Anda di halaman 1dari 64

1.

Seorang laki-laki usia 23 tahun dibawa ke rumah sakit


dengan keluhan utama sesak nafas, merasa lemas dan
cepat lelah saat beraktivitas. Pemeriksaan fisik
menunjukkan muka pasien pucat, konjunctiva pucat, dan
akral dingin. Perawat sedang melakukan pengambilan
darah vena kepada pasien tersebut untuk diperiksa
dilaboratorium, perawat telah menusuk vena dengan
kemiringan 30 derajat dan lubang jarum menghadap ke
atas.
Apakah langkah prosedur selanjutnya?

a.
b.
c.
Mencabut spuit
Melakukan aspirasi
Membuka tourniket
B
d. Melakukan desinfeksi
e. Menekan area tusukan
2. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di RS dengan
keluhan nyeri dada, napas cepat. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan pergerakan dada tampak terhambat,
perkusi dada terdengar redup, suara napas terdengar
lemah, pada foto thoraks tampak timbunan cairan di
daerah pleura.
Apakah tindakan mandiri perawat yang tepat pada
kasus tersebut?

a. Mengajarkan teknik batuk efektif

C
b. Mengajarkan teknik napas dalam
c. Memberi posisi semi fowler
d. Melakukan fisioterapi dada
e. Melakukan torakosintesis
3. Seorang laik-laki berusia 40 tahun di rawat di RS dengan
penurunan kesadaran, saat ini terpasang ETT. Hasil
pemeriksaan fisik GCS 7, TTV: 100/70 mmHg, frekuensi
napas 16 x/menit. Pada ETT banyak terdapat sekret hingga
perawat melakukan penghisapan lendir. Perawat mencuci
tangan, menjelaskan prosedur, memasang sarung tangan
steril.
Apakah langkah prosedur selanjutnya?

B
a.Memasukkan kateter kedalam lubang hidung pasien
b.Menyambung kateter dengan selang dari mesin
c.Mengecek kemampuan menghisap dari mesin
d.Menarik kateter dengan arah memutar
e.Menutup thumb control
SOP Nebulizer
4. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RS dengan
diagnosis medik TB paru. Saat ini pasien mengeluh batuk
berdahak dan kesulitan mengeluarkan dahak. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan pasien sesak dan terdengar bunyi
ronchi. Perawat sedang melakukan tindakan inhalasi,
kemuadian melakukan pemasangan nebulizer dan
memasukkan obat kedalam tabung obat pada mesin nebulizer.

A
Apakah langkah prosedur selanjutnya?

a. Memasang masker nebulizer menutup hidung dan mulut


pasien
b.Menyambungkan selang dengan masker nebulizer
c.Memastikan alat nebulizer berfungsi dengan baik
d.Menyalakan mesin nebulizer
e.Mengatur posisi pasien
5. Seorang laki-laki usia 42 tahun dirawat di RS dengan
keluhan batuk berlendir dan mengeluh lendir susah keluar
karena kental. Perawat sedang melakukan tindakan inhalasi
(nebulizer) dan telah mengatur peralatan nebulizer di depan
pasien serta mengecek alat nebulizer berfungsi dengan
baik.
Apakah prosedur selanjutnya?

a.Memasang masker nebulizer menutup hidung dan mulut


pasien
b.Memasukkan obat kedalam tabung obat pada mesin
nebulizer
c.Menyambungkan selang dengan masker nebulizer
d.Menyalakan mesin nebulizer
B
e.Mengatur posisi pasien
6. Seorang perempuan usia 30 tahun mengalami gagal ginjal
kronik stadium IV dan menjalani terapi hemodialisa
3x/minggu. Pasien datang dengan keluhan bengkak pada
perut dan kaki dan mudah lelah jika beraktivitas.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 200/90 mmHg,
frekuensi nadi 89 x/menit, frekuensi nafas 26 x/menit,
suhu 36,5°C.
Apakah intervensi keperawatan paling tepat pada kasus
diatas?

a.Timbang BB sebelum dan sesudah hemodialisa


b.Pengaturan diet rendah kalium
c.Atur posisi semi fowler
d.Batasi intake cairan
D
e.Ukur TTV
7. Seorang perempuan usia 27 tahun dirawat di RS dengan
keluhan utama demam. Pasien juga lemah disertai mual,
tidak nafsu makan, serta nyeri ringan dibagian perut.
Hasil pemeriksaan fisik pasien lemas, lidah kotor, TD
110/70 mmHg, Suhu 39°C, frekuensi nadi 88 x/menit,
frekuensi napas 22 x/menit.
Apakah rencana keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?

a.Mengajarkan oral hygiene


b.Memberikan kompres hangat
c.Mengajarkan teknik relaksasi
d.Memberikan cairan melalui intravena
B
e.Memberikan diet lunak dan rendah serat
8. Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat di RS dengan
diagnosis gagal jantung kongestif. Pada saat terbangun
malam hari, pasien tiba-tiba mengeluh sesak, frekuensi
pernafasan 32 x/menit dan gelisah.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada kasus
diatas?

D
a.Atur posisi semi fowler
b.Kolaborasi pemberian obat
c.Ajarkan teknik nafas dalam
d.Berikan oksigen dengan nasal kanul
e.Jelaskan perlunya pembatasan minum agar tidak
sesak
9. Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di RS dengan
keluhan nyeri pada ankle kaki hingga jari-jari sebelah
kanan sejak 2 hari lalu. Nyeri dirasakan menusuk dan
semakin berat. Pasien mengatakan senang mengkonsumsi
fast food lobster dan kacang goreng. Hasil laboratorium
didapatkan total kolesterol= 300 mg/dl,LDL=190mg/dl,
HDL=40 mg/dl, trigliserida=350 mg/dl, uric acid= 9
mg/dl, pH urine = 7.
Apakah intervensi keperawatan mandiri utama pada kasus
diatas?

a.Rehidrasi cairan
b.Tarik nafas dalam
c.Mobilisasi bertahab
E
d.Pembatasan aktivitas
e.Kompres hangat area sekitar nyeri
10. Seorang laki-laki usia 27 tahun dirawat di RS dengan
diagnosa obstruksi ileus. Pasien mengeluh konstipasi,
muntah setiap makan. Hasil pemeriksaan abdomen
nampak buncit dan mengkilap, peristaltik usus kurang
dari 5x/menit, flatus (-) dan telah diberikan tindakan
pemasangan cerobong angin.
Apakah tujuan dari intervensi keperawatan tersebut?

a. Membersihkan lambung
b.Memfasilitasi proses terapi
c. Mengurangi ketegangan pada abdomen
d.Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan C
e. Mengukur jumlah makanan dan minuman yang masuk
11. Seorang perempuan usia 23 tahun dirawat di RS
dengan keluhan demam disertai nyeri perut,
konstipasi, mual dan muntah. Hasil pemeriksaan
wajah tampak kemerahan, lidah kotor, nyeri tekan
abdomen, suhu 40°C, frekuensi nadi 92 x/menit dan
pemeriksaan widal 1/320.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus
tersebut?
a. Anjurkan makan sedikit tapi sering
b. Berikan makanan tinggi serat
c. Lakukan kompres hangat
d. Lakukan oral hygiene
C
e. Istirahatkan pasien
12. Seorang Laki-laki usia 35 tahun, masuk dengan
keluhan nyeri pada paha sebelah kiri setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas dan hasil
pemeriksaan fisik terdapat fraktur terbuka pada paha
kiri, akral teraba dingin, tekanan darah 100/70 mmHg,
nadi 104 X/menit, penafasan 18 X/menit, suhu 37,50C.
Apa tindakan keperawatan utama?

a. Memberikan mnum air

E
b. Mengukur tanda-tanda vital
c. Memberi cairan infus 2 jalur
d. Memberikan kompres hangat
e. Balut tekan pada daerah fraktur
13.Seorang perempuan umur 53 tahun telah
dirawat di RS selama 9 hari dengan diagnosis
hipertertensi yang telah dialami sejak 3 tahun
yang lalu, saat ini pasien diprogramkan untuk
perencanaan pulang.
Apa tindakan keperawatan yang paling tepat
dilakukan pada pasien tersebut?

a. Menyelesaikan administrasi pasien


b. Menganjurkan keluarga untuk membeli obat di
apotek

perawatan dirumah C
c. Memberikan pendidikan kesehatan untuk

d. Menyatakan rasa bahagia karena pasien akan


segera meninggalkan RS
e. Memberitahukan keluarga pasien untuk
menyiapkan barang yang akan dibawa pulang
14. Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat di RS dengan
diagnosis stroke hemoragik dan terpasang NGT. Perawat
akan melakukan implementasi yaitu memberikan makan
lewat NGT. Sebelumnya perawat akan memastikan
apakah NGT masih berada pada posisi di lambung
pasien.
Apa tindakan keperawatan yanhg tepat dilakukan
perawat?

a. Asukutasi daerah abdomen


b. Membilas NGT dengan air putih
c. Mengaspirasi cairan lambung dengan spuit C
d. Memeriksa selang di orofaring menggunakan penlight
e. Menarik NGT keluar kemudian memasukkan kembali
ke posisi semula
 
15.Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RS
dengan keluhan sesak disertai dengan batuk
berlendir dan nyeri dada, hasil pemeriksaan
adanya retraksi dada, bunyi nafas ronchi, serta
nafas tersengal-sengal, TD 130/90 mmHg,
Apakah tindakan keperawatan yang tepat?

a. Mengatur posisi semi fowler


b. Bantu pasien untuk batuk produktif
c. Lakukan tindakan postural drainase
d. Melakukan perrnafasan diafragmatik A
e. Lakukan tindakan kolaboratif pemasangan O2

 
16. Seorang perempuan usia 23 tahun dibawa ke RS
dengan keluhan utama demam selama 3 hari terus
menerus. Perawat sedang melakukan pengambilan
darah vena kepada pasien tersebut, perawat telah
membebaskan area yang akan di-injeksi,
Apakah langkah prosedur selanjutnya?

a.Memasang handscoen steril


b.Mempertahankan vena pada posisi stabil
c.Memasang spuit dengan sudut 30 derajat
d.Membersihkan kulit dengan kapas alkohol E
e.Meletakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan
ditusuk
17.Seorang perempuan usia 24 tahun dirawat di RS
dengan keluhan sesak napas yang dialami sejak
tadi malam dan keluhan ini bertambah ketika
beraktivitas. Hasil pengkajian fisik diperoleh data
120/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 28 x/menit, suhu 36,5 0C, terdapat
suara nafas tambahan wheezing dan pasien merasa
kelelahan. Perawat melakukan tindakan kolaboratif
dalam hal pemberian obat salbutamol sulfat 2 mg
per oral,
Bagaimana perawat mengevaluasi tindakan
tersebut?

B
a. Observasi TTV
b. Observasi suara nafas
c. Kaji tingkat pengetahuan
d. Observasi adanya alergi obat
e. Observasi toleransi terhadap aktifitas
18. Seorang perempuan berumur 60 tahun dirawat di ruang
bedah dengan diagnosa Carsinoma Mammae Grade III
sejak 2 hari yang lalu dan mengeluarkan bau khas pada
luka, saat perawat sedang merawat luka, perawat merasa
pusing dan tidak tahan dengan bau pada luka pasien.
Apakah tindakan paling tepat dilakukan oleh perawat pada
kasus tersebut?

a. Tetap meneruskan merawat luka


b. Mengakhiri perawatan luka lebih cepat

A
c. Meminta izin pada pasien untuyk berhenti sebentar
d. Keluar kamar dam meminta perawat lain melanjutkan
e. Meminta praktikan untuk melanjutkan perawatan luka
SOP PEMBERIAN OKSIGEN
19.Seorang perempuan berusia 43 tahun dirawat di
RS dengan keluhan sesak nafas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan ascites dan edema
pada kedua tungkai. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 210/100 mmHg dan pernafasan
33 x/menit. Perawat sedang melakukan
pemasangan oksigen simple mask dan perawat
telah menyambungkan selang oksigen dengan

A
tabung oksigen.
Apakah prosedur selanjutnya?

a. Memutar oksigen dan memastikan alat dapat


berfungsi baik
b. Memasang simple mask pada wajah pasien
c. Mengecek aliran oksigen pada selang
d. Mengatur oksigen dengan flowmeter
e. Mengatur posisi pasien
20. Seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa ke RS dengan
keluhan mual dan muntah yang di alami sejak 2 hari yang
lalu, pasien mengatakan selalu ingin minum, hasil
pengkajian fisik didapatkan turgor kulit buruk, bibir kering,
CRT 3 detik. Perawat yang menangani kasus tersebut akan
melakukan pemasangan infus. Saat ini perawat telah
melakukan desinfeksi pada area yang akan ditusuk.
Apa tindakan selanjutnya yang akan dilakukan perawat
tersebut?

B
a. Gunakan sarung tangan steril
b. Lakukan penusukan pada Vena
c. Perhatikan adanya darah yang keluar
d. Sambungkan botol cairan ke infus set
e. Lakukan pembendungan dengan torniquet
21. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di RS dengan
diagnosis melanoma oral, mengeluuh sulit mengunyah
dan menelan makanan. Perawat sedang melakukan
pemasangan NGT. Perawat telah mengukur panjang
selang yang akan dimasukkan dan menandai panjang
selang yang sudah diukur.
Apakah tindakan selanjutnya yang akan dilakukan
perawat tersebut?

A
a. Mengolesi jelly
b. Melakukan fiksasi
c. Memasukkan selang
d. Mengecek posisi selang
e. Menganjurkan pasien menelan
22.Seorang perempuan usia 56 tahun, dengan luka
gangren pada bagian ekstremitas kanan bawah.
Klien sudah 4 hari dirawat, perawat akan
melakukan perawtan luka dan pasien
menyetujui tindakan tersebut. TD : 120/80
mmHg.
Apa tindakan selanjutnya?
a. Melepaskan plester
b.
c.
Membersihkan luka
Memakai handscoen C
d. Membalut kembali luka dengan rapi
e. Melakukan nekrotomi pada jaringan
nekrosis
23. Seorang laki-laki usia 57 tahun dirawat di RS dengan
diagnosa medis efusi pleura. Hasil pemeriksaan
diperoleh TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 78 X/menit,
frekuensi napas 20 X/menit, suhu 37 0C terpasang WSD
dengan sistem 1 botol, tampak cairan dalam botol WSD
hampir penuh dan perawat ingin membuang sebagian
cairan di dalam botol WSD.
Apakah prosedur pertama yang harus dilakukan perawat?

a. Eratkan koneksi
b.
c.
d.
Klem selang WSD
Ganti sistem drainage
Kolaborasi ke dokter ahli
B
e. Tandai koneksi bocoran
24. Seorang laki-laki umur 55 tahun dirawat di ruang bedah dengan
diagnosa melanoma oral mengeluh sulit mengunyah dan
menelan makanan. Perawat sedang melakukan pemasangan
NGT. Perawat mengukur panjang selang yang akan dimasukkan
(dari hidung ke telinga, lalu dilanjutkan sampai ke processus
xiphoideus) dan menandai panjang NGT yang sudah diukur,
kemudian memberikan jelly kurang lebih 10 cm dari ujung
selang NGT dan memasukkan selang sampai batas yang telah
ditandai.
Apakah tindakan selanjutnya yang akan dilakukan perawat
tersebut?
a.
b.
c.
Fiksasi NGT
Rawat ujung luar NGT
Fkesikan leher pasien
D
d. Cek posisi selang NGT
e. Masukan susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
25. Seorang perempuan usia 67 tahun dirawat di RS dengan
diagnosis stroke hemoragik. Tingkat kesadaran somnolen,
sering batuk, lendir tidak dapat dikeluarkan. Hasil
pemeriksaan TD : 150/100 mmHg, frekuensi nadi 82 x/menit,
frekuensi napas 26 x/menit. Pasien akan dilakukan tindakan
pengisapan lendir (suctioning). Saat memasukkan selang,
Pasien batuk dan sesak napas.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?
a. Memberikan oksigen nasal kanula
b. Tetap melakukan tindakan suctioning

E
c. Menghentikan tindakan dan laporkan ke dokter
d. Menghentikan suction selama batuk dan sesak napas
e. Mencabut selang suction dan memberikan oksigen nasal
kanul
 
26. Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat di RS
dengan keluhan utama buang air besar 8 kali/hari
dengan konsistensi encer. Pasien tersebut
mendapatkan terapi cairan intravena 28 tetes
permenit dengan menggunakan makrodrips (faktor
tetesan 20).
Berapakah jumlah cairan yang masuk melalui
intravena selama 24 jam?

a.
b.
c.
1500 ml
2000 ml
2016 ml
C
d. 2250 ml
e. 2500 ml
27. Seorang laki-laki usia 36 tahun dirawat di RS dengan
gout arthritis. Pasien mengeluh nyeri pada persendian di
kaki kanan sebelah kiri, nyeri terasa seperti tertusuk-
tusuk dan perih, skala nyeri pasien adalah 6. Perawat
melakukan strategi penanganan nyeri dengan
memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selain pada
nyerinya.
Apakah nama teknik penanganan nyeri yang digunakan
oleh perawat di atas?

a.
b.
c.
Imajinasi
Distraksi
Relaksasi
B
d. Hipnoterapi
e. massase kutaneus
28. Seorang perempuan usia 49 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan luka pada tumit kaki kanan akibat di
garuk, disertai mati rasa pada kedua kaki. Hasil
pemeriksaan: luka kemerahan dengan diameter 5cm, tepi
luka tampak menghitam. Pasien memiliki riwayat
penyakit diabetes mellitus yang di alami semenjak 10
tahun yang lalu, gula darah sewaktu 245 mg/dl.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat diberikan?

a. Jelaskan tentang diit DM


b.
c.
d.
Lakukan perawatan luka pada kaki
Anjurkan pasien untuk olahraga teratur
Jelaskan tentang perawatan luka pada kaki
B
e. Jelaskan tentang pentingnya control teratur
29. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di RS dengan
penurunan kesadaran, menurut keluarga pasien terjatuh
di kamar mandi. Hasil pemeriksaan GCS E2V1M4, TD
170/100 mmHg, frekuensi nadi 60x/menit, frekuensi
nafas 22x/menit, di berikan manitol 20% 3x125cc,
hasil CT Scan: Intracerebral Hematom (ICH).
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pasien
di atas?

C
a. cegah valsava maneuver
b. monitor TTV
c. berikan posisi head up 30ºc
d. monitor intake output cairan
e. ubah posisi pasien setiap 2 jam sekali
30. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di RS dengan
keluhan mudah lelah saat beraktifitas. Pasien
mengatakan cepat lelah, sesak saat beraktifitas, dan nyeri
dada dengan skala 3. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
edema pada kedua tungkai. Saat di RS, ADL dibantu oleh
perawat dan keluarga. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 140/90 mmHg, frekuensi nafas
22x/menit, frekuensi nadi 88x/menit.
Apakah prioritas masalah pada kasus diatas?

C
a. ketidakefektifan pola nafas
b. kelebihan volume cairan
c. intoleransi aktifitas
d. kelemahan
e. nyeri akut
31. Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat di RS
dengan keluhan sesak nafas disertai dengan batuk.
Hasil pemeriksaan didapatkan edema ekstremitas,
BB meningkat, dispneu, dan acistes, TD 150/100
mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, suhu 37ºc.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada laki-
laki tersebut?

a. intoleransi aktifitas
b.
c.
d.
gangguan integritas kulit
hipovolemia
hipervolemia
D
e. defisit nutrisi
32. Seorang laki-laki usia 37 tahun masuk RS dengan keluhan
sesak napas yang bertambah berat ketika beraktifitas sejak 3
hari yang lalu. Keluhan disertai dengan susah tidur, tidak ada
nafsu makan, nafas cepat dan dangkal, TD 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 96x/m, frekuensi nafas 28x/m. tampak
penggunaan otot bantu pernafasan dan adanya cuping hidung,
hasil photo thoraks menunjukkan adanya efusi pleura paru
bagian kiri.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut di
atas?

a.
b.
c.
intoleransi aktifitas
gangguan istrahat tidur
pola napas tidak efektif
C
d. defisit nutrisi
e. bersihan jalan nafas tidak efektif
33. Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di RS
selama 4 hari dengan keluhan utama batuk berlendir.
Pasien juga mengeluh sesak saat batuk. Pada
pemeriksaan fisik di dapatkan ronchi pada bagian basal
paru, pucat, kelelahan, gelisah dan susah tidur.
Pemeriksaan sputum ditemukan BTA positif.
Pemeriksaan TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi
100x/m, frekuensi nafas 26x/m.
Apakah masalah utama kasus tersebut diatas?

a. bersihan jalan nafas tidak efektif


b. pola nafas tidak efektif
c. gangguan pola tidur
A
d. intoleransi aktifitas
e. kelemahan
34. Seorang perempuan usia 50 tahun dibawa ke RS
dengan keluhan nyeri dada sejak tadi malam.
Perawat melakukan perekaman EKG. Hasil
rekaman EKG menunjukkan tidak terbaca pada
lead V4 sehingga perawat akan melakukan
perekaman ulang.
Apakah tindakan yang perlu dilakukan
sebelumnya?

a. memeriksa letak electrode


b. mencari bantuan perawat lain
c. memeriksa kondisi mesin EKG
A
d. memberi tahu pasien agar tenang
e. menambahkan jelly pada electrode
35. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RS
dengan diagnosis infark miokard akut. Pasien akan
menjalani pemeriksaan laboratorium CKMB.
Perawat sedang melakukan pengambilan spesimen
darah vena, dan perawat telah memasang tourniquet
5cm diatas lokasi penusukan.
Apakah tindakan prosedur selanjutnya?

a.memasang handscoon steril


b.melakukan penusukan vena
c.memilih vena yang akan di injeksi
d.memasang spuit dengan sudut 30ºc
C
e.melakukan desinfeksi pada area penusukan
36. Seorang perempuan usia 61 tahun dibawa ke RS
dengan keluhan dada berdebar-debar, kelelahan,
dan cemas. Pasien pucat dan akral teraba dingin.
Perawat sedang melakukan perekaman EKG pada
pasien tersebut. Perawat telah memasang elektroda
dada VI ruang intercosta 4 garis sterna kanan.
Dimanakah elektroda selanjutnya di letakan?

a. ruang intercosta 5 garis mid klavikula kiri


b. ruang intercosta 4 garis sterna kiri
c. pertengahan antara V2 dan V4
d. garis aksila tengah
B
e. garis aksila depan
37. Seorang perempuan usia 56 tahun dibawa ke RS
dengan keluhan dada berdebar-debar, kelelahan,
dan cemas. Pasien pucat dan akral teraba dingin.
Perawat sedang melakukan perekman EKG pada
pasien tersebut. Perawat telah member jelly pada
tempat pemasangan elektroda.
Apakah langkah prosedur selanjutnya?

a. menekan tombol start


b. memasang elektroda dada
c. menghidupkan mesin EKG
d. memasang elektroda ekstremitas atas
D
e. memasang elektroda ekstremitas bawah
38. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat dengan keluhan
utama nyeri dada menyebar ke bahu kiri & kanan.
Perawat sedang melakukan perekaman EKG pada
pasien trsbt. Perawat telah memberikan privasi kepada
pasien, menginstruksikan pasien berbaring terlentang
dan melepaskan pakaian pada dada.
Apakah prosedur tindakan selanjutnya?

a. memasang elektroda dada

E
b. menghidupkan mesin EKG
c. memasang elektroda ekstremitas atas
d. memasang elektroda ekstremitas bawah
e. memberi jelly pada tempat pemasangan elektroda
39. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di RS
dengan keluhan mual dan muntah sejak 3 hari yang
lalu, keluhan disertai dengan nyeri ulu hati. Hasil
pemeriksaan fisik tampak sclera dan kulit berwarna
kuning, teraba pembesaran hepar dan nyeri apabila
ditekan.
Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling
tepat dilakukan untuk memastikan diagnosis pasien
tersebut?

a. pemeriksaan Hb
b. pemeriksaan LED
c. pemeriksaan ureum
E
d. pemeriksaan bilirubin
e. pemeriksaan SGOT/SPGT
40. Seorang laki-laki usia 60 tahun di rawat di RS dengan
diagnosis stroke non hemorogik. Hasil pemeriksaan TD
140/100 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi
nafas 22x/menit, suhu badan 37ºC, pasien dapat
membuka mata dengan rangsang suara, mampu
melokalisir nyeri saat diberikan rangsangan, dan
berbicara bingung (disorientasi).
Berapakah nilai GCS (Glasgow coma scale) pada pasien
tersebut?

a. 14

C
b. 13
c. 12
d. 11
e. 12
41.Seorang laki-laki umur 28 tahun dirawat
diruang perawatan intensif dengan trauma
kapitis sejak 2 hari yang lalu. Perawat
menilai tingkat kesadaran dengan GCS.
Hasil dari penilaian perawat tersebut yaitu
pasien membuka mata dengan rangsangan
nyeri, menarik area yang nyeri, dan suara
tidak dapat di mengerti.
Berapa nilai GCS pasien tersebut?

a. 3
b. 5
c. 8
d. 10
C
e. 12
42.Seorang laki-laki usia 59 tahun dirawat di RS
dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri. Pasien
mengatakan nyeri seperti tertindih benda berat,
menjalar lengan kiri dan nyeri hilang timbul dengan
skala 5. Pasien juga mengeluh susah tidur, malas
makan serta merasa mudah lelah. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 130/80 mmHg, frekuensi
nadi 90 x/menit, suhu 39 ᵒC, frekuensi napas 26
x/menit. Pada pemeriksaan penunjang hasil EKG
terjadi ST elevasi.
Apakah diagnosis keperawatan utama pada kasus
diatas?

a.
b.
c.
nyeri akut
intoleransi aktifitas
gangguan pola tidur
A
d. pola napas tidak efektif
e. defisit nutrisi
43.Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RS
dengan keluhan kram abdomen disertai nyeri dan
tidak nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan penurunan BB 20% selama dirawat,
kerapuhan kapiler dan diare, konjungtiva pucat,
lemah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
120/70 mmHg, frekuensi nadi 95 x/menit,
frekuensi napas 24 x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut?

a. nyeri akut
b. pola napas tidak efektif
c. gangguan eliminasi urin
d. hipovolemia
D
e. defisit nutrisi
44.Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di RS
selama 2 minggu dengan diagnose CHF. Hasil
pemeriksaan tampak keadaan umum baik dan
keluhan pasien berkurang, tekanan darah 140/100
mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas
20 x/menit, suhu 37 ᵒC. Saat ini pasien telah
diperbolehkan pulang oleh dokter yang
merawatnya.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat
diberikan kepada pasien?

a. Anjurkan olahraga yang teratur


b.
c.
d.
Anjurkan
Anjurkan
Anjurkan
diet makanan berserat
batasi konsumsi cairan
kurangi makanan manis
E
e. Anjurkan menghindari aktivitas berat
45. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke UGD dengan
keluhan sesak napas. Hasil pemeriksaan: frekuensi napas 32
x/menit, frekuensi nadi 112 x/menit, TD 130/90 mmHg,
auskultasi terdengar wheezing. Dilakukan inhalasi dengan
Combivent dan Ventolin, setelah sesak napas hilang pasien
dipulangkan. Keesokan harinya pasien kembali dengan
keluhan yang sama, pasien mengatakan kambuh setelah
membersihkan debu, pasien mengatakan bosan sesaknya
kambuh.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat?

E
a. anjurkan segera berobat bila kambuh
b. anjurkan untuk minum obat secara rutin
c. anjurkan habiskan obat sesuai pesanan dokter
d. anjurkan selalu membawa obat jika mau bepergian
e. anjurkan untuk hindari faktor penyebab kekambuhan
46. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RS
dengan keluhan nyeri pada sendi inter-falangeal,
saat digerakkan, nyeri skala 6 disertai bengkak.
Hasil pemeriksaan laboratorium asam urat serum
9,5 mg/dl. Pasien tidak tahu tentang diit rendah
purin.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
diatas?

A
a. nyeri akut
b. risiko injuri
c. defisit pengetahuan
d. defisit perawatan diri
e. gangguan mobilitas fisik
47. Seorang perempuan berusia 32 tahun, masuk UGD
dengan fraktur komplit tertutup pada media humerus.
Mengeluh nyeri dan takut dioperasi. Saat ini pasien
sudah dibidai pada bagian fraktur. Hasil pemeriksaan
tampak gelisah, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90
x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu 38 ᵒC.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut?
a. nyeri akut

B
b. ansietas
c. risiko perdarahan
d. kurang pengetahuan
e. gangguan mobilitas fisik
48. Seorang perempuan usia 60 tahun masuk RS
dengan keluhan demam dan telah didiagnosis
mengalami ostemielitis. Saat pengkajian, kulit
teraba hangat, lesu, dan kurang beraktifitas. Tanda
vital TD 130/90 mmHg, nadi 82 x/menit, napas 20
x/menit, suhu 38,9ᵒC.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
diatas?

B
a. nyeri akut
b. hipertemi
c. kelemahan
d. gangguan rasa nyaman
e. gangguan mobilitas fisik
49. Seorang laki-laki umur 50 tahun dirawat di ruang interna
dengan keluhan badan lemah. Hasil pengkajian didapatkan
pasien buang air kecil 5 kali pada malam hari, nafsu makan
menurun dan berat badan turun dari 55 Kg menjadi 45 Kg.
TD 100/70 mmHg dan denyut nadi lemah dan pasien
dibantu keluarga dalam memenuhi ADLnya, hasil
pemeriksaan gula darah sewaktu 400 mg/dL
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

a.gangguan eliminasi urin


b.ketidakstabilan kadar glukosa darah
c.defisit nutrisi
d.gangguan mobilitas fisik
e.intoleransi aktivitas
C
50. Seorang perempuan usia 48 tahun dirawat di RS karena
Hipertiroidisme dengan keluhan demam disertai sakit
kepala. Hasil pemeriksaan fisik: kulit tampak merah
teraba hangat dan lembab, selera makan meningkat, dan
sulit buang air besar. TD 120/90 mmHg, frekuensi nadi
100 x/memit, suhu 38,5ᵒC.
Apakah diagnosis keperawatan yang tepat pada klien
tersebut?
a.intoleransi aktivitas b.d kelemahan
b.konstipasi b.d penurunan molilitas gastrointestinal
c.hipertermi b.d peningkatan laju metabolisme
C
d. gangguan integritas kulit b/d peningktan sekresi
tiroksin
e.berat badan lebih b.d penurunan metabolieme
51. Seorang perempuan usia 30, dengan diagnose medis
hipotiriodisme, mengeluh dirinya mudah lelah, kram
pada jari-jari tangna, kulit kering, rambut mudah rontok,
selalu merasa kedinginan, kesulitan BAB dan merasa
gelisah. Hasil pemeriksaan : TD 110/70 mmHg,
frwkuensi nadi 80 x/meniti dan suhu 35ᵒC. Terjadi
peningkatan berat badan.
Apakah diagnosis keperawatan uatam pada kasus
tersebut?

B
a. intoleransi aktivitas b.d kelemahan
b. kecemasan b.d stimulasi saraf simpatik
c. konstipasi b.d penurunan peristaltik usus
d. gangguan pola tidur b.d stimulasi saraf simpatik
e. defisit nutrisi b.d peningkatan metabolisme
52. Seorang perempuan umur 49 tahun dirawat di ruang interna
dengan diagnosis DM tipe II yang dialami sejak 5 tahun
yang lalu dan berobat tidak teratur. Saat dikaji didapatkan
hasil, TD 100/70 mmHg, frekuensi napas 28 x/menit,
frekuensi nadi 102 x/menit, terjadi penurunan kesadaran
dengan GCS 11 (E3M4V3), nafas bau aseton, turgor kulit
buruk, lidah dan bibir tampak kering, GDS 250 mg/dL.
Manakah masalah keperawatan priorotas pada pasien
tersebut?

a. kelemahan
b. hipovolemia
c. pola napas tidak efektif
d. risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
E
e. risiko perfusi serebral tidak efektif
53. Seorang perempuan usia 78 tahun dirawat di RS dengan
keluhan utama sakit kepala disertai pusing dan susah
tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ekspresi wajah
meringis, skala nyeri 6 (sedang), keadaan umum lemah,
dan pasien cemas degan penyakitnya. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 180/120 mmHg, frekuensi napas 20
x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, suhu 36ᵒC.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus
diatas?

a. ansisetas
b.
c.
d.
nyeri akut
intoleransi aktivitas
gangguan pola tidur
B
e. perfusi perifer tidak efektif
54. Seorang laki-laki umur 60 tahun masuk RS dengan keluhan
tidak mampu menggerakkan kedua kakinya, keluarga
mengatakan klien tidak mampu duduk dan berdiri sejak
tiga hari yang lalu. TD 120/70 mmHg, frekuensi denyut
nadi 76 x/menit. Dinyatakan dokter mengalami Non
Hemoragic Stroke.
Apakah diagnosis keperawatan utama pada kasus tersebut?

a. Defisit nutrisi b.d kurangnya asupan makanan


b. defisit pengetahuan b.d kurang minat dalam belajar
c. Risiko gangguan integritas kulit d.d penurunan mobilitas

D
d. gangguan mobilitas fisik b.d proses penyakit dan
kelemahan
e. Defisit perawatan diri b.d penurunan fungsi motorik
55. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di RS dengan
penurunan kesadaran. Pemeriksaan fisik menunjukkan
mukosa bibir dan kaku sianosis, pola pernapasan cepat dan
dalam, tingkat kesadaran somnolen. TTV menunjukkan
suhu 36,5ᵒC, frekuensi nadi 120 x/menit, TD 100/60
mmHg, frekuensi napas 28 x/menit. Pemeriksaan analisis
gas darah arteri (GDA) menunjukkan darah arteri
abnormal.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

a. intoleransi aktvitas
b.
c.
d.
gangguan pertukaran gas
penurunan curah jantung
pola napas tidak efektif
B
e. perfusi perifer tidak efektif
56. Seorang perempuan usia 49 tahun dibawa ke RS dengan
keluhan batuk berdahak selama sekitar 1 bulan terakhir.
Keluhan disertai dengan badan berkeringat pada malam hari,
demam, badan terasa lemas, malas makan. Pasien mengatakan
berat badan sebelum sakit adalah 65 kg. Pada saat pengkajian
didapatkan BB 40 kg, pasien batuk sambil memegang dada,
menggunakan otot bantu pernapasan serta bunyi nafas ronchi.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada pasien
tersebut?

a. Spirometri

D
b. Darah rutin
c. Trachea tug
d. Sputum BTA
e. Peak flow meter
 Pengambilan darah Vena
 Suction
 Nebulizer
 NGT
 Pemberian Oksigen
 Infus
 Perawatan luka
 WSD
 EKG

Anda mungkin juga menyukai