Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
• Menggunakan metode kuantitatif.
• Lebih lanjut, Penelitian dilakukan dengan cara
melakukan observasi langsung terhadap subjek
penelitian.
• Sehingga dalam hal ini penelitian ini menggunakan
metode penelitian kuantitatif deskriptif. Metode
kuantitatif deskriptif akan menjelaskan secara detail
melalui data dari sumbe informasi yang diperoleh.
Lokasi Penelitian
• Penelitian ini dilakukan di Desa Dukuh
Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
Data dan Sumber Data
• Jenis data yang digunakan pada penlitian ini adalah
data yang yang bersumber secara langsung dari
narasumber atau data primer untuk mengetahui
jumlah input yang digunakan pada saat produksi gula
merah tebu. Data sekunder atau data yang diperoleh
bukan dari narasumbernya secara langsung
digunakan untuk melengkapi penelitian ini.
Populasi dan Sampel
• Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh
pemilik industri gula merah tebu yang ada di Desa
Dukuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
• Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi
tersebut. Sampel pada penilitian ini akan melengkapi
data yakni jumlah bahan baku tebu yang diproduksi,
kapasitas mesin penggilingan, jumlah pekerja, modal
dan musim beroperasi.
Variabel dan Definisi Operasional
• Variabel Bebas
1. Jumlah Bahan Baku (X1)
2. Jumlah Pekerja Giling (X2)
3. Modal Usaha (X3)
4. Kapasita Mesin Giling (X4)
5. Musim (D1)
• Variabel Terikat
– Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah produksi
gula yang dihasilkan oleh industri gula merah tebu di
Desa Dukuh dengan satuan ton.
Metode Analisis Data
• Untuk mengetahui pengaruh faktor jumlah bahan
baku, jumlah pekerja, kapasitas mesin, modal dan
musim terhadap produksi gula merah tebu di Desa
Dukuh dinyatakan dalam fungsi sebagai berikut:
Y = f (X1,X2,X3,X4,D1)
• Fungsi Cobb-Douglass adalah sebagai berikut:
Y = β0 X1β1 X2β2 X3β3 X4β4 Dμ
• Untuk menghitung elastisitas dari masing-masing variabel bebas ke
variabel terikat koefisien regresi diatas ditransformasikan kedalam
bentuk logaritma natural (ln) dan diperoleh persamaan sebagai berikut:
Ln Y = Ln β0 + β1LnX1 + β2LnX2 + β3LnX3+ β4LnX4 + δ1 D1 + μ
• Keterangan:
Y = Produksi Gula Merah Tebu (Ton)
X1 = Jumlah Bahan Baku (Ton/Bulan)
X2 = Jumlah Pekerja (Orang/Industri)
X3 = Modal Usaha (Ratusan Juta Rupiah)
X4 = Kapasitas Mesin (Ton/Hari)
D1 = Dummi musim berproduksi (nilai 1 untuk musim kemarau dan
penghujan, nilai 0 untuk musim kemarau)
β0 = Konstanta
β1, β2, β3, β4 = Koefisien Regresi
δ1 = Koefisien Dummy
μ = Eror
• Langkah selanjutnya adalah dengan menggunakan
analisis Data Envelopment Analysis (DEA) untuk
menghitung efisiensi pada produksi gula merah tebu.
• DEA merupakan metodologi non-parametrik yang
didasarkan pada program liner dan digunakan untuk
menganalisis fungsi produksi melalui suatu pemetaan
frontier produksi.
• Pengukuran menggunakan DEA berasumsi bahwa
semua input dan output adalah variabel, semua data
adalah positif dan input yang sama akan
menghasilkan output yang sama.
Uji Hasil Estimasi Data
• Koefisien Determinasi (R2)
– R adalah koefisien determinan yaitu untuk mengetahui berapa persen
2

variasi variabel bebas dapat dijelaskan oleh variasi variabel terikat.


Variabel bebas yakni jumlah bahan baku (X ), jumlah pekerja (X ),
1 2

kapasitas mesin (X ), modal (X ) dan musim (D ) akan mampu


3 4 1

memepengaruhi variable terikat yakni jumlah produksi gula merah (Y).


• Uji F
– Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersamasama terhadap variabel terikat.
• Uji t
– Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
variabel penjelas secara individual menerangkan variasi variabel terikat.
Pengujian Asumsi Klasik
• Uji Multikolinearitas
• Uji Heteroskedastisitas
• Uji Normalitas

Anda mungkin juga menyukai