Anda di halaman 1dari 8

JURNAL INTERNASIONAL (KDDK)

“PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN


OBAT ANTIBIOTIK”

KELOMPOK 2 :
 Anggi widya amanda
 Astria handayani
 Indah gita C.N
 Prita pratiwi
 Siti aisyah
 Siti haerunisa A.R
 Yulianti febriani
 TUJUAN PENELITIAN
untuk mengeksplorasi sikap perawat dan pencegah infeksi
(IPs) terhadap 5 kegiatan penatalayanan antibiotik yang
didorong oleh perawat yang direkomendasikan oleh
kelompok kerja ANA / CDC. Secara khusus, bahwa
perawat dapat memainkan peran utama dalam
mengoptimalkan pengobatan antibiotik dengan: 1)
mempertanyakan kebutuhan medis kultur urin; 2)
memastikan teknik kultur urin dan darah yang tepat; 3)
memulai beralih dari antibiotik intravena (IV) ke oral (PO);
4) memperoleh dan mencatat riwayat alergi obat penisilin
yang akurat; dan 5) memulai batas waktu antibiotik.
 LATAR BELAKANG PENELITIAN
Ada pengakuan yang berkembang tentang perlunya
bermitra dengan perawat untuk mempromosikan
penatalayanan antibiotik yang efektif. Dalam penelitian ini,
kami mengeksplorasi sikap perawat dan pencegah infeksi
terhadap 5 praktik penatalayanan antibiotik yang didorong
oleh perawat: 1) mempertanyakan perlunya kultur urin; 2)
memastikan teknik budidaya yang tepat; 3) mencatat
riwayat alergi obat penisilin yang akurat; 4) mendorong
transisi cepat dari antibiotik intravena (IV) ke oral (PO);
dan 5) memulai batas waktu antibiotik.
 METODE PENELITIAN

Sembilan kelompok fokus dan 4 wawancara dengan 49


perawat klinis, 5 manajer perawat, dan 7 pencegah infeksi
dilakukan di 2 rumah sakit akademik anak dan dewasa
 HASIL PENELITIAN
Penatalayanan antibiotik yang didorong oleh perawat
dianggap sebagai perpanjangan dari peran perawat sebagai
advokat pasien. Tiga praktik dianggap paling
menguntungkan: mempertanyakan perlunya kultur urin,
memastikan teknik kultur yang tepat, dan mendorong
transisi segera dari antibiotik IV ke PO. Rekomendasi yang
tersisa dianggap kurang relevan dengan tanggung jawab
keperawatan yang dipegang secara tradisional. Keterlibatan
prescriber dan keluarga dicatat untuk membantu
implementasi rekomendasi terpilih. Pencegahan infeksi
disambut untuk memberikan pendidikan keperawatan
perawat.
 KESIMPULAN
Perawat tampak antusias berpartisipasi dalam
penatalayanan antibiotik. Upaya untuk melibatkan
perawat harus mengatasi kebutuhan pengetahuan
dan mempertimbangkan konteks di mana
pelayanan antibiotik yang didorong oleh perawat
terjadi.
 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
a. Kelebihan Penelitian internasional
1)Pencegahan infeksi menyambut baik kesepakatan untuk
membantu menyediakan pendidikan keperawatan.
b.Kekurangan Penelitian internasional
1)Tidak menerapkan prinsip pemberian obat yang benar
2)Kurang relevan atau untuk menantang tanggung jawab
keperawatan yang di pegang secara tradisional.
c.Kelebihan penelitian nasional
1)Obat striakson memberi keuntungan seperti menurunkan suhu
tubuh dengan cepat, durasi administrasi yang singkat dan dapat
digunakan dosis tunggal, dan cukup aman untuk anak-anak.
d.Kekurangan penelitian nasional
1)Obat chioramphenicol memiliki kekurangan sebagai
ketersediaan untuk jangka waktu yang cukup sering menyebabkan
pembawa dan kambuh.
TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai