Anda di halaman 1dari 11

N

W E
IRIGASI S
BANGUNAN
II

BANGUNAN BAGI DAN


BANGUNAN SADAP

Ir. FM ROEMYIYANTO, MS
DIBUAT OLEH

ADNAN ALVIKRI
18.1003.222.01.0957
D
DANI SETIAWAN
18.1003.222.01.0863
D
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SEMARANG
BANGUNAN BAGI & BANGUNAN BAGI - SADAP
Bangunan bagi adalah sebuah bangunan yang berfungsi untuk membagi air dari saluran
primer atau saluran sekunder ke dua buah saluran atau lebih yang masing-masing debitnya
lebih kecil.
 Edit Master
Bangunan text adalah
bagi-sadap stylessebuah bangunan yang berfungsi
 Fourth level
membagikan air dan
menyabang dari
 Second :
level  Fifth level
 Thirdprimer
• Saluran levelke saluran primer yang lain dan atau dari saluran primer ke saluran tersier.
• Saluran primer ke saluran sekunder dan atau saluran sekunder ke saluran tersier.
• Saluran sekunder yang satu ke saluran sekunder yang lain dan atau saluran sekunder ke
Pelimpah

saluran tersier. Intake


Samping

Bangunan Ukur
(flume)
Bangunan Terjun Intake Chek Structure
Boks
BANGUNAN BAGI & BANGUNAN BAGI - SADAP
Letak Bangunan
Bangunan bagi terletak di saluran primer dan atau saluran sekunder pada suatu titik cabang.

Bangunan bagi-sadap terletak di saluran primer dan atau saluran sekunder. Bangunan bagi
 Edit
dan Master
bangunan textdapat
sadap styles  Fourth level
digabung menjadi satu rangkaian.
 Second level  Fifth level
Persyaratan
 Third level
Sesuai dengan fungsinya maka bangunan bagi harus memenuhi syarat yaitu :

• Pembagian air ke seluruh jaringan irigasi harus dicukupi dengan teliti sesuai dengan
kebutuhan.
• Perlu bangunan pengontrol berupa pintu sorong atau balok sekat untuk mengontrol taraf
muka air. Perubahan kedudukan pintu-pintu hanya boleh dilakukan oleh petugas yang
berwenang dan dilakukan apabila dipandang perlu saja.
BANGUNAN BAGI & BANGUNAN
BAGI - SADAP 44 Ha
PR. 3 Ka

l/dt

B. PR. 3

Alat Pengukur Debit PR. 2 Ka 1

Sal. Sekunder Praka


34 Ha l/dt

B. PR. 2
PR. 2 Ka 2

 Editmengontrol
Untuk Master text
tarafstyles
muka air di bagian udik  Fourth level
PR. 1 Ki
B. PR. 1
15 Ha l/dt
5 Ha
DE. 2 Ki

l/dt
DE. 3 Ki

bangunan umumnya di perlukan bangunan pengatur.


15 Ha l/dt
76 Ha l/dt

 Second level  Fifth level B. BA. 3


Sal. Sekunder Dewan

B. DE. 1 B. DE. 2
B. DE. 3
34 Ha
DE. 3 Te

l/dt

• Untuk mengatur
 Third level debit air di atas 900 l/det BA. 2 Ki DE. 3 Ka

dapat digunakan alat pengukur debit tipe


DE. 1 Ka DE. 2 Ka
132 Ha l/dt B. BA. 2 25 Ha l/dt
40 Ha l/dt 52 Ha l/dt

Crump de Gruyter atau Cipoletti.

Sal. Induk Batang


BA. 3 Ka

45 Ha l/dt
B. BA. 1

• Untuk pengukuran debit lebih kecil dari 900 


l/det dapat digunakan alat ukur tipe Romijin.
LEGENDA
a
Petak tersier
b Ha c l/dt a. Nama Petak Tersier
KA. 1 Ki
b. Baku Sawah
30 Ha l/dt c. Debit Rencana
KA. 2 Ka
Bendung
105 Ha l/dt Bangunan Bagi
Bangunan Bagi-Sadap
Sal. Sekunder Karang Bangunan Sadap
B. KA. 1 B. KA. 2 Drain Inlet
Saluran Primer
Saluran Sekunder
KA. 1 Ka

124 Ha l/dt

Bendung Batang

Gambar 2.1 Skema Jaringan Irigasi



BANGUNAN BAGI & BANGUNAN BAGI - SADAP
Pengontrol Taraf Muka Air
Pada bangunan bagi harus terdapat bangunan pengontrol taraf muka air dan pengatur debit
yang terdiri dari tiga macam yaitu :
 Edit Master text styles  Fourth level
• Pintu pengukur yang berfungsi mengatur debit yang dilaluinya.
• Second
Pintu levelyang berfungsi mengatur taraf muka air
pengatur  Fifth level
yang melaluinya.
• Kombinasi antara keduanya.
 Third level
Sebagai alat pengontrol taraf muka air biasa digunakan :

• Balok sekat sebagai balok penutup, untuk hal ini aliran melimpah melewati mercu balok
sekat.
• Pintu sorong sebagai pengontrol taraf muka air, dalam hal ini pengaliran lewat bawah
pintu.
Pada bangunan bagi biasanya terdapat penyadapan langsung ke dalam saluran tersier. Jadi
bangunan bagi berfungsi pula sebagai pemberi ke saluran tersier.
BANGUNAN BAGI & BANGUNAN BAGI - SADAP

GAMBAR BANGUNAN BAGI GAMBAR BANGUNAN BAGI - SADAP


BANGUNAN SADAP & BANGUNAN SADAP AKHIR
Bangunan sadap adalah sebuah bangunan yang digunakan untuk menyadap / mengambil air
dari saluran primer ke saluran sekunder / tersier dan atau dari saluran sekunder ke saluran
tersier.
 Edit Master text styles  Fourth level
Bangunan sadap akhir adalah bangunan pembagi air pada bagian akhir dari saluran sekunder
 Second
dimana level
debitnya  Fifth level
disadap habis oleh saluran-saluran tersier.
 Third level
Letak Bangunan
• Bangunan sadap untuk menyadap aliran dari saluran primer ke saluran sekunder disebut
bangunan sadap sekunder, terletak di saluran primer.
• Bangunan sadap untuk menyadap aliran dari saluran sekunder ke saluran tersier disebut
bangunan sadap tersier terletak di saluran sekunder.
• Bangunan sadap akhir terletak di bagian akhir saluran sekunder.
BANGUNAN SADAP & BANGUNAN SADAP AKHIR

Persyaratan dan Pengukur Debit

 Edit Master text styles  Fourth level


• Persyaratan untuk bangunan sadap dan untuk pengukur debit pada bangunan sadap
 Second level  Fifth level
sama dengan pada bangunan-bangunan bagi.
 Third level
• Bangunan sadap yang mengambil air dari saluran sekunder ke saluran tersier dapat tanpa
bangunan peninggi muka air, yang biasanya dibuat tanpa gorong-gorong dan dengan
mengggunakan gorong-gorong.
BANGUNAN SADAP

GAMBAR 1 GAMBAR 2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai