ASP Bab 7
ASP Bab 7
&
IMPLEMENTASI STRATEGI
DI PEMERINTAH
Siauw, Eka
Meilani
31401700301
Manajemen Strategi
Strategi merupakan tindakan yang bersifat
inovemental (senantiasa meningkat) dan
Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri terus-menerus serta dilakukan berdasarkan
atas perencanaan (planning), pengorganisasian sudut pandang tentang apa yang diharapkan
(organizing), pelaksanaan (actuacting), pengawasan oleh para pelanggan dimasa depan.
(cobtrolling) dan penganggran (budgeting).
Manajemen Strategi
Adalah proses manajerial yang berisi serangkaian keputusan dan Tindakan mendasar yang ditetapkan oleh
manajemen puncak yang berisi visi, misi, sasaran dan target organisasi yang dilaksanakan oelh seluruh
jajaran suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut.
Konsep Manajemen Strategi Sektor Publik
Penelitian Kilimurray • Dilakukan untuk mengetahui perencanaan strategis yang ada dalam Dinas
dkk, dalam Rabin dkk,. Pertolongan Anak di Amerika Serikat. Hasilnya pada instansi tersebut
(2010) yang dikutip menjalankan perencanaan strategiis berdasarkan peraturan perundang-
oleh Bawono (2010) undangan yang berlaku di Amerika Serikat.
Penelitioan Kantor
Dinas Pajak Amerika • Melihat tahapan manajemen strategis dari awal yaitu dengan
Serikat yang dibantu mengembangkan multiyear budget yaitu penganggran yang dilakukan
oleh Kantor Dinas Pajak dalam waktu Panjang dimana dlama proses ini belum terdapat visi,
Pemerintah Pusat, di objektif, tujuan dan pengukuran kinerja.
Washington D.C.
Proses pengendalian manajemen sector public dapat dilakukan
melalui komunikasi formal dan informal.
Mardiasmo (2009:50) menjelaskan bahwa komunikasi formal terdiriatas aktivitas
formal ogranisasi yang meliputi :
1. Perumusan Strategi
2. Perencanaan Strategis
3. Penganggran
4. Operasionalisasi anggran
5. Evaluasi Kinerja
Salah satu metode untuk menentukan strategi adalah dengan menggunakan analisis SWOT
yang menganalisis factor internal organisasi yang menjadi kekuatan dan kelemahan (core
competence) dan memperhitungkan factor eksternal berupa ancaman dan peluang. Analisis
SWOT diperlukan untuk menentukan strategi terbaik bagi organisasi agar dapat mencapai
tujuan dengan efektif dan efisien.
Proses Perumusan Strategi
Menurut Bawono (2010), ada bebrapa masalah yang mungkin
timbul dalam menerapkan analisis SWOT
4. The all Things To All People Problem, 5. The Putting The Cart Before The Horse
banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk problem, Mereka memulai untuk menetapkan
memeriksa kelemahan yang ada dalam strategi dan rencana tindak lanjut sebelum
organisasi tanpa melihat kekuatan yang ada menguraikan secara jelas terhadap pilihan
dalam organisasi tersebut. strateginya
Perencanaan dimulai dari perumusan strategi. Olsen dan Eadie (1982)
menyatakan proses perumusan strategi terdiri atas lima komponen
dasar, yaitu:
1. Pernyataan misi dan tujuan umum organisasi yang dirumuskan oleh manajemen eksekutif
organisasi dan memberikan kerangka pengembangan strategi serta target yang akan
dicapai.
2. Analisis atau scanning lingkungan, terdiri dari pengidentifikasian dan pengukuran
(assessment) faktor-faktor eksternal yang sedang dan akan terjadi dan kondisi yang harus
dipertimbangkan pada saat merumuskan strategi organisasi.
3. Profil internal dan audit sumber daya, yang mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan
dan kelemahan organisasi dalam hal berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan strategik.
4. Perumusan, evaluasi, dan pemilihan strategi
5. Implementasi dan pengendalian rencana strategis
Sementara itu, Bryson (1995) membuat model delapan langkah untuk
memfasilitasi proses perumusan strategi, yaitu:
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana
untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter. Proses penganggaran
organisasi sektor publik dimulai ketika perumusan strategi dan perencanaan strategic
telah selesai dilakukan. Anggaran merupakan managerial plan for action untuk
memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.
Penilaian Kinerja