Anda di halaman 1dari 73

PENDAPATAN

Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan prinsip pengukuran dan pengakuan
pendapatan.
2. Menjelaskan prinsip pengakuan pendapatan dari
penjualan barang.
3. Menjelaskan isu akuntansi seputar pengakuan
pendapatan dari penjualan barang.
4. Menjelaskan prinsip pengakuan pendapatan jasa.
5. Menjelaskan prinsip pengakuan pendapatan dari bunga,
royalti, dan dividen.
6. Menjelaskan pengakuan pendapatan terkait program
loyalitas pelanggan.
7. Menjelaskan ketentuan pengungkapan pendapatan.
8. Menjelaskan metode persentase penyelesaian untuk
kontrak konstruksi jangka panjang.
9. Menjelaskan metode biaya terpulihkan untuk kontrak
konstruksi jangka panjang.
10. Mengidentifikasi perlakuan akuntansi yang tepat untuk
rugi dalam kontrak konstruksi jangka panjang.
Akuntansi Keuangan Menengah

Rerangka Bab
Arus masuk kotor dari manfaat ekonomi yang
timbul dari aktivitas normal entitas selama
suatu periode jika arus masuk tersebut
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak
berasal dari kontribusi penanam modal.

Sumber gambar: joko.website


Akuntansi Keuangan Menengah
Definisi Pendapatan
(PSAK 23―Revisi 2010, Pendapatan)
Definisi Penghasilan
(Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan―KDP2LK)

Kenaikan manfaat ekonomi selama


suatu periode akuntansi dalam bentuk
pemasukan atau penambahan

Sumber gambar: muhammadsupri94.blogspot.com


aset atau penurunan liabilitas yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang
tidak berasal dari
kontribusi penanam modal.

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah Penghasilan
(Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan―KDP2LK)

Penghasilan yang berasal dari aktivitas normal dari


Pendapatan suatu entitas dan merujuk kepada istilah yang
Pendapatan berbeda-beda seperti penjualan(sales), pendapatan
jasa (fees), bunga (interest), dividen (dividend), dan
royalti (royalty).

Keuntungan
Mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi
penghasilan dan mungkin timbul atau mungkin tidak Keuntungan
timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang
biasa. Keuntungan mencerminkan kenaikan manfaat
ekonomi dan dengan demikian pada hakikatnya tidak
berbeda dengan pendapatan.
Akuntansi Keuangan Menengah

Pendapatan diukur dengan


nilai wajar imbalan yang
diterima atau dapat
diterima.

Nilai
Wajar

Sumber gambar: putrinadia311.wordpress.com


Harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
(PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar).

Pengukuran dan Pengakuan Pendapatan


Pengukuran
Contoh 17.1 Penjualan dengan Diskon
PT Bigi memiliki kesepakatan dengan pelanggannya, jika dalam periode 12 bulan
yang berakhir 31 Desember, mereka membeli barang dagang paling sedikit senilai
Rp100.000.000, maka mereka akan menerima diskon 2%.
Sejak 1 Januari sampai 31 Oktober, mereka telah menjual kepada pelanggan
tersebut senilai Rp90.000.000. Diperkirakan pada akhir Desember nanti,
penjualan akan mencapai nilai lebih dari Rp100.000.000.
Berapa pendapatan yang harus diakui oleh PT Bigi?

PT Bigi harus mengakui pendapatan setelah diskon 2% dari nilai Rp90.000.000,


sehingga pendapatan yang diakui adalah sebesar Rp88.200.000.

Akuntansi Keuangan Menengah


Jurnal yang dibuat oleh PT Bigi:

Jika pelanggan tersebut tidak mencapai batas pemberian diskon, sehingga


diskon batal diberikan, maka PT Bigi mencatat sebagai berikut.

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah
PT Raddin menjual barang dengan biaya Rp10.000.000 kepada PT Starter
seharga Rp14.000.000 dengan memberikan periode kredit selama 6 bulan.
Untuk penjualan yang dilakukan secara tunai untuk jenis barang yang sama,
PT Raddin mengenakan harga tunai sebesar Rp12.000.000.
Bagaimana PT Raddin mengukur nilai pendapatan yang diakui dari transaksi
tersebut?

Berdasarkan transaksi tersebut, PT Raddin secara efektif telah memberikan


fasilitas pembiayaan kepada PT Starter selama 6 bulan tenggat waktu
periode pembayaran. Diketahui bahwa harga normal/harga tunai adalah
Rp12.000.000. Dengan demikian, pendapatan yang diakui adalah sebesar
nilai diskonto dari Rp14.000.000 ke harga jual tunai, yaitu sebesar
Rp12.000.000. Selisih antara nilai nominal imbalan sebesar Rp14.000.000
dan nilai diskonto Rp12.000.000, yaitu sebesar Rp2.000.000 akan diakui
sebagai pendapatan bunga selama periode 6 bulan.

Contoh 17.2 Penjualan dengan


Pembayaran Tertunda
Akuntansi Keuangan Menengah

Jurnalnya adalah sebagai berikut:

Setiap akhir bulan (selama 6 bulan), entitas mengakui pendapatan bunga akrual
sebagai berikut:
Contoh 17.3 Penjualan dengan
Pembayaran Cicilan

Jika pembayaran dilakukan secara cicilan, maka prinsipnya tetap sama,


pendapatan diakui sebesar nilai wajar yaitu nilai kini imbalan yang akan diterima.

Misalnya PT Gema menjual peralatan dengancara pembayaran cicilan.


Pelanggan diberikan kesempatan untukmencicil sebanyak 14 kali dengan cicilan
masing-masing sebesar Rp1.000.000. Jika barang diserahkan kepada pelanggan
pada saat penjualan awal dan saat yang sama dengan pembayaran cicilan
pertama, maka pendapatan yang diakui adalah sebagai berikut. Asumsi tingkat
diskonto adalah 10%.

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

Skedul cicilan dan perhitungan bunga adalah sebagai berikut.


Jurnal untuk penjualan awal dan penerimaan cicilan pertama:

*(Rp1.000.000 cicilan pertama dan nilai kini dari 13 kali cicilan berikutnya
Rp7.103.356)
**(cicilan pertama)

Pendapatan bunga yang diakui selama periode cicilan adalah sebesar


selisih antara nilai penjualan Rp14.000.000 dengan Rp8.103.356.
Pendapatan bunga diakui menggunakan metode bunga efektif.

Akuntansi Keuangan Menengah


Penerimaan cicilan kedua jurnalnya adalah sebagai berikut.

Imbalan yang diterima dari suatu transaksi


penjualan dapat berupa aset non-kas selain
piutang.

Transaksi ini sering dikenal


dengan istilah barter.

Akuntansi Keuangan Menengah


Pengakuan Pendapatan Akuntansi Keuangan Menengah

(Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan―KDP2LK)

Pendapatan diakui ketika besar


kemungkinan bahwa manfaat
ekonomi akan mengalir ke dalam
perusahaan dan nilai manfaat
tersebut dapat diukur dengan
andal.

Sumber gambar: koleksi pribadi


Pengakuan Pendapatan
(Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan―KDP2LK)

Penjualan barang: umumnya pendapatan diakui pada


1 saat penjualan yaitu saat penyerahan barang.

Pendapatan jasa: umumnya pendapatan diakui pada


2 saat penyerahan jasa yang dapat ditagihkan.

Pendapatan yang berasal dari penggunaan aset,


3 umumnya pendapatan dapat diakui pada saat
berlalunya waktu atau pada saat aset digunakan.

Pendapatan yang berasal dari penjualan aset selain


4 persediaan: umumnya pendapatan (keuntungan dari
pelepasan aset) diakui pada saat penjualan atau
pertukaran.

Akuntansi Keuangan Menengah


Pengakuan Pendapatan
Selain di Waktu Penyerahan Barang/Jasa

Pengakuan pendapatan
sebelum penyerahan
barang/jasa.

Pengakuan pendapatan pada saat


barang/jasa selesai, sebelum
diserahkan kepada pembeli.

Pengakuan pendapatan setelah


penyerahan barang/jasa.

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah Contoh 17.4
Pengakuan Pendapatan saat
Penyerahan Barang
PT Abadi menjual beberapa peralatan dengan harga tunai senilai Rp10.000.000
untuk peralatannya saja atau Rp13.000.000 jika termasuk jasa perawatan peralatan
tersebut selama 2 tahun. Dalam kasus ini, PT Abadi akan mengakui pendapatan
dari penjualan barang sebesar Rp10.000.000 pada saat penyerahan barang.
Sedangkan Rp3.000.000 akan diakui selama 2 tahun sebagai pendapatan jasa.

Jurnalnya pada saat penjualan awal adalah sebagai berikut:

Jurnal pengakuan pendapatan jasa adalah sebagai berikut.


Akuntansi Keuangan Menengah

Entitas telah memindahkan risiko


1 dan manfaat kepemilikan barang
secara signifikan kepada pembeli.

Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan


yang terkait dengan kepemilikan barang
2 tersebut atau sudah tidak lagi memiliki
kendali atau kontrol yang efektif atas barang
yang dijual.

Jumlah pendapatan dapat


3 diukur secara andal.

Pendapatan Penjualan Barang


(PSAK 23―Revisi 2010, Pendapatan)
Pendapatan Penjualan Barang
(PSAK 23―Revisi 2010, Pendapatan)

Kemungkinan besar manfaat


4 ekonomi yang terkait transaksi
tersebut akan mengalir ke entitas.

Biaya yang terjadi atau akan


5 terjadi sehubungan dengan
transaksi penjualan tersebut dapat
diukur dengan andal.

Akuntansi Keuangan Menengah


Penjualan Bill and Hold
Penjualan barang dengan penundaan
pengiriman barang. Penundaan pengiriman barang ini
memang diminta oleh pembeli tanpa
memengaruhi waktu penagihan dan kesepakatan harga.

Penjualan barang yang ketika barang diantar ke


tempat pembeli, barang tersebut masih memerlukan
proses pemasangan atau instalasi terlebih
dahulu, sebelum akhirnya barang tersebut dapat
digunakan oleh pembeli.

Penjualan Barang dengan Instalasi

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

Penjualan dengan Pembayaran


di Muka
Pembayaran yang diterima di muka sebelum barang
diserahkan tidak dapat diakui
sebagai pendapatan. Penerimaan kas diakui sebagai
peningkatan liabilitas.

Pada saat penerimaan uang muka, diakui sebagai liabilitas pada akun pendapatan
diterima di muka.

Pendapatan diakui pada saat barang telah jadi dan diserahkan kepada
konsumen, dengan jurnal sebagai berikut.
Penjualan dengan Retur

Beberapa kontrak penjualan memberi hak kepada


konsumennya untuk meretur barang yang
telah dibeli dan memperoleh pengembalian uang atau
pengurangan tagihan. Hak ini biasanya
diberikan kepada penjual eceran.

Penjualan ini dapat diakui pada saat penyerahan barang


di awal, ketika retur dapat diestimasi dengan andal.

Akuntansi Keuangan Menengah


Contoh 17.5
Penjualan dengan Retur
PT Tugu Indah menjual peralatan pertanian senilai Rp4.000.000 pada 10 Agustus
2015 dan diasumsikan jumlah retur dapat diestimasi dengan andal. Pada tanggal
30 Agustus 2015, terdapat retur senilai 10.000.
Pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan pengalaman masa lalu, PT Tugu
Indah mengestimasikan jumlah retur diperkirakan sebesar 2% dari penjualan.

Bagaimana PT Tugu Indah mengakui pendapatannya?

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

Penjualan dengan Perjanjian Membeli Kembali


(Buyback Agreement)

Jika perusahaan menjual barangnya kemudian


terdapat perjanjian untuk membelinya kembali
pada periode waktu tertentu, apakah artinya
perusahaan telah menjual barangnya?

Kesepakatan penjualan semacam ini


memerlukan analisis apakah risiko dan
manfaat yang signifikan telah berpindah dari
penjual kepada pembeli.
Contoh 17.6 Akuntansi Keuangan Menengah

Penjualan dengan Perjanjian


Membeli Kembali
PT Pianika menjual barang dagangannya berupa alat musik kepada PT Hiburan
senilai Rp80.000.000. Harga pokok penjualan barang tersebut adalah
Rp60.000.000. PT Pianika setuju untuk membeli kembali barang tersebut dua
tahun lagi pada nilai wajarnya. PT Hiburan membayar penuh harga jual tersebut
pada saat penyerahan barang dari PT Pianika dan tidak ada pembatasan kepada PT
Hiburan dalam menggunakan barang tersebut selama 2 tahun.

Dalam kasus ini, tampak bahwa risiko dan manfaat signifikan telah berpindah
kepada PT Hiburan, karena PT Hiburan akan menerima nilai wajar pada saat
pembelian kembali oleh PT Pianika menunjukkan bahwa PT Pianika telah
memindahkan risiko kepada PT Hiburan. Tambah lagi tidak ada pembatasan apa
pun dalam penggunaan barang, yang artinya PT Pianika telah memindahkan
manfaat signifikan dari barang tersebut kepada PT Hiburan.
Akuntansi Keuangan Menengah

Dengan demikian penjualan dapat diakui, sebagai berikut.

Situasi lain misalnya, pada transaksi tersebut PT Hiburan menandatangani surat


utang untuk membayar pembelian barang tersebut dengan pembayaran bulanan
selama 24 bulan. Terdapat beberapa syarat atau pembatasan dalam menggunakan
barang tersebut yang harus dipenuhi oleh PT Hiburan. Selanjutnya, PT Pianika
setuju untuk membeli kembali barang tersebut setelah dua tahun seharga
Rp55.000.000. Dalam kasus ini, transaksi tidak dapat diakui sebagai penjualan
karena terdapat pembatasan penggunaan dan PT Pianika setuju untuk membeli
lagi pada harga dan waktu yang telah ditentukan. Dengan demikian, risiko dan
manfaat signifikan masih berada di PT Pianika. Transaksi ini mungkin dapat
diakui sebagai transaksi sewa pembiayaan yang akan dibahas pada bab tentang
sewa.
Penjualan Menggunakan Agen

Pendapatan yang diakui agen hanya sebesar komisi,


bukan harga jual penuh, karena agen tidak
menanggung risiko dan manfaat terkait penjualan
tersebut.

Dicatat hanya oleh congsinor ketika terdapat


pemberitahuan dari consignee terkait beberapa
penjualan yang terjadi. Selama periode sebelum
diterimanya pemberitahuan, penjualan tidak diakui
dan persediaan barang tetap berada pada catatan
akuntansi penjualan.

Penjualan Barang Konsinyasi

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

PT Indah mengirimkan barang konsinyasi untuk dijual oleh PT Balada senilai


Rp67.000.000. Ongkos kirim barang tersebut untuk sampai ke PT Balada
adalah Rp3.000.000. Sampai akhir periode diketahui bahwa 60% dari
barang konsinyasi terjual senilai Rp50.000.000 tunai. PT Balada mengirimkan
nota pemberitahuan penjualan barang konsinyasi dengan menyerahkan uang
kas dari penjualan kepada PT Indah dengan memotong komisi penjualan
sebesar 10%.

Bagaimana ayat jurnal terkait transaksi konsinyasi tersebut


di kedua belah pihak?

Contoh 17.7
Penjualan Barang Konsinyasi
Akuntansi Keuangan Menengah
Sumber gambar : koleksi pribadi

Pendapatan Jasa

Pendapatan penjualan jasa diakui


hanya jika kemungkinan besar manfaat
ekonomi sehubungan dengan transaksi
tersebut akan mengalir ke entitas.
Dalam pengakuan pendapatan jasa, titik
paling kritikal berada pada pemberian
jasa yang diberikan. Pendapatan
diakui dalam periode akuntansi pada saat
jasa diberikan.

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

1. Jasa instalasi diakui selama periode instalasi


dengan mengacu kepada tahap penyelesaian.
2. Pendapatan langganan majalah diakui dengan
basis garis lurus selama periode berlangganan.
3. Komisi agen asuransi diakui pada awal periode
asuransi dimulai.
4. Jasa pengembangan perangkat lunak (software)
diakui selama periode instalasi dengan mengacu
pada tahap penyelesaian.
5. Pendapatan penjualan tiket suatu pertunjukan
diakui pada saat pertunjukan terjadi.
6. Pendapatan biaya pendidikan per semester
diakui selama periode semester tersebut.

Contoh Pengakuan Pendapatan Jasa


Akuntansi Keuangan Menengah Pendapatan
Bunga, Royalti, dan Dividen
Pengakuan pendapatan bunga mengikuti
konsep akuntansi akrual. Pendapatan
bunga diakui menggunakan metode suku
bunga efektif.

Pendapatan royalti diterima dari penggunaan


aset perusahaan seperti paten, hak cipta
musik dan film, akan diakui berdasarkan garis
lurus selama periode waktu perjanjian royalti.

Pendapatan dividen diakui ketika muncul hak


pemegang saham untuk menerima
pembayaran dividen, yaitu tanggal
pengumuman dividen.
Akuntansi Keuangan Menengah

Program Loyalitas Pelanggan

Digunakan entitas untuk memberikan insentif kepada


pelanggan untuk membeli barang atau jasa yang
mereka jual. Ketika pelanggan membeli barang atau
jasa, entitas kemudian memberikan poin penghargaan
kepada pelanggan (seringkali disebut sebagai “poin”).
Akuntansi Keuangan Menengah

Sebuah toko penjual pakaian menjual satu unit pakaian seharga


Rp100.000. Pada saat penjualan, pelanggan akan diberikan voucher yang
bernilai diskon Rp50.000 yang berlaku untuk pembelian berikutnya untuk
pakaian jenis yang sama. Toko ini memiliki pengalaman bahwa untuk
setiap 2 voucher yang dikeluarkan, terdapat 1 voucher yang akan
ditukarkan.

Contoh 17.8
Pengakuan Pendapatan terkait
Program Loyalitas
Metode Residual Akuntansi Keuangan Menengah

Pendapatan dialokasikan ke voucher berdasarkan nilai wajar


voucher tersebut, dan sisanya dialokasikan ke penjualan
pakaian.
Nilai wajar voucher adalah ekspektasi ditukar (1 dari 2 voucher
diestimasikan akan ditukar) adalah 50% dari nilai voucher Rp50.000,
yaitu sebesar Rp25.000. Misalkan ada 10 unit pakaian terjual, maka jurnal
pada saat penjualan awal adalah sebagai berikut.

Voucher diakui sebagai pendapatan ditangguhkan pada saat penjualan


awal, karena pada saat itu entitas belum dapat mengakui pendapatan
karena voucher belum ditukar dan entitas belum melakukan
kewajibannya untuk memberi penghargaan berupa potongan harga
kepada pelanggan.
Estimasi voucher yang ditukar adalah 50%, yaitu 1 dari 2 voucher yang
diterbitkan diestimasikan akan ditukar pada pembelian berikutnya, dalam hal
ini ada 5 voucher dari 10 voucher yang diterbitkan.

Ketika pelanggan melakukan pembelian berikutnya dengan menggunakan


voucher, jurnal untuk mengakui penjualan 1 pakaian menggunakan voucher
adalah sebagai berikut.

Maka untuk keseluruhan estimasi penjualan berikutnya menggunakan


voucher sebanyak 5 pakaian, jurnalnya adalah sebagai berikut.

Akuntansi Keuangan Menengah


Metode Nilai Wajar Relatif

Pendapatan dialokasikan ke setiap komponen menggunakan dasar


nilai wajar relatif.

Masih dengan contoh yang sama dengan mengasumsikan 10 unit pakaian


yang terjual. Diketahui nilai wajar pakaian adalah Rp100.000 dan nilai wajar
voucher adalah Rp25.000. Pendapatan yang dialokasikan untuk penjualan
pakaian per unit, yaitu Rp80.000 ((Rp100.000/Rp125.000) × Rp100.000) dan
Pendapatan yang dialokasikan untuk voucher adalah Rp20.000
((Rp25.000/Rp125.000) × Rp100.000).

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

Jurnal untuk mengakui pendapatan dari 10 unit pakaian yang terjual adalah
sebagai berikut.

Jurnal untuk mengakui seluruh penjualan berikutnya sesuai estimasi


sebanyak 50% voucher yang ditukar (50% × 10 unit = 5 unit) adalah sebagai
berikut.
Ilustrasi mengenai “produk gratis”
Misalnya, suatu promosi diberikan dalam bentuk “buy one get one.” Pada saat
penjualan awal, untuk setiap 1 unit produk yang dibeli, maka pelanggan akan
menerima gratis 100% produk kedua yang diperoleh secara langsung pada saat
penjualan awal.

Dengan demikian, pendapatan yang diakui adalah sebesar imbalan yang


diterima untuk 1 produk, dan entitas mengakui 1 produk gratis yang diberikan
kepada pelanggan sebagai biaya pokok penjualan.

Produk gratis tersebut bukan diakui sebagai beban pemasaran atau beban
promosi.

Akuntansi Keuangan Menengah


Harga jual 1 unit produk misalnya Rp40.000 dan beban pokok penjualan 1
unit sebesar Rp15.000 , dengan buy one get one, artinya dengan menerima
imbalan 1 unit produk sebesar Rp40.000, maka beban pokok penjualan yang
diakui adalah untuk 2 unit produk.

Jurnalnya adalah sebagai berikut.

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

Entitas mengungkapkan hal berikut ini


di Catatan atas Laporan Keuangan.
1. Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan
pendapatan.
2. Jumlah pos yang signifikan dari total pendapatan periode tersebut,
termasuk pendapatan yang berasal dari
a. Penjualan barang.
b. Penjualan jasa.
c. Bunga.
d. Royalti.
e. Dividen.
3. Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang dan jasa
untuk setiap pos pendapatan yang signifikan.

Pengungkapan di Laporan Keuangan


Kontrak Kontruksi Jangka Panjang
(PSAK 34―Revisi 2010, Kontrak Kontruksi)

Kontrak yang secara khusus


dinegosiasikan untuk konstruksi
suatu aset tunggal, seperti bangunan,
jembatan, bendungan, jalan, atau
beberapa aset yang berhubungan satu
sama lain atau beberapa aset yang
saling tergantung dalam
Sumber gambar: koleksi pribadi rancangannya, teknologi, fungsi, atau
tujuan penggunaannya seperti
konstruksi kilang minyak.

Akuntansi Keuangan Menengah


Kontrak Kontruksi Jangka Panjang
(PSAK 34―Revisi 2010, Kontrak Kontruksi)

Kontrak konstruksi yang


menyepakati bahwa kontraktor
Kontrak mendapat pergantian untuk
Harga Tetap biaya-biaya yang telah diizinkan
atau telah ditentukan, ditambah
imbalan dengan persentase
Kontrak konstruksi di mana
terhadap biaya atau imbalan
kontraktor menyepakati nilai
tetap.
kontrak yang telah ditentukan,
atau tarif tetap yang telah
ditentukan per unit output, yang
dalam beberapa hal tunduk pada Kontrak
ketentuan-ketentuan Biaya-Plus
kenaikan biaya.

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

Kontrak Kontruksi Jangka Panjang


(PSAK 34―Revisi 2010, Kontrak Kontruksi)

Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan


yang disetujui dalam kontrak dan juga termasuk
penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim,
atau insentif.

Penyimpangan adalah instruksi dari pelanggan untuk


mengubah lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan
berdasarkan kontrak. Penyimpangan dapat menimbulkan
kenaikan atau penurunan dalam pendapatan kontrak.

Klaim adalah jumlah yang diminta kontraktor kepada


pelanggan sebagai penggantian untuk biaya-biaya yang tidak
termasuk dalam nilai kontrak.

Pembayaran insentif artinya jumlah tambahan yang


dibayarkan kepada kontraktor apabila standar pelaksanaan
yang telah ditentukan telah terpenuhi atau dilampaui.
Misalnya karena penyelesaian yang lebih awal.
Contoh 17.9
Penentuan Nilai Pendapatan Kontrak
Suatu kontrak memuat klausul tentang eskalasi biaya (penyesuaian biaya)
untuk menyesuaikan harga kontrak terhadap tingkat inflasi yang diumumkan
pemerintah. Nilai kontrak sebesar Rp2.000.000.000 dan tingkat inflasi yang
diumumkan pemerintah untuk periode terkait adalah 7%.

Tentukan jumlah kenaikan atau penurunan pendapatan kontrak untuk


periode tersebut!

Akuntansi Keuangan Menengah


Terkadang suatu kontrak konstruksi memuat klausul tentang penalti yang
disebabkan oleh keterlambatan penyelesaian pekerjaan oleh kontraktor. Nilai
yang disetujui dalam kontrak awal adalah Rp3.000.000.000. Penalti yang
disetujui adalah Rp2.000.000 per hari keterlambatan. Akibat suatu masalah
yang dialami oleh kontraktor, penyelesaian kontrak mengalami keterlambatan
selama 10 hari setelah tanggal yang disepakati dalam kontrak.

Tentukan berapa kenaikan atau penurunan pendapatan kontrak!

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

Metode persentase
penyelesaian (percentage
of completion method).

Metode biaya terpulihkan


(cost-recovery method).

Pengakuan Pendapatan dan Beban Kontrak


Dasar Metode Persentase Penyelesaian
(PSAK 23―Revisi 2010, Pendapatan)

Proporsi biaya kontrak yang


1 terjadi dibandingkan estimasi
total biaya kontrak.

Hasil survei pekerjaan yang


2 telah dilakukan.

Penyelesaian berdasarkan
3 proporsi fisik dari pekerjaan
kontrak.

Akuntansi Keuangan Menengah


Cost to Cost Basis
(Berdasarkan Proporsi Biaya yang Timbul)

Total Pendapatan dan Laba


sampai akhir periode

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

Pengukuran Pendapatan
Contoh 17.10 Metode Persentase
Penyelesaian dengan Perhitungan
Cost To Cost Basis
PT Buana Karya merupakan kontraktor yang berspesialisasi dalam pembangunan
jalan, saat ini mempunyai kontrak untuk membangun jalan senilai
Rp18.000.000.000. Estimasi biaya kontrak adalah Rp16.000.000.000.
Periode pekerjaan akan memakan waktu selama 3 tahun. Pada akhir tahun kedua,
estimasi biaya kontrak meningkat dari Rp16.000.000.000 menjadi total
Rp16.200.000.000.

Data-data lainnya adalah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah).

Akuntansi Keuangan Menengah


Perhitungan tahap penyelesaian pekerjaan konstruksi menggunakan proporsi
biaya terhadap total estimasi biaya paling mutakhir adalah sebagai berikut (dalam
ribuan rupiah).

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

Dapat dilihat pada tabel bahwa persentase penyelesaian dihitung berdasarkan


proporsi biaya yang terjadi dibandingkan total estimasi biaya kontrak yang paling
mutakhir.
Pada tahun pertama, 25% persentase penyelesaian diperoleh dari perhitungan
biaya yang terjadi Rp4.000.000.000 dibagi dengan estimasi total biaya kontrak
sebesar Rp16.000.000.000.
Namun, pada tahun kedua ketika terdapat revisi estimasi total biaya menjadi
sebesar Rp16.200.000.000, maka persentase penyelesaian pada akhir tahun
kedua sebesar 72% diperoleh dari proporsi antara akumulasi biaya yang terjadi
Rp11.664.000.000 dibagi dengan estimasi total biaya terbaru sebesar
Rp16.200.000.000.
Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas, maka perusahaan dapat
mencatat transaksi sepanjang periode berjalan dengan ringkasan jurnal sebagai
berikut (dalam ribuan rupiah).
Akuntansi Keuangan Menengah
Akuntansi Keuangan Menengah

Estimasi pendapatan, beban, dan laba yang diakui oleh PT Buana Karya adalah
seperti pada tabel berikut (dalam ribuan rupiah).
Jurnal pengakuan pendapatan, beban, dan laba adalah sebagai berikut (dalam
ribuan rupiah).

PT Buana Karya mencatat pendapatan kontrak yang dapat diakui setiap periode
berjalan seperti pada jurnal nomor 4 dengan mengkredit akun Pendapatan
Kontrak, kemudian mendebit Beban Kontrak seperti halnya BPP pada
perusahaan manufaktur. Selisihnya merupakan laba/rugi kotor yang diakui pada
akun “Pekerjaan dalam Proses”. Yang dilaporkan pada Laporan Laba Rugi
Komprehensif adalah sebesar pendapatan dan beban kontrak yang aktual terjadi,
misalnya pada tahun pertama adalah Rp4.000.000.000, dengan pendapatan
kontrak sebesar porsi 25% penyelesaian sebesar Rp4.500.000.000, maka laba
kotor yang diakui pada tahun pertama adalah Rp500.000.000.
Akuntansi Keuangan Menengah
Akuntansi Keuangan Menengah

PT Buana Karya terus mengakumulasi biaya kontrak yang terjadi ditambah


dengan laba yang diakui pada akun “Pekerjaan dalam Proses” untuk memonitor
catatan akumulasi total biaya yang terjadi (ditambah laba) pada akhir periode.
Sedangkan tagihan termin diakumulasi dan dicatat pada akun “Termin”. Setelah
pekerjaan konstruksi selesai dan diserahterimakan kepada pelanggan, maka
akun “Pekerjaan dalam Proses” dan akun “Termin” akan dibalik, seperti terlihat
pada jurnal nomor 5.

Mutasi akun “Pekerjaan dalam Proses” lengkapnya adalah sebagai berikut.


Akuntansi Keuangan Menengah

Jumlah tagihan bruto kepada pelanggan disajikan sebagai aset.

Untuk semua pekerjaan dalam proses di mana akun “pekerjaan


dalam proses” melebihi “termin” dalam periode berjalan, maka
perusahaan menyajikan jumlah tagihan bruto kepada
pelanggan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba
yang diakui (dalam akun “pekerjaan dalam proses”) dengan
tagihan termin yang diakui (dalam akun “termin”).

Jumlah utang bruto kepada pelanggan disajikan sebagai liabilitas.

Untuk pekerjaan dalam proses dengan jumlah “termin” yang


melebihi “pekerjaan dalam proses”dalam periode berjalan,
maka perusahaan menyajikan jumlah utang bruto dari
pelanggan sebesar selisih antara tagihan termin (dalam
akun “termin) dengan biaya yang terjadi ditambah laba
yang diakui (dalam akun “pekerjaan dalam proses”).

Penyajian pada Laporan Keuangan


Akuntansi Keuangan Menengah
Pengungkapan pada Laporan Keuangan
Pada Catatan atas Laporan Keuangan, perusahaan mengungkapkan:

Jumlah pendapatan kontrak


yang diakui sebagai
pendapatan pada periode. Metode yang digunakan untuk
menentukan pendapatan
kontrak yang diakui pada
periode.

Metode yang digunakan untuk


menentukan tahap
penyelesaian kontrak.

Akuntansi Keuangan Menengah


Pengakuan Taksiran Rugi
Terkait Kontrak Konstruksi

Rugi pada periode berjalan dalam suatu nilai kontrak


yang secara total masih memberikan keuntungan.

Rugi dalam suatu kontrak yang secara keseluruhan


mengalami kerugian.

Akuntansi Keuangan Menengah


Contoh 17.11 Perlakuan Akuntansi
untuk Kontrak Konstruksi yang
Mengalami Kerugian
PT Ambarawa membangun jembatan untuk pelanggannya. Di tahun kedua,
estimasi biaya penyelesaian kontrak adalah sebesar Rp3.250.000.000 (revisi) dan
biaya yang terjadi tahun kedua adalah Rp2.000.000.000. Nilai kontrak adalah
Rp5.500.000.000. Data tahun pertama adalah sebagai berikut.

Akuntansi Keuangan Menengah


Persentase penyelesaian tahun kedua adalah 57,14% ((Rp2.000.000.000 +
Rp1.000.000.000)/Rp5.250.000.000)). Pendapatan yang dapat diakui sampai
tahun kedua adalah 57,14% dari Rp5.500.000.000 atau sebesar Rp3.142.587.000.
Pendapatan diakui pada tahun kedua sebesar Rp1.767.587.000 (diperoleh dari
Rp3.142.587.000 dikurangi pendapatan yang sudah diakui tahun pertama
Rp1.375.000.000). Dengan demikian, pada tahun kedua PT Ambarawa
mengalami rugi sebesar:

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

Ayat jurnal yang dibuat ketika mengakui pendapatan dan beban kontrak
adalah sebagai berikut.

PT Ambarawa akan melaporkan rugi sebesar Rp232.413.000 pada periode


berjalan (tahun kedua). Total nilai kontrak masih memberikan laba sebesar
Rp250.000.000 (Rp5.500.000.000 harga kontrak dikurangi estimasi biaya
terakhir total sebesar Rp5.250.000.000).
Akuntansi Keuangan Menengah

PT Anggara membangun gedung untuk pelanggannya. Saat ini merupakan


tahun kedua dari total durasi proyek selama 3 tahun. Manajemen PT
Anggara telah menilai bahwa kontrak ini menguntungkan dan telah
mengakui laba di tahun pertama sebesar Rp20.000.000 berdasarkan
metode persentase penyelesaian. Pada tahun kedua ini, manajemen PT
Anggara memperkirakan kontrak ini akan merugi secara total sebesar
Rp30.000.000.

Contoh 17.12 Perlakuan Akuntansi


untuk Konstruksi yang Mengalami
Kerugian secara Keseluruhan
Data tentang nilai kontrak adalah sebagai berikut.

Total rugi dari kontrak sebesar Rp30.000.000 harus diakui semua pada
periode berjalan (tahun kedua), bagaimana perlakuan terhadap laba yang telah
diakui pada tahun pertama sebesar Rp20.000.000?
Laba yang diakui pada tahun pertama harus dibalik dan rugi kontrak total
sebesar Rp30.000.000 harus diakui seluruhnya pada tahun kedua. Dengan
demikian, manajemen akan mengakui rugi sebesar Rp50.000.000 di tahun
kedua (Rp30.000.000 rugi kontrak keseluruhan dan membalik Rp20.000.000
laba tahun pertama).

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

Dengan menggunakan ilustrasi yang sama pada PT Buana Karya dengan asumsi
perusahaan menggunakan metode biaya terpulihkan karena hasil pekerjaan
kontrak tidak dapat diukur dengan andal, maka PT Buana Karya mengakui
pendapatan hanya sebesar biaya yang terjadi yang diharapkan dapat
terpulihkan. Setelah semua biaya kontrak diakui, maka perusahaan baru dapat
mengakui laba. Jika demikian, maka PT Buana Karya akan melaporkan
pendapatan dan beban selama tahun pertama sampai tahun ketiga seperti pada
tabel berikut (dalam ribuan rupiah).

Contoh 17.13 Pengakuan Pendapatan


dan Beban dengan
Metode Biaya Terpulihkan
Akuntansi Keuangan Menengah
Jurnal untuk mengakui pendapatan dan beban kontrak selama periode adalah
sebagai berikut (dalam ribuan rupiah).

Akuntansi Keuangan Menengah


Akuntansi Keuangan Menengah

Rasio ini mengevaluasi


efisiensi operasional perusahaan yang
menunjukkan berapa laba yang
dihasilkan dari tiap
rupiah penjualan.

Analisis Laporan Keuangan Sumber gambar: koleksi pribadi


Akuntansi Keuangan Menengah

Terima Kasih

Sumber: pendoasion.wordpress.com
Pendapatan bernilai besar bukan karena nominalnya yang besar. Tapi saat
Anda memiliki kesediaan untuk berbagi. Tuhan tidak pernah membiarkan
orang yang gemar berbagi menanggung rugi. (Ningrum)

Anda mungkin juga menyukai