Anda di halaman 1dari 26

INTUSUSEPSI

 
Nama :RISKA NUR FATMAWATI
No. Stambuk :N 111 17 113
Pembimbing :dr. I MADE WIRKA,Sp.B
 
Etiologi
• Intususepsi adalah proses dimana suatu segmen usus bagian proksimal masuk ke
dalam lumen usus bagian distalnya sehingga menyebabkan obstruksi usus dan
dapat menjadi strangulasi kemudian mengalami komplikasi yang berujung pada
sepsis dan kematian
Anatomi
Epidemiologi

Di asia insidens dari • rasio


Di Asia, insiden
intususepsi adalah perbandingan
puncak antara usia
0,77 per 1000 laki perempuan
4-8 bulan
kelahiran hidup
adalah 9:1

60% pasien Jarang Keadaan yang gawat


berusia <1 terjadi pada darurat yang dapat
berakir dengan kematian
tahun Neonatus
Etiologi

Pada anak-anak 95% penyebabnya tidak diketahui, hanya 5%


yangmempunyai kelainan pada ususnya sebagai penyebab.
Misalnya;Diverticulum Meckell, Polyp, Hemangioma. dengan
mudah ke dalam caecum yang longgar.

• Sedangkan invaginasi pada dewasa terutama adanya tumor yang


menyebabkannya. Daerah yang secara anatomis paling mudah
mengalami invaginasiadalah ileocoecal, dimana ileum yang lebih
kecil dapat masuk dengan mudah ke dalam caecum yang longgar.
Klasifikasi
• Suwandi J.Wijayanto E. di Semarang selama 3
tahun (1981-1983) pada pengamatannya
mendapatkan jenis intususepsi sebagai
berikut:
• Ileo-ileal 25%,
• ileo-colica 22,5%
• ileo-ileo-colica 50%
• colo-colica 22,5%.
Gambaran intraoperatif intususepsi ileocolica
Gambaran intraoperatif intususepsi ileoileac
Patofisiologi
Diagnosis :
• Nyeri perut yang datangnya secara tiba-tiba, nyeri
bersifat hilang timbul. Nyeri menghilang selama 10-20
menit, kemudian timbul lagi serangan baru

• Teraba massa tumor di perut bentuk curved sausage


pada bagian kanan atas, kanan bawah, atas tengah, kiri
bawah atau kiri atas.

• Buang air besar campur darah dan lendir yang disebut


red currant jelly stool.
(red currant jelly stool)
Diagnosis klinis menurut The Brighton Collaboration
Intussuseption Working Group berasarkan kriteria mayor
dan minor :
Adanya bukti dari obstruksi usus
berupa adanya
• riwayat muntah hijau, diikuti
Kriteria Minor:
dengan distensi abdomen dan
• bising usus yang abnormal atau
tidak ada sama sekali. – bayi laki-laki
• Adanya gambaran dari invaginasi
usus, dimana setidaknya tercakup –kurang dari 1
hal-hal berikut ini:
• massa abdomen, massa rectum
tahun
atau prolaps rectum –Nyeri abdomen
• gambaran foto abdomen, USG
maupun CT Scan. –Lethargy
• Bukti adanya gangguan
vaskularisasi usus –Muntah
• manifestasi perdarahan rectum
atau gambaran feses “red currant
–Pucat
jelly” pada pemeriksaan “Rectal
Toucher“.
–Syok hipovolemi
Pemeriksaan Laboratorium
Meskipun hasil laboratorium tidak spesifik
untuk menegakkan diagnosis intususepsi,
sebagai proses dari progresivitas, akan
didapatkan abnormalitas elektrolit yang
berhubungan dengan dehidrasi, anemia dan
atau peningkatan jumlah leukosit (leukositosis
>10.000/mm3).
Pemeriksaan Radiologi
Foto polos
abdomen

• Barium
Enema

• USG
Abdomen

• CT Scan
Barium enema
Gambaran coiled spring
apperance pada
intususepsi
Gambar target sign pada ct scan
Diagnosis banding
• Gastroenter
• itis
• Divertikulu
• m Meckel
• Disentri
• amoeba
• Enterokolitis
• Prolapsus
• recti atau
• Rectal
• prolaps
TATALAKSANA
• Pemasangan NGT  Kompresi (Distensi)
• Rehidrasi Cairan
• Pemasangan selang kateter urin  menilai
Output
Tindakan Non Operatif
Tindakan Operatif

• Hydrostatic Reduction • Insisi


• Diseksi
• Pneumatic Reduction • Menutup
Insisi :
Diseksi

Pemisahan otot dimulai dari


eksternal, obliqus internus dan
fascia transversalis Usus dijangkau
dan reduksi dilakukan dengan
lembut, meremas usus distal ke
apex bersamaan dengan tarikan
lembut dari usus proksimal untuk
membantu reduksi

Menilai ileum terminal

Reseksi usus segmental jika


Diperlukan

Appendektomi standar dilakukan


jika dinding caecal berdekatan
Komplikasi
• obstruksi usus
• dehidrasi
• Iskemia
• nekrosis usus dapat menyebabkan perforasi
dan sepsis.
• Nekrosis usus dapat menyebabkan komplikasi
“short bowel syndrome
• striktur 4-8 minggu pada usus
Prognosis
• Dubia (Pasien di negara berkembang
cenderung untuk datang ke pusat kesehatan
terlambat, yaitu lebih dari 24 jam setelah
timbulnya gejala, dan memiliki tingkat
intervensi bedah, reseksi usus dan mortalitas
lebih tinggi)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai