KEUANGAN
Disusun oleh:
Astri Widya Ningrum (D0A218001)
Laili Rizky Dwi Ainurrokhim (D0A218011)
Silvia Melinda Paramitha (D0A218020)
Vera Nur Aini (D0A218022)
Membaca Laporan Keuangan
1. Membaca Laporan Neraca
Neraca merupakan laporan yang melihat kondisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. dengan
membaca lapran keuangan. laporan keuangan berisi ejumlah harta, aset hutang dan aset modal.
laporan neraca terbagi menjadi 2 yaitu:
1. berbentuk skontro atau rekening : pada umunya kolom aktiva bersandingan dengan kolom hutang
dan modal
2. berbentuk vertikal : pada umunya tampilannya mulaid ari aktiva atau aset sampai ke bawah kolom
pasiva yaitu hutang dan modal.
1. Membaca Laporan Neraca
Didalam membaca laporan neraca yang dilihat adalah posisi keuangan prusahaan dalam periode tertentu.
neraca terdiri atas 3 unsur yaitu:
1. Akun Aset
yang harus dilakukan adalah melihat kas yang dimiliki dengan melihat atau mengecek nota, dengan
melihat rincian yang sesuai dengan nomor catatan. seperti kas, piutang, persediaan aset lancar dna
rumah, tanah kendaraan bermotor yang tergolong aset tetap.
2. akun hutang
yang harus dilakukan adalah perusahaan tersebut memiliki hutang banik atau tidak. apabila tidak
emmiliki hutang maka lebih aman dan bagus.
3. modal
yang hasru dilakukan adalah melihat modal yang akan idapatkan sebagi pemilik saham. serta modla yang
akan di distribusikan
2. Membaca Laporan Laba Rugi
laporan laab rugi membaca hasil usaha selama periode tertentu, di dalamnya berisi tentang jumlah
pendapatan, jumlah biaya yang terjadi dalam suatu periode. laporan laba rugi menjelaskan mengenai
jumlah penjualan pada suatu periode tertentu. pada umumnya laporan laba rugi dikeluargkan setiap
setahun sekali oada akhir tahun pembukuan.
dlaam laporan laba rugi, ada hal-hal yang harus diperhatikan:
- jika pendapatan lebih besar dari beban, maka disebut laba
- jika pendapatan lebih kecil dari beban, maka disebut rugi
3. Membaca laporan arus kas
laporan arus kas menerangkan tentang adanya lairan keluar masuk kas dalam perusahaan. laporan arus
kas berguna untuk mengetahui dan menilai kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dan
membandingkan kondisi kas saat ini dan di masa yang akan datang.
dalam membaca laporan arus kas, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan yaitu:
- arus kas operasional, apabila arus kas positif maka perusahaan sudah memnghasilkan profit. dan
sebaliknya, apabila arus kas negatif maka perushaan belum bisa menghaslkan profit karena
pembiayaan operasional lebih besar dari pada ka yang diterima
- arus kas investasi
- arus kas pendanaan
3. Membaca laporan arus kas
dalam laporan arus kas, terdapat metode laporan arus kas yang etrbagi menjadi 2 yaitu:
- metode langsung, memperkiraka atau mengecek ulang pada setiap pos.
- metode tidak langsung, metode ini dimulai dari laba bersih yang dilaporkan dalam laporan laba
rugi. metode ini yang sering digunakan sebagai alternatif perushaan untuk membandingkan antara
laba bersih dengan arus kas bersih.
3. Membaca laporan peubahan modal
apabila terdapat perubahan atau pergerakan modal dalam suatu periode maka dituliskan di dalam
laporan perubahan modal. prubahan tersebut disebabkan kaerna beberpa komponen yaitu saldo awal,
laba rugi bersih, prive, dan saldo akhir.
dalam membaca laporan perubahan modal, terdapat hal-hal yang harus dilakukan yaitu:
- apabila terdapat eprubahan penambahan modal akhir dari kondisi modal awal, maka dikatakan
profit
- apabila terdapat eprubahan pengurangan modal akhir dari kondisi modal awal, maka disebut loss.
Pengembalian yang diminta
kelompok usaha
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
Pengembalian yang diminta oleh suatu proyek. beberapa dari suatu perusahaan mengelompokkan
berbagai proyek ke dalam kelompok usaha yang memiliki tingkat resiko sama. kemudian diterapkan
tingkat pengembalian modal yang diminta dengan menggunakan pendekatan CAPM untuk semua
proyek atau usaha yang masuk kedalam usaha tersebut.
kelebihan dari prosedur ini adalah:
1. tidak mengghabiskan waktu apabila nanti para proyek meminta menghitung pengembalian pada
kelompok usaha.
2. lebih mudah untuk mengetahui perusahaan-perusahaan proksi untuk kelompok usaha dari pada
untuk satu proyek
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
Apabila barang yang diproduksi hasil kelompok usaha tersebut hampir sama dalam resiko dan
proposal baru juga hampir sejenis. maka pengembalian yang diminta kelompok usaha itu adalah kriteria
penerimaan yang pasti. kriteria tersebut merupakantingkat pengembalian yang ditanggung perusahaan
dari suatu kelompo usaha atas modal yang telah dipakai. tingkat pengembalian adalah suatu tingkat
pengembalian yang diharapkan oleh suatu perusahaan yang dapat dihasilkan oleh suatu kelompok usaha
itu. ats investasi modalnya.
perhitungan dari tingkat penngembalian yang diminta sama dengan yang digunakan untuk
perhitungan proyek tertentu.
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
Pengembalian yang diminta pada proyek investasi seharusnya jadi tingkat yang membiarkan harga
pasar saham tidak berubah. apabila proyek investasi mendapatkan hasil lebih dari yang diminta
pasar keuangan pada resiko yang terlibat, maka diciptakan nilai. nilai diciptakan dari daya tarik
industri dan keungglan bersaing.
Apabila proyek investasi dan proposal investasi adalah sama dalam resiko, maka lebih baik
menggunakan seluruh biaya modal untuk kriteria penerimaan.
biaya modal secara keseluruhan merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat pengembalian yang
diharapkan dari instrumen yang variatif dengan yang perusahaan inginkan untuk memberi modal.
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
Biaya Ekuitas Modal
Menggunakan model diskonto dividen, biaya ini merupakan tingkat diskonto yang meyamakan nilai
sekarang dari dividen akan datang biaya yang diharapkan dengan harga pasar dari saham biasa. biaya
ekuitas dapat diestimasi menggunakan model penentuan harga barang modal atau menambahkan resiko
ke biaya sebelum pajak dari hutang perusahaan.
adanya biaya pengembangan dalam modal, butuh penyesuaian di dalam evaluasi proposal investasi.
penggunaan biaya modal yang digunakan untuk pengembalian yan diminta proyek adalah berdasarkan
proyek yang sama dengan resiko proyek yang ada dan investasi yang diharapkan.
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
• cara untuk menghitung tingkat pengembalian yang diminta proyek khusus bagi suatu
proposal adalah dengan model CAPM. dengan mengidentifikasikan perusahaan yang dijual
ke umum atau publik yang jalur bisnis dan memiliki resiko yang sama dengan poyek.
perusahaan memberi perkiraan beta yang disesuaikan untuk pengungkit keuangan.
• dengan menghitung beta, maka pengembalian ekuitas yang diminta bisa ditentukan.
• apabila menggunakan modal utang, maka pengembalian yang diminta dihitung berdasarkan
proporsi perusahaan dalam penggunaan modalnya.
• tingkat pengebalian yang diminta, juga dapat ditentukan bagi suatu devisi, cabang dari
perusahaan lain menggunakan model CAPM.
• metode tingkat diskonto dan resiko disesuaikan dari seleksi investasi sebagai penyesuaian
pengembalian yang diminta, bagi kelompok proyek yang menunjukkan lebih besar atau
kurang dari resiko rata-rata, maka mendapat semua modal perusahaan.
• pendekatan RADR berbeda dengan pendekatan CAPM.
• pendekatan CAPM biasanya lebih mengutamakan cara subjektif dan relatif dalam
penentuan resiko pengembalian yang diminta.
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
NPV
Pengertian NPVNet Present Value atau NPV merupakan nilai keseluruhan arus kas masa depan, baik yang
positif maupun negatif. sepanjang masa penanaman modal yang dikenakan diskon pada saat ini. Analisis NPV
adalah bentuk penilaian intrinsik dan difungsikan secara general untuk kegiatan yang menyangkut keuangan dan
akuntansi guna penentuan nilai bisnis, keamanan investasi, proyek modal, usaha baru, program pengurangan biaya,
dan segala tindakan yang melibatkan arus kas.
NPV =
Keterangan :
NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)
Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode
tC0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)
r = Suku Bunga atau diskonto (dalam %)
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
NPV
Kelebihan
1. Memperhitungkan tingkat bunga yang sebenarnya
2. Mudah diterapkan karena tidak menggunakan pendekatan trial and error
3. Mudah menyesuaikan dengan risiko, yaitu dengan menggunakan tingkat bunga yang berbeda untuk tahun-tahun
berikutnya
Kekurangan
4. Sulitnya menentukan rate minimum yang diinginkan
5. Tidak menunjukkan rate of return sebenarnya
6. Adanya sumsi bawa semua aliran kas masuk bersih segera dapat diinventariskan kembali pada rate yang dipilih
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
NPV
Jawab :
Ct = 60 jutaC0 = 120 jutar = 11% (0,11)
Sehingga :
Net Present Value = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0
= ((60/1+0,11) + (60/1+0,11)2 + (60/1+0,11)3 + (60/1+0,11)4 + (60/1+0,11)5) – 120
= (54,05 + + 48,69 + 43,87 + 39,52 + 35,60) – 150
= 221,73 – 150
= 71,73Jadi nilai NPV atas tindakan penanaman modal tersebut adalah sebesar Rp. 71,73 juta.
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
PI
Profitability Index (PI) merupakan metode perhitungan untuk perbandingan antara nilai sekarang dengan masa yang
akan datang dari sebuah investasi.Profitability Index (PI) dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
PI = NPV / ICF
Keterangan:
PI = Profitability Index (besarnya keuntungan dalam bentuk presentase)
NPV = Nilai Aliran Kas Masuk (besarnya keuntungan atau excess return dalam sejumlah uang)
ICF = Initial Cashflowketerangan kelayakan suatu proyek berdasarkan PI:
Contoh kasus :Suatu investasi ditanam pada tahun 2009 sebesar Rp 10.000.000,00. Cost of Capital 12% (Tingkat
Bunga di Bank). Inflasi 10%. Diharapkan balik modal setelah tahun ke-4. Cash Flow yang diperoleh untuk 6 tahun ke
depan adalah sebagai berikut :
Payback Period; modal sudah kembali pada tahun ke lima. Cara untuk menghitung waktu yang lebih rinci :
Bandingkan kekurangan tahun ke-4 dengan cash flow tahun ke-5= (Rp 10 juta – Rp 8 juta) : (Rp 11,2 juta –
Rp8.000.000) x Rp 12 bulan= 7,5 hariBerarti balik modal 4 tahun 7 bulan 15
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
IRR (Internal Rate of
Return)
adalah hasil yang diperoleh dari suatu proposal bisnis, yaitu tingkat diskonto (discount rate)
IRR
yang akan menjadi present value dari aliran kas masuk (cash inflow) sama dengan investasi awal.
IRR juga memberikan asumsi bahwa cash inflow diinvestasikan kembali pada tingkat bunga
internal (internal rate).
Rumus IRR:
Keterangan:
i1 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV+
i2 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV-
NPV1=Net Present Value bernilai positif
NPV2= Net Present Value bernilai negatif
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
IRR (Internal Rate of
Return)
Andi meminjamkan 1 juta kepada Nando. Sesuai ketentuan pinjaman, Andi akan menerima
pembayaran bunga 11% atau 110 ribu pada akhir tahun pertama, dan pembayaran bunga 20%
atau 200 ribu pada akhir tahun kedua. Nantinya Andi juga akan menerima kembali pokok
pinjaman 1 juta Andi.
Maka IRR atau Tingkat Pengembalian Internal Andi pada pinjaman ini akan menjadi 15,1825%.
Hasil tersebut didapat dari :
NPV dari 110.000 adalah 95.500, diberikan tingkat diskonto 15,1825%.
Yaitu, 110.000 : 1.151825 = 95.500
Sementara itu, NPV 1.200.000 adalah 904.500, diberikan tingkat diskonto 15,1825%.
Maka 1.200.000 : ((1.151825) ^ 2) = 904.500
Dan 95.500 + 904.500 = 1.000.000
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
IRR (Internal Rate of
Return)
Sedangkanpada kekurangan metode ini yaitu perlu waktu untuk menghitungnya, termasuk pada
saat cas inflow tidak terdistribusi secara merata (walaupun kebanyakan kalkulator bisnis sudah
dilengkapi dengan sebuah program untuk menghitung IRR). Selain itu pada metode ini juga tidak
dapat mengidentifikasi ukuran investasi dalam berbagai proyek yang bersaing dan juga tingkat
keuntungannya.
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
ROI (Return On
Investment)
ROI merupakan suatu bentuk dari rasio profibilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dengan seluruh dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan dalam operasi
perusahaan untuk menghasilkan laba.
Besarnya ROI dipengaruhi karena:
- tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi
- profit margin, merupakan besarnya keuntungan yang dicapai oleh perusahaan yang berhubungan
dengan penjualan..
untuk menhitung ROI dapat menggunakan rumus :
ROI = x 100 atau ROI =
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
ROI (Return On
Investment)
Contoh soal ROI:
Perusahaan A berinvestasi senilai Rp 500 juta pada sebuah usaha peluncuran produk terbaru. setelah
peluncuran produk tersebut, perusahaan A mendapat jumlah penjualan sebesar 900 buah. jumlah total
dana dari penjualan baru yang mencapai angka Rp 600 juta
jawab :
ROI = x 100
= x 100 = 20 %
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
ROI (Return On
Investment)
Kelebihan:
- ROI dapat digunakan sebagai alat control, selain itu digunkaan sebagai perencanaan atau dasar
pengambilan keputusan pada perusahaan dalam melakukan ekspansi.
- ROI digunakan sebagai alat ukur profibilitas dari produk yang didapatkan oleh perusahaan.
Kelemahan:
- Kesulitan pada saat membandingkan Rate of Return pada suatu perusahaan dengan perusahaan lain
- tidak bisa digunakan dalam membandingkan dua perusahaan dengan mendapat hasil yang
memuaskan `
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
Payback Period
• Abdul Choliq dkk (2004) mengatakan tentang Payback Period adalah jangka waktu kembalinya
investasi yang telah dikeluarkan, mellaui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah
direncanakan.
• payback merupakan sebuah jangka waktu yag diperlukan untuk kembalinya dna investasi yang
ditanamkan pada suatu kegiatan investasi.
• metode ini diigunakan untuk menganalisi seberapa lama investasi yang ditanmankan akan
dikembalikan
• untuk menghitung Payback period dapat menggunakan rumus:
Payback Period =
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
Payback Period
contoh soal Payback Period:
perusahaan yang mempunyai usulan proyek investasi dengan dana Rp 700 juta dan ditargetkan
penerimaan dana invetasi setiap tahunnya adalah Rp. 80 juta, berapa payback periodnya?
Jawab:
Payback Period =
Pengembalian yg diminta kelompok
usaha
Payback Period
Kelebihan :
- dapat digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan sebagai pengambilan investasi
dengan resiko yang tinggi
- metode yang digunakan sederhana untuk memilih alternatif investasi
- mudah dan sederhana perhitungannya untuk menentukan lamanya waktu pengembalian modal.
- memberikan informasi jangka waktu BEP
Kelemahan:
- tidak memperhatikan Time Value Of Money (Nilai Waktu Uang)
- tidak memperhatikan tingkat likuiditas perusahaan secara keseluruhan dalam mengukur kecepatan
pengembalian modal
- tidak memperhitungkan nilai siswa dari investasi
TERIMA
KASIH