Intrapreneurship

Entrepreneurship
Kata “entrepreneurship” yang
diIndonesiakan menjadi “Kewirausahaan”
berasal dari kata perancis “entreprende”
yang berarti berusaha.
 Entrepreneurship
Peter F Drucker
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda.

Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas
dan keinovasian untuk memecahkan
permasalahan dan upaya memanfaatkan
peluang-peluang yang dihadapi orang setiap
hari.
Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan
menjalankan sebuah usaha yang
inovatif Robbin & Coulter
adalah proses dimana seorang individu atau
sekelompok individu menggunakan upaya
terorganisir dan sarana untuk mengejar peluang
untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan
memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui
inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber
daya yang saat ini dikendalikan.
1. "Intrapreneurship mengacu pada inisiatif karyawan
dalam organisasi untuk melakukan sesuatu yang baru,
tanpa diminta untuk melakukannya.“
2. Intrapreneurship adalah praktek menggunakan
keterampilan kewirausahaan tanpa mengambil risiko
atau akuntabilitas yang terkait dengan kegiatan
kewirausahaan.
3. Intrapreneurship adalah strategi untuk merangsang
inovasi dengan membuat lebih baik menggunakan bakat
kewirausahaan.
4. intrapreneurship adalah sebuah kegiatan di mana
seorang karyawan belajar menjadi pengusaha di
perusahaannya sendiri.
1. Sebuah kasus klasik dari intrapreneur adalah
bahwa pendiri dari Adobe, John Warnock dan
Charles Geschke.
2. Mereka berdua karyawan Xerox. Sebagai
karyawan Xerox, mereka frustrasi karena ide-
ide baru produk mereka tidak didorong.
3. Mereka berhenti Xerox di awal 1980-an
untuk memulai bisnis mereka sendiri. Saat
ini, Adobe telah omset tahunan lebih dari $ 3
miliar.
NOKIA
Nokia adalah sebuah perusahaan bernama Finnish Rubber Works
yang berdiri pada 1920-an di Finlandia. Perusahaan tersebut
menggunakan nama Nokia sebagai nama merek produknya yang
berupa sepatu, ban, jas hujan, perlengkapan industri dan rumah
tangga, sama sekali berbeda dengan Nokia yang kita kenal saat
ini. Nokia sendiri merupakan nama sebuah komunitas yang
tinggal di sepanjang hulu sungai Emakoski, Finlandia Selatan,
tempat pabrik Finnish Rubber Works berdiri.
Pada era 1980-an Nokia semakin melejit sebagai inovator bidang
teknologi telekomunikasi. Keberhasilan ini berkat kemampuan
CEO Nokia, Kari Kairamo dalam melihat opportunity (peluang)
yang ada ketika itu. Kepiawaian Kairamo ini dilanjutkan oleh
Jorma Olilla yang memimpin Nokia sejak 1992. Olilla semakin
meneguhkan arah transformasi Nokia dari perusahaan berbasis
produk karet menjadi penghasil produk telekomunikasi.
Kebijakan itu sangat tepat mengingat pada 1980-an, permintaan
akan produk karet mulai menyurut drastis.
Fitur Intrapreneurship:
1. Kewirausahaan melibatkan inovasi,
2. Kemampuan untuk mengambil
risiko dan
3. Kreativitas.
Pengembangan intrapreneur didukung beberapa faktor
ini :
1. Peningkatan persaingan sehingga innovasi harus
diperhatikan termasuk dari karyawan yg tentunya
mempunyai gambaran detail operasi perusahaan
2. Peluang perusahaan menurun untuk memegang
posisi atas
3. Ketidakpercayaan terhadap metode perusahaan
4. Loyalitas karyawan menurun, bila karyawan
mempunyai ide bisnis tetapi perusahaan tidak mau
melaksanakannya maka karyawan tsb mungkin akan
mencari sumber daya diluar (dan keluar lagi
organisasi)
1. Sebaiknya perusahaan bisa mengidentifikasikan
karyawan mereka yg mempunyai jiwa intrapreneur dan
memberikan kesempatan kepada mereka yang idenya
berpeluang menghasilkan profit.
2. Organisasi yang besar sangat membutuhkan para
intrapreneur untuk merespon masalah yang dihadapi
perusahaan seperti kebutuhan akan inovasi.
3. Ketika intrapreneurship ini didorong dan disalurkan,
maka intrapreneurship bukan hanya mendorong
inovasi, tapi juga akan membantu pegawai yang
mempunyai ide-ide bagus menyalurkan sumber daya
perusahaan untuk membangun produk-produk yang
lebih unggul.