Anda di halaman 1dari 9

PERAN WANITA DALAM DUNIA

DAKWAH

DOSEN PENGAMPUH :
 SYAMSUL RIZAL, S.Sos.I.,M.Pd.I

Di susun oleh :
 M. WIRA NUGRAHA (11840413868)

 RISKA NOVIANA (1840423827)


1. Kodrat wanita dalam dakwah
Secara umum kodrat berarti suatu keadaan
yang sudah di gariskan atau di takdirkan oleh
allah swt, dan tentu kodrat tersebt menjadi fitrah
bagi manusia.

a. Kodrat terdapat pada wanita


Agar sesuai dengan yng allah turunkan dan fitrah
yang terdapat pada wanita, maka wanita pun
harus menyadari dan memahami fitrah atau
kodrat apa yang ada dalam dirinya
selanjutnya

Sehingga kodrat tersebut dapat dijaga, di


pelihara, dan di optimlkan sebagaiman tujuan
allah dalam menciptakannya.

b. Cara menjaga kodrat wanita


Wanita harus menjaga kodrat dengan cara
mengkondisikan lingkungan yang kondusif dan
sesuai dengan nilai-nilai agama agar dapat terus
berjalan kodrat tersebut sesuai dengan perintah
agama atau yg telah allah perintahkan.
2. PERANAN WANITA DALAM
MENDIDIK UMAT
 Pendidikan Akidah.
Bagaimana seorang ibu mampu menanamkan
akidah sedini mungkin, sehingga anak meyakini
bahwa kita hidup tidak semau kita. Tapi di sana ada
pengatur, pengawas tujuan hidup, akhir dari
kehidupan. Kemudian meyakini bahwa apa yang
terjadi pada kita, pasti akan kembali pada sang
khalik
selanjutnya

 Pendidikan Ibadah  Pendidikan Akhlak.


Ketika ibu menjalani Pembiasaan akhlak yang baik
tidak perlu menunggu anak
kehamilan sampai dewasa. Dari sini harus sudah
melahirkan, tidaklah berat dibiasakan. Sebab kebiasaan
baginya untuk mengajak si yang baik, kalau tidak
calon bayi untuk ikut serta dibiasakan dalam waktu yang
dalam melakukan ibadah lama, sangat sulit untuk menjadi
akhlak. Justru ketika kebiasaan
harian. Seperi: sholat, baik tidak ada dalam diri kita,
puasa, baca Alquran, dengan sendirinya kebiasaan
berdoa, berdzikir, dan lain buruk akan menghiasinya tanpa
sebagainya. harus dibiasakan.
3. PERAN WANITA DALAM DAKWAH
 Di samping wanita sebagai ibu rumah tangga dan
pendidik generasi, ia dalam satu waktu juga
berperan sebagai pendidik para pemudi-pemudi dan
ibu-ibu. Di dalam rumah ia pendidik anak-anak,
sedang di luar rumah ia pendidik sebagian anggota
masyarakat.
 Suatu masyarakat dikatakan berhasil, bila wanitanya
berakhlak mulia. Wanita bagaikan mahkota, bila
mahkota baik, maka seluruhnya akan kelihatan
cantik dan bagus. Tapi bila mahkotanya rusak, maka
yang lainpun tidak ada artinya apa-apa.
4. PERAN WANITA DALAM
PEPERANGAN DAN JIHAD
 Peperangan pada hakekatnya diwajibkan atas
laki-laki, kecuali pada waktuwaktu darurat.
Tapi tidak menutup kemungkinan perempuan
ikut andil di dalamnya. Di antara perannya
dalam hal ini adalah memberikan minuman,
mengobati yang luka-luka akibat perang,
menyiapkan bekal dan lain-lain. Bila para
wanita melakukan hal ini dengan ikhlas,
pahalanya sama dengan orang yang berjihad.
SELANJUTNYA

Sejarah pun telah menuliskan dengan tinta emas,


peranan wanita dalam peperangan. Ketika perang
Yarmuk, Khalid bin Walid sebagai panglimanya
menugaskan wanita, diantaranya Khansa`, untuk
berbaris di belakang barisan laki-laki, tapi
jaraknya agak jauh sedikit. Tugas mereka adalah
menghalau prajurit laki-laki yang melarikan diri
dari medan perang. Mereka dibekali pedang, kayu
dan batu. Shafiyah binti Abdul Muthalib juga
pernah membunuh seorang Yahudi pengintai
5. Gerakan feminis dan dakwah muslimah

Gerakan feminis di lingkungan muslim hanya


akan berhasil jika berorientasi pada ajaran islam
(alquran dan sunnah), bukan di dasarkan pada
ide-ide orientalis barat, yang belum tentu cocok
atau bahkan justru bertentangan dengan ajaran
islam itu sendiri.
yang jadi masalah ketika gerakan feminis ini
sudah melewati batas, maka yang terjadi adalah
kebalikannya.

Anda mungkin juga menyukai