUR FAUZIYAH MR (O1A1 19 111)
WA ODE FASRIDA (O1A1 19 134)
CITRA PEBRIYANTI (O1A1 19 148)
DALENA AMBUTO (O1A1 19 149)
DIVANY TIRZA RUSANI (O1A1 19 150)
EBI FEBRIANTI (O1A1 19 152)
FADILAH SEPTIANA PUTRI (O1A1 19 153)
POKOK PEMBAHASAN

1 Obat Midriatikum dan Obat Miotikum

Golongan Obat Midriatikum dan Obat


3 Miotikum (Dosis,Sediaan,Mekanisme
2 Kerja, Efek Farmakologi, Efek
Samping, Sediaan Beredar)
4
1. Obat midriatikum da
n obat miotikum
Definisi obat midraitikum
Obat midriatikum adalah golongan obat yangmenyebabkan
dilatasi pupil atau ukuran pupil dapat membesar (midriasis).
Penggunaan utama midriatikum yaitu untuk:
1.Dilatasi pupil dalam mempermudah pemeriksaan fundus okuli.
2.Melumpuhkan akomodasi pada pemeriksaan kelainan refraksi
anak-anak.
3.Dilatasi pupil dan lumpuhnya akomodasi pada uveitis untuk
mencegah pembentukan sinekia dan mengurangi nyeri dan
fotofobia.
4. Melebarkan pupil selama pembedahan lensa.
Definisi obat miotikum
Obat miotikum adalah golongan obat yang bekerja dengan cara kontriksi pupil
(mengecilkan pupil) mengakibatkan bertambahnya fasilitas pengeluaran cairan di
sudut bilik mata.
Tujuan penggunaan miotikum yaitu untuk:
1.Melawan efek obat midriatikum, contohnya pilokarpin untuk mengimbangi midriasis
akibat siklopentolat.
2. Mengobati glaukoma sudut terbuka dan tertutup.
Golongan Obat Midriatikum
1. Atropine Sulfate( antimuskarinik)
Dosis

2
Kondisi: Peradangan mata bagian tengah Mekanisme kerja

1
(uveitis anterior) Tetes mata atropine sulfate bekerja
- Dewasa: 1-2 tetes larutan atropin 0,5-1%, 4 kali dengan memblokir asetilkolin kimia
sehari. yang melemaskan otot siliaris mata
- Anak (≥ 3 bulan): 1-2 tetes larutan atropin 0,5%, atau dan menyebabkan dilatasi pupil.
1 tetes larutan atropin 1%, 2 kali sehari.
Kondisi: Pemeriksaan mata Indikasi dan efek samping

3
- Dewasa: 1 tetes larutan atropin 1%, 2 kali sehari,
Atropine memiliki efek farmakologi
selama 1-2 hari sebelum prosedur pemeriksaan, atau
sebagai premedikasi operasi
diberikan 1 jam sebelum prosedur pemeriksaan
katarak dan kondisi lainnya yang
dilakukan
membutuhkan dilatasi pupil. Dan
- Anak (≥ 3 bulan): 1-2 tetes larutan atropin 0,5% atau
efek sampingnya Peningkatan
1 tetes larutan atropin 1%, 2 kali sehari, selama 1-3
tekanan dalam bola mata, iritasi
hari sebelum prosedur pemeriksaan. Dosis lanjutan
lokal, mata memerah, sembab,
diberikan 1 jam sebelum prosedur.

4
konjungtivitis dan penglihatan kabur
Sediaan dan Kemasan
Bentuk sediaan tetes mata
dalam 0,5%-1%. Contoh
Cendo Tropine 0,5% dan 1%
Cara kerja siklopentolat
2. Siklopentolat Hidroklorida
(antimuskarinik)
adalah menghambat
reseptor muskarinik pada Indikasi:
-Dewasa : 1-2 tetes, otot sfingter pupil Efek farmakologi dari
dapat diulangi dalam 5- sehingga menyebabkan penggunaan siklopentolat
10 menit jika diperlukan. relaksasi dari sfingter pupil adalah mengobati uveitis
-Anak- anak : 1-2 tetes, dan otot siliaris dan hal ini anterior (peradangan yang
dapat di ulangi dalam 5- akan menghasilkan terjadi pada bagian iris).
10 menit. sikloplegik (melumpuhkan Efek samping:
otot siliaris) dan midriasis Efek siklopentolat pada
DOSIS (melebarkan pupil). mata meliputi iritasi mata
MEKANISME KERJA
ringan atau kemerahan,
DOSIS Name Here
sediaan tetes mata dalam penglihatan
Programmer
kabur, mata
0,5%, 1%, 2% dan contoh menjadi lebih sensitif
Cendo Cylon 1% terhadap cahaya.
(mengandung
siklopentolat HCl 1%)
Sediaan dan
. Kemasan
3. Homatropine Hidrobromida( antimuskarinik)
Homatropine adalah amina tersier antimuskarinik yang memblokir respons otot
sfingter iris dan otot siliaris akomodatif dari stimulasi kolinergik, sehingga Bentuk sediaan larutan
menghasilkan dilatasi pupil dan kelumpuhan akomodasi. Obat ini bertindak tetes Mata dalam 2%-5%.
dengan cara yang sama seperti atropin, menghasilkan efek parasimpatolitik Dan Cendo Homatro 2%
yang serupa. Dengan memblokir reseptor muskarinik dan jalur pensinyalan Isopto Homatropine 5%
kolinergik, homatropin memblokir respons otot sfingter iris dan menyebabkan
pupil menjadi tidak responsif terhadap cahaya saat dilatasi atau midriasis. Ini
juga menghalangi otot akomodatif tubuh siliaris untuk stimulasi kolinergik. Sediaan dan
Kemasan
Mekanisme kerja

DOSIS
Indikasi : Mydriatics dan cycloplegics (memperlebar pupil dan mengendurkan otot mata).
Efek samping:
Dewasa: 1-2 tetes dari Efek samping utama: pupil mata tetap membesar, terjadi peningkatan tekanan okuler, sensitivitas
larutan 2% dan 5% ulangi cahaya, dan hipertermia.
setelah 5-10 menit jika Gangguan pada mata: rasa menyengat, sensasi terbakar, iritasi, konjungtivitis folikuler, eksudat,
perlu. midriasis, hiperemia okular, kongesti vaskular, dan penglihatan kabur.
Anak: 1 tetes dari larutan Gangguan pada gastrointestinal: Mulut kering.
2% ulangi setelah 10 menit Gangguan pada metabolisme dan nutrisi: Edema.
jika perlu. Gangguan pada tingkat kesadaran: Mudah mengantuk.
.
4. Tropicamide( antimuskarinik)
Indikasi:
DOSIS
Tropicamide melumpuhkan daya akomodasi mata dan
Dosis penggunaan yaitu 1-2 tetes
yang diberikan 15-20 menit sebelum memiliki sifat melebarkan pupil (midriasis) dengan onset
pemeriksaan mata. cepat dan masa kerja singkat, juga dapat digunakan untuk
sikloplegia (kekakuan pada otot siliari pada mata).
Efek samping:
MEKANISME KERJA
Efek samping yang mungkin terjadi yaitu sensasi menyengat
Tropicamide bekerja dengan cara pada mata, mulut kering, penglihatan kabur, sakit kepala dan
mempengaruhi neurotransmitter peningkatan tekanan intraokular.
pada saraf parasimpatis, yaitu
dengan memblok reseptor Bentuk sediaan tetes mata dalam 0,5% dan 1% dan
muskarinik yaitu reseptor yang contoh sediaan Cendo Mydriatil 0,5% dan 1%
mengontrol ukuran pupil dan
bentuk lensa sehiongga terjadi
dilatasi pada pupil (midriasis) dan
mencegah dari mata
berakomodasi saat melihat pada
jarak dekat (sikloplegia).
5. Fenilefrine Hidroklorida (SIMPATOMIMETIK)

DOSIS DAN SEDIAAN


Dosis diberikan 1 tetes dapat diulangi
dalam 5-10 menit, dewasa 10% dan
anak-anak 2,5%. Bentuk sediaan tetes
mata.
INDIKASI
Fenilefrine dalam pada penanganan
uveitis dan untuk mendilatasi pupil pada
prosedur operasi katarak.
SIMPATOMIMETIK
Cara kerja fenilefrine adalah sebagai
simpatomimetik pada reseptor alfa, SEDIAAN BEREDAR
mengakibatkan pupil midriasis. Terjadinya
midriasis maksimal dalam waktu 30 menit, Cendo Efriesel10%
kemudian efeknya akan hilang dalam 2-3 jam
dengan ukuran diameter pupil bertambah EFEK SAMPING
sebesar 2,3 mm.
Rasa menyengat dan nyeri pada mata
.
Penglihatan agak terganggu
Photophobia
GOLONGAN OBAT MIOTIKUM
MEKANISME KERJA
1. Karbakol Karbakol bekerja menurunkan tekanan intraokular
dengan meningkatkan aliran keluar akuos. Mekanisme
kerja ini merupakan stimulasilangsung dari reseptor
DOSIS DAN SEDIAAN post-synaptic pada neuromuscular junction otot siliar
Tersedia dalam sediaan topikal dengan danpada reseptor presinaptik untuk melepaskan
konsentrasi 0,75%, 1,5%, 2,25%,, dan 3%. asetilkolin. Komposisi karbamil yangdimiliki karbakol
Karbakol mencapai efek puncak dalam 2-3 jam memberikan beberapa efek antikolinesterase
dengan lama kerja 48 jam. sehinggamemberikan tiga tempat target stimulasi
kolinergik.

INDIKASI EFEK SAMPING


Secara lokal pada mata dapat teriadi kekeruhan kornea
Mengurangi tekanan pada mata pada penderita glaukoma, yang pada keratopati bulous, spasme akomodatif, miosis,
penggunaan pilokarpin tidak diltoleransi dengan baik atau kurang efektif penglihatan kabur, dan hiperemi konjungtiva. Efek
dan juga pada situasi dimana pemberian miotik diharapkan dengan samping secara sistemik dapat berupa muka merah,
dosis yang lebih kecil karena pemberian karbakol ini 1 tetes 3 kali berkeringat, keram abdominal dan nyeri kepala,
sehari. Selain itu, untuk menyempitkan pupil selama operasi katarak. salivasi, pningkatan sekresi gaster, muntah, diare.
SEDIAAN BEREDAR KARBAKOL

Optichol charbachol intraocular solution


USP 0,01%

Miostat charbachol intraocular solution


USP 0,01%

Miochol charbachol intraocular


solution USP 0,01%
2. Pilokarpine Hidroklorida
Indikasi:
Efek miotikum pada sediaan obat tetes mata ini dapat menurunkan tekanan intraokuler pada pasien dengan glaukoma sudut
terbuka dan tertutup.
Efek samping:
Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan obat ini ini adalah:
-Pusing dan Nyeri di sekitar alis mata
-Penglihatan buram
-Penglihatan malam berkurang akibat kontriksi pupil

DOSIS MEKANISME KERJA


- Glaukoma akut sudut tertutup: 1 tetes tiap 5 menit, Bekerja dengan meningkatkan fasilitas
hingga kondisi membaik. pengeluaran cairan mata dengan membuka
- Glaukoma akut sudut terbuka: teteskan pilocarpine sudut bilik mata dengan miosis.
dengan kandungan 1%-2% pada mata yang terkena.
SEDIAAN SEDIAAN BEREDAR
Bentuk sedian tetes mata dalam 1% dan Cendo Carpine 1% dan 2%
2%.
.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai