Anda di halaman 1dari 22

Sindrom Metabolik

Skenario 3
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke Poliklinik untuk konsultasi karena
merasa terlalu gemuk terutama bagian perutnya dan sulit menurunkan berat
badannya.

Rumusan Masalah
Laki-laki 40 tahun merasa terlalu gemuk terutama bagian perutnya dan sulit
menurunkan berat badannya.

Hipotesis
Seorang laki-laki berusia 40 tahun mengalami sindrom metabolik.
RM

Anamnesis PF PP WD DD Kesimpulan

Sindrom
Metabolik

Etiologi Epidemiologi Patofisiologi Penatalaksanaan Komplikasi Prognosis Pencegahan


ANAMNESIS
Identitas pasien Riwayat Pribadi
• Laki- laki 40 tahun • Jarang berolahraga
• Karyawan swasta • Kebiasaan makan pasien

Riwayat penyakit sekarang sering makan makanan

• Pasien sering terbangun malam berlemak

hari BAK 3-4x Riwayat penyakit keluarga

• Cepat lapar dan haus • Ayah riwayat penyakit

Riwayat penyakit dahulu : - jantung dan kencing manis


Riwayat Alergi : -
PEMERIKSAAN FISIK

• Pemeriksaan TTV
• Keadaan umum : tampak sakit
ringan
• Compos mentis
• TD : 140/90 mmHG
• Nadi : 80x/mnt
• Napas : 20x/mnt
• Suhu : 36,5
PEMERIKSAAN FISIK
Antropometri

 Umur  : 40 tahun

 Berat Badan (BB) : 88 kg

 Tinggi Badan(TB) : 165 cm

 Lingkar Lengan Atas : 135 cm

 Lingkar Panggul (Lpa) : 115

 Ratio Lingkar Pinggang-Panggul : >1,1

88
 

1,65𝑥1,65
= 32,32
PEMERIKSAAN FISIK

Menghitung BBN
• Indeks Broca
• Usia <40 th, BBI = (TB – 100) – 10%
• Usia >40 th, BBN = TB - 100
BBN = 165 – 100 = 65
• Berat Badan (BB) : 88 kg
• Status gizi kurang bila BB < BBN
• Status gizi lebih bila BB > BBN
PEMERIKSAAN FISIK

Lingkar Perut (Lpe) : 135 cm


Lingkar Panggul (Lpa) : 115
Ratio Lingkar Pinggang-Panggul : >1,1

Waist to hip ratio =


135 cm / 115 cm = 1,17
Lpe/Lpa
PEMERIKSAAN PENUNJANG
NORMA PRE-DM DM
L
GDS <110 110-190 >200
 Gula darah puasa 120 mg/dl (sewaktu) mg/dl mg/dl mg/dl
GDP <110 110-125 >126
 Gula darah 2 jam post 135 mg/dl (puasa) mg/dl mg/dl mg/dl
 Kolesterol total 305 mg/dl
 Trigliserida 300 mg/dl
 LDL 211mg/dL
 HDL 34mg/dL
NATIONAL CHOLESTEROL EDUCATION PROGRAM THIRD
ADULT TREATMENT PANEL (NCEP-ATP III)
SINDROM METABOLIK
EPIDEMIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
ETIOLOGI Prevalensi SM cenderung meningkat
oleh karena meningkatnya prevalensi
obesitas maupun obesitas sentral. Kesulitan menurunkan berat badan
Etiologi dari sindrom metabolik Neuropati perifer
Di Amerika, diperkirakan 61% (110
bersifat multifaktor.
juta) orang dewasa mengalami Penglihatan kabur
Penyebab primer overweight dan obesitas.
Resistensi insulin yang berhubungan Depresi
Di Indonesia, prevalensi SM terus
dengan obesitas sentral yang ditandai Jantung berdebar-debar
meningkat seiring dengan perubahan
dengan timbunan lemak viseral yang Mudah lelah
pola dan taraf hidup. Penelitian
dapat ditentukan dengan pengukuran
melibatkan pria berusia antara 30-65 Masalah memori
lingkar pinggang (waist to hip ratio).
tahun ditemukan prevalensi sebesar
Pembekuan darah yang abnormal
33,9 %.
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN
MODIFIKASI GAYA HIDUP DAN MENURUNKAN FAKTOR RESIKO
 Berat badan optimal (IMT 18,5-24,9 kg/m2), penurunan berat badan 10% dari berat badan
sebelumnya
 Asupan garam < ½ sendok the atau 1500 mg/hari natrium
 Olahraga :
 Kelompok 1 : jalan kaki, jogging, bersepeda
 Kelompok 2 : senam aerobik, renang
 Kelompok 3 : bola basket, voli, tenis lapangan
3 – 5 kali dalam seminggu selama 30 – 60 menit
 Diet kaya buah, sayuran, dan produk unggas rendah lemak dengan mengurangi lemak total dan
jenuh
 Kontrol tekanan darah optimal
 Penatalaksanaan lipid
 Penatalaksanaan diabetes sehingga kadar glukosa puasa <100 mg/dL dan HbA1C <7%
 Penghentian merokok total
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
KOMPOSISI GIZI

BBN (65) x 25kal: 1625 kkal/hari


Karbohidrat (60-70) Protein (15-20%) dan
Lemak (20-30%).
Karbohidrat 60 %x1625= 975 : 4 = 243,75
g/hari
Protein 20 %x 1625= 325 : 4 = 81,25 g/hari
STATUS GIZI
Lemak 20 % x 1625= 325: 9 = 36,1 g/hari Aktivitas
Kurang Normal Lebih
Ringan 36 kal 30 kal 25 kal
Sedang 40 kal 35 kal 30 kal
Berat 45 kal 40 kal 36 kal
Berat Sekali 55 kal 50 kal 45 kal
PENATALAKSANAAN

Mengatasi kadar LDL tinggi Kadar GDP terganggu


 Golongan statin (simvastatin, lovastatin,  Metformin
pravastatin)
Resistensi insulin
Mengatasi kadar TG tinggi :  Golongan biguanid (metformin)
 Golongan fibrat (gemfibrozil, fenofibrate).  Thiazolidinediones (rosiglitazone,
Golongan lain : statin, asam nikotinik pioglitazone)

Meningkatkan kadar HDL Kolesterol Terapi Penurun BB


 Golongan statin dan fibrat  Orlistat, sibutramin

Hipertensi Terapi Dislipidemia


 ACE Inhibitor (captopril, enalapril)  HMG-CoA reductase inhibitor; Asam fibrat
 Angiotensin II receptor blocker (Valsartan,
Losartan)
PENCEGAHAH
EDUKASI Menjaga berat badan agar tetap
Berat badan diturunkan dengan dalam batas normal
KOMPLIKA VLCD (Very Low Calory Diet) Menerapkan pola makan yang
SI Peningkatan aktifitas fisik atau sehat dan seimbang dgn batasi
berolahraga makanan berlemak dan konsumsi
DM2 makan makanan yang mengandung
CVD Berhenti konsumsi alkohol dan
serat
merokok kurangi makan makanan
yang mengandung gula, garam, Hindari alkohol dan merokok
dan lemak Rutin melakukan olahraga atau
aktifitas fisik.
PROGNOSIS

Perubahan / perbaikan gaya hidup dan kepatuhan


menjalani terapi akan menghasilkan prognosis yang baik
KESIMPULAN

Sindrom metabolik merupakan kumpulan kondisi / gejala yang bisa


meningkatkan risiko penyakit diabetes melitus dan kardiovaskular,
dan penyakit lainnya. Diawali dengan pola hidup yang tidak sehat
dapat menimbulkan tiga atau lebih gejala seperti pada pasien ini yang
memenuhi kriteria sindrom metabolik. Perbaikan pola hidup adalah
tahap pertama yang harus dilakukan pasien selain terapi yang
dianjurkan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai