Kelompok 4 - PP Remaja Modul 2
Kelompok 4 - PP Remaja Modul 2
PRAKONSEPSI, DAN
PERIMENOPAUSE
Kelompok 4
Rumusan Masalah:
Rena siswa SMP berusia 13 tahun, membaca sebuah artikel
tentang beberapa gangguan pertumbuhan dan
perkembangan remaja termasuk etiologi, gejala, dan
deteksi dini gangguan tersebut. Rena sangat beruntung
mendapatkan kesempatan membaca artikel tersebut karena
sangat bermanfaat baginya dan akan dibagikan ke teman-
temannya.
Pembahasan
1. Gangguan 2. Gangguan
pertumbuhan perkembangan
pada Remaja pada remaja
Defenisi Remaja
Elizabeth B. Hurlock
Istilah adolescence atau remaja berasal dari
kata latin (adolescene), kata bendanya
adolescentia yang berarti remaja yang berarti
“tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa‟
bangsa orang-orang zaman purbakala
memandang masa puber dan masa remaja tidak
berbeda dengan periode-periode lain dalam
rentang kehidupan anak dianggap sudah
dewasa apabila sudah mampu mengadakan
reproduksi.
Gangguan pertumbuhan pada Remaja
a. Perawakan Pendek
Short Stature atau perawakan pendek
merupakan tinggi badan yang berada di bawah
persentil 3 atau -2SD pada kurva pertumbuhan yang
berlaku pada populasi tersebut.
Variasi Normal
Ciri- ciri
Biasanya mempunyai berat badan normal
dan dalam tahun-tahun pertama kehidupan
Normal Variant Short Stature mempunyai pola pertumbuhan biasanya
(NVSS) selalu pada atau sedikit di bawah persentil
Pada NVSS terdapat pola ke-3 dan selanjutnya tetap pada persentil
pertumbuhan yang menggambarkan ini saat memasuki percepatan pertumbuhan
potensi genetik untuk individu pada masa pubertas sesuai dengan umur
tersebut dan tidak berhubungan normal. Pada saat dewasa mempunyai ciri
dengan keadaan gangguan endokrin khas tinggi badannya di bawah persentil
maupun sistemik. Hampir selalu ke-3.
disertai riwayat keluarga dengan
perawakan pendek pada salah satu
atau kedua orang tuanya.
Gangguan pertumbuhan pada Remaja
Kelainan kromosom
monosomic 45X: Sindrom
Turner
Gangguan endokrin
Kekurangan hormon
pertumbuhan Hipotiroidisme
perawakan pendek,
Penyakit sistemik
pertumbuhan yang lambat dan
Penyakit gastrointestinal:
pubertas yang terlambat
malnutrisi: somatomedin
rendah
Gangguan pertumbuhan pada Remaja
b. Perawakan Tinggi
Di negara maju diperkirakan 2.5% dari populasi
mempunyai tinggi badan lebih besar dari 2 SD di
atas rata-rata, hal ini disebut juga dengan
perawakan tinggi. Akan tetapi penerimaan
masyarakat yang menganggap baik terhadap
perawakan tinggi membuat penderita kurang
mengeluhkan keadaan tersebut.
Gangguan pertumbuhan pada Remaja
2. Pubertas Terlambat
Penyebab
3. Pubertas Prekok
Penyebab
01 02 03 04 05
Skrining
Pemeriksaan fisik tahunan, meliputi berat dan tinggi badan, serta
tekanan darah
Uji kolesterol setiap 5 tahun sekali
Tes darah sebagai skrining penyakit diabetes, tiroid, dan anemia
Skrining kanker testis
Pemeriksaan jantung dengan elektrokardiogram
Dimana?
PMB
Klinik
Puskesmas
Rumah Sakit
Gangguan pertumbuhan pada Remaja
Tipe Android (tipe buah apel) Tipe Genoid (tipe buah pear)
Kegemukan tipe ini ditandai Pada tipe ini lemak tertimbun
dengan penumpukan lemak yang dibagian tubuh sebelah bawah yaitu
berlebihan dibagian tubuh sebelah disekitar perut, pinggul, paha, pantat,
atas yaitu disekitar dada, bahu, leher dan umumnya banyak ditemui pada
dan muka. Pada muka ini lebih mudah wanita yang lebih sukar untuk
menurunkan berat badan dibanding menurunkan berat badan.
tipe Genoid (tipe buah pear) asal
bersamaan dengan diet dan olah raga
yang tepat.
Gangguan pertumbuhan pada Remaja
Faktor genetik Faktor psikis
genetik memberikan
Apa yang ada di dalam
pengaruh sebesar pikiran seseorang bisa
33% terhadap berat memengaruhi
badan seseorang. kebiasaan makannya
Penyebab
Faktor lingkungan Faktor Perkemangan
perilaku/pola gaya
Obesitas masa kanak-
hidup. Berapa kali
kanak bisa memiliki
seseorang makan, apa
sel lemak sampai 5
yang dimakan dan
kali lebih banyak dari
bagaimana
Faktor Obat Venusorang
has anormal
beautiful
aktivitasnya
name
perilaku/pola gaya hidup.
Berapa kali seseorang makan,
apa yang dimakan dan
bagaimana aktivitasnya
Gangguan pertumbuhan pada Remaja
Skrining
BB lebih 25 – 29,9
Obesitas kelas 3 ≥ 40
Gangguan Perkembangan Pada Remaja
1. Gangguan Belajar (Learning Disabilities)
4. Kecemasan (Anxiety)
Ketakutan misalnya pada gelap dan binatang tertentu
adalah hal yang biasa dan akan hilang dengan sendirinya.
Kecemasan dianggap tidak normal apabila berlebihan dan
menghambat fungsi akademik dan sosial atau menjadi
menyusahkan atau persisten. Anak-anak dan remaja juga
dapat mengalami gangguan kecemasan yang dapat didiagnosis
termasuk fobia spesifik, fobia sosial, gangguan kecemasan
menyeluruh, dan PTSD.
Gangguan Perkembangan Pada Remaja
Menjadi hetero atau homo atau bisek, atau orientasi seksual lain
bukanlah sebuah pilihan bebas, juga bukan akibat kontruksi sosial,
melainkan sebuah “takdir”. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan
potensi kecenderungan orientasi seksual seseorang (seberapa pun
kecilnya) menjadi aktual setelah mendapat pengaruh lingkungan
Gangguan Perkembangan Pada Remaja
a. Homoseksual
b. Biseksual
Biseksualitas
adalah orientasi seks yang
mempunyai ciri-ciri berupa
ketertarikan estetis, cinta
romantis dan hasrat
seksual kepada pria dan
wanita. Biseksualitas
umumnya dikontraskan
dengan homoseksualitas, hete
roseksualitas,
dan aseksualitas
Gangguan Perkembangan Pada Remaja
Skrinning
SDQ merupakan kuesioner untuk skrinning perilaku anak usia 3-16 tahun, yang
praktis, ekonomis dan mudah digunakan oleh klinisi, orang tua, maupun guru.
Kuesioner SDQ dapat diisi sendiri oleh anak usia 11-16 tahun.
Sedangkan untuk anak usia kurang dari 11 tahun, selain diisi sendiri oleh anak,
kuesioner juga diisi oleh orang tua atau guru anak tersebut.
Di dalam penilaian SDQ, terdapat 25 poin penilaian aspek psikologi yang
dibagi menjadi 5 (lima) bagian, yaitu: gejala emosional, masalah perilaku,
hiperaktivitas/inatensi, masalah hubungan antar sesama, dan perilaku sosial.
.
Gangguan Perkembangan Pada Remaja
No Langkah-langkah Rasional
1 Ucapkan salam Klien merasa nyaman dan bidan memperlihatkan
sikap bersahabat serta ramah