Anda di halaman 1dari 16

LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN

Nama anggota:
1. ACHMAD MUALIM NUR KHOLIS
2. SARLEKO
3. RAHMA YANNI
4. WIDIA SRI WAHYUNI
5. LEKAT NOVI
6. KHARIUN NISA’ HAKIMA
Pengertian Pelayanan Kesehatan
Berikut adalah pengertian pelayanan kesehatan menurut para ahli:
1. Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo
Pelayanan kesehatan adalah subsistem pelayanan kesehatan yang
tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan
promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat.

2. Menurut Azwar (1996)


Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan perseorangan,
keluarga kelompok ataupun masyarakat.
3. Menurut Depkes RI (2009)
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan
ataupun masyarakat.

4. Menurut Levey dan Loomba (1973)


Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah,
dan mencembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
Lingkup Sistem Pelayanan
Kesehatan
1 .Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama )
Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan
pada masyarakat yang memiliki masalah ringan atau
masyarakat sehat ini mendapatkan peningkatan
kesehatan agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga
sifat pelayanan kesehatan adalah layanan kesehatan
dasar. Pelayanan kesehatan ini dapat dilaksanakan oleh
puskesmas atau balai kesehatan masyarakat, dll.
2. Secondary Health Care
( Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua )
Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi
masyarakat yang membutuhkan perawatan dirumah sakit
dan tersedia tenaga spesialis atau sejenisya.

3. Tertiary Health Service


( Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)
Tingkat pelayanan kesehatan ini digunakan apabila tingkat
pertama dan kedua tidak lagi digunakan. Pelayanan ini
membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli atau spesialis dan
sebagai rujukan utama seperti rumah sakit A atau B.
Lembaga Pelayanan Kesehatan
1. Rawat Jalan
Lembaga pelayana kesehatan ini bertujuan memberikan
pelayanan kesehatan pada tingkat pelaksanaan diagnosis dan
pengobatan pada penyakit yang akut atau mendadak dan
kronis yang dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. Lembaga
ini dapat dilaksanakan pada klinik-klinik kesehatan, seperti
klinik dokter spesialis, klinik perawatan spesialis dan lain-
lain.
2. Institusi
Institusi merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang
fasilitasnya cukup dalam memberikan berbagai tingkat
pelayanan kesehatan, pusat rehabilitasi, dan lain-lain.

3. Hospice
Lembaga ini bertujuan memberikan pelayan kesehatan yang
difokuskan kepada klien yang sakit terminal agar lebih tenang
dan dapat melewati masa-masa terminalnya dengan tenang.
Lembaga ini biasanya digunakan dalam home care.

4.Community Based Agency


Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang
dilakukan pada klien dan keluarganya sebagaimana pelaksanaan
perawatan keluarga seperti praktek perawat keluarga dan lain-
lain.
Faktor Yang Mempengaruhi Sistem
Pelayanan Kesehatan
1. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Baru
Mengingat adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka akan diikuti oleh perkembangan pelayanan
kesehatan atau juga sebagai dampaknya pelayanan kesehatan
jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti
dalam pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-
penyakit yang sulit penyembuhannya, maka digunakanlah alat
seperti laser, terapi perubahan gen, dll. Maka pelayanan
kesehatan ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan butuh
tenaga yang profesional di bidang tertentu.
2. Pergeseran Nilai Masyarakat
Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan tinggi,
maka akan memiliki kesadaran yang lebih dalam penngunaan
atau pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga
sebaliknya pada masyarakat yang memiliki pengetahuan kurang
akan memiliki kesadaran yang rendah terhadap pelayanan
kesehatan, sehingga kondisi demikian akan sangat
mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan.
3. Aspek Legal Dan Etik
Dengan tingginya kesadarn masyarakat terhadap penggunaan
atau pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan, maka akan
semakin tinggi pula tuntunan hukum dan etik dalam pelayanan
kesehatan, sehingga pelaku memberi pelayanan kesehatan harus
dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan secra
profesional dengan memperhatikan norma dan etik yang ada
dalam masyarakat.
 
Strategi Pelayanan
Kesehatan
1. Penggerak pembangunan nasional yang berwawasan
kesehatan
2. Memelihara, meningkatkan melindungi kesehatan
individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
4. Meningkatkan kemandirian masyatakat hidup sehat
Tujuan Pelayanan Kesehatan
1. Promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan)
Hal ini diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi,
perbaikan sanitasi lingkungan.

2. Preventif (pencegahan terhadap orang yang berisiko


terhadap penyakit)
Terdiri dari :
a). Preventif primer
Terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi,
penyediaan nutrisi yang baik dan kesegaran fisik.
b). Preventif sekunder
Tingkat Pelayanan Kesehatan
1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)
Merupakan tingkat pertama dalam memberikan
pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Contohnya
seperti kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi
lingkungan, dll.
2. Specific Protection (Perlindungan Khusus)
Melindungi masyarakat dari bahaya atau penyakit-
penyakit tertentu. Contohnya seperti imunisasi,
perlindungan keselamatan kerja.
3. Early Diagnosis And Prompt Treatment (Diagnosis
Dini Dan Pengobatan Segera)
Tingkat dimana sudah mulai timbulnya gejala penyakit.
Tingkat ini dilaksanakan dalam mencegah meluasnya
penyakit. Contohnya seperti survei pencarian kasus
baik secara individu maupun masyarakat, pencegahan
terhadap meluasnya kasus, dll.
 
4. Disability Limitation (Pembatasan Cacat)
Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau
masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat
penyakit yang ditimbulkan. Contohnya seperti
perawatan untuk menghentikan penyakit, pemberian
segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan, dll.
Syarat Pelayanan Kesehatan
1. Tersedia dan Berkesinambungan
Pelayanan kesehatan tersebut harus tersedia dimasyarakat
serta bersifat berkesinambungan, artinya semua pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan.

2. Dapat Diterima dan Wajar


Artinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan
keyakinan dan kepercayaan masyarakat.

3. Mudah Dicapai
Dipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan
kesehatan yang baik pengaturan distribusi sarana kesehatan
menjadi sangat penting
4. Mudah Dijangkau
Dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang
harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan
sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.

5. Bermutu
Menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan yang disatu pihak
dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan
dipihak lain tata cara penyelenggaraanya sesuai
dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai