Perbedaan utama kedua jenis asuransi ini ada pada ketentuannya. Jika
asuransi komersial bersifat sukarela dan berorientasi profit, asuransi
sosial wajib dimiliki oleh seluruh WNI dan bersifat non-profit.
1. Asuransi Komersial
01 Tujuan dari jenis asuransi yang satu ini adalah mendapatkan keuntungan. Keuntungan
tersebut nantinya ditujukan bagi pemegang saham. Asuransi komersial menjadi jenis
yang marak dijumpai karena banyak pihak asuransi yang menyediakan layanan
demikian, mulai dari asuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga yang dikelola
oleh swasta. Dari penerapan kegiatan asuransinya, jenis asuransi komersial dapat
terbagi menjadi dua jenis lagi, yakni secara konvensional atau syariah.
2. Asuransi Sosial
02 Tugas yang diemban oleh asuransi ini bukanlah mencari keuntungan dalam
kegiatannya, melainkan menyediakan layanan sosial bagi masyarakat dalam
bentuk penjaminan atau perlindungan terhadap suatu risiko. Biasanya, asuransi
model sosial dikelola oleh pemerintahan untuk kemaslahatan masyarakat luas.
JENIS ASURANSI DARI PERTANGGUNGANNYA
1. Asuransi Jiwa
01 Jenis mekanisme pengalihan risiko yang satu ini memiliki tujuan menanggung kerugian
finansial dari risiko kematian yang menimpa tertanggungnya akibat hal yang tidak
terduga. Pemberian tanggungan tersebut biasanya diserahkan kepada ahli waris yang
merupakan keturunan tertanggung. Dengan adanya nilai pertanggungan tersebut,
diharapkan kehidupan keluarga dari tertanggung yang meninggal mendadak tersebut
tidak semakin sulit.
2. Asuransi Umum
02 Pertanggungan asuransi umum ditujukan kepada harta benda yang mengalami
risiko kehilangan atau rusak. Jenis asuransi yang satu ini juga dapat memberikan
jaminan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang dirugikan dari
pergerakan harta benda tersebut.
Beberapa Undang-Undang/Peraturan yang berkaitan dengan
Asuransi/Jaminan Sosial
- UU tahun 1951
- PP no.33 tahun 1977
- UU no 3/tahun 1992 ttg Jamsostek
- UU tahun 2002 Jaminan Sosial utk
semuaWNI
- UU no 40/2004 ttg SJSN
- Kepres no 13/thn 20013
- Kepres 111/thn 20013
- BPJS 1 Januari 2014
PENGERTIAN JAMSOSTEK