a.
b.
c.
Mencabut spuit
Melakukan aspirasi
Membuka tourniket
B
d. Melakukan desinfeksi
e. Menekan area tusukan
2. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di RS dengan
keluhan nyeri dada, napas cepat. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan pergerakan dada tampak terhambat,
perkusi dada terdengar redup, suara napas terdengar
lemah, pada foto thoraks tampak timbunan cairan di
daerah pleura.
Apakah tindakan mandiri perawat yang tepat pada
kasus tersebut?
C
b. Mengajarkan teknik napas dalam
c. Memberi posisi semi fowler
d. Melakukan fisioterapi dada
e. Melakukan torakosintesis
3. Seorang laik-laki berusia 40 tahun di rawat di RS dengan
penurunan kesadaran, saat ini terpasang ETT. Hasil
pemeriksaan fisik GCS 7, TTV: 100/70 mmHg, frekuensi
napas 16 x/menit. Pada ETT banyak terdapat sekret hingga
perawat melakukan penghisapan lendir. Perawat mencuci
tangan, menjelaskan prosedur, memasang sarung tangan
steril.
Apakah langkah prosedur selanjutnya?
B
a.Memasukkan kateter kedalam lubang hidung pasien
b.Menyambung kateter dengan selang dari mesin
c.Mengecek kemampuan menghisap dari mesin
d.Menarik kateter dengan arah memutar
e.Menutup thumb control
SOP Nebulizer
4. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RS dengan
diagnosis medik TB paru. Saat ini pasien mengeluh batuk
berdahak dan kesulitan mengeluarkan dahak. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan pasien sesak dan terdengar bunyi
ronchi. Perawat sedang melakukan tindakan inhalasi,
kemuadian melakukan pemasangan nebulizer dan
memasukkan obat kedalam tabung obat pada mesin nebulizer.
A
Apakah langkah prosedur selanjutnya?
D
a.Atur posisi semi fowler
b.Kolaborasi pemberian obat
c.Ajarkan teknik nafas dalam
d.Berikan oksigen dengan nasal kanul
e.Jelaskan perlunya pembatasan minum agar tidak
sesak
9. Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di RS dengan
keluhan nyeri pada ankle kaki hingga jari-jari sebelah
kanan sejak 2 hari lalu. Nyeri dirasakan menusuk dan
semakin berat. Pasien mengatakan senang mengkonsumsi
fast food lobster dan kacang goreng. Hasil laboratorium
didapatkan total kolesterol= 300 mg/dl,LDL=190mg/dl,
HDL=40 mg/dl, trigliserida=350 mg/dl, uric acid= 9
mg/dl, pH urine = 7.
Apakah intervensi keperawatan mandiri utama pada kasus
diatas?
a.Rehidrasi cairan
b.Tarik nafas dalam
c.Mobilisasi bertahab
E
d.Pembatasan aktivitas
e.Kompres hangat area sekitar nyeri
10. Seorang laki-laki usia 27 tahun dirawat di RS dengan
diagnosa obstruksi ileus. Pasien mengeluh konstipasi,
muntah setiap makan. Hasil pemeriksaan abdomen
nampak buncit dan mengkilap, peristaltik usus kurang
dari 5x/menit, flatus (-) dan telah diberikan tindakan
pemasangan cerobong angin.
Apakah tujuan dari intervensi keperawatan tersebut?
a. Membersihkan lambung
b.Memfasilitasi proses terapi
c. Mengurangi ketegangan pada abdomen
d.Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan C
e. Mengukur jumlah makanan dan minuman yang masuk
11. Seorang perempuan usia 23 tahun dirawat di RS
dengan keluhan demam disertai nyeri perut,
konstipasi, mual dan muntah. Hasil pemeriksaan
wajah tampak kemerahan, lidah kotor, nyeri tekan
abdomen, suhu 40°C, frekuensi nadi 92 x/menit dan
pemeriksaan widal 1/320.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus
tersebut?
a. Anjurkan makan sedikit tapi sering
b. Berikan makanan tinggi serat
c. Lakukan kompres hangat
d. Lakukan oral hygiene
C
e. Istirahatkan pasien
12. Seorang Laki-laki usia 35 tahun, masuk dengan
keluhan nyeri pada paha sebelah kiri setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas dan hasil
pemeriksaan fisik terdapat fraktur terbuka pada paha
kiri, akral teraba dingin, tekanan darah 100/70 mmHg,
nadi 104 X/menit, penafasan 18 X/menit, suhu 37,50C.
Apa tindakan keperawatan utama?
E
b. Mengukur tanda-tanda vital
c. Memberi cairan infus 2 jalur
d. Memberikan kompres hangat
e. Balut tekan pada daerah fraktur
13.Seorang perempuan umur 53 tahun telah
dirawat di RS selama 9 hari dengan diagnosis
hipertertensi yang telah dialami sejak 3 tahun
yang lalu, saat ini pasien diprogramkan untuk
perencanaan pulang.
Apa tindakan keperawatan yang paling tepat
dilakukan pada pasien tersebut?
perawatan dirumah C
c. Memberikan pendidikan kesehatan untuk
16. Seorang perempuan usia 23 tahun dibawa ke RS
dengan keluhan utama demam selama 3 hari terus
menerus. Perawat sedang melakukan pengambilan
darah vena kepada pasien tersebut, perawat telah
membebaskan area yang akan di-injeksi,
Apakah langkah prosedur selanjutnya?
B
a. Observasi TTV
b. Observasi suara nafas
c. Kaji tingkat pengetahuan
d. Observasi adanya alergi obat
e. Observasi toleransi terhadap aktifitas
18. Seorang perempuan berumur 60 tahun dirawat di ruang
bedah dengan diagnosa Carsinoma Mammae Grade III
sejak 2 hari yang lalu dan mengeluarkan bau khas pada
luka, saat perawat sedang merawat luka, perawat merasa
pusing dan tidak tahan dengan bau pada luka pasien.
Apakah tindakan paling tepat dilakukan oleh perawat pada
kasus tersebut?
A
c. Meminta izin pada pasien untuyk berhenti sebentar
d. Keluar kamar dam meminta perawat lain melanjutkan
e. Meminta praktikan untuk melanjutkan perawatan luka
SOP PEMBERIAN OKSIGEN
19.Seorang perempuan berusia 43 tahun dirawat di
RS dengan keluhan sesak nafas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan ascites dan edema
pada kedua tungkai. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 210/100 mmHg dan pernafasan
33 x/menit. Perawat sedang melakukan
pemasangan oksigen simple mask dan perawat
telah menyambungkan selang oksigen dengan
A
tabung oksigen.
Apakah prosedur selanjutnya?
B
a. Gunakan sarung tangan steril
b. Lakukan penusukan pada Vena
c. Perhatikan adanya darah yang keluar
d. Sambungkan botol cairan ke infus set
e. Lakukan pembendungan dengan torniquet
21. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di RS dengan
diagnosis melanoma oral, mengeluuh sulit mengunyah
dan menelan makanan. Perawat sedang melakukan
pemasangan NGT. Perawat telah mengukur panjang
selang yang akan dimasukkan dan menandai panjang
selang yang sudah diukur.
Apakah tindakan selanjutnya yang akan dilakukan
perawat tersebut?
A
a. Mengolesi jelly
b. Melakukan fiksasi
c. Memasukkan selang
d. Mengecek posisi selang
e. Menganjurkan pasien menelan
22.Seorang perempuan usia 56 tahun, dengan luka
gangren pada bagian ekstremitas kanan bawah.
Klien sudah 4 hari dirawat, perawat akan
melakukan perawtan luka dan pasien
menyetujui tindakan tersebut. TD : 120/80
mmHg.
Apa tindakan selanjutnya?
a. Melepaskan plester
b.
c.
Membersihkan luka
Memakai handscoen C
d. Membalut kembali luka dengan rapi
e. Melakukan nekrotomi pada jaringan
nekrosis
23. Seorang laki-laki usia 57 tahun dirawat di RS dengan
diagnosa medis efusi pleura. Hasil pemeriksaan
diperoleh TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 78 X/menit,
frekuensi napas 20 X/menit, suhu 37 0C terpasang WSD
dengan sistem 1 botol, tampak cairan dalam botol WSD
hampir penuh dan perawat ingin membuang sebagian
cairan di dalam botol WSD.
Apakah prosedur pertama yang harus dilakukan perawat?
a. Eratkan koneksi
b.
c.
d.
Klem selang WSD
Ganti sistem drainage
Kolaborasi ke dokter ahli
B
e. Tandai koneksi bocoran
24. Seorang laki-laki umur 55 tahun dirawat di ruang bedah dengan
diagnosa melanoma oral mengeluh sulit mengunyah dan
menelan makanan. Perawat sedang melakukan pemasangan
NGT. Perawat mengukur panjang selang yang akan dimasukkan
(dari hidung ke telinga, lalu dilanjutkan sampai ke processus
xiphoideus) dan menandai panjang NGT yang sudah diukur,
kemudian memberikan jelly kurang lebih 10 cm dari ujung
selang NGT dan memasukkan selang sampai batas yang telah
ditandai.
Apakah tindakan selanjutnya yang akan dilakukan perawat
tersebut?
a.
b.
c.
Fiksasi NGT
Rawat ujung luar NGT
Fkesikan leher pasien
D
d. Cek posisi selang NGT
e. Masukan susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
25. Seorang perempuan usia 67 tahun dirawat di RS dengan
diagnosis stroke hemoragik. Tingkat kesadaran somnolen,
sering batuk, lendir tidak dapat dikeluarkan. Hasil
pemeriksaan TD : 150/100 mmHg, frekuensi nadi 82 x/menit,
frekuensi napas 26 x/menit. Pasien akan dilakukan tindakan
pengisapan lendir (suctioning). Saat memasukkan selang,
Pasien batuk dan sesak napas.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?
a. Memberikan oksigen nasal kanula
b. Tetap melakukan tindakan suctioning
E
c. Menghentikan tindakan dan laporkan ke dokter
d. Menghentikan suction selama batuk dan sesak napas
e. Mencabut selang suction dan memberikan oksigen nasal
kanul
26. Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat di RS
dengan keluhan utama buang air besar 8 kali/hari
dengan konsistensi encer. Pasien tersebut
mendapatkan terapi cairan intravena 28 tetes
permenit dengan menggunakan makrodrips (faktor
tetesan 20).
Berapakah jumlah cairan yang masuk melalui
intravena selama 24 jam?
a.
b.
c.
1500 ml
2000 ml
2016 ml
C
d. 2250 ml
e. 2500 ml
27. Seorang laki-laki usia 36 tahun dirawat di RS dengan
gout arthritis. Pasien mengeluh nyeri pada persendian di
kaki kanan sebelah kiri, nyeri terasa seperti tertusuk-
tusuk dan perih, skala nyeri pasien adalah 6. Perawat
melakukan strategi penanganan nyeri dengan
memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selain pada
nyerinya.
Apakah nama teknik penanganan nyeri yang digunakan
oleh perawat di atas?
a.
b.
c.
Imajinasi
Distraksi
Relaksasi
B
d. Hipnoterapi
e. massase kutaneus
28. Seorang perempuan usia 49 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan luka pada tumit kaki kanan akibat di
garuk, disertai mati rasa pada kedua kaki. Hasil
pemeriksaan: luka kemerahan dengan diameter 5cm, tepi
luka tampak menghitam. Pasien memiliki riwayat
penyakit diabetes mellitus yang di alami semenjak 10
tahun yang lalu, gula darah sewaktu 245 mg/dl.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat diberikan?
C
a. cegah valsava maneuver
b. monitor TTV
c. berikan posisi head up 30ºc
d. monitor intake output cairan
e. ubah posisi pasien setiap 2 jam sekali
30. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di RS dengan
keluhan mudah lelah saat beraktifitas. Pasien
mengatakan cepat lelah, sesak saat beraktifitas, dan nyeri
dada dengan skala 3. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
edema pada kedua tungkai. Saat di RS, ADL dibantu oleh
perawat dan keluarga. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 140/90 mmHg, frekuensi nafas
22x/menit, frekuensi nadi 88x/menit.
Apakah prioritas masalah pada kasus diatas?
C
a. ketidakefektifan pola nafas
b. kelebihan volume cairan
c. intoleransi aktifitas
d. kelemahan
e. nyeri akut
31. Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat di RS
dengan keluhan sesak nafas disertai dengan batuk.
Hasil pemeriksaan didapatkan edema ekstremitas,
BB meningkat, dispneu, dan acistes, TD 150/100
mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, suhu 37ºc.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada laki-
laki tersebut?
a. intoleransi aktifitas
b.
c.
d.
gangguan integritas kulit
hipovolemia
hipervolemia
D
e. defisit nutrisi
32. Seorang laki-laki usia 37 tahun masuk RS dengan keluhan
sesak napas yang bertambah berat ketika beraktifitas sejak 3
hari yang lalu. Keluhan disertai dengan susah tidur, tidak ada
nafsu makan, nafas cepat dan dangkal, TD 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 96x/m, frekuensi nafas 28x/m. tampak
penggunaan otot bantu pernafasan dan adanya cuping hidung,
hasil photo thoraks menunjukkan adanya efusi pleura paru
bagian kiri.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut di
atas?
a.
b.
c.
intoleransi aktifitas
gangguan istrahat tidur
pola napas tidak efektif
C
d. defisit nutrisi
e. bersihan jalan nafas tidak efektif
33. Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di RS
selama 4 hari dengan keluhan utama batuk berlendir.
Pasien juga mengeluh sesak saat batuk. Pada
pemeriksaan fisik di dapatkan ronchi pada bagian basal
paru, pucat, kelelahan, gelisah dan susah tidur.
Pemeriksaan sputum ditemukan BTA positif.
Pemeriksaan TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi
100x/m, frekuensi nafas 26x/m.
Apakah masalah utama kasus tersebut diatas?
E
b. menghidupkan mesin EKG
c. memasang elektroda ekstremitas atas
d. memasang elektroda ekstremitas bawah
e. memberi jelly pada tempat pemasangan elektroda
39. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di RS
dengan keluhan mual dan muntah sejak 3 hari yang
lalu, keluhan disertai dengan nyeri ulu hati. Hasil
pemeriksaan fisik tampak sclera dan kulit berwarna
kuning, teraba pembesaran hepar dan nyeri apabila
ditekan.
Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling
tepat dilakukan untuk memastikan diagnosis pasien
tersebut?
a. pemeriksaan Hb
b. pemeriksaan LED
c. pemeriksaan ureum
E
d. pemeriksaan bilirubin
e. pemeriksaan SGOT/SPGT
40. Seorang laki-laki usia 60 tahun di rawat di RS dengan
diagnosis stroke non hemorogik. Hasil pemeriksaan TD
140/100 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi
nafas 22x/menit, suhu badan 37ºC, pasien dapat
membuka mata dengan rangsang suara, mampu
melokalisir nyeri saat diberikan rangsangan, dan
berbicara bingung (disorientasi).
Berapakah nilai GCS (Glasgow coma scale) pada pasien
tersebut?
a. 14
C
b. 13
c. 12
d. 11
e. 12
41.Seorang laki-laki umur 28 tahun dirawat
diruang perawatan intensif dengan trauma
kapitis sejak 2 hari yang lalu. Perawat
menilai tingkat kesadaran dengan GCS.
Hasil dari penilaian perawat tersebut yaitu
pasien membuka mata dengan rangsangan
nyeri, menarik area yang nyeri, dan suara
tidak dapat di mengerti.
Berapa nilai GCS pasien tersebut?
a. 3
b. 5
c. 8
d. 10
C
e. 12
42.Seorang laki-laki usia 59 tahun dirawat di RS
dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri. Pasien
mengatakan nyeri seperti tertindih benda berat,
menjalar lengan kiri dan nyeri hilang timbul dengan
skala 5. Pasien juga mengeluh susah tidur, malas
makan serta merasa mudah lelah. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 130/80 mmHg, frekuensi
nadi 90 x/menit, suhu 39 ᵒC, frekuensi napas 26
x/menit. Pada pemeriksaan penunjang hasil EKG
terjadi ST elevasi.
Apakah diagnosis keperawatan utama pada kasus
diatas?
a.
b.
c.
nyeri akut
intoleransi aktifitas
gangguan pola tidur
A
d. pola napas tidak efektif
e. defisit nutrisi
43.Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RS
dengan keluhan kram abdomen disertai nyeri dan
tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan penurunan BB 20% selama dirawat,
kerapuhan kapiler dan diare, konjungtiva pucat,
lemah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
120/70 mmHg, frekuensi nadi 95 x/menit,
frekuensi napas 24 x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut?
a. nyeri akut
b. pola napas tidak efektif
c. gangguan eliminasi urin
d. hipovolemia
D
e. defisit nutrisi
44.Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di RS
selama 2 minggu dengan diagnose CHF. Hasil
pemeriksaan tampak keadaan umum baik dan
keluhan pasien berkurang, tekanan darah 140/100
mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas
20 x/menit, suhu 37 ᵒC. Saat ini pasien telah
diperbolehkan pulang oleh dokter yang
merawatnya.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat
diberikan kepada pasien?
E
a. anjurkan segera berobat bila kambuh
b. anjurkan untuk minum obat secara rutin
c. anjurkan habiskan obat sesuai pesanan dokter
d. anjurkan selalu membawa obat jika mau bepergian
e. anjurkan untuk hindari faktor penyebab kekambuhan
46. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RS
dengan keluhan nyeri pada sendi inter-falangeal,
saat digerakkan, nyeri skala 6 disertai bengkak.
Hasil pemeriksaan laboratorium asam urat serum
9,5 mg/dl. Pasien tidak tahu tentang diit rendah
purin.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
diatas?
A
a. nyeri akut
b. risiko injuri
c. defisit pengetahuan
d. defisit perawatan diri
e. gangguan mobilitas fisik
47. Seorang perempuan berusia 32 tahun, masuk UGD
dengan fraktur komplit tertutup pada media humerus.
Mengeluh nyeri dan takut dioperasi. Saat ini pasien
sudah dibidai pada bagian fraktur. Hasil pemeriksaan
tampak gelisah, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90
x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu 38 ᵒC.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut?
a. nyeri akut
B
b. ansietas
c. risiko perdarahan
d. kurang pengetahuan
e. gangguan mobilitas fisik
48. Seorang perempuan usia 60 tahun masuk RS
dengan keluhan demam dan telah didiagnosis
mengalami ostemielitis. Saat pengkajian, kulit
teraba hangat, lesu, dan kurang beraktifitas. Tanda
vital TD 130/90 mmHg, nadi 82 x/menit, napas 20
x/menit, suhu 38,9ᵒC.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
diatas?
B
a. nyeri akut
b. hipertemi
c. kelemahan
d. gangguan rasa nyaman
e. gangguan mobilitas fisik
49. Seorang laki-laki umur 50 tahun dirawat di ruang interna
dengan keluhan badan lemah. Hasil pengkajian didapatkan
pasien buang air kecil 5 kali pada malam hari, nafsu makan
menurun dan berat badan turun dari 55 Kg menjadi 45 Kg.
TD 100/70 mmHg dan denyut nadi lemah dan pasien
dibantu keluarga dalam memenuhi ADLnya, hasil
pemeriksaan gula darah sewaktu 400 mg/dL
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
B
a. intoleransi aktivitas b.d kelemahan
b. kecemasan b.d stimulasi saraf simpatik
c. konstipasi b.d penurunan peristaltik usus
d. gangguan pola tidur b.d stimulasi saraf simpatik
e. defisit nutrisi b.d peningkatan metabolisme
52. Seorang perempuan umur 49 tahun dirawat di ruang interna
dengan diagnosis DM tipe II yang dialami sejak 5 tahun
yang lalu dan berobat tidak teratur. Saat dikaji didapatkan
hasil, TD 100/70 mmHg, frekuensi napas 28 x/menit,
frekuensi nadi 102 x/menit, terjadi penurunan kesadaran
dengan GCS 11 (E3M4V3), nafas bau aseton, turgor kulit
buruk, lidah dan bibir tampak kering, GDS 250 mg/dL.
Manakah masalah keperawatan priorotas pada pasien
tersebut?
a. kelemahan
b. hipovolemia
c. pola napas tidak efektif
d. risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
E
e. risiko perfusi serebral tidak efektif
53. Seorang perempuan usia 78 tahun dirawat di RS dengan
keluhan utama sakit kepala disertai pusing dan susah
tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ekspresi wajah
meringis, skala nyeri 6 (sedang), keadaan umum lemah,
dan pasien cemas degan penyakitnya. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 180/120 mmHg, frekuensi napas 20
x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, suhu 36ᵒC.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus
diatas?
a. ansisetas
b.
c.
d.
nyeri akut
intoleransi aktivitas
gangguan pola tidur
B
e. perfusi perifer tidak efektif
54. Seorang laki-laki umur 60 tahun masuk RS dengan keluhan
tidak mampu menggerakkan kedua kakinya, keluarga
mengatakan klien tidak mampu duduk dan berdiri sejak
tiga hari yang lalu. TD 120/70 mmHg, frekuensi denyut
nadi 76 x/menit. Dinyatakan dokter mengalami Non
Hemoragic Stroke.
Apakah diagnosis keperawatan utama pada kasus tersebut?
D
d. gangguan mobilitas fisik b.d proses penyakit dan
kelemahan
e. Defisit perawatan diri b.d penurunan fungsi motorik
55. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di RS dengan
penurunan kesadaran. Pemeriksaan fisik menunjukkan
mukosa bibir dan kaku sianosis, pola pernapasan cepat dan
dalam, tingkat kesadaran somnolen. TTV menunjukkan
suhu 36,5ᵒC, frekuensi nadi 120 x/menit, TD 100/60
mmHg, frekuensi napas 28 x/menit. Pemeriksaan analisis
gas darah arteri (GDA) menunjukkan darah arteri
abnormal.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. intoleransi aktvitas
b.
c.
d.
gangguan pertukaran gas
penurunan curah jantung
pola napas tidak efektif
B
e. perfusi perifer tidak efektif
56. Seorang perempuan usia 49 tahun dibawa ke RS dengan
keluhan batuk berdahak selama sekitar 1 bulan terakhir.
Keluhan disertai dengan badan berkeringat pada malam hari,
demam, badan terasa lemas, malas makan. Pasien mengatakan
berat badan sebelum sakit adalah 65 kg. Pada saat pengkajian
didapatkan BB 40 kg, pasien batuk sambil memegang dada,
menggunakan otot bantu pernapasan serta bunyi nafas ronchi.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada pasien
tersebut?
a. Spirometri
D
b. Darah rutin
c. Trachea tug
d. Sputum BTA
e. Peak flow meter
Pengambilan darah Vena
Suction
Nebulizer
NGT
Pemberian Oksigen
Infus
Perawatan luka
WSD
EKG