Lupus Eritematosus
Sistemik
Oleh: Farah Tsurayya Masturroh,S.Kep.,Ns
Latar Belakang
Penyakit SLE masih tergolong penyakit yang awam di
Indonesia.
World Health Organization (WHO) mencatat jumlah
AUTOI
Mekanisme primer LES adalah autoimunitas, suatu proses kompleks
●
MUN
terjadi stimulasi limfosit sel B untuk menghasilkan antibodi, suatu
molekul yang dibentuk untuk menyerang antigen spesifik. Ketika
antibodi tersebut menyerang sel tubuhnya sendiri, maka disebut
autoantibodi
GENET ●
Penelitian terakhir menunjukkan
adanya peran dari gen-gen yang
IK
mengkode unsur-unsur sistem
imun
Pemicu LUPUS termasuk, flu, kelelahan,
LINGK
●
UNGAN
obatan ginjal
●
sinar ultraviolet
●
Drug-induced lupus
HORM
PEREMPUAN USIA PRODUKTIF
●
ONAL
proliferasi sel B dan produksi antibodi dan
menimbulkan flare sementara testosteron
mengurangi produksi antibodi
PATOFISIOLOGI
Patogenesis timbulnya SLE diawali oleh adanya
interaksi antara faktor predisposisi genetik dengan
faktor lingkungan, faktor hormon seks dan faktor
sistem neuroendokrin. Interaksi faktor-faktor ini
akan mempengaruhi dan mengakibatkan terjadinya
respon imun yang menimbulkan peningkatan
aktifitas sel-T dan sel-B, sehingga terjadi
peningkatan autoantibodi. Sebagian dari
autoantibodi ini akan membentuk komplek imun
yang kemudian akan membuat endapan sehingga
tejadi kerusakan jaringan
MANIFESTASI KLINIS
DERAJAT PENYAKIT LUPUS
Kriteria ringan
Kriteria sedang : :
Nefritisklinis
Secara ringan sampai
tenang, tidak
sedang,
ada tanda atau gejala
yang mengancam nyawa,
trombositopenia,
fungsi
serosis organ
mayornormal.
Kri
ter
ia
be
rat
:
kej
an
g,
an
em
ia
he
m
oli
tik
,
ulk
us,
ne
frit
if
po
life
rat
if
Pengobatan
●
Edukasi dan konseling
Program rehabilitasi
●
Pengobatan medikamentosa
WOC
ASKEP TEORI
Tinjauan kasus
Terima kasih